Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Distilat: Jurnal Teknologi Separasi

SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PABRIK KIMIA PEMBUATAN YOGURT DARI BAHAN BAKU KEDELAI Muhammad Faturrahman Widyono; Nanik Hendrawati
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.290

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang besar di Indonesia.  Indonesia masih belum memiliki pabrik berskala besar yang memanfaatkan kedelai sebagai bahan untuk memproduksi yogurt.  Dalam merencanakan Proses produksi pabrik kimia pembuatan yogurt kedelai perlu mempertimbangkan berbagai macam proses produksi, metode dan bahan yang paling efisien untuk menghasilkan produk yang optimal. Perhitungan kapasitas produksi harus lah di lakukan, perhitungan kapasitas produksi dilakukan dengan perhitungan kenaikan rata-rata kebutuhan produksi dengan menggunakan data yang telha tersedia setiap tahunnya, dengan penggunaan data 2014-2018 untuk mendapatkan perkiraan kapasitas produksi tahun 2024. Tujuan dari penelitian ini untuk menyeleksi beberapa proses, komposisi bahan dan waktu fermentasi pada pembuatan yogurt kedelai untuk mengetahui metode yang terbaik dan menentukan kapasitas produksi pabrik kimia yogurt kedelai yang pada tahun 2024. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa metode produksi semi batch merupakan metode yang terbaik, dengan waktu fermentasi terbaik selama 8 jam, serta penggunaan campuran kultur merupakan proses produksi paling optimal, dan dengan kapasitas pabrik pada tahun 2024 sebesar 7000 ton/tahun.
EVALUASI KINERJA LAPISAN LANDFILL PADA AREA ASH DISPOSAL PT PAITON OPERATION AND MAINTENANCE INDONESIA (PT POMI) Muhammad Emeraldi Fachrudin; Nanik Hendrawati; Heru Sulistyawan
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.107

Abstract

Landfill pada area Ash Disposal yang berada di PT POMI mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash. Landfill tersebut memiliki 7 sumur pantau (MW) yang terdiri dari 3 sumur pantau di area upstream dan 4 sumur pantau di area downstream. Sumur pantau memiliki fungsi sebagai alat pemantau kualitas air tanah di sekitar landfill dan untuk mengetahui kondisi / kinerja lining system landfill. Salah satu sumur pantau yaitu MW 5 memiliki karakteristik yang berbeda daripada sumur pantau yang lain. Perbedaan karakteristik sumur pantau bisa menandakan bahwa kinerja lapisan landfill bermasalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab yang terjadi pada MW 5 karena memiliki karakteristik yang berbeda daripada MW lain dan mengetahui kinerja lapisan landfill yang berada pada PT POMI. Karakteristik yang berbeda pada MW 5 dikarenakan keadaan hidrologi (sumber air) yang berada pada MW tersebut dan dipastikan bahwa lining landfill pada area Ash Disposal bekerja dengan baik dan tidak mengalami kebocoran.
EVALUASI PERFORMA SPIRAL HEAT EXCHANGER HE-201 PADA UNIT DEMONOMERISASI Herda Urbaningtyas; Nanik Hendrawati; Fanny Choirudin
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i1.185

Abstract

Heat exchanger adalah proses perpindahan panas fluida dengan fluida lain tanpa terjadi perpindahan massa didalamnya dan dapat dipergunakan sebagai pemanas. Salah satu tipe alat heat exchanger yang dipakai pada unit demonomerisasi adalah Spiral heat exchanger. Pada Demonomerisasi di PT Ashahimas Chemical, Spiral heat exchanger HE – 201 digunakan untuk memanaskan atau meningkatkan suhu slurry demonomer. Spiral heat exchanger HE-201 tersebut terdapat di unit demonomerisasi pada proses PVC (Polyvinyl Chloride). Hal ini dilakukan karena slurry yang terproduksi mengalami penurunanan yang disebabkan terbentuknya kerak. Hal tersebut menyebabkan koefiesien perpindahan panas (Ud) menurun dan mencapai jenuh, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui nilai perpindahan panas dan efisiensi performa alat. Berdasarkan hasil evaluasi dari perhitungan nilai flouling factor (Rd) pada HE-201 diperoleh Rd actual yang jauh lebih kecil dari Rd desain dan nilai ΔP aktual sebesar 1,6 Kg/cm2G. Nilai tersebut berada dibawah nilai pressure drop yang diizinkan yaitu sebesar 2,6 Kg/cm2G. Hal ini menunjukkan bahwa HE-201 pada unit demonomerisasi memiliki kondisi yang sangat baik, masih dapat beroperasi dan tidak perlu diperbarui.
KAJIAN LITERATUR KARAKTERISTIK BIODEGRADABLE POLYMER BERBAHAN BAKU PATI DENGAN PENAMBAHAN FILLER DAN BEESWAX Lutfi Kusuma Wardani; Nanik Hendrawati
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.246

Abstract

Biodegradable polymer berbahan dasar pati merupakan alternatif polymer ramah lingkungan yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh bahan – bahan polymer sekali pakai berbahan dasar minyak bumi. Biodegradable polymer dengan bahan dasar pati memiliki kelemahan antara lain nilai water vapor permeability dan water absorption nya yang besar serta nilai kuat tarik nya yang kecil. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh filler dan coating beeswax terhadap karakteristik biodegradable polymer berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. Berdasarkan jurnal yang didapat pengaplikasian  coating beeswax dapat menurunkan nilai water absorption lebih baik dari biodegradable polymer tanpa coating. Penelitian dengan menggunakan filler tanpa coating beeswax menghasilkan nilai water absorption sebesar 15,77% dengan bahan baku pati singkong. Penelitian menggunakan coating beeswax menghasilkan nilai water absorption sebesar 0,8%. Penelitian dengan coating beeswax menghasilkan nilai water vapor permeability sebesar 4,4042 x 10-9 g mm/s m2 Pa. Pada pengujian kuat tarik dengan menggunakan filler tanpa coating beeswax menghasilkan nilai kuat tarik sebesar 20 MPa. Penelitian menggunakan coating beeswax menghasilkan nilai kuat tarik terbaik yaitu 14 MPa.  
ANALISA EKONOMI PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN YOGURT DARI BAHAN BAKU KEDELAI DENGAN KAPASITAS 7000 TON/TAHUN Annisa Kusuma Nur Rachmawati; Nanik Hendrawati
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.253

Abstract

Pendirian pabrik yogurt dari bahan baku kedelai ini menjadi salah satu inovasi mengenai pengolahan susu kedelai di Indonesia. Dengan adanya pabrik ini maka akan mendukung pemerintah dalam hal industri olahan pangan dan ekonomi di masyarakat. Pabrik yogurt dari bahan baku kedelai ini didirikan dengan kapasitas 7000 ton/tahun. Pabrik yogurt kedelai ini berbentuk Persereoan Terbatas (PT) terletak di Lamongan, Jawa Timur. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan pendirian pabrik berskala industri secara ekonomi. Evaluasi ekonomi dilakukan berdasarkan perbandingan antara grafik Cumulative Net Present Value (CNPV) terhadap perubahan parameter yaitu nilai kurs dolar.  Dari hasil perhitungan ekonomi menunjukkan pabrik yogurt kedelai memperoleh keuntungan jika nilai tukar dolar di bawah Rp 18.000.nilai Total Capital Investment (TCI) sebesar Rp. 352.698.835.386, Gross Profit Margin (GPM) sebesar 108.904.561.261,7, Pay Out Time (POT) dalam waktu 3,1 tahun, Rate Of Investment (ROI) sebelum pajak 51,46% dan sesudah pajak sebesar 24,08%, Break Event Point (BEP) sebesar 46%, dan titik Shut Down Point (SDP) terjadi pada kapasitas 1147,85 ton. Dari hasil analisa ekonomi tersebut menunjukan bahwa semua parameter menunjukkan nilai positif yang menunjukkan bahwa proyek pabrik yogurt ini layak didirikan dan dijalankan secara komersial dalam skala besar.
STUDI PERHITUNGAN HEAT EXCHANGER TIPE DOUBLE PIPE PADA PROSES PEMBUATAN SABUN MANDI PADAT DENGAN TAMBAHAN SARI CUCUMBER DAN KAPASITAS 6300 TON/ TAHUN Novia Damayanti; Nanik Hendrawati
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i2.379

Abstract

Kebutuhan sabun mandi di era pandemi mengalami kenaikan yang signifikan. Peningkatan kapasitas produksi ataupun pembangunan pabrik baru diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam perancangan pabrik sabun adalah perhitungan Heat Exchanger. Dalam pembuatan sabun menggunakan proses trigliserida dibutuhkan pemanasan awal bahan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban reaktor dan memudahkan proses saponifikasi terjadi didalam reaktor saat proses reaksi berlangsung. Selain itu, pemanas yang digunakan harus di desain terlebih dahulu agar layak digunakan dan dapat mengurangi biaya pemeliharaan di masa depan. Desain alat ini akan didasarkan pada studi literatur dan perhitungan manual menggunakan Ms. Excel . Proses pemanasan dilakukan dengan suhu bahan masuk Heat Exchanger sebesar 30◦C hingga suhu keluar dari Heat Exchanger yang akan masuk ke dalam Continuous stirred-tank reactors (CSTR) menjadi 70◦C. Dari perhitungan menggunakan Ms. Excel  didapatkan dimensi pipa dengan panjang hairpin 12 ft, nilai luas perpindahan panas sebesar 20,880 ft2, serta nilai Foulling Factor (Rd) hitung sebesar 0,002 dan nilai Foulling Factor (Rd) pembanding sebesar 0,002, sehingga dari hasil perhitungan tersebut spesifikasi Heat Exchanger sudah memenuhi syarat dilihat dari nilai Foulling Factor (Rd) hitung sama dengan Foulling Factor (Rd) ketentuan atau pembanding, yang mana Heat Exchanger  dalam keadaan baik dan layak operasi. 
STUDI PERHITUNGAN HEAT EXCHANGER TIPE DOUBLE PIPE SEBELUM REAKTOR PADA PRA-RANCANGAN PABRIK KIMIA CUCUMBER SOAP KAPASITAS PRODUKSI 6.300 TON/TAHUN Intan Mahrissa Ainursyiam; Nanik Hendrawati
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 2 (2022): June 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i2.378

Abstract

Pada situasi dan kondisi pandemi seperti ini, memicu orang-orang untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan dengan melakukan cuci tangan menggunakan sabun. Sabun merupakan sufraktan yang berguna sebagai zat pembersih dan berasal dari reaksi saponifikasi trigliserida. Keberhasilan produk sabun, didapatkan dari reaksi antara trigliserida (minyak) dan larutan alkali secara sempurna. Proses saponifikasi terjadi didalam reaktor dengan kondisi operasi 90°C. Untuk mengurangi penggunaan steam dan beban dari reaktor maka, diperlukan pemanasan awal sebelum memasuki reaktor terhadap larutan minyak dari suhu 30°C mencapai 70°C dengan menggunakan alat penukar panas yaitu heat exchanger. Agar tercapai efisiensi yang lebih baik, makadiperlukan perancangan sesuai dengan kebutuhan pemanasan. Upaya terhadap perancangan ini, dilakukan dengan cara memilih jenis heat exchanger, dan melakukan perhitungan terhadap dimensi dari heat exchanger. Dari perhitungan menggunakan aplikasi microsoft exceel, didapatkan data berupa panjang pipa 12 ft, luas perpindahan panas 50,754 ft2, dan juga menghasilkan fouling factor sebesar 0,003 Btu/jam.ft2.F yang mana hasil tersebut sudah sama dengan nilai fouling factor ketentuan. Hal ini menunjukkan bahwa heat exchanger dalam keadaan aman dan layak beroperasi tanpa adanya hambatan.
SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI PEMBUATAN SWEET POTATO SOAP Dyan Ayu Setyaningsih; Nanik Hendrawati
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i2.375

Abstract

Sabun ialah campuran senyawa natrium dengan asam lemak yang digunakan sebagai bahan pembersih tubuh, berbentuk padat dan berbusa. Pada penelitian ini digunakan trigliserida dan natrium hidroksida sebagai bahan dasar pembuatan sabun padat dengan penambahan ekstrak ubi ungu. Ubi ungu memiliki zat anthocyanin yang berkhasiat untuk menangkal radikal bebas, anti kanker dan penyakit kulit degeneratif. Untuk menentukan kapasitas produksi dan seleksi proses perlu dilakukan dalam perencanaan pembangunan pabrik guna menentukan kelayakan berdirinya suatu pabrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyeleksi beberapa metode proses dalam pembuatan sabun padat untuk mengetahui metode proses yang lebih baik dan menentukan kapasitas produksi pabrik yang akan berdiri pada tahun 2024 di Kota Mojokerto dengan metode pertumbuhan rata-rata per tahun. Dalam merencanakan proses pembuatan sabun harus mempertimbangkan berbagai metode proses produksi sehingga diperoleh yang paling efisien untuk menghasilkan produk dengan optimal. Hasil dari penelitian  ini menunjukkan bahwa metode proses produksi yang paling optimal adalah dengan metode saponifikasi trigliserida dan dengan kapasitas produksi pabrik pada tahun 2024 sebesar 5.100 ton/tahun. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pabrik layak untuk didirikan dilihat dari analisis ekonomi yaitu Break Even Point (BEP) sebesar 53%, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 15%, Pay Out Time (POT) sebesar 2 tahun, Return Of Investment (ROI) sebesar 33%.
ANALISIS EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA CUCUMBER SOAP KAPASITAS 6.300 TON/TAHUN Diana Ningtyas; Nanik Hendrawati
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 8, No 4 (2022): December 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i4.505

Abstract

Populasi pertumbuhan penduduk di Indonesia merupakan yang terbesar keempat didunia, dan kebutuhan masyarakat akan sabun untuk kebersihan diri juga semakin meningkat. Sabun ini dibuat dari campuran tiga minyak yaitu minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan minyak zaitun. Hal ini karena kandungan dari minyak sawit membantu melembabkan dan memperbaiki jaringan kulit yang kering, sedangkan kandungan dari minyak zaitun membantu menghidrasi kulit dan menghilangkan radikal bebas untuk mengurangi peradangan kulit, karena mengandung kadar antioksidan yang tinggi. Selain itu, kandungan dari minyak kelapa senyawa antiinflamasi dapat membantu meredakan peradangan pada kulit. Pembuatan sabun ini terdapat penambahan sari mentimun dimana didalamnya mempunyai senyawa flavonoid, saponin, dan polifenol yang berfungsi sebagai antiseptik dan antioksidan. Pabrik sabun mandi padat yang didirikan memiliki kapasitas 6.300 ton/tahun diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Evaluasi ekonomi sangat penting dilakukan sebelum mendirikan pabrik, hal ini dikarenakan dalam merancang sebuah pabrik harus dilihat dari aspek keuangannya untuk menimbang keuntungan dan kerugian perusahaan tersebut. Berdasarkan analisis ekonomi pabrik didapatkan Break Event Point sebesar 52%/tahun, Return On Invesment sebelum pajak 65% dan setelah pajak sebesar 46% dari modal investasi, sedangkan untuk Pay Out Time setelah pajak didapatkan sebesar 2,2 tahun, dan Shut Down Point yang didapatkan pabrik ini sebesar 42%. Dari hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik cucumber soap ini dengan kapasitas 6300 ton/tahun layak untuk didirikan dengan metode yang digunakan adalah metode cashflow.