Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Medicamento

EKSTRAK KUERSETIN KULIT UMBI BAWANG MERAH (Allium Cepa L.) KINTAMANI SEBAGAI KRIM ANTIINFLAMASI PADA MENCIT PUTIH JANTAN Mus Musculus DENGAN METODE Hot Plate Debby Juliadi; Ni Putu Dewi Agustini
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i2.496

Abstract

Inflamasi atau radang merupakan reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera dan melibatkan lebih banyak mediator. Inflamasi memiliki angka kejadian yang cukup tinggi, dimana inflamasi dapat disebabkan oleh trauma fisik, infeksi maupun reaksi antigen dari suatu penyakit. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi adalah bawang merah (Allium cepa L.). Bawang merah memiliki kandungan senyawa flavonoid yaitu kuarsetin yang diyakini dapat digunakan sebagai antiinflamasi. Ekstraksi dilakukan secara maserasi mengunakan pelarut etanol 96%, lalu ekstrak diformulasikan menjadi krim M/A dan dievaluasi mutu fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat dan uji stabilitas pada hari 1 sampai minggu ke 6. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa formula krim ekstrak kulit umbi bawang merah (Allium cepa L) dengan konsentrasi ekstrak 160 lebih baik dibandingkan formula dengan konsentrasi ekstrak 0,32% dilihat dari perbedaan hasil uji daya lekat dan daya sebar yang dihasilkan oleh formula 1 lebih baik. Krim dengan konsentrasi zat aktif 0,16% memiliki mutu fisik yang stabil dalam penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antiinflamasi krim ekstrak kulit bawang merah dan untuk mengetahui konsentrasi krim ekstrak kulit bawang merah yang memiliki aktivitas antiinflamasi pada mencit putih jantan menggunakan metode rangsang panas dengan alat hot-plate dan metode induksi karagenan 1% pada telapak kaki mencit. Pada penelitian ini digunakan hewan coba berupa mencit jantan yang dibagi menjadi empat kelompok masing-masing terdiri dari enam ekor mencit. Kelompok A sebagai kontrol negatif diberi basis krim, kelompok B sebagai kontrol positif diberi emulgel Voltaren (Natrium diklofenak), kelompok C sebagai kelompok uji diberi krim ekstrak kulit bawang merah konsentrasi 0,16%, kelompok D sebagai kelompok uji diberi krim ekstrak kulit bawang merah konsentrasi 0,32%. Pengukuran volume inflamasi dilakukan selama 5 jam dengan interval 60 menit. Pengukuran daya antiinflamasi dilakukan dengan menggunakan Plastimometer. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa krim ekstrak kulit bawang merah konsentrasi 0,16% dan 0,32% memiliki efek antiinflamasi pada mencit yang diinduksi karagenan dengan krim ekstrak kulit umbi bawang merah konsentrasi 0,32% memiliki efek antiinflamasi yang lebih tinggi dibandingkan krim ekstrak kulit umbi bawang merah konsentrasi 0,16%.
STUDI RETROSPEKTIF TERAPI ANTIDIABETIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM ARI CANTI PERIODE 2018 Fitria Megawati; Ni Putu Dewi Agustini; Ni Luh Putu Dian Krismayanti
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v6i1.718

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah. Diabetes melitus adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan tetapi hanya dapat mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh dengan pemberian obat-obatan maupun insulin. Pengobatan Diabetes sering mengharuskan penggunaan terapi beberapa antidiabetik (terapi tunggal maupun kombinasi), termasuk terapi kombinasi antidiabetik oral yang berbeda golongan atau kombinasi Insulin untuk mencapai kadar glukosa darah normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi antidiabetik pada penderita Diabetes Melitus yang menjalani rawat inap di rumah sakit umum ari canti dengan penurunan kadar glukosa darah sewaktu periode 2018. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuasi eksperimental dengan pengambilan data menggunakan metode retrospektif. Penelitian ini menggunakan instrument berupa data rekam medis pasien dengan melihat data kadar glukosa sewaktu sebelum dan sesudah pasien DM menjalani rawat inap. Analisis data dilakukan dengan Uji T-tes dan mencari persentase jumlah pasien yan kadar glukosa ≤200 mg/dL sesudah rawat inap. Berdasarkan data hasil didapatkan bahwa pasien yang memiliki kadar glukosa darah sewaktu ≤200 mg/dL sesudah rawat inap sebanyak 62 orang (63%) pasien. Dari hasil uji Paired T-test menunjukkan adanya perubahan yang signifikan (p<0,05) pada kadar glukosa darah sewaktu sebelum dan sesudah rawat inap pada pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Ari Canti baik dengan terapi antidiabetik tunggal (p <0.001), kombinasi 2 macam obat (p <0.001), maupun dengan kombinasi 3 macam obat antidiabetik (p <0.008).
UJI PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PERENDAMAN LARUTAN ASAM JAWA TERHADAP PENURUNAN KADAR FORMALIN PADA SOSIS Debby Juliadi; Ni Wayan Yuliasih; Dewa Ayu Ika Pramitha; Ni Putu Dewi Agustini
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v4i2.853

Abstract

Sosis merupakan salah satu bahan pangan olahan yang berbahan dasar daging yang memiliki daya simpan yang relatif singkat. Sehingga dengan alasan tersebut banyak produsen yang menambahkan bahan pengawet pada produk hasil olahannya dan tidak menutup kemungkinan bahwa jenis bahan pengawet yang digunakan berupa formalin. Formalin merupakan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang penggunaannya dilarang oleh pemerintah karena berbahaya bagi kesehatan. Kandungan asam dan saponin yang terdapat pada asam jawa kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk proses pemutusan ikatan yang terjadi antara formalin dengan protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi perendaman larutan asam jawa terhadap penurunan kadar formalin pada sosis. Perendaman dengan larutan asam jawa dimaksudkan larutan asam jawa tersebut dapat menyerap kadar formalin yang terkandung dalam sosis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental secara kuantitatif. Perlakuan yang diberikan pada unit eksperimen adalah dengan perlakuan perendaman terhadap sosis berformalin dengan variasi konsentrasi larutan asam jawa yaitu 60%; 80%; dan 100% yang diuji secara kuantitatif menggunakan asam kromatrofat dan H2SO4 pekat dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Data yang dihasilkan dianalisis dengan uji statistik inferensial parametrik one way Anova dengan Posthoct Test menggunakan Tukey HSD dan Bonferroni. Penurunan kadar formalin pada sosis setelah perendaman dengan larutan asam jawa pada konsentrasi 60%; 80%; dan 100% berturut-turut sebanyak 12,7%; 38,7%; dan 45,3%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman dengan variasi konsentrasi larutan asam jawa pada konsentrasi 80% (P=0,000) dan 100% (P=0,000) berdasarkan uji statistik inferensial parametrik one way Anova.