Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN MAGNESIUM STEARAT DAN JENIS PROTEIN PADA PEMBUATAN BIODEGRADABLE FOAM DENGAN METODE BAKING PROCESS hendrawati, Nanik; Sofiana, Anna Rubi; Widyantini, Ilmi Nur
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 4, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v4i2.4166

Abstract

Biodegradable foam with cassava starch, protein and chitosan as the basic ingredients can be produced by using baking process method. Variation on magnesium stearate amount and protein types gave different effect on the biodegradable foam quality. The amount of magnesium stearate was varied as 1; 1.6; 2.2; 2.8; 3.4 and 4 % w/w and the sources of protein used in this research were taken from soy bean, peanut and egg white. The foam produced in this research was then tested for its mechanical properties, water resistance and biodegradability. It was found that addition of magnesium stearate as much as 4% w/w reduced water adsorption and biodegradability of foam. Magnesium stearate affected the ability of absorption of water and foam degradation, but did not influence on tensile strength. Different types of protein also gave influence on water absorption, biodegradability and tensile strength. The best improvement of tensile strenght among the compounds tested was shown by soy bean based foam.
HIDROLISIS MINYAK KELAPA DENGAN LIPASE TERIMOBILISASI ZEOLIT PADA PEMBUATAN PERISA ALAMI moentamaria, dwina; Agaian, Girlian; Ridhawati, Meilita Mustika; Chumaidi, Achmad; Hendrawati, Nanik
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 5, No 2 (2016): December 2016 [Nationally Accredited]
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v5i2.7507

Abstract

Free Fatty acid  resulting from hydrolisis of  various types of oil enzymatically has been great interest recently to save energy, in other hand  that the product are environmentally friendly.  Lipases as biocatalysts for synthesis reactions  will  be  dissolved with the product, making difficult their reuse. Efficiency can be done with the use of enzyme immobilization, which can be used for repeated reaction. The products of free fatty acids from coconut oil by hydrolysis of lipase can be used as a natural substrate for making flavor  that can be consumed and safe for health. The effect of free lipase and  immobilization of lipase on hydrolisis  were studied.   Reaction time of hydrolisis was varied as 30, 60, 90, 120 and 150 minutes. The  variation  of concentration of lipase  addition was 4, 5, 6, 7 and 8 % .  The types of treatment were used in this research free lipase and the immobilized lipase. The results shows that the highest conversion on hydrolisis of coconut oil  by using free lipase treatment  was performed by 6 % of lipase addition  with reaction time 60 minutes that are 52,31%. While, the highest conversion on hydrolisis of coconut oil by using the immobilized lipase was shown  by 8% of lipase addition with reaction time 120 minutes that is 56,01%.  The results of the hydrolysis process in the form of fatty acid was used as the base material esterification process resulting ester product (natural flavor). Ester yield was produced by free lipase esterification was 28,21 and 32,14 % in immobilized  lipase  esterification.
THE IMMOBILIZATION OF LIPASE FROM MUCOR MIEHEI ON ZEOLITE MATRIX IN HYDROLYSIS OF PALM OIL PRODUCING FREE FATTY ACIDS WITH SOLVENT FREE SYSTEM Moentamaria, Dwina; Chumaidi, Achmad; Hendrawati, Nanik; Girlian, Girlian; Mustika, Meilita Againa
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 7, No 2 (2018): December 2018 [Nationally Accredited]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v7i1.11399

Abstract

The enzymatic hydrolysis of palm oil can be conducted by using lipase produced from Mucor miehei to produce free fatty acid. This study aimed to compare the usage of lipase as free enzyme and as immobilized enzyme on zeolite matrix in the hydrolysis of palm oil as triglyceride producing free fatty acids which highly needed in various industrial sectors. Immobilization is an alternative hydrolysis reaction due to its usage on repetitive reaction, makes lipase reuseable, hence the whole process becomes efficient, and with moderate operational conditions. Solvent free reaction is applied, because the produced free fatty acids can be used directly in food, health, and natural flavorings industry. The palm oil used in the hydrolysis contains 0.815% initial free fatty acids as palmitate, in which water then added to it in weight ratio 1:3. Each effect of free lipase and immobilized lipase addition is 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, and time reaction is 30, 60, 90, 120, 150 minutes are used as index to determine the amount of free fatty acids produced.  The results showed that Immobilized lipase has better ability than the free one in hydrolysis of triglyceride in palm oil producing free fatty acid with 8% lipase addition and time reaction of 120 minutes. Palm oil hydrolysis using free lipase produced the highest FFA of 1.9747% after the addition of 5% lipase concentrate, with time reaction of 60 minutes. Meanwhile, palm oil hydrolysis using immobilized lipase produced the highest FFA of 1.9747% after the addition of 8% lipase concentrate, with time reaction of 120 minutes.
Catalytic Conversion Liquid Ethanol to Diethyl Ether Using CuO-ZnO/γ-Alumina Catalysts in Batch Reactor Achmad Chumaidi; Dwina Moentamaria; Nanik Hendrawati
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2018: PROSIDING SNTKK 2018
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan Makanan Sehat dan Bimbingan Teknis Pengujian Formalin pada Makanan di Gapoktan Sumber Makmur Khalimatus Sa'diyah; Heny Dewajani; Nanik Hendrawati; Mutia Devi Hidayati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i3.584

Abstract

Salah satu upaya untuk memperpanjang umur makanan adalah dengan memberikan bahan tambahan pengawet. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 033 tahun 2012 menyebutkan tentang bahan aditif atau tambahan pangan yang dilarang digunakan dalam makanan, khususnya formalin. Penggunaan formalin sebagai zat aditif makanan memmberikan efek samping yang kurang baik bagi tubuh manusia. Sehingga diperlukan cara untuk mendeteksi atau mengidentifikasi makanan berfomalin dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Masyarakat daerah pesisir seperti di Desa Kedung Bandeng – Sumbermanjing Wetan berpotensi sebagai mitra karena akses geografis dan aksestibilitas yang sulit terjangkau informasi, tingkat pendidikan masyarakat yang rendah serta ekonomi yang masih lemah. Tujuan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini adalah untuk memberikan penyuluhan terkait bahaya penggunaan formalin dan cara mendeteksi formalin pada makanan untuk kelompok tani (Gapoktan) Sumber Makmur – Desa Kedung Banteng. Kegiatan PPM ini dilakukan dalam bentuk pelatihan meliputi presentasi, diskusi dan simulasi penggunaan testkit formalin pada makanan. Pelatihan PPM ini diikuti oleh 30 peserta. Materi disampaikan oleh perwakilan Tim PPM dan simulasi pendeteksian formalin pada makanan dipandu oleh mahasiswa. Kegiatan PPM berjalan lancar dan peserta sangat antusias mengikutinya. Kegiatan PPM berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias mengikutinya. Respon peserta menunjukkan bahwa kegiatan PpM ini memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan mitra. Tim PpM memaparkan solusi terkait edukasi bahaya formalin dengan jelas sehingga peserta merasa pendampingan yang diberikan sudah sesuai dan memuaskan.
Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu sebagai Karbon Aktif melalui Proses Pirolisis dan Aktivasi Kimia Khalimatus Sa'diyah; Profiyanti Hermien Suharti; Nanik Hendrawati; Finda Agustin Pratamasari; One Mahardika Rahayu
CHEESA: Chemical Engineering Research Articles Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/cheesa.v4i2.8589.91-99

Abstract

Ketersediaan limbah serbuk gergaji kayu sangat potensial diolah menjadi karbon aktif karena mengandung selulosa dan lignin yang menyebabkan serbuk gergaji kayu dapat mengikat ion logam berat. Pemanfaatan karbon aktif banyak digunakan di berbagai industri, diantaranya sebagai penyerap zat pencemar dan logam berat. Penelitian ini membahas tentang pembuatan dan pemanfaatan serbuk gergaji kayu sebagai karbon aktif (adsorben) melalui pirolisis dan aktivasi kimia. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pirolisis terhadap kualitas karbon aktif yang dihasilkan. Karbon aktif dibuat menggunakan serbuk gergaji kayu yang didehidrasi di bawah sinar matahari. Proses karbonisasi dilakukan dengan metode pirolisis pada suhu 200 °C, 225 °C, 250 °C, 275 °C dan 300 °C selama 1 jam.  Hasil proses pirolisis selanjutnya diaktivasi menggunakan aktivator basa kuat (NaOH) dengan konsentrasi 1 N dan waktu aktivasi 3 jam. Berdasarkan hasil penelitian, suhu pirolisis yang menghasilkan kualitas karbon aktif mendekati Standar Industri Indonesia (SII) 0258-88 adalah pada suhu 275 °C. Kualitas karbon aktif yang dihasilkan memiliki kadar air 3 %, kadar abu 10,2 %, kadar volatile matter 23 %, dan kadar fixed carbon 63,7 %. 
MODIFIKASI ANALISA AKTIFITAS LIPASE DARI MUCOR MIEHEI DENGAN MENGGUNAKAN SURFAKTAN Dwina Moentamaria; Achmad Chumaidi; Nanik Hendrawati
SENTIA 2016 Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : SENTIA 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.936 KB)

Abstract

Metoda analisa aktifitas lipase sangat penting untuk menentukan keakuratan hasil suatu produk. Crude lipase yang diproduksi dari Mucor miehei melalui fermentasi padat menggunakan campuran media air dan minyak, membentuk dua lapisan yang tidak saling larut. Maka diperlukan suatu bahan yang dapat menstabilkan emulsi kedua lapisan air minyak sehingga dapat dianalisa. Pada penelitian ini, digunakan Tween 80 dan Tween 20 sebagai surfaktan yang bekerja pada daerah antarmuka air - minyak pada crude lipase agar menjadi stabil sehingga lebih mudah dianalisa dengan kecepatan pengadukan saat inkubasi 100 rpm dan 200 rpm. Digunakan Tween 80 dan Tween 20 untuk analisa dengan penambahan 0,5% , 0,75%, 1%, 1,25%, 1,5%, 1,75%  (wt/wt).  Hasil  penelitian  menunjukkan  penambahan  1%  Tween  80,  memberikan  aktifitas  lipase terbaiknya 5U/ml, karena kestabilannya pada fase air – minyak. Aktifitas lipase dengan penambahan Tween 80  lebih  besar  dibandingkan  dengan  Tween  20  ,  dengan  kecepatan  pengadukan  200  rpm  pada analisa menggunakan menggunakan metode titrimetri dengan NaOH untuk mengetahui mol asam lemak bebasnya per menit.
SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PABRIK KIMIA PEMBUATAN YOGURT DARI BAHAN BAKU KEDELAI Muhammad Faturrahman Widyono; Nanik Hendrawati
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.290

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang besar di Indonesia.  Indonesia masih belum memiliki pabrik berskala besar yang memanfaatkan kedelai sebagai bahan untuk memproduksi yogurt.  Dalam merencanakan Proses produksi pabrik kimia pembuatan yogurt kedelai perlu mempertimbangkan berbagai macam proses produksi, metode dan bahan yang paling efisien untuk menghasilkan produk yang optimal. Perhitungan kapasitas produksi harus lah di lakukan, perhitungan kapasitas produksi dilakukan dengan perhitungan kenaikan rata-rata kebutuhan produksi dengan menggunakan data yang telha tersedia setiap tahunnya, dengan penggunaan data 2014-2018 untuk mendapatkan perkiraan kapasitas produksi tahun 2024. Tujuan dari penelitian ini untuk menyeleksi beberapa proses, komposisi bahan dan waktu fermentasi pada pembuatan yogurt kedelai untuk mengetahui metode yang terbaik dan menentukan kapasitas produksi pabrik kimia yogurt kedelai yang pada tahun 2024. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa metode produksi semi batch merupakan metode yang terbaik, dengan waktu fermentasi terbaik selama 8 jam, serta penggunaan campuran kultur merupakan proses produksi paling optimal, dan dengan kapasitas pabrik pada tahun 2024 sebesar 7000 ton/tahun.
EVALUASI KINERJA LAPISAN LANDFILL PADA AREA ASH DISPOSAL PT PAITON OPERATION AND MAINTENANCE INDONESIA (PT POMI) Muhammad Emeraldi Fachrudin; Nanik Hendrawati; Heru Sulistyawan
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 6, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v6i2.107

Abstract

Landfill pada area Ash Disposal yang berada di PT POMI mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash. Landfill tersebut memiliki 7 sumur pantau (MW) yang terdiri dari 3 sumur pantau di area upstream dan 4 sumur pantau di area downstream. Sumur pantau memiliki fungsi sebagai alat pemantau kualitas air tanah di sekitar landfill dan untuk mengetahui kondisi / kinerja lining system landfill. Salah satu sumur pantau yaitu MW 5 memiliki karakteristik yang berbeda daripada sumur pantau yang lain. Perbedaan karakteristik sumur pantau bisa menandakan bahwa kinerja lapisan landfill bermasalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penyebab yang terjadi pada MW 5 karena memiliki karakteristik yang berbeda daripada MW lain dan mengetahui kinerja lapisan landfill yang berada pada PT POMI. Karakteristik yang berbeda pada MW 5 dikarenakan keadaan hidrologi (sumber air) yang berada pada MW tersebut dan dipastikan bahwa lining landfill pada area Ash Disposal bekerja dengan baik dan tidak mengalami kebocoran.
EVALUASI PERFORMA SPIRAL HEAT EXCHANGER HE-201 PADA UNIT DEMONOMERISASI Herda Urbaningtyas; Nanik Hendrawati; Fanny Choirudin
DISTILAT: JURNAL TEKNOLOGI SEPARASI Vol 7, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i1.185

Abstract

Heat exchanger adalah proses perpindahan panas fluida dengan fluida lain tanpa terjadi perpindahan massa didalamnya dan dapat dipergunakan sebagai pemanas. Salah satu tipe alat heat exchanger yang dipakai pada unit demonomerisasi adalah Spiral heat exchanger. Pada Demonomerisasi di PT Ashahimas Chemical, Spiral heat exchanger HE – 201 digunakan untuk memanaskan atau meningkatkan suhu slurry demonomer. Spiral heat exchanger HE-201 tersebut terdapat di unit demonomerisasi pada proses PVC (Polyvinyl Chloride). Hal ini dilakukan karena slurry yang terproduksi mengalami penurunanan yang disebabkan terbentuknya kerak. Hal tersebut menyebabkan koefiesien perpindahan panas (Ud) menurun dan mencapai jenuh, oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui nilai perpindahan panas dan efisiensi performa alat. Berdasarkan hasil evaluasi dari perhitungan nilai flouling factor (Rd) pada HE-201 diperoleh Rd actual yang jauh lebih kecil dari Rd desain dan nilai ΔP aktual sebesar 1,6 Kg/cm2G. Nilai tersebut berada dibawah nilai pressure drop yang diizinkan yaitu sebesar 2,6 Kg/cm2G. Hal ini menunjukkan bahwa HE-201 pada unit demonomerisasi memiliki kondisi yang sangat baik, masih dapat beroperasi dan tidak perlu diperbarui.