Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Keefektifan Penggunaan Media Video Berbasis Ekonomi Kreatif Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas XI Sma Sabilal Muhtadin Banjarmasin Rully Rezki Saputra; Rahma Pitria Ningsih; Rahmah Rahmah
Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 7 No 1 (2021): Neraca: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/neraca.v7i1.2891

Abstract

Di era modern saat ini, pengajar dituntut kreatif dan inovatif untuk bisa memanfaatkan media belajar yang sangat kompleks, seperti video, film, televisi, dll. Adanya media yang sesuai, akan memudahkan peserta didik menyerap dan memahami materi pelajaran yang diberikan. Begitu juga dalam pembelajaran menulis cerpen, yaitu dengan menggunakan video berbasis ekonomi kreatif sebagai medianya. Diharapkan dengan adanya video tersebut, dapat membuka wawasan peserta didik dalam menuangkan ide-idenya dalam membuat cerpen yang bertemakan ekonomi kreatif. Berhubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis cerpen tanpa dan diajarkan dengan media video berbasis ekonomi kreatif serta untuk membuktikan apakah penggunaan media video berbasis ekonomi kreatif efektif dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas XI SMA Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Selanjutnya, penelitian ini digolongkan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Adapun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis cerpen siswa tanpa menggunakan media video berbasis ekonomi kreatif (pretes) berada pada kategori sangat rendah dengan nilai rata-rata 43,6 dan yang menggunakan media video berbasis ekonomi kreatif berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 83,15. Selebihnya, adanya pengaruh media video ekonomi kreatif terhadap pembelajaran menulis cerpen. Hal itu diperkuat dengan uji hipotesis diperoleh thitung = 15,139 > ttabel = 1,833, dengan α = 0,05 yang membuat hipotesis alternatif (H1) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Saran kepada peneliti pengajar, agar lebih meningkatkan dan memperbanyak referensi mengenai media video berbasis ekonomi kreatif, sehingga dalam penerapannya dapat menjadikan siswa lebih kreatif dalam menulis, khususnya menulis cerpen.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI ONLINE SHOOP DI FAZIA STORE BANJARMASIN: Language Politeness In Buying And Selling Online Interactions At Fazia Store Banjarmasin Rully Rezki Saputra; Rahmah Rahmah; M. Helmy Noor
Pedagogik: Jurnal Pendidikan Vol. 17 No. 2 (2022): Pedagogik: Jurnal Pendidikan
Publisher : Institute For Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pedagogik.v17i2.4085

Abstract

Bahasa merupakan alat komunikasi yang utama bagi manusia. Bahasa memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia karena manusia karena manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya. Selebihnya, dalam berbahasa perlu mempertimbangkan perasaan orang lain agar komunikasi menjadi lancar. Penggunaan kesantunan berbahasa memungkinkan transaksi sosial berlangsung tanpa mempermalukan penutur dan mitra tutur. Namun di zaman yang modern ini kesantunan tidak lagi diperhatikan secara penuh. Kadang-kadang terlihat dalam komunikasi jual-beli daring atau online shoop yang tetap menggunakan bahasa secara santun tetapi memiliki makna yang berbeda yang dirasakan oleh mitra tutur. Hal ini akan berpengaruh pada situasi atau konteks komunikasi antara penjual dengan pembeli. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan prinsip kesantunan berbahasa dan tindak tutur dalam interaksi jual beli online shoop di Fazia Store Banjarmasin. Selanjutnya penelitian ini digolongkan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan data berupa kata-kata yang memfokuskan pada penunjukan makna, mendeskripsikan suatu fenomena yang dikaji oleh peneliti. Adapun, hasil penelitian ini menunjukkan jumlah tuturan yang ditemukan sebanyak 9 tuturan yang menggunakan prinsip kesantunan. Prinsip kesantunan yang dimaksud meliputi maksim kebijaksanaan sebanyak 2 tuturan, maksim kedermawanan sebanyak 1 tuturan, maksim penghargaan sebanyak 2 tuturan, maksim kesederhanaan sebanyak 1 tuturan, maksim permufakatan sebanyak 2 tuturan, dan maksim kesimpatiansebanyak 1 tuturan. Hal ini menunjukkan penutur dan lawan tutur di dalam interaksi lebih banyak memaksimalkan maksim kebijaksanaan, penghargaan, dan pemufakatan dalam berinteraksi. Selebihnya, jenis tindak tutur yang ditemukan sebanyak 7 tuturan. Jenis tindak tutur yang dimaksud meliputi lokusi sebanyak 1 tuturan, ilokusi sebanyak 4 tuturan, dan perlokusi sebanyak 2 tuturan. Jenis tindak tutur yang paling banyak ditemukan adalah tindak tutur ilokusi. Hal ini sesuai dengan isi tuturan pembeli atau penjual saat berinteraksi online dengan orang-orang yang cenderung menginformasikan sesuatu ke penjual maupun pembeli serta adanya kalimat performatif untuk menyuruh, mengajak, menawarkan, menyarankan, dan menjanjikan sesuatu.
Kegiatan Keagamaan Majelis Taklim Al-Husna Tuan Guru H Muhammad Rasyid Ridho dan Dampaknya Terhadap UMKM di Komplek Lutfia Kecamatan Gambut Nur Habibah; Rahmah Rahmah; Sri Anafarhanah
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhadharah.v21i2.7283

Abstract

This study aims to describe the implementation of the religious activities of the Al-Husna Taklim Assembly Tuan Guru H Muhammad Rasyid Ridho and their impact on MSMEs in the Lutfia complex, Gambut District. This research is a field research with a descriptive qualitative approach. Data collection was carried out by observation and interview techniques. The results of this study indicate that the implementation of MSME activities in the Religious Activities of the Al-Husna Taklim Assembly is carried out on the basis of interaction and motivation which are managed individually and in groups. The implementation of the Taklim Assembly has had a positive impact on MSMEs both for MSME actors and congregations such as: making it easier for congregations to get their daily needs and increasing the income of MSME players because the number of congregations continues to grow.
Kegiatan Keagamaan Majelis Taklim Al-Husna Tuan Guru H Muhammad Rasyid Ridho dan Dampaknya Terhadap UMKM di Komplek Lutfia Kecamatan Gambut Nur Habibah; Rahmah Rahmah; Sri Anafarhanah
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhadharah.v21i2.7283

Abstract

This study aims to describe the implementation of the religious activities of the Al-Husna Taklim Assembly Tuan Guru H Muhammad Rasyid Ridho and their impact on MSMEs in the Lutfia complex, Gambut District. This research is a field research with a descriptive qualitative approach. Data collection was carried out by observation and interview techniques. The results of this study indicate that the implementation of MSME activities in the Religious Activities of the Al-Husna Taklim Assembly is carried out on the basis of interaction and motivation which are managed individually and in groups. The implementation of the Taklim Assembly has had a positive impact on MSMEs both for MSME actors and congregations such as: making it easier for congregations to get their daily needs and increasing the income of MSME players because the number of congregations continues to grow.
Analysis of the Implementation of Early Childhood Education in Ceria PAUD and Sekar Bangsa PAUD Rahmah Rahmah; Raihanah Raihanah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 3 : Al Qalam (Mei 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i3.2144

Abstract

This study aims to analyze how early childhood education is implemented at Ceria PAUD and Sekar Bangsa PAUD. The research method used is a qualitative method and data collection techniques using observation, interviews and documentation. The data that has been collected is then analyzed using the Miles and Hubberman model which consists of data reduction, data display and data verification. The results of the study showed that Sekar Bangsa PAUD in its learning activities was interspersed with Al-Qur'an reading and writing materials and circumcision dhuha prayers. PAUD Sekar Bangsa integrates reading and writing the Koran and circumcision prayers as additional material, while PAUD Ceria is more flexible in preparing material. These different approaches can affect the effectiveness of learning. From a sociological point of view, the differences between the two can also be seen from the cultural and religious background of the community where both are located. The use of the classical method is used by both of them when teaching students who are in the beginner class, namely children aged 2-4 years. Meanwhile, they use the center method to teach children who are already in small A class and large A class. Consideration of the center method used because of the level of child development. Other methods that are often used are singing, telling stories, interpersonal methods. This research contributes to studying the variety of learning in various PAUD so that it can provide new information to education activists at the PAUD level.
Peran Guru dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Rahmah Rahmah
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2791

Abstract

Teachers have an important role in education, especially in cultivating the religious character of students. This is because teachers often deal directly with students in the learning process. In addition, teachers can also encourage children to discover, explore and reconstruct their knowledge as much as possible so that later in society they can live independently and be able to work. Religious character is a person's character, character, morals, or attitude and behavior which is formed from the internalization of various policies based on religious teachings. This study aims to describe the teacher's role in shaping the religious character of students. This research was conducted using a qualitative descriptive method, using written data obtained from searching documents, journals and books. From the results of the study it was found that the teacher has an important role in shaping the religious character of students. The teacher's role is to educate, teach, guide, direct, train, assess and evaluate students. In forming the religious character of students, teachers need to create habits through special activities that are mandatory for students to participate in, including (1) requiring students to pray before starting and ending learning. (2) Schedule various extracurricular special religious activities.
PENGGUNAAN YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PELATIHAN WUDHU UNTUK PESERTA DIDIK RUMAH TAHFIDZ QUR’AN AL-HASAN Sulaiman Sulaiman; Rahmah Rahmah; Mitra Yadiannur; Rahma Pitria Ningsih
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i6.546

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermitra dengan Rumah Tahfidz Qur’an Al-Hasan. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai pada diri peserta didik tentang pentingnya wudhu sebelum beraktifitas termasuk didalamnya menanamkan kebiasaan diri. Berdasarkan observasi lapangan, terdapat permasalahan yakni banyak peserta didik yang minim pengetahuan tentang wudhu dan pelaksanaannya. Permasalahan tersebut terjadi disebabkan rendahnya kesadaran sebagian orang tua peserta didik bahkan peserta didik itu sendiri terhadap manfaat dan pentingnya wudhu, padahal wudhu memiliki manfaat yang sangat besar bagi peserta didik pada saat mereka sedang menghafal al-qur’an dan beraktifitas. Solusi atas permasalahan adalah Memberikan pendampingan pelatihan wudhu dengan memanfaatkan youtube sebagai media pembelajaran untuk peserta didik dengan tujuan untuk menanamkan kebiasaan berwudhu sebelum aktifitas beribadah. Tim pengabdi telah melakukan observasi lapangan agar kegiatan ini terlaksana sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya untuk peserta didik rumah tahfidz qur’an al-hasan. Dalam Pelaksanaannya, kegiatan ini memberikan manfaat berupa penanaman diri pada peserta didik pentingnya wudhu dalam setiap aktivitas yang dilakukan sekaligus memahamkan kepada peserta didik terkait tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah yang telah diajarkan Rasulullah Saw. Sebanyak 30 peserta didik yang mengikuti kegiatan pelatihan ini, peserta didik dalam kegiatannya begitu antusias dan menikmati proses kegiatan pelatihan.
PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DENGAN EDPUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN HUKUM MAD THOBI’I DAN MAD BADAL (STUDI PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN) Fitriani Fitriani; Rahmah Rahmah; Sulaiman Sulaiman
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.19705

Abstract

Al-Qur’an adalah kitab Suci yang merupakan salah satu ibadah yang utama dan paling mulia. Dalam proses membaca Al-Qur’an, terdapat kaidah-kaidah yang harus dipahami, dipatuhi, serta diperhatikan oleh seorang pembaca diantaranya adalah mengenai makhroj, tajwid, dan tartilnya Agar dapat mempelajari Al-Qur’an dengan mudah dan menyenangkan, maka penggunaan media sangat penting dilakukan. Salah satu media yang bisa  digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an, yaitu media edpuzzle. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dari data yang diperoleh dari hasil tes yang diberikan kepada siswa. Kemudian dianalis dengan langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data ini, meliputi; (1) Pengkoreksian data, (2) membuat distribusi frekuensi dari skor mentah, (3) analisis deskriptif, (4) analisis inferensial, dan (5) uji hipotesis. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa 1) Ha diterima, hal ini dibuktikan dengan adanya kemajuan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menerapkan hukum Mad Thobi’i dan Mad badal ketika membaca Al-qur’an pada ayat-ayat yang telah ditentukan, setelah mendapatkan pemeberian materi tentang hukum bacaan Mad Thobi’i dan Mad badal. 2) Peningkatan rata-rata hasil belajar Mahasiswa sebelum dan sesudah eksperimen berada pada kategori ”Tinggi”.
PELATIHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI EDPUZZLE SEBAGAI LEARNING TOOL DI SMP NEGERI 1 GAMBUT Rahmah Rahmah; Herliyani Farial Agoes; Nurfitriah Nurfitriah; Fitriani Hayati; Rahma Pitria Ningsih; Mitra Yadiannur; Sulaiman Sulaiman
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i9.795

Abstract

Kreativitas guru memegang peranan penting dalam pembelajaran tatap muka. Kreatifitas guru dalam menggunakan metode dan media yang bervariasi akan membuat suasana pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan, sehingga diharapkan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa aktif selama pembelajaran Selain itu, penggunaan media dalam kegiatan mengajar dan belajar bukanlah sekedar kegiatan tambahan, tetapi memiliki fungsi sendiri sebagai alat untuk menciptakan situasi pembelajaran aktif, efektif dan menyenangkan. Seiring perkembangan teknologi, untuk menunjang pembelajaran guru-guru dituntut untuk memanfaatkan teknologi sebagai salah satu media pembelajaran dalam proses belajar mengajar (PBM), hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu PBM. Salah satu pemanfaatan yang dimaksud adalah penggunaan video interaktif sebagai media pembelajaran. Minimnya pemanfaatan teknologi oleh Guru, khususnya penggunaan video interaktif dalam proses pembelajaran menjadi permasalahan dalam kegiatan ini. Solusi atas permasalahan ini adalah Memberikan Pelatihan Penggunaan Teknologi Edpuzzle Sebagai Learning Tool dengan metode ceramah dan tanya jawab. agar guru-guru dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam PBM, sehingga diharapkan juga membawa dampak positif terhadap mutu Pendidikan. Kegiatan ini bermitra dengan SMP 1 Negeri Gambut, bertujuan untuk meningkatkan mutu Kegiatan Belajar mengajar di Sekolah melalui pemanfaatan edpuzzle sebagai salah satu media pembelajaran serta mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sehingga dapat meningkatkan prestasinya di kelas.
RANCANG BANGUN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN SUMBER BELAJAR UNTUK RUMAH TAHFIDZ QUR’AN AL HASAN BANJARARU Mitra Yadiannur; Prima Yudhi Alamsyah; Rahmah Rahmah; Rahma Pitria Ningsih; Sulaiman Sulaiman; Joni Irawan
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i10.886

Abstract

Pada era digitalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi menjadi salah satu yang sangat penting dan penunjang kebutuhan kebutuhan dan kehidupan manusia. Adanya bantuan teknologi informasi, penyampaian informasi dan kegiatan pemasaran lebih mudah dilakukan, tanpa terbatas waktu ataupun tempat, termasuk didalamnya dalam hal penghematan biaya. Salah satu pemanfaatan teknologi yang penting untuk lembaga adalah website. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan mitra Yayasan Islam Baderi Hasan Pada Rumah Tahfidz Qur’an Al-Hasan di Banjarbaru. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah bahwa rumah tahfidz Qur’an belum memiliki website, dan saat ini hanya memiliki Instagram sebagai media promosi dan media penyebar informasi. Adapun metode pelaksanaan pengabdian ini meliputi membangun komunikasi dengan mitra, merancang website, memberikan pendampingan dan pelatihan penggunaan website, dan implementasi website rumah tahfidz. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini direncanakan maksimal selama 6 bulan. kegiatan pengabdian berjalan dengan baik dan lancar, hal ini dikarenakan antusiasme peserta pengabdian dan support dari yayasan rumah tahfidz qur’an al-hasan.