Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENANAMKAN SIKAP MANDIRI DAN RASA TANGGUNG JAWAB MELALUI KEGIATAN FULL DAY SCHOOL DI TAMAN KANAK-KANAK Ika Amalia
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 6 No 1 (2018): Maret 2018 - Agustus 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jjb.v6i1.545

Abstract

Kemandirian merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu untuk dapat menjalankan keseharian tanpa harus selalu bergantung pada orang lain, kemandirian juga menjadi penting bagi anak-anak untuk kesiapan di kehidupan yang akan datang. Sikap mandiri akan berdampingan dengan rasa tanggung jawab anak, hal ini dikarenakan ketika anak bersikap mandiri maka ia telah mengetahui konsekuensi apa yang akan ia terima atas sikap yang ia tunjukan dan ia siap dengan konsekuensi tersebut. Menanamkan sikap mandiri menjadi kewajiban semua pihak baik sekolah, guru serta orang tua. Adanya kegiatan full day school (FDS) yang kegiatannya bersifat pembiasaan dalam kecakapan hidup sehari-hari membuat anak menjadi terbiasa untuk bersikap mandiri dan bertanggungjawab. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi untuk melihat secara menyeluruh dan mendalam mengenai menanamkan kemandirian dan rasa tanggung jawab melalui kegiatan full day school di Taman Kanak-kanak Cirebon. Responden dalam penelitian ini adalah guru sebagai pengajar FDS dan anak-anak yang mengikuti FDS. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan wawancara dan observasi. Kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data grounded theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan FDS anak dapat mengembangkan kemandirian dan rasa tanggungjawab karena kegiatan FDS banyak mengajarkan kepada anak tentang aktivitas keseharian melalui pembiasaan secara mandiri.Keywords: full day school, pendidikan anak usia dini, anak usia dini, kemandirian, tanggungjawab
GAMBARAN INTENSI MENYONTEK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS X Rini Julistia; Yuliyana Yuliana; Yara Andita Anastasya; Ika Amalia; Rahmia Dewi; Widi Astuti
Jurnal Psikologi Terapan Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpt.v5i2.9543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intensi menyontek pada mahasiswa di Universitas X. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa aktif di Universitas X dari tahun 2016 sampai 2020 berjumlah 205 subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dengan teknik corrected item-total correlation dan uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensi menyontek pada mahasiswa di Universitas X berada pada kategori negatif. Hal ini memiliki makna bahwa mahasiswa di Universitas X, memiliki attitudes toward the bahavioral yang negatif dimana mahasiswa menilai perilaku menyontek merupakan perbuatan yang tidak baik. Kemudian subjective norm yang dipandang negatif, membuat mahasiswa merasakan tekanan sosial untuk menghindari perilaku menyontek. Ketika attitudes toward the bahavioral dan subjective norm dinilai negatif maka perceived behavioral control yang dirasakan akan kecil, sehingga intensi untuk melakukan menyontek akan negatif. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode kuantitatif dua variabel dan dapat menambah variabel kontrol diri dalam fenomena menyontek yang terjadi di mahasiswa.
HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA MAHASISWA PENIKMAT DRAMA KOREA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Widi Astuti; Martini Martini; Nur Afni Safarina; Ika Amalia
Jurnal Psikologi Terapan Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpt.v5i2.9516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan regulasi emosi dengan interaksi sosial pada mahasiswa penikmat drama Korea di Universitas Malikussaleh. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Malikussaleh yang berjumlah 199 mahasiswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala regulasi emosi yang berjumlah 24 item dan skala interaksi sosial yang berjumlah 25 item. Analisis data menggunakan korelasi spearman dengan hasil korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan mengarah ke arah yang positif. Artinya, semakin baik tingkat regulasi emosi maka semakin baik pula tingkat interaksi sosial pada mahasiswa penikmat drama Korea di Universitas Malikussaleh.
Analysis of Psychological Well-Being among Migrant Communities Nur Afni Safarina; Safuwan Amin; Rahmia Dewi; Ika Amalia
Jurnal Psikologi Terapan Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpt.v6i1.12445

Abstract

This qualitative study aims to analysis the reality of psychological well-being (PWB) within immigrant communities in around Unimal Campus, Reuleut, Aceh. The primary objectives are to establish a model of psychological well-being specific to migrant communities in this locality and to identify the key factors that exert influence on their psychological well-being. The factors under investigation include economic status, social support, social networks, religiosity, personality traits, emotional regulation, and loneliness. By adopting a phenomenology qualitative approach, this research seeks to provide a comprehensive understanding of the experiences of immigrant communities in Reuleut. The study's subjects comprise immigrant communities residing in Reuleut, Aceh. Through in-depth interviews and thematic analysis, the research sheds light on the nuanced dimensions of psychological well-being within this context. The findings contribute to the broader understanding of psychological well-being factors that resonate within migrant communities, thereby presenting an informed perspective on the conditions and challenges faced by immigrants in Aceh. The outcomes of this study reveal that gender does not significantly impact the manifestation of resistance behaviors among students. The study underscores that both male and female students exhibit moderate levels of resistance towards teachers. This lack of gender-related distinctions in resistance levels underscores the potential influence of other factors, such as pedagogical approaches, classroom dynamics, and student perceptions. Consequently, this research underscores the imperative of cultivating positive teacher-student interactions and fostering an environment where students' voices are valued and comprehended, irrespective of their gender.