irfan setiawan
Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan

Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Di Kota Pontianak IRFAN SETIAWAN
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v1i1.715

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi teknologi informasi dan komunikasi di Kota Pontianak dan untuk menganalisa pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Kota Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggunakan Model Interaktif. Hasil penelitian menunjukkan Kondisi penerapan teknologi informasi dan komunikasi di Kota Pontianak sudah berjalan dengan baik dimana pada ketiga dimensi masih terkondisi dengan baik yaitu pada struktur daerah pada sub dimensi kualitas sumber daya manusia, dan kapasitas keuangan daerah, infrastruktur daerah yang mendukung dengan baik, suprastruktur daerah dimana kelembagaan daerah dan organisasi masyarakat daerah mendukung dengan baik. Kondisi yang kurang pada struktur daerah dan infrastruktur daerah dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 di Kota Pontianak dapat atasi dengan pemetaan aparatur dan pengembangan kualitas sumber daya pemerintahan melalui pendidikan teknis dan fungsional dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi dan perlunya segera membuat peraturan daerah atau peraturan walikota mengenai penggunaan komputer yang legal dan penerapan green Information dan Communication Technology serta peraturan penyelenggaraan e-government.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK PELAKU USAHA RUMAHAN MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DI DESA MANJALLING KECAMATAN BAJENG BARAT, KABUPATEN GOWA Hashiyatul Fadiah; Muhamad Rivandi Setiawan; Irfan Setiawan
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v3i1.2125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pemerintah desa dalam meningkatkan peasaran produk usaha rumahan melalui pemanfaatan produk usaha rumahan melalui pemanfaatan media sosial di desa Manjalling, Kecamatan bajeng Barat, Kabupaten Gowa. Metode peneltian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, dimana masalah yang dikaji dalam peran pemerintah desa dalam meningkatkan pemasaran produk pelaku usaha. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu terjadinya peningkatan pemasaran produk usaha yang melalui pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran produk hasil usaha di Desa Manjalling menjadi cukup baik. Pelaku usaha rumahan yang memiliki akun media sosial telah memanfaatkannya sebagai sarana pemasaran produk hasil usahanya.
Penggunaan Google Form Pada Presensi dan Evaluasi Harian Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator di BPSDM Provinsi Bengkulu Tahun 2022 IRFAN SETIAWAN; Alya Ramadanni; Ahmad Dhani Ramadhan; Naufal Diyarza Dwi
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v4i2.2615

Abstract

Abstract Technological advances provide many benefits to people's lives, including government administration. In the field of government apparatus development activities, online presence can make it easy for activity organizers to record the attendance of participants. Different results when done manually. This study aims to find out how to use the Google Form application to record participant attendance at training activities at the Human Resources Development Agency in Bengkulu Province, and what are the obstacles in using Google Form in filling attendance in apparatus leadership activities and solutions to these obstacles. The research method used is a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection by means of observation, interviews, and documentation on participants and organizers of training activities. The results of the study describe that the application of attendance through the Google form can help participants and organizers of leadership training in Bengkulu Province. In using presence through the Google form, several obstacles were found, such as some training participants who did not understand how to fill out an application, there were also several activity committees who did not have a Google account, and maintenance problems and an unstable network. Keywords : Administrator Leadership Training, Google Form, Attendance Attendance, Daily Activity Evaluation Abstrak Kemajuan teknologi banyak memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat termasuk juga pada penyelenggaraan pemerintahan. Dalam bidang kegiatan pengembangan aparatur pemerintahan, presensi online dapat memberikan kemudahan bagi para penyelenggara kegiatan untuk mendata kehadiran para peserta. Hal yang berbeda hasilnya bila dilakukan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi Google Form untuk mendata kehadiran peserta pada kegiatan Pelatihan di Badan Pengambangan Sumber Daya Manusia di Provinsi Bengkulu, dan bagaimana kendala dalam penggunaan Google Form dalam pengisian presensi dalam kegiatan kepemimpinan Aparatur serta soslusi atas kendala tersebut. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi pada peserta dan penyelenggara kegiatan pelatihan. Hasil penelitian menguraikan bahwa penerapan presensi melalui google form dapat membantu peserta dan penyelenggara pelatihan kepemimpinan di Provinsi Bengkulu. Pada penggunaan presensi melalui google form ditemukan beberapa kendala seperti beberapa peserta pelatihan yang belum mengerti cara mengisi aplikasi, terdapar juga beberapa panitia kegiatan yang belum memiliki akun Google, dan kendala maintenance serta terdapat jaringan yang kurang stabil. Kata kunci: Aplikasi Google Form, Pelatihan Kepemimpinan, Evaluasi Kegiatan Harian.
Penerapan Integrasi Data Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kota Padang Irfan Setiawan; Ragil Aditia; Muh Ryan Rahmatul Hidayat
Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Komunikasi Pemerintahan
Publisher : Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jtkp.v5i1.3416

Abstract

Fenomena tata kelola pemerintahan saat ini sering dihadapkan pada kendala yang signifikan, yaitu ketidaksesuaian informasi dan data kepegawaian yang mempengaruhi upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik. Salah satu peran kunci organisasi pemerintahan adalah menerapkan kebijakan terbaik dalam manajemen kepegawaian, dengan tujuan mengembangkan pegawai sesuai dengan informasi dan data yang akurat dan relevan yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan integrasi data pegawai Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Dalam menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang mengambil data dengan melalui wawancara dengan para Pegawai Negeri Sipil yang terkait dalam bidang kepegawaian pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Padang. Data dikumpulkan melalui observasi dan pendataan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Padang. Hasil penelitian menggambarkan bahwa penerapan integrasi data PNS dengan data kepegawaian yang bersumber pada pusat Badan Kepegawaian Negara secara prosedur sudah cukup jelas dan sudah disesuaikan dengan standar. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia masih kekurangan pegawai yang mengerjakan proses integrasi data PNS termasuk dalam hal pelayanan informasi. Dari segi teknologi, proses integrasi data PNS menggunakan proses aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang sesuai arahan Badan Kepegawaian negara sehingga lebih memudahkan proses penyatuan data pegawai serta menghasilkan informasi yang membantu pengambilan keputusan manajemen kepegawaian disetiap perangkat daerah terkait. Kata kunci: Integrasi Data, Kepegawaian, Sistem Informasi.