Tarma Tarma
Home Economics Education Department Universitas Negeri Jakarta

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Identifying School Principal Candidates’ Perception on Teacher’s Appointment as School Principal Nunuk Hariyati; Tarma Tarma; Dian Fajarwati; Aditya Chandra Setiawan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 54 No 2 (2021): JULY 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.241 KB) | DOI: 10.23887/jpp.v54i2.33186

Abstract

In order to establish a successful school, prospective school principals' perceptions are crucial. Perception has an effect on school quality because it impacts reaction and decision-making. The aim of this study was to understand prospective school principals' perceptions of the Ministry of Education and Culture Regulation Number 6 of 2018 concerning the Appointment of Teachers as School Principals, which was conducted using a quantitative approach through a survey of 77 prospective school principals from Central and East Java Provinces. The findings revealed that: the age of the prospective school principal does not have a significant effect on policy perceptions;  the length of work as a prospective school principal teacher has no significant effect on policy perceptions; there is a significant difference between the principal candidates for primary school, junior high school and senior high school/vocational high school in perceiving policies; there is no significant difference between male and female principal candidates in their perception of the policy; there is no significant difference between prospective school principals based on tank (from III b to IV b) in perceiving policies; there is a significant difference between prospective school principals with bachelor's and master's degrees in perceiving policies; there is no significant difference between prospective school principals who have not and have read Ministry of Education and Culture Regulation No. 6 of 2018 in perceiving the policy; and that there is no significant difference between prospective school principals who have not and have specifically reviewed Ministry of Education and Culture Regulation No. 6 of 2018 in perceiving the policy.
Corporate Vocational School: Strategi Antisipatif Menghadapi Pengangguran Lulusan SMK dalam Perspektif Bonus Demografi Tarma .
JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan) Vol. 1 No. 1 (2016): Volume 1, Nomor 1, September 2016
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdmp.v1n1.p1-6

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu ancaman menjelang fenomena bonus demografi. Institusi pendidikan vokasi bertanggung jawab mengantisipasi hal tersebut. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diharapkan menjadi solusi, justru menempatkan lulusanya menjadi kontributor terbesar pengangguran sebesar 11,19% (data BPS tahun 2013). Pengangguran lulusan SMK disebabkan oleh kesenjangan antara tenaga kerja dengan kebutuhan penyedia lapangan pekerjaan. Untuk itu diperlukan "corporate vocational school", yaitu konsep sekolah kejuruan yang dimiliki perusahaan serta terintegrasi dan in line dengan manpower planning yang ada di perusahaan tersebut. Konsep "corporate vocational school" merupakan down grade dari konsep "corporate university" yang sudah lebih dulu eksis. Dalam corporate vocational school, bidang keahlian yang dipelajari sesuai dengan core business perusahaan. Kultur akademik terintegrasi dengan kultur kerja perusahaan. Model pembelajaran dirancang dengan work real life based. Standar lulusan sesuai dengan kriteria minimal atau job requirement dari posisi pekerjaan yang telah diproyeksikan sebelumnya. Sehingga lulusan dari sekolah ini langsung dapat diserap serta langsung tune in dengan pekerjaan.
PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP STABILITAS EMOSI REMAJA AKHIR Adita Putri Tidarsari; Metty Muhariati; Tarma Tarma
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 4 No 1 (2017): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.267 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.041.09

Abstract

Dalam perilaku kestabilan emosi remaja akhir banyak faktor yang dapat mempengaruhi. Salah satunya faktor pola asuh orangtua dimana pada saat perkembangan remaja orangtua harus menerapkan pola asuh yang tepat sesuai dengan kebutuhan remaja akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Stabilitas Emosi Remaja Akhir. Metode ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Proportionate random sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 270 mahasiswa yang terdiri dari 9 Program Studi di Fakultas Teknik. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. uji linearitas diperoleh sedangkan maka dapat disimpulkan data populasi memilki persebaran data linear. Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah uji korelasi. Hasil dari uji korelasi diperoleh 0,530 dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara variabel X dan Y Berdasarkan hasil pengujian kofisein determinan diperoleh hasil sebesar 28,04% hal ini menunjukan bahwa variabel pola asuh orangtua memberikan sumbangan pengaruh terhadap stabilitas emosi
PENGARUH KELEKATAN ORANGTUA TERHADAP STRES COPING PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI DI PRODI RUMPUN IKK, UNJ Sukmawati Sukmawati; Tarma Tarma; Uswatun Hasanah
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 5 No 1 (2018): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.076 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.051.06

Abstract

There are various stress problems that can approach students, including the stress that occurs when college are doing undergraduate thesis preparation. Stress conditions must be equipped with coping means of overcoming or facing difficulties. One of the factors that influence stress coping is the attachment of the parent. The aim of this research was to describe the effect of parental attachment on coping stress of college in complete their undergraduate thesis. This research used associative-quantitative methods. This research used of propotionate clusterstratified random sampling of respondents was 168 people. The analysis test showed that tcount9,49>ttabel1,65 which means there is a significant correlation between the variable of parental attachment and coping stress of college in complete their undergraduate thesis. The cofficient of determination 35,00% showed that parental attachment on coping stress of college in complete their undergraduate thesis. Keywords: Parental Attachment, Coping Stress College. Abstrak Terdapat beragam masalah stres yang dapat menghampiri mahasiswa, diantaranya yaitu stres yang terjadi ketika mehasiswa sedang melakukan penyusunan skripsi. Kondisi stres tersebut harus dilengkapi dengan cara coping yaitu mengatasi atau menghadapi kesulitannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi stress coping adalah kelekatan dari orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh kelekatan orangtua terhadap stress coping mahasiswa yang menyusun skripsi yang dilakukan di prodi Rumpun IKK, UNJ. Metode penelitian yang menggunakan metode kuantitatif asosiatif. Teknik pengambilan data menggunakan Propotionate Cluster Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 168 responden. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 0,05. Uji analisis diperoleh t hitung 9,49 > t tabel 1,65, hal ini menjelaskan bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima sehingga dapat ditarik kesimpulan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kelekatan orangtua dengan stress coping mahasiswa. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi diperoleh hasil sebesar 35,00% dapat disimpulkan bahwa variabel kelekatan orangtua memberikan sumbangan efektif terhadap stress coping mahasiswa menyusun skripsi. Kata Kunci : Kelekatan Orangtua, Stress Coping Mahasiswa References Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.King, Laura. A. 2010. Psikologi Umum. Buku 2. Salemba Humanika, Jakarta.Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. PT.Balai Pustaka, Jakarta.Safaria, T. 2009. Manajemen Emosi. PT. Bumi Aksara, Jakarta.Santrock, W. J. 2011. Masa Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas. Salemba Humanika, JakartaSmet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Grasindo, Jakarta.Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian. Alfabeta, Jakarta.Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian: Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.Upton, P. 2012. Psikologi Perkembangan. Erlangga, Jakarta.
HUBUNGAN PARENTING SELF-EFFICACY DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Nidaul Hasanah; Mulyati; Tarma
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 6 No 02 (2019): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.708 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.062.04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan parenting self-efficacy dengan subjective well-being pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dilaksanakan di SLB Citra Mandala Bekasi. Metode penelitian ini menggunakan metode survei. Sampel pada penelitian ini berjumlah 63 responden ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Teknik pengambilan data menggunakan probability sampling yaitu disproportionate random sampling. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi (p<0,05) diperoleh t_(hitung > ) t_(tabel ) yaitu sebesar 3,69 > 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara parenting self-efficacy dengan subjective well-being. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi diperoleh hasil 18,22% dan hasil uji korelasi sebesar 0,427 yang berarti positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa meningkatkanya parenting self-efficacy yang dirasakan ibu maka akan meningkatkan subjective well-being yang dirasakan. Abstract This research aim is conducted to obtain description about the relationship parenting self-efficacy with subjective well-being on mother’s special need children. This research was conducted in SLB Citra Mandala, East Bekasi. This research method using survey method. The population in this research is mother’s special need children at SLB Citra Mandala, East Bekasi with the total sample of 63 respondents. Data was taken by using disproportionate stratified random sampling. Result of correlation coefficient test are obtained rcount > r
PENGAWASAN ORANG TUA DALAM INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK Iris Rengganis; Tarma; Rasha
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 6 No 02 (2019): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.638 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.062.07

Abstract

This research aim is conducted to obtain description about the influence of parental control in the intensity of social media use on academic procrastination. The research was conducted in the SMP Putra 1 Jakarta. The method used in this quantitative assosiatif approach. The population in this research is VII, VII, IX grade students of SMP Putra 1 Jakarta, with the total sample of 83 respondents. Data was taken by using proportionate stratified random sampling. The prerequisite test in this study lilifoers normality test and rgresion linearity test, the result of the test that normal and linear. Result of correlation coefficient test are obtained -0,616 > 0,217. Result of t-test with significant level 0,05 obtained -7,04 > 1,99, it is explained that the are a negative correlation and significant correlation between parental control in the intensity of social media use on academic procrastination. Result of significant regression obtained 30,68 > 3,96, it is explained that there significant influence between parental control in the intensity of social media use on academic procrastination. Parental control in the intensity of social media use on academic procrastination of 37,9%, and the remaining 62,1% is determined by other factors which is not examined. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh pengawasan orang tua dalam intensitas penggunaan media sosial terhadap prokrastinasi akademik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Putra 1 Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa/i SMP Putra 1 Jakarta kelas VII, VIII, dan IX, dengan jumlah sampel sebesar 83 responden. Teknik pengambilan data menggunakan proportionate stratified random sampling. Uji prasyarat pada penelitian ini menggunakan uji normalitas lilifoers dan uji linieritas regresi, diperoleh hasil bahwa data berdistribusi normal dan bersifat linear. Uji hipotesis data yang digunakan adalah korelasi koefisien product moment diperoleh -0,616 > 0,217. Hasil uji t dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh 7,04 > 1,99, hal ini menjelaskan bahwa terdapat korelasi negatif dan hubungan yang signifikan antara pengawasan orang tua dalam intensitas penggunaan media sosial terhadap prokrastinasi akademik. Perhitungan uji signifikan regresi diperoleh 30,68 > 3,96, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara pengawasan orang tua dalam intensitas penggunaan media sosial terhadap prokrastinasi akademik. Pengawasan orang tua dalam intensitas penggunaan media sosial memberikan sumbangan efektif terhadap prokrastinasi akademik sebesar 37,9%, sedangkan sisanya 62,1% ditentukan faktor lain yang tidak diteliti.
TEMPERAMEN DAN JENIS KELAMIN DALAM SIBLING RIVALRY PADA REMAJA SMPN 196 JAKARTA Shabrina Putri; Tarma Tarma; Uswatun Hasanah
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 7 No 02 (2020): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.072.09

Abstract

The purpose this research to find out and analyze the influence of temperament on sibling rivalry, the influence of gender on sibling rivalry, and the influence of temperament in gender on sibling rivalry. This research was conducted at the 196 Junior High School in Jakarta. Total samples were 128 respondents consisted of 65 female and 63 male respondents, age at 12-15 years. Research using the method of survey research method with the correlation appoarch. The result correlation with significance level 0,05 correlation temperament on sibling rivalry obtained at 0,661 ≥ 0,172 with tcount 9,89 ≥ ttable1,978. The shows that there is a positive and significant correlation between temperament on sibling rivalry. Correlation gender on sibling rivalry obtained 15,803 ≥ 14,07. The shows that there is a correlation between gender on sibling rivalry. Correlation temperament on sibling rivalry, obtained 0,646 ≥ 0,24, with tcount 6,72 > ttable 1,998 for female and 0,632 ≥ 0,244 with tcount 6,37 > ttable 1,999 for male. The shows that there is a positive and significant correlation between temperament in gender on sibling rivalry. The result significant regression, the first obtained 97,92 ≥ 3,94. The shows that there is a significant influence between temperament on sibling rivalry. The next result obtained 45,02 ≥ 4,0 for female and 40,52 ≥ 4,0 for male. The shows that there is a significant influence between temperament in gender on sibling rivalry. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh temperamen terhadap sibling rivalry, pengaruh jenis kelamin terhadap sibling rivalry dan pengaruh temperamen berdasarkan jenis kelamin terhadap sibling rivalry. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 196 Jakarta. Total sample pada penelitian ini berjumlah 128 responden yang terdiri dari 65 responden perempuan dan 63 responden laki-laki, usia 12-15 tahun. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasional. Berdasarkan hasil korelasi dengan taraf signifikan (p<0,05) pertama menunjukan 0,943 ≥ 0,172. Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara temperamen terhadap sibling rivalry pada remaja. Kedua, 15,803 ≥ 14,07. Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap sibling rivalry. Ketiga 0,941 ≥ 0,24 untuk perempuan dan 0,934 ≥ 0,244 untuk laki-laki. Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara temperamen berdasarkan jenis kelamin terhadap sibling rivalry. Berdasarkan hasil uji signifikan regresi, pertama menunjukan 1011,2 ≥ 3,94. Hal ini menunjukan terdapat pengaruh temperamen terhadap sibling rivalry. Kedua 13,1 ≥ 3,94. Hal ini menunjukan terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap sibling rivalry. Ketiga 487,1 ≥ 4,0 untuk perempuan dan 415,7 ≥ 4,0 untuk laki-laki. Hal ini menunjukan terdapat pengaruh temperamen berdasarkan jenis kelamin terhadap sibling rivalry. Kata kunci : Jenis Kelamin, Remaja,Sibling Rivalry, Temperamen
PENGARUH GENDER INEQUALITY DALAM KELUARGA TERHADAP PERILAKU RESPONSIF GENDER PADA REMAJA Anggraini Audiah; Tarma Tarma; Mulyati Mulyati
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 7 No 02 (2020): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.072.08

Abstract

This research aims to find the influence of family gender inequality to gender responsife behavior at 149 junior high school Jakarta. This research was conducted at 149 junior high school Jakarta. The methodology used survey. The population in research are student at grade eight of 149 Junior high school Jakarta. The hypothesis data used research is a Correlation Product Moment, that correlation of r = -0,273 which means correlation the relation between variables are low in the negative direction. The result from the coefficient significance is t = 0,913 and can be concluded that the correlation coefficient is significant. The coefficient determination obtained 7,4%. The hypothesis research and test is significant between family gender inequality to gender responsive behavior at 149 junior high school Jakarta. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh gender inequality dalam keluarga terhadap perilaku responsif gender pada remaja di SMPN 149 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 149 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Populasi pada penelitian ini adalah siswa di SMPN 149 Jakarta pada kelas VIII yang berjumlah 170 dengan jumlah 120 yang dijadikan sebagai responden. Uji hipotesis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Koefisien Product Moment yang menyatakan korelasinya sebesar r = -0,273 yang artinya terdapat korelasi ke arah negatif dengan tingkat hubungan dalam kategori rendah. Hasil uji signifikansi pada koefisiennya sebesar t = 0,913 karena nilai sig. lebih besar dari 0,05 maka diketahui bahwa korelasi antara variabel signifikan. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 7,4%. Hasil hipotesis penelitian dan uji hipotesis terdapat pengaruh negatif gender inequality terhadap perilaku responsif gender pada remaja di SMPN 149 Jakarta. Kata Kunci :Gender Inequality, Keluarga, Perilaku Responsif, Remaja
PENGARUH IMPLEMENTASI SUBTANSI PROGRAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENIKAH USIA DINI PADA REMAJA Uswatun Hasanah; Tarma; Muhammad Wahyudin Jaelani
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 6 No 02 (2019): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.41 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.062.09

Abstract

Teen marriage ranging in age 15 to 19 is still generally happens. To reduce early marriages issues, the government appointed BKKBN to develop the substance Program PUP to invite teenagers not to get married in early age, and not to have sex before marriage. The aim of this research is to get an overview of the effects of the implementation of PUP. This research was conducted in Lemahwunguk district, Cirebon city. This research used survey method. The participants in the research were teens of Lemahwunguk district of Cirebon ranging in age 15 to 24 with 92 respondents' samples. The technique of collecting data which used was purposive sampling. The hypothesis test of the data that used was the product moment correlation coefficient result was rcount = 0,21 < rtable = 1,98. The result of the t test with a significance level of 0,05 that is result tcount = 2,04 > ttable = 1,65 , this explains that there is a positive correlation and a significantrelationship between the implementation of the PUP substance toward decision making of early marriage for teens in adolescents. Calculation of regression test obtained fcount = 4,406 > ftable = 3,946, so there is a significant effect between the implementation of the PUP substancetoward decision making of early marriage for teens in adolescents. The implementation of the substance of the PUP provided an effective contribution to the decision of getting married early in adolescene at 4,41% while the remaining 95,59% is determined by other factors. Abstrak Perkawinan pada remaja (usia 15-19 tahun) masih banyak terjadi. Kondisi ini diperkirakan akibat pernikahan dini yang diatur orangtua, dogma setempat, serta pergaulan bebas. Untuk menurunkan angka pernikahan dini, pemerintah menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan mengembangkan substansi program pendewasaan usia perkawinan (PUP) untuk mengajak remaja agar tidak nikah dini, tidak seks sebelum menikah melalui implementasi substansi program PUP dalam pengambilan keputusan menikah usia dini pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengaruh implementasi substansi program pendewasaan usia perkawinan terhadap pengambilan keputusan menikah usia dini pada remaja. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Metode penelitian yang digunakan ialah metode survey. Populasi dalam penelitian ini ialah remaja di Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon yang berusia 15-24 tahun, dengan jumlah sampel sebesar 92 responden. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Uji hipotesis data menggunakan koefisien korelasi product moment dengan hasil yaitu rhitung = 0,21 < rtabel = 1,98. Hasil uji-t dengan taraf signifikansi 0,05 yaitu thitung = 2,04 > ttabel = 1,65 hal ini menjelaskan bahwa terdapat korelasi positif dan hubungan yang signifikan antara implementasi substansi program pendewasaan usia perkawinan terhadap pengambilan keputusan menikah usia dini pada remaja. Perhitungan uji regresi diperoleh fhitung = 4,406 > ftabel = 3,946, maka terdapat pengaruh yang signifikan antara implementasi substansi program pendewasaan usia perkawinan terhadap pengambilan keputusan menikah usia dini pada remaja. Implementasi substansi program pendewasaan usia perkawinan memberikan sumbangan efektif terhadap pengambilan keputusan menikah usia dini pada remaja sebesar, 4,41%, sedangkan sisanya 95,59% ditentukan oleh faktor lain.
“AKU MASIH CINTA INDONESIA”: STUDI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DALAM KELUARGA PADA ANAK-ANAK BURUH MIGRAN INDONESIA DI MALAYSIA Dimas Teguh Prasetyo; Tarma; Vera Utami Gede Putri
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol 7 No 01 (2020): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Family Welfare Education Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.803 KB) | DOI: 10.21009/JKKP.071.08

Abstract

Fenomena migrasi yang dilakukan oleh para buruh migran Indonesia di Malaysia menyisakan cerita terutama bagi anak-anak yang lahir dan ikut bersama orangtuanya bermigrasi. Orangtua yang memiliki fungsi pendidikan dalam keluarga dituntut mampu memberikan pendidikan informal kepada anak-anak mereka untuk selalu mencintai dan menanamkan jiwa nasionalisme dalam diri mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pendidikan karakter nasionalisme dalam keluarga terhadap karakter nasionalisme pada anak-anak buruh migran Indonesia di Malaysia. Studi ini merupakan penelitian korelasional yang dilakukan kepada 30 anak-anak di PKBM X Estate, Bintulu, Serawak, Malaysia. Hasil menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif pendidikan karakter nasionalisme dalam keluarga terhadap karakter nasionalisme anak. Koefisien determinasi yang diperoleh dalam penelitian ini sebesar 25,50% yang menunjukkan bahwa besarnya karakter nasionalisme anak yang dipengaruhi oleh pendidikan karakter nasionalisme dalam keluarga. Hal tersebut menunjukan bahwa keluarga terutama orangtua memiliki peran yang penting dalam menciptakan dan mengembangkan karakter nasionalisme anak meskipun sedang berada dan tinggal di luar Indonesia. Kata Kunci: anak buruh migran, fungsi keluarga, karakter nasionalisme, pendidikan karakter "I Still Love Indonesia": Study of Nationalism Character Education in Families in Indonesian Migrant Worker in Malaysia Abstract The migration phenomenon conducted by Indonesian migrant workers in Malaysia leaves stories especially for children born and who are with their parents migrating. Parents who have the function of education in the family are required to provide informal education to their children to always love and instill the soul of nationalism within them. This study aims to determine and analyze the influence of character education of nationalism in the family against the character of nationalism on the children of Indonesian migrant workers in Malaysia. This is a correlational study conducted to 30 children in Community Learing Center (CLC) X Estate, Bintulu, Sarawak, Malaysia. The result shows that there was a positive correlation between character education of nationalism in the family and nationalism character of migrant labor children. It shows that family especially parents have important role to create and develop child nationalism whether they live in out of Indonesia. Keywords: character education, child labor migran, family function, nationalism character