Tarma Tarma
Home Economics Education Department Universitas Negeri Jakarta

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PELATIHAN PRODUKSI DAN USAHA COOKIES BERBAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI ALTERATIF USAHA BAGI MANTAN TKI (TENAGA KERJA INDONESIA) DI DESA SINDANGSARI KECAMATAN CIKAUM KABUPATEN SUBANG Tarma Tarma; Uswatun Hasanah; Mulyati Mulyati
Bahasa Indonesia Vol 13 No 1 (2016): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1304.011 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.131.09

Abstract

Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi lumbung tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Subang merupakan salah satu kabupaten yang menyumbang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dengan jumlah yang besar. Secara nasional perkabupaten, Kabupaten Subang menempati urutan ke-11 penyumbang jumlah TKI yang bekerja di luar negeri. Berdasarkan sektor pekerjaanya, TKI asal Subang umumnya bekerja di sektor informal sebagai asisten rumah tangga. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh TKI selama bekerja di luar negeri seperti kekerasan fisik, keterlambatan gaji, gaji tidak dibayar dan PHK sepihak, bahkan sampai ada yang meninggal dunia. Sepulangnya dari bekerja sebagai TKI di negara lain, kehidupan mantan TKI adakalanya tidak membaik, bahkan tidak sedikit yang kembali ke kehidupan semula dengan kondisi ekonomi yang tidak lebih baik. Sehingga tidak sedikit yang kembali menjadi TKI. Pada umumnya mereka kembali menjadi TKI karena tidak memiliki keterampilan yang dapat diandalkan untuk bekerja atau menyadi sirausaha di dalam negeri. Untuk itu, kami memandang penting untuk melakukan pengabdian masyarakat yang berjudul “Pelatihan Produksi dan Usaha Cookies Berbahan Baku Lokal Sebagai Alteratif Usaha Bagi Mantan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Desa Sindangsari Kecamatan Cikaum Kabupaten Subang” Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2016 bertempat di kompleks madrasah Masjid Aminah Binti Wahab, Dusun Krajan Utara Desa Sindangsari, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang. Kegiatan diikuti oleh 22 orang peserta ibu-ibu mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang di antaranya pernah bekerja di Abudabi, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan dan Malaysia. Kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar dan peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai target yang ditetapkan.
PELATIHAN PEMBUATAN PERMEN DAN JELLY ANTANAN SEBAGAI SUPLEMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA INGAT BAGI SANTRI PENGHAFAL AL-QURAN DI PESANTREN SABILA CITEUREUP BOGOR Tarma Tarma; Nurlaila A M; Mulyati Mulyati
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2015): SARWAHITA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.048 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.121.10

Abstract

ABSTRAK Pondok Pesantren Sabila yang berlokasi di Citeureup Kabupaten Bogor merupakan pondok pesantren untuk penghafal Al Qur’an. Menghafal merupakan salah satu aktivitas mental yang sangat memerlukan kondisi kesehatan yang baik. Menghafal Al Qur’an memiliki keutamaan dalam ajaran Islam. Untuk meningkatkan kemampuan hafalan, diperlukan asupan makanan yang dapat meningkatkan daya ingat, di antaranya ialah antanan. Atas dasar itu dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Pelatihan Pembuatan Permen dan Jelly Antanan Sebagai Suplemen untuk Meningkatkan Kemampuan Daya Ingat Bagi Santri Penghafal Al Qur’an di Pesantren Sabila Citeureup Bogor”. Kegiatan dari mulai persiapan, pelaskanaan dan evaluasi dilaksanakan selama tiga bulan terhitung mulai Juli s.d September 2015. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 11 September 2015 bertempat di aula Pondok Pesantren Sabilia Citeurup Bogor, diikuti oleh 20 orang santri. Materi pelatihan mencakup pengenalan tanaman antanan, teori dan praktik membuat permen jelly antanan serta proses pengemasan permen jelly antanan. Hasil pelatihan diketahui bahwa peserta pelatiha menguasai materi pelatihan yang telah disampaikan. ABSTRACTPondok Pesantren Sabila located in Citeureup Bogor Regency is a boarding school for memorizing Al Qur'an. Memorization is one of the mental activities that really need a good health condition. Memorizing the Qur'an has a virtue in the teachings of Islam. To improve the ability of memorization, it is necessary intake of foods that can improve memory, among which is antanan. On that basis community service activities are held entitled "The Training Of Making Candies and Jelly Antanan As Supplements to Increase Memory Capacity For Sanctuaries of Al Quran in Pesantren Sabila Citeureup Bogor". The activities of the preparation, holding and evaluation are conducted for three months starting from July to September 2015. The activity was held on Friday, September 11, 2015 in the hall of Pesantren Sabilia Citeurup Bogor, followed by 20 santris. Training materials include introduction of antanan plants, the theory and practice of making jelly antanan candies and packing process of jelly antanan candy. The result of training is known that the trainees mastered the training materials that have been submitted.
WORKSHOP PARENTAL CONTROL BERBASIS ANDROID UNTUK MENCEGAH AKSES KONTEN PORNOGRAFI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA CILILIN KECAMATAN CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT Tarma Tarma; Uswatun Hasanah
Bahasa Indonesia Vol 14 No 02 (2017): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.01 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.142.09

Abstract

ABSTRACT: Today the internet is one of the most accessible media, including by children. Parents are the closest to the child. Has the duty to exercise supervision or control over internet access by his / her child. Especially for parents who live in rural areas where the level of knowledge is generally low and the internet literacy is still limited. For that workshop is needed introduction and use of Android-based prental control application. The purposes of community service activities are: (1) to increase knowledge and awareness of parents of the importance of parenting control over internet access by their children; and (2) improving the skills of using Android-based parental control applications that can be applied in monitoring the internet access by their children. The event was held on 11 November 2017 at Kampung Sumur Bandung Cililin Village, Cililin District, West Bandung Regency. The event was attended by 30 participants. After attending the event, participants can understand the importance of parental supervision of children's internet access, especially in preventing access to pornography. In addition, participants can also operate android applications that function as parental control. ABSTRAK: Dewasa ini internet merupakan salah satu media yang banyak diakses, termasuk oleh anak-anak. Orang tua merupakan pihak yang paling dekat dengan anak. memiliki tugas untuk melakukan pengawasan atau pengendalian terhadap akses internet yang dilakukan oleh anaknya. Terlebih lagi bagi orang tua yang tinggal di pedesaan yang tingkat pengetahuan pada umumnya rendah serta literasi internetnya yang masih snagat terbatas. Untuk itu maka diperlukan workshop pengenalan dan penggunaan aplikasi prental control berbasis android. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu: (1) meningkatkan pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya parenting control terhadap akses internet yang dilakukan oleh anaknya; dan (2) meningkatkan keterampilan penggunaan aplikasi parental control berbasis android yang dapat diterapkan dalam mengawasi akses internet yang dilakukan oleh anaknya. Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 11 November 2017 bertempat di Kampung Sumur Bandung Desa Cililin Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan diikuti oleh 30 orang peserta. Setelah mengikuti kegiatan, peserta dapat memahami pentingnya pengawasan orang tua terhadap akses internet anak, khususnya dalam mencegah akses terhadap pornografi. Selain itu, peserta juga dapat mengoperasikan aplikasi android yang berfungsi sebagai parental control.