Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Survei Golongan Darah Dan Tingkat Daya Tahan Kardiovaskuler Pada Atlet Futsal Ahmad Rusdi; Didin Tohidin; Arif Fadli Muchlis; Hadi Pery Fajri
JURNAL STAMINA Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Stamina Edisi Februari 2022
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem found by researchers is to find out the blood type of each futsal athlete. This type of research is descriptive research that aims to provide accurate data about blood type and cardiovascular endurance. The sample of this study amounted to 15 people. The sampling technique used was total sampling. Data collection is carried out so that later it can describe a situation that will later be displayed to test the truth of the data obtained. The research instrument used the slide and bleep test methods. The data analysis technique that the researcher uses is a histogram graph with percentage calculations. Based on the results of the data obtained from the slide method, there were 5 athletes with blood group A, 5 athletes with blood group B, 5 athletes with blood group AB, and 5 athletes with blood group O. The results of cardiovascular endurance were obtained by means of the bleep test, as many as 15 people who took part obtained very good categories (>51,6) as many as 7 people with a percentage of 47%, good category (42,6-51.5) as many as 4 people with a percentage of 27%, moderate category (33.8-42.5) as many as 4 people with 27% and none in the less and less category
Gambaran Motivasi Siswa Mtsn 5 Muarasipongi Kabupaten Mandailing Natal Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Zulhanuddin Zulhanuddin; Arif Fadli Muchlis; Donal Syafrianto; Liza Liza
JURNAL STAMINA Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Stamina Edisi Maret 2022
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in the study started from the implementation of extracurricular activities that did not go well, where students often did not attend training. It is suspected that one of the factors causing this problem is student motivation. This study aims to determine the motivation of students at MTsN 5 Muarasipongi, Mandailing Natal Regency in participating in extracurricular activities. This type of research is descriptive. The population in this study were all students who took part in extracurricular activities totaling 40 people. The sampling technique used was total sampling. Thus the sample in this study amounted to 40 students. The instrument used to collect data is a questionnaire or questionnaire using a Likert scale, where previously the validity and reliability tests were carried out. The data were analyzed using the frequency distribution formula in the form of percentages. The results of the study were obtained as follows: The level of student motivation in participating in extracurricular activities at MTsN 5 Muarasipongi was 59.78%, in the medium classification. This means that students in participating in extracurricular activities at MTsN 5 Muarasipongi have moderate motivation and ned to be improved, both from intrinsic motivation and from extrinsic motivation
Studi Motivasi Latihan Atlet Klub Renang Noren Tirta Buana Musirawas Pada Masa Pandemi Covid-19 Rifrando Herfranda; Wilda Welis; Hanif Badri; Arif Fadli Muchlis
JURNAL STAMINA Vol 5 No 6 (2022): Jurnal Stamina Edisi Juni 2022
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v5i6.1131

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini mempunyai tujuan untuk mengetahui tingkat latihan atlet Klub Renang Noren Tirta Buana Musi Rawas pada masa Pandemi Covid-19, dari faktor motivasi interinsik dan ekstrinsik Jenis penelitian yang dilakukan di penelitian ini yaitu deskrptif. Instrument dari penelitian ini yaitu berbentuk angket dengan validasi 0, 953 dan reabilitas 0,955. Sampel pada penelitian kali ini adalah atlet Klub Renang Noren Tirta Buana di Musi Rawas u12 – u15 tahun sebanyak 20 orang. Teknik mengola data yang di penelitian ini menggunakan statistic deskritif presentase. Hasil dari penelitian kali ini diketahui tingkat motivasi atlet mengikti latihan di Klub Renang Noren Tirta Buana Musi Rawas pada masa Pandemi Covid-19 masuk dalam kategori sangat tinggi sebanyak 15%, kategori tinggi sebanyak 10%, kategori sedang sebanyak 50%, kategori rendah sebanyak 20%, dan kategori Sangat rendah sebanyak 5%. Dan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi atlet mengikuti latihan di Klub Renang Noren Tirta Buana Musi Rawas pada masa Pandemi Covid-19 sebagian besar adalah sedang.
Analisis Pada Tingkat Kebugaran Jasmani (TKJI) petugas Panti Sosial Arif Fadli Muchlis; Devon Ikbal; Alimuddin Alimuddin
JURNAL STAMINA Vol 4 No 12 (2021): Jurnal Stamina Edisi Desember 2021
Publisher : JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jst.v4i12.1230

Abstract

Masalah utama saat melakukan observasi dan wawancara dengan petugas PSTW Sabai Nan Aluih diketahui bahwa rata-rata petugas berusia di atas 30 tahun dan selain itu belum diketahui tingkat kebugaran jasmani petugas PSTW Sabai Nan Aluih. Oleh sebab itu sebaiknya dilakukan tes kebugaran untuk mengetahui tingkat kebugaran sebagai dasar untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani pada petugas PSTW Sabai Nan Aluih. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif. Populasi yang digunakan adalah petugas PSTW Sabai Nan Aluih sebanyak 18 petugas. Sampel penelitian adalah seluruh petugas PSTW Sabai Nan Aluih sebanyak 18 petugas yang diambil dengan teknik nonprobability sampling. Instrumen untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani menggunakan Bleep test atau kata lainnya Multistage 20m. Analisis data dengan statistik deskriptif yaitu untuk mengumpulkan data, menyajikan data dan menentukan nilai. Berdasarkan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani petugas PSTW Sabai Nan Aluih dengan rincian tidak ada petugas yang mendapatkan kategori rendah, 7 petugas (39%) dalam kategori sedang, 7 petugas (39%) dalam kategori cukup, 3 petugas (17%) dalam kategori bagus, 1 petugas (5%) dalam kategori tinggi.
Pendampingan Program Latihan Dan Gizi Atlet Klub Bolavoli Activa Dan Klub Philipos Arif Fadli Muchlis; Muhamad Sazeli Rifki; Yogi Andria
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.365 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v1i1.8

Abstract

Masih rendahnya prestasi bolavoli menjadi masalah yang serius pada PBVSI Sumatera Barat. Gagalnya Tim bolavoli Sumbar mengikuti ajang PON di Jawa Barat 2016 menjadi bukti bahwa prestasi masih sangat rendah. Ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi pencapaian prestasi ini, yaitu kemampuan pelatih yang terbatas dalam perencanaan dan pembuatan program latihan yang minim, belum serius dalam pembibitan atlet yang disebabkan tidak adanya klub yang pembinaannya dimulai dari usia dini, melainkan sudah pada usia dewasa dan ketercukupan gizi atlet yang tergabung dalam klub. Identifikasi dan Perumusan masalah sebagai berikut: 1). Belum adanya program latihan yang sesuai dan mudah diterapkan 2). Belum adanya perhatian yang baik dari pengurus PBVSI terhadap pembibitan atlet usia dini, 3). Belum diperhatikan faktor gizi atlet untuk kelangsungan peoses latihan. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah para pemilik klub bola voli, para atlet bolavoli, dan para pelatih yang ada di klub, khusus dalm hal ini diambil 2 klub perwakilan klub yang dinilai melakukan pembinaan yang berjenjang. Pada kegiatan Ipteks bagi masyarakat ini akan diadakan pendataan dari semua klub bolavoli, memberikan pelatihan dalam bentuk coaching dengan materi: penyusunan program latihan, pembuatan panduan gizi atlet bolavoli. Penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi tentang materi yang dipelajarinya dengan melibatkan dosen FIK UNP yang sesuai dengan kepakarannya. Pelaksanaan kegiatan dasar diadakan pada pada tahun 2017 yang bertempat di 2 klub bolavoli di Tanah Datar dan Lima Puluh Kota. Dari kegiatan pengabdian ini diharapakn tumbuh dan berkembangnya pembinaan olahraga bolavoli di Sumatera Barat melalui klub dan adanya buku panduan gizi olahraga untuk atlet bolavoli. Untuk mengatasi permasalahan dalam penanganan rendahnya prestasi bolavoli Sumbar maka diberikan solusi yaitu sebagai berikut: 1) Sosialisasi tentang manajemen kepengurusan dan organisasi, 2) Penyususan program latihan yang efektif dan efesien, 3) Meberikan pemahaman tentang pentingnya gizi bagi atlet bolavoli, 4) Membuat Kurikulum dan buku evaluasi Sekolah bolavoli. Adapun luaran yang diharapakan dari kegiatan ini adalah; 1) Produk: Program Latihan dan Panduan Gizi Olahraga atlet bolavoli, 2) Jasa: Terbentuknya klub yang memiliki dasar manajemen kepengurusan, buku panduan dan metode pelatihan yang terencana, berjenjang dan berkelanjutan.
Program Pengembangan Desa Wisata Bahari Berkonsep Sport Tourism Di Nagari Sungai Pinang Anton Komaini; Suparno; Ratna Wilis; Nora Fudhla; Arif Fadli Muchlis; Irvan Oktavianus
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.528 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v2i1.12

Abstract

Nagari Sungai Pinang Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah perkampungan kecil terpencil di pinggir pantai yang menyimpan sejuta pesona wisata bahari yang eksotis. Hamparan pasir putih, gugusan pulau-pulau kecil dengan keindahan terumbu karang dan air laut yang biru jernih merupakan keunggulan dari pesona Nagari Sungai Pinang. Daerah ini memiliki potensi wisata bahari yang cukup banyak, spot-spot diving dan snorkeling tersebar di beberapa pulau di sekitar Nagari Sungai Pinang. Melalui perencanaan yang berbasis desa ekowisata bahari diharapkan dapat meningkatkan sumber daya masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan ruang- ruang untuk aktifitas kepariwisataan seperti spot-spot diving dan snorkeling dengan penataan lingkungan binaan yang berkelanjutan namun tetap menjunjung tinggi kearifan lokal. Di Sungai Pinnag sering dijadikan tempat untuk kegiatan gathering dan outing instansi baik dalam maupun luar provinsi Sumatera Barat. Namun yang menjadi kendala adalah sedikit sekali aktivitas wisata yang dapat dilakukan di daerah ini. Aktivitas yang sudah ada adalah banana boat, roling donut dan canoing. Namun untuk spot diving dan snorkeling masih belum begitu baik. Teluk Sungai Pinang memiliki kedalaman sekita 10 meter 100 meter. Selain memiliki kedalaman yang sesuai untuk selam. Teluk Sungai Pinang juga memiliki kecepatan arus yang tidak terlalu tinggi yang dimanarata-rata dibawah 10 cm/s. Sedangkan kecerahan di daerah teluk yang berkisar antara 8-16 meter cukup untuk wisata selam. Secara khusus permasalahan di Kenagarian Sungai Pinang adalah 1) belum adanya spot diving dan snorkeling yang terkelola dengan baik, 2) minimnya tenaga SDM yang memiliki keahlian/sertifikasi di bidang kepemanduan wisata bahari khususnya fun diving dan snorkeling, 3) rendanhnya kemampuan Bahasa inggris pemandu wisata, dan 5) keterbatasan SDM dalam menyiapkan merchandise/ kerajinan tangan yang khas dan bernilai ekonomis. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: Terciptanya taman wisata Snorkeling bawah laut di daerah Sungai Pinang yang memiliki tenaga SDM yang baik untuk menjalankannya. Metode yang digunakan adalah transplantasi karang untuk menyiapkan area snorkeling, penyuluhan, pelatihan, workshop dan lokakarya serta pendampingan. Adapun solusi dan target luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: a) Transplantasi karaang untuk wisata bahari snorkeling dan diving, b) pelatihan kepemanduan fun diving dan kepemanduan snorkeling, adapun luaran yang ditargetkan disini adalah lahir tenaga pemandu bersertifikat untuk aktivitas wisata bahari fun diving dan snorkeling. c) pemberian pelatihan tata rias untuk ibu ibu, d) pelatihan pembuatan cendera mata untuk buah tangan pengunjung. Hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah 1) Pembuatan kerangka tempat konservasi Karang, dengan berbentuk rumah Gadang dan Kapal Nanggala 402. 2). Pelatihan Snorkeling, 3) Kampanye Anti sampah, 4) dan penanaman Mangrove.
Pemberdayaan lansia Melalui Germas dan Pelatihan Keterampilan Kreativitas dengan Pendekatan Terapi Okupasi sonya Nelson; Arif Fadli Muchlis; Septri; Wilda Wellis; Fahmil Haris
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jaso.v3i2.35

Abstract

Daerah binaan PKM ini adalah Kenagarian Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. Adapun Permasalahan yang dihadapi mitra adalah 1) aktivitas atau kegiatan lansia selama ini hanya terbatas pada kegiatan posyandu lansia yang diadakan sebulan sekali. Kegiatan yang dilakukan pada posyandu hanya pada penimbangan berat badan dan cek tekanan darah. Kegiatan posyandu tergolong monoton sehingga kurangnya minat lansia untuk datang ke posyandu. 2) Rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat, aktivitas fisik dan menjaga kebersihan lingkungan. 3) Banyak waktu luang yang dimiliki oleh lansia dirumah, 4) Mengenai ketenagakerjaan terutama untuk lansia tidak potensial, mayoritas dari mereka adalah lansia yang kini sudah tidak lagi bekerja meskipun mereka masih ingin bekerja. Masih kurang produktifnya sebagian lansia sehingga membawa konsekuensi berkurangnya pendapatan yang dapat menyebabkan kemiskinan lansia. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah lansia dan kader di Posyandu lansia di Kenagarian Tanjung Bonai. Solusi dari permasalahan di atas adalah diberikan penyuluhan kesehatan, pelatihan senam lansia dan pelatihan industri kreatif yaitu keterampilan kreativitas dengan pendekatan terapi okupasi membuat kerajinan tangan. Tujuan dari terapi okupasi adalah meningkatkan kesehatan lansia, meningkatkan produktivitas lansia, meningkatkan interaksi sosial antar lansia, sekaligus mengisi waktu luang lansia dengan kegiatan bermanfaat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pelatihan, workshop dan lokakarya serta pendampingan dengan mengutamakan protokol kesehatan covid 19..
Empowering Elderly Through Productive Elderly Exercise Program and Creative Industry Training Based Oon Local Wisdom in Kenagarian Sariak, Sungai Pua District, Agam Regency Sonya Nelson; Arif Fadli Muchlis; Dessi Novita Sari
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v5i1.3350

Abstract

The area targeted by PKM is Nagari Sariak, Sungai Pua District, Agam Regency, which has a fairly large elderly population. As for the partner's problems: (1) The activities at the elderly posyandu are classified as monotonous so there is a lack of interest in participants coming, the posyandu activities are only reflected in the process of checking the health of the elderly, for example in weighing, checking blood pressure, sometimes also checking cholesterol and uric acid. There is still a lack of activities aimed at improving physical fitness and exercise for the elderly, which until now is rarely done. This is also due to the lack of competent infrastructure to provide counseling and training in order to create a physically and spiritually healthy society. Activities at Posyandu are less varied and there is no special emphasis for elderly participants in carrying out exercise. Therefore, it is necessary to provide counseling and training about physical fitness, especially exercise for the elderly. The target to be achieved is an understanding of 1) sports, especially exercise for the elderly, as well as the proper and correct implementation of exercise for the elderly. Meanwhile, the second problem (2), concerns employment, especially for the elderly without potential, most of whom are elderly who are no longer working even though they still want to work. Some elderly people are still less productive, which has the consequence of reduced income which can lead to elderly poverty. activities through Training of Trainers (TOT) by providing material through lectures, then continued with direct practice. The results achieved are an increase in the level of health, physical fitness and increased knowledge and skills of elderly people in the field of crafts
Self Care Education for Adolescent Women with Health Counseling and Disminore Exercise Training in an Effort to Optimize the Intensity of Disminore Dessi Novita Sari Dessi; Sonya Nelson; Arif Fadli Muchlis
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v5i1.3412

Abstract

The problems that teenagers experience regarding menstruation are minor. Dysminorrhea is the most common disease complaint among young adult and adolescent women. The problems faced by partners are: Not many female students know dysmenorrhea exercises to overcome menstrual pain which is very helpful in non-pharmacological treatment and there is still a lack of female students' knowledge regarding self-care/good self-care during menstruation. The method used is in the form of lectures, question and answer discussions and presentations. The results of this service activity are an increase in health status, physical fitness and increasing knowledge and optimizing the intensity of dysmenorrhea in young women