Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Pendidikan Ibu terhadap Perkembangan Bayi Dewi Sartika Siagian; Sara Herlina
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v1i2.577

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship of exclusive breastfeeding and mother's education on infant development. This research is a quantitative observational analytic with cross sectional design. The results of univariate analysis show that most babies get exclusive breastfeeding as many as 46 people (55.4%), low education as many as 56 people (67.5%) and most of the normal development of 47 people ( 56.6%). The results of bivariate analysis of exclusive breastfeeding for infant development by chi square test obtained P value <0,000. Conclusions, there is a relationship between exclusive breastfeeding on infant development and bivariate analysis of maternal education on infant development. There is a relationship between mother's education and infant development. Keywords: Exclusive ASI, Mother's Education, Infant Development
Cuci Tangan yang Benar Mencegah Penyebaran COVID-19 di RT01/RW01 Desa Sungai Segajah Jaya Kabupaten Rokan Hilir Nurmaliza Nurmaliza; Dewi Sartika Siagian; Sara Herlina; Siti Qomariah; Wiwi Sartika; Rini Hariani Ratih
Indonesia Berdaya Vol 2, No 1: January 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.202180

Abstract

Cuci tangan merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit. Cuci tangan yang benar merupakan cara yang paling sederhana dan mudah dalam mencegah penularan covid-19. Dengan cuci tangan yang benar setidaknya kita telah melakukan hal yang paling dasar dalam melakukan usaha pencegahan penularan virus yang mewabah saat ini. Dimana khasus ini terjadi secara mendunia. Program ini dilakukan dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar masyarakat tahu dan mau melakukan cuci tangan yang benar guna mencegah penularan covid-19, khususnya pada anak-anak dan memotivasi anak-anak agar melakukan cuci tangan yang baik dan benar sebelum dan sesudah beraktifitas, atau setelah kontak dengan orang lain. Lokasi pengadaan kegiatan ini dilakukan di RT01/RW01 desa Sungai Segajah Jaya, Kec. Kubu Kabupaten Rokan Hilir. Hasil penyuluhan tentang cuci tangan yang benar yang telah dilakukan mengalami peningkatan pengetahuan anak-anak dilihat dari nilai pre dan post tes yaitu dari 40% menjedi 80%. Hasil penyuluhan tentang cuci tangan mayoritas anak-anak mau dan bisa melakukan cuci tangan yang benar setiap kali melakukan aktivitas diluar rumah. Diharapkan bagi pihak tenaga kesehatan setempat agar melakukan penyuluhan tentang cuci tangan yang benar guna mengurangi penyebaran covid-19 baik pada anak-anak maupun pada orangtua. Abstract: Washing your hands is a healthy behavior that has been scientifically proven to prevent the spread of disease. Proper handwashing is the simplest and easiest way to prevent transmission of covid-19. By washing hands properly, at least we have done the most basic things in making efforts to prevent transmission of the virus that is currently endemic. Where this typical occurs worldwide. This program is carried out with the aim of community service so that people know and want to wash their hands properly to prevent transmission of Covid-19, especially in children and motivate children to wash their hands properly and correctly before and after activities. or after contact with other people. The location for the procurement of this activity is carried out in RT01 / RW01 Sungai Segajah Jaya Village, Kec. Rokan Hilir Regency Kubu. The results of counseling on proper handwashing that have been carried out have increased children's knowledge seen from the pre and post-test scores, from 40% to 80%. The results of counseling on handwashing, the majority of children are willing and able to wash their hands properly every time they do activities outside the home. It is hoped that local health workers will conduct counseling on proper handwashing to reduce the spread of covid-19 to both children and parents.
Pelatihan Senam Hamil pada Ibu Hamil di RT03/RW01 Desa Labuhan Tangga Hilir Kecamatan Rokan Hilir Sara Herlina; Dewi Sartika Siagian; Siti Qomariah; Wiwi Sartika; Rini Hariani Ratih; Nurma liza
Indonesia Berdaya Vol 2, No 2: July 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.202181

Abstract

During pregnancy, the mother experiences physical and psychological/emotional changes in the pregnant woman. During pregnancy, emotions easily fluctuate and rise, which occurs due to hormonal changes. As for the anxiety before childbirth, pregnant women will appear statements and images of whether they can give birth normally, how to push, whether something will happen during childbirth, or whether the baby is born safely, will increasingly appear in the mother's mind, this condition can cause further anxiety and tension to form a feedback cycle that can increase overall emotional intensity. To break the cycle of anxiety, pregnancy exercise as a prenatal service is an alternative therapy that can be given to pregnant women. The purpose of this service is to increase the knowledge of mothers and do structured pregnancy exercises. The method in this service is pregnancy exercise counselling and pregnancy exercise training. The result of this community service is that it is known that 60% of participants have a pretest score of less than 65 about pregnancy exercise and after an explanation, 80% of the participants get a score of more than 65. The results of pregnancy exercise training, the majority of mothers did pregnancy exercises at home and there was a reduction in low back and back pain as much as 66.6%. Conclusion: Based on the results of pregnancy exercise counselling, there was an increase in knowledge seen from the pre and post-test scores, namely from 40% to 80% and pregnant women also did pregnancy exercises at home and there was a reduction in pain as much as 66.6%. Abstrak: Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil. Pada masa kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan hormon. Adapun kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam benak ibu, kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu hamil. Tujaun Pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan ibu dan melakukan senam hamil yang terstruktur. Metode dalam pengabdian ini adalah ceramah senam hamil dan pelatihan senam hamil. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah diketahui bahwa 60% peserta memiliki nilai pretest kurang dari 65 tentang senam hamiln dan setelah dilakukan penjelasan sebanyak 80% peserta mendapatkan nilai lebih dari 65. Hasil pelatihan senam hamil mayoritas ibu melakukan senam hamil dirumah dan terjadi pengurangan nyeri pinggang dan punggung sebanyak 66,6%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penyuluhan senam hamil terjadi peningkatan pengetahuan dilihat dari nilai pre dan post tes yaitu dari 40% menjedi 80% dan ibu hamil juga melakukan senam hamil dirumah dan terjadi pengurangan nyeri sebanyak 66,6%.          
Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin Sebagai Bahan Fortifikasi Biskuit untuk Stunting di Kabupaten Rokan Hilir Dewi Sartika Siagian; Nurmaliza Nurmaliza; Siti Qomariah; Wiwi Sartika; Sara Herlina; Wahyu Margi Sidoretno; Nova Relida; Adelina Maryanti
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022243

Abstract

Rokan Hilir is a district with the 4th rank out of 5 districts/cities in Riau related to stunting problems.One of the causes of stunting is inadequate intake of energy and nutrients. Foods that contain calcium and protein are found in fish. Rokan downstream is a city of fish. Fish bones and skulls can be processed into flour because this part of the fish still contains minerals, such as calcium in fish bone meal, which can be utilized. The purpose of this service is to increase the knowledge and skills of mothers in utilizing catfish bone waste to be used as biscuits in overcoming stunting. This activity was carried out in the village of Labuhan Tangga downstream with 15 participants. The methods used are lectures, questions and answers, training on making catfish bone meal and biscuit making. The results of this community activity can be seen an increase in participants' knowledge about stunting seen from the pretest and posttest scores from 47.3 to 85.0. The result of the training is that the participants have succeeded in making catfish bone meal and biscuits. It is hoped that the people of the village of Labuhan Tangga downstream can take advantage of local fish products and processing the fish into biscuits can also be used as a source of business or a side business for the family. Abstrak: Rokan Hilir merupakan kabupaten dengan peringkat ke 4 dari 5 kabupaten/kota di Riau terkait masalah stunting. Salah satu penyebab stunting adalah tidak memadai asupan energi dan zat gizi. Makanan yang mengandung kalsium dan protein terdapat pada ikan. Rokan hilir merupakan kota ikan, Tulang dan tengkorak ikan dapat diproses menjadi tepung karena bagian ikan ini masih terdapat kandungan mineral, seperti kalsium pada tepung tulang ikan yang dapat dimanfaatkan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memanfaatkan limbah tulang ikan patin untuk dijadikan biskuit dalam mengatasi stunting. Kegiatan ini dilakukan di desa labuhan tangga hilir dengan jumlah peserta 15 orang. Metode yang dilakukan yaitu ceramah, tanya jawab, pelatihan pembuatan tepung tulang ikan patin dan pembuatan biskuit. Hasil dari kegiatan masyarakat ini dapat diketahui adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang stunting dilihat dari nilai pretest dan postest yaitu 47,3 menjadi 85,0. Hasil pelatihan yaitu para peserta telah berhasil membuat tepung tulang ikan patin dan biskuit. Diharapkan kepada masyarakat desa labuhan tangga hilir dapat memanfaatkan produk ikan lokal dan pengolahan ikan tersebut menjadi biskuit juga dapat dijadikan sebagai sumber usaha atau usaha sampingan bagi keluarga
Upaya Pengembangan Posyandu Balita Petak Bersilang Hiasan Wajik-Wajik di Kelurahan Limbungan Baru Ratih Ayuningtiyas; May Valzon; Eva Oktariani; Dewi Sartika Siagian; Nurmaliza Nurmaliza
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022279

Abstract

Posyandu is a form of Community Based Health Efforts (CBHE) which is managed in the administration of health to empower the community and provide convenience for the community in obtaining essential health services, significantly accelerating the reduction in mortality of mother and infant rates. Efforts to develop the quality of human resources by optimizing the potential for growth and development of children can be carried out evenly if a community-based health service system such as Posyandu can be carried out effectively and efficiently and can reach all targets who need health services for children, pregnant women, breastfeeding mothers and mothers who had deliveries. Based on a report from the Ministry of Health (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2021), the percentage of districts/cities implementing active posyandu development was 6% of the 51% target, or the rate of performance achievement was only 11.76. In Riau Province in 2019, the percentage of active posyandu has reached 55.99%, which has exceeded the national target. However, this percentage is still dominated by full-time posyandu, followed by the middle, pratama, and independent posyandu. Meanwhile, the activeness of a posyandu located in one area can be seen from the number of full and independent posyandu in that area Posyandu Petak bersilang Hiasan Wajik-Wajik is one of the posyandu located in the working area of the Karya Wanita Community Health Center, Rumbai District, Pekanbaru City, Riau Province, with the status madya. The purpose of this service activity is to assist posyandu cadres and provide health counseling so that it is expected to improve the performance of posyandu and increase community participation in participating in posyandu activities. Abstrak: Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan Kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti Posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas. Berdasarkan Laporan dari Kementrian Kesehatan (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021), persentase kabupaten/kota melaksanakan pembinaan posyandu aktif tercapai 6% dari target 51% atau persentase pencapaian kinerja hanya sebesar 11,76. Di Provinsi Riau pada tahun 2019 persentase posyandu aktif sudah mencapai 55,99% di mana sudah melebihi target nasional. Namun, persentase ini masih didominasi oleh posyandu purnama, yang diikuti oleh posyandu madya, pratama dan mandiri. Sementara keaktifan suatu posyandu yang berada pada satu wilayah dapat dilihat dari jumlah posyandu purnama dan mandiri yang ada di wilayah tersebut. Posyandu Petak bersilang Hiasan Wajik-Wajik merupakan salah satu posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Karya Wanita Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Provinsi Riau, dengan status strata posyandu madya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melakukan upaya pendampingan kader posyandu dan melakukan penyuluhan-penyuluhan kesehatan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari posyandu dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan posyandu.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA DAN KADER TENTANG STUNTING DI DESA LABUAN TANGGA HILIR KECAMATAN ROKAN HILIR Dewi Sartika Siagian
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Akademi Kebidanan SEMPENA NEGERI Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.136 KB)

Abstract

Stunting dianggap sebagai suatu gangguan pertumbuhan irreversibel yang sebagian besar dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat dan infeksi berulang selama 1000 hari pertama kehidupan. Pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi gizi spesifik yang ditunjukkan dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Intervensi gizi spesifik untuk mengatasi permasalahan gizi ibu hamil, ibu menyusui 0-6 bulan, ibu menyusui 7-23 bulan, anak usia 0-6 bulan, dan anak usia 7-23 bulan. Permasalahan gizi ini bisa diatasi ketika mereka memahami masalahnya dan mengetahui cara mengatasinya sesuai dengan kondisi masing-masing Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu balita dan kader tentang stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Quasi Experiment dengan pre and post test design, dengan teknik sampel accidental sampling dan jumlah sample sebanyak 39 orang. Hasil penelitan menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan nilai rata-rata sebelum 43,729 dan nilai rata-rata sesudah 84,952. Hasil uji parired t tes di peroleh nilai p: 0,000 (p ≤ 0.05) artinya ada pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan  Ibu balita dan kader tentang stunting Di Desa Labuan Tangga Hilir Kecamatan Rokan Hilir.
PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG 1000 HPK (HARI PERTAMA KEHIDUPAN) DI ROKAN HILIR Dewi Sartika Siagian
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Akademi Kebidanan SEMPENA NEGERI Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.822 KB)

Abstract

Periode 1000 hari pertama sering disebut window of opportunities atau sering juga disebut periode emas (golden period) didasarkan pada kenyataan bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain. Perkembangan sel-sel otak manusia pada masa tersebut sangat menentukan, sehingga bila terjadi gangguan pada periode tersebut akan berdampak permanen, tidak bisa diperbaiki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan media leaflet terhadap  pengetahuan tentang 1000 HPK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Quasi Experiment dengan pre and posttest design, dengan teknik sampel accidental sampling. Hasil penelitan menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan nilai rata-rata sebelum 55,181 dan nilai rata-rata sesudah 77,065. Hasil uji parired t tes di peroleh nilai p: 0,000 (p ≤ 0.05) artinya ada pengaruh penyuluhan dengan media leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu balita dan kader tentang stunting Di Rokan Hilir.
Cegah Stunting dengan Sosialisasi Bahaya Stunting dan Perencanaan Kehamilan Serta Rutin Pemeriksaan Kehamilan di Posyandu Ramalia Noratama Putri; Debi Setiawan; Sara Herlina; Dewi Sartika Siagian
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v3i1.291

Abstract

Dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan upaya pencegahan stunting maka posyandu mekar sari memiliki beberapa permasalahan, Munculnya gejala stunting di tahun 2021 akibat dampak penyebaran virus corona dan minimnya pengetahuan masyarakat Desa Pulau Gadang terhadap stunting. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi dari kegiatan pengabdian ini adalah Sosialiasasi dan penyuluhan stunting dan bahaya stunting, penyuluhan perencanaan kehamilan dan rutin pemeriksaan kehamilan di posyandu. Jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 35 orang, semua peserta dapat mengiuti kegiatan dari awal sampai akhir, dan kegiatan yang di rancang 100% terlaksana.  hasil dari pengabdian ini peserta sosialisasi dapat memahami bahaya stunting, dan pentingnya rutin pemeriksaan kehamilan pada posyandu setiap bulannya.   Kata Kunci : Cegah Stunting, Pemeriksaan Kehamilan, Posyandu
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENGGUNAAN LAKTAGOGUM Dewi Sartika Siagian; Arum Meiranny; Sara Herlina; Ratih Ayuningtyas; Adelina Maryanti
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 7 No 1 (2023): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jomis.v7i1.2834

Abstract

Lactagogum is a drug that can increase or facilitate the production of milk. Synthetic lactagogums are not widely known and relatively expensive. This causes the need for alternative laktagogum drugs. Efforts to increase breast milk production can be done by carrying out early and routine breast care, improving breastfeeding techniques, or by consuming foods that can affect breast milk production. One of the reasons for the failure of exclusive breastfeeding is the perception of insufficient breast milk, which can be caused by physiological and psychological factors. Education is a very important factor in this life, which is why education is a very important business of all time. Increasing breast milk production can be done in various ways, one of which is increasing the intake of lactagogum. Lactagogum is a drug that can increase or facilitate the production of milk. The sample in this study were breastfeeding mothers who had babies ranging in age from 3 to 6 months spread throughout Indonesia. This study was conducted by distributing a questionnaire to assess education and the use of Lactagogue as a food to increase breast milk production. Dissemination of questionnaires can be done manually or via Google Drive links which are distributed to several regions in Indonesia. The purpose of this study was to determine the relationship between education and the use of laktagogums. The research results are there is a relationship between education and the use of Lactagogum. It is hoped that mothers who are in the process of breastfeeding can make efforts to increase milk production, one of which is by consuming Lactagogum.
PELATIHAN PEMBUATAN EKO ENZIM DARI KULIT BAWANG SEBAGAI ANTIBAKTERIA PADA SEDIAAN SABUN PENCUCI PIRING Adelina Maryanti; Fitri Wulandari; Dewi Sartika Siagian; Wahyu Margi Sidoretno
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3318

Abstract

Kulit bawang merupakan hasil sampingan dari penggunaan umbi bawang yang biasanya dibuang tanpa diketahui manfaatnya. Kulit bawang mempunyai banyak manfaat yaitu sebagai antioksidan, antimikrobia, sebagai penyubur tanaman dan sebagai pestisida alami. Hal ini disebabkan kulit bawang mengandung berbagai zat aktif seperti flavonoid, quercetin, saponin, minyak atsiri, aliin, allisin, kalsium, zat besi, magnesium dan lain sebagainya. Manfaat kulit bawang dapat diperoleh dengan cara ekstraksi, pengomposan dan fermentasi. Fermentasi Kulit bawang atau eko enzim dapat dimanfaatkan sebagai anti bakteria pada berbagai bahan yang digunakan sehari-hari seperti pada sabun pencuci piring. Sabun pencuci piring telah diproduksi oleh Komunitas Kerukunan Keluarga Pondok Dahlia Indah (KKPDI) di Perumahan Pondok Dahlia Indah RT 3 RW 12 Kelurahan Pebatuan Kecamatan Kulim, Pekanbaru. Namun produk sabun pencuci piring mengalami hambatan pemasaran karena bersaing dengan berbagai produk komersial sejenis lainnya. Oleh sebab itu diperlukan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sabun pencuci piring. Tim pengabdian memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan mengadakan pelatihan pembuatan eko enzim dari limbah kulit bawang sebagai antibakteri pada sediaan sabun pencuci piring. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pemanfaatan limbah organik berupa kulit bawang untuk diolah menjadi eko enzim sebagai anti bakteri pada sediaan sabun pencuci piring. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah transfer IPTEK dan pelatihan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta yang hadir mendapatkan pengetahuan tentang pemanfaatan dan cara mengolah limbah organik berupa kulit bawang menjadi eko enzim yang dapat dijadikan sebagai antibakteri. Peserta yang hadir mempraktekkan pembuatan eko enzim dari limbah kulit bawang dan mengaplikasikannya pada sediaan sabun pencuci piring