Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINJAUAN PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH TROMBOSIT, LEUKOSIT, DAN JENIS LEUKOSIT PADA PASIEN TERKONFIRMASI CORONAVIRUS DISEASE 2019 Yaumil Fachni Tandjungbulu; Mahlil Mahlil; Kalma Kalma; Hurustiaty Hurustiaty; Widarti Widarti; Nuradi Nuradi
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 12, No 2 (2021): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v12i2.2481

Abstract

Penyakit Coronavirus Disease 2019 dapat menyebabkan infeksi sistemik yang secara signifikan mempengaruhi respon imun dan kondisi hemostasis. Pemeriksaan hematologi merupakan salah satu pemeriksaaan penunjang dalam diagnostik untuk menilai tingkat keparahan penyakit dan memprediksi risiko pada pasien Coronavirus Disease 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan trombosit, leukosit, dan jenis leukosit pada pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional, dengan desain penelitian menggunakan cross sectional dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 107 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data pasien dilakukan di Instalasi Rekam Medik RSUD Kabupaten Buton selama bulan Mei sampai Juni 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 lebih banyak berjenis kelamin pria (60,7%) dan berusia dewasa antara 20-60 tahun (62,6%) dengan ditemukan jumlah total trombosit normal (83,2%), menurun (13,1%), dan meningkat (3,7%). Sedangkan jumlah leukosit normal (53,3%), menurun (9,3%), dan meningkat (37,4%). Untuk hitung jenis leukosit ditemukan hasil yang bervariasi yaitu neutrofil normal (40,2%), menurun (3,7%), meningkat (56,1%), eosinofil normal (29,0%), menurun (60,7%), meningkat (10,3%), basofil normal (97,2%), menurun (0%), meningkat (2,8%), monosit normal (75,7%), menurun (3,7%), meningkat (20,6%), limfosit normal (29,0%), menurun (67,3%), meningkat (3,7%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 memiliki hasil pemeriksaan hematologi yang bervariasi, hal ini disebabkan oleh berat ringannya infeksi dan inflamasi yang dialami penderita.Kata Kunci : Coronavirus Disease 2019, Trombosit, Leukosit, dan Jenis Leukosit
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAHAK PAGI PADA SUHU KAMAR TERHADAP JUMLAH BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) Wa Ode NurAlfiyani Muin; Kalma Kalma; Artati Artati; Rafika Rafika
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v11i2.1785

Abstract

Tuberkulosis adalah infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri dapat ditularkan melalui saluran udara tuberkulosis yang biasanya menyerang lugn tetapi biasanya juga menusuk tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya. Pemeriksaan dahak secara langsung menghidupkan kembali banyak kelemahan yaitu banyak lendir dan jaringan yang akan meningkatkan volume sampel sehingga akan mengurangi kemungkinan terkena mikrobakterium tuberculosis. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas pemeriksaan mikroskopis dahak, sampel sampel NaOH 4% dapat diproses sehingga BTA akan dikumpulkan dalam volume yang lebih kecil dan lebih mungkin untuk mendapatkan sampel yang mengandung kuman. Penelitian ini dilakukan dengan 3 perlakuan, yaitu dahak pagi yang diperiksa segera, dahak pagi tertunda 3 jam, dan dahak pagi tertunda 6 jam kemudian didekontaminasi dan diperiksa dengan mikroskop untuk melihat seberapa besar pengaruhnya. Berdasarkan analisis uji Varians (ANOVA), ditemukan bahwa nilai signifikan dari uji ANOVA 1.000> 0,05 tidak memiliki pengaruh yang signifikan antara dahak yang diperiksa dan langsung tertunda 3 jam dan tertunda 6 jam. Para peneliti menyimpulkan bahwa lama penyimpanan filem pagi hari pada suhu kamar diperiksa segera, ditunda 3 jam dan ditunda 6 jam tidak berpengaruh pada jumlah bakteri tahan asam (BTA) (ρ = 1.000) sehingga hipotesis alternatif dalam hal ini studi ditolak. Namun walaupun tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap lamanya menyimpan dahak di pagi hari, para peneliti masih melakukan segmentasi bahwa mereka masih menggunakan dahak pagi yang segera diperiksa agar tetap mendapatkan kualitas dahak dan hasil pemeriksaan yang baik.Kata kunci : Lama Penyimpanan, DekontaminasiSampel,Pemeriksaan (BTA)
PENGARUH LAMA PEMANASAN TERHADAP NILAI KESADAHAN KALSIUM PADA AIR SUMUR GALI ASAL DESA BANTI MURUNG KABUPATEN MAROS Rahman Rahman; kalma kalma
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.163 KB) | DOI: 10.32382/mak.v10i1.1032

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya endapan billa air dibiarkan dalam beberapa hari dan timbulnya lapisan kerak pada wadah pemanas air apabila air dipanaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan terhadap nilai kesadahan kalsium pada air sumur gali asal Desa Bantimurung Kabupaten Maros.  Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu yang dilaksanakan secara laboratorik dimana jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 3 sampel dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak sederhana. Metode yang digunakan didalam penentuan nilai kesadahan kalsium adalah metode Kompleksometri dengan menggunakan Larutan baku K2EDTA 0,01 M. Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji anova maka didapatkan hasil bahwa Fhitung (19,07) >  FTabel (3,48), berarti Hα diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap nilai kesadahan kalsium pada air sumur gali dengan variasi waktu pemanasan (pendidihan) 0 menit, 2 menit, 4 menit, 6 menit, dan 8 menit. Kata Kunci : Kesadahan kalsium, Pemanasan,   Air Sumur Gali, Bantimurung
PROFIL NILAI Neutrophil Lymphocyte RATIO (NLR) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE-2 Nurdin Nurdin; Kalma Kalma; Hasnawati Hasnawati; Hasnida Nasir
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v12i1.2070

Abstract

Diabetes Melitus (DM) Tipe-2 terjadi karena resistensi insulin sehingga terjadi hiperglikemia. Hiperglikemia akan merusak endotel dan menyebabkan terjadinya inflamasi. Salah satu parameter pemeriksaan inflamasi yaitu pemeriksaan Nilai NLR,   merupakan sebuah parameter pemeriksaan penanda inflamasi yang diperoleh dari nilai neutrofil / nilai limfosit, secara signifikan lebih tinggi pada pasien DM Tipe-2 yang mengalami komplikasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran nilai NLR pada Penderita Diabetes Melitus Tipe-2. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Jaury Jusuf Putera Makassar menggunakan alat Hematology Analyzer Mindray BC-5380. Pada penelitian ini menggunakan sebanyak 30 sampel penderita DM Tipe-2.   Penelitian ini dilakukan   dengan   menggunakan   jenis   penelitian   deskriptif.   Pada penelitian ini diperoleh hasil pemeriksaan nilai NLR pada penderita DM Tipe-2 yaitu sebanyak 26 sampel (86,67%) yang mengalami peningkatan nilai NLR dan sebanyak 4 sampel (13,33%) yang memiliki nilai NLR yang normal. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa nilai NLR dapat dijadikan sebagai penanda inflamasi pada penderita DM Tipe-2.
EFEKTIVITAS BERBAGAI KONSENTRASI SERBUK KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL) SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PEPTON PADA MEDIA PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS Rahman Rahman; Widarti Widarti; Kalma Kalma; Nihad Nihad
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.08 KB) | DOI: 10.32382/mak.v11i1.1554

Abstract

Media adalah suatu substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan jasad renik (mikroorganisme).Salah satu kandungan yang diperlukan media untuk pertumbuhan Candida albicans adalah sumber nitrogen yang berasal dari pepton yang mengandung protein.Pepton biasanya berasal dari ekstrak daging (hewani).Kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi yang dapat dijadikan sebagai sumber pengganti pepton yang ada pada media pertumbuhan Candida albicans.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas berbagai konsentrasi serbuk kedelai (Glycine Max (L.)Merill) sebagai bahan pengganti pepton pada media pertumbuhan Candida albicans.Jenis penelitian ini adalah eksperimen sederhana dengan post test with control group. Penelitian inimenggunakan 2 replikasi dan 5 perlakuan yaitu media SDA sebagai kontrol, media serbuk kedelai dengan konsentrasi 1%, 3%, 5% dan 7%. Hasil data pertumbuhan Candida albicans kemudian disajikan dalam bentuk tabel kemudian dibahas secara narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata jumlah pertumbuhan Candida albicans  pada media kontrol SDA sebanyak 92 koloni, pada media serbuk kedelai dengan konsentrasi 1% rerata 17 koloni, pada konsentrasi 3% rerata 87 koloni, pada kosentrasi 5% rerata 125 koloni dan rerata pada konsentrasi 7% yaitu 137 koloni. Kesimpulan bahwa kedelai dapat digunakan sebagai bahan pengganti pepton pada media pertumbuhan Candida albicans dengan menunjukkan hasil tidak efektif pada konsentrasi 1%, efektif pada konsentrasi 3% dan sangat efektif pada konstentrasi 5% dan 7%. Kata kunci :Efektivitas, Kedelai, Pepton, Media dan Candida albicans
TINGKAT POSITIFITAS Mycobacterium tuberculosis MENGGUNAKAN TCM DENGAN HASIL KONVERSI AWAL PENGOBATAN SHORT REGIMEN PASIEN TB MDR Syahida Djasang; Kalma Kalma; Ery Hikmawati; Zulfian Armah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v13i1.2750

Abstract

Tuberkulosis Multidrug Resistant (TB MDR) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap antibiotik rifampisin dan isoniazid dengan atau tanpa obat anti tuberkulosis lainnya. Pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) dan konversi sputum BTA adalah dua pemeriksaan yang wajib dilakukan pasien TB MDR dalam menjalani pengobatan. Tingkat kepositifan TCM sebelum pengobatan merupakan metode penilaian secara langsung jumlah bakteri di dalam sputum dan menunjukan derajad keparahan yang akan mempengaruhi hasil konversi pengobatan. Penentuan hasil konversi dilakukan dengan pemeriksaan sputum BTA pada akhir tahap awal pengobatanan dan akhir tahap lanjutan pengobatan. Pada tahap awal pengobatan hasil konversi menunjukan prediksi keberhasilan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat positifitas sebelum pengobatan dengan hasil konversi setelah pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional laboratorik dengan pendekatan cross sectional dengan metode total sampling. Sampel dari pasien yang terdiagnosa TB MDR dengan TCM yang menjalani awal pengobatan short regimen di RSUP Dr Mohamad Hoesin Palembang tahun 2019 s.d April 2020 sebanyak 70 pasien. Hasil penelitian didapat dari 70 pasien ada  47(67%)  yang memiliki tingkat positif tinggi dan 23 (33%) memiliki tingkat positifitas rendah. 35(50%) yang memiliki positifitas tinggi mengalami konversi dan 12(17%) mengalami gagal konversi atau tidak konversi. Sedangkan 21(30%) yang memiliki tingkat positifitas rendah mengalami konversi dan 2(3%) tidak konversi. Dari uji statistik didapatkan P value 0,122 (>0,05) sehingga kesimpulannya tidak ada hubungan tingkat positifitas Mycobacterium tuberculosis menggunakan TCM dengan hasil Konversi awal pengobatan short regimen. Kata Kunci: Hasil Konversi, TB MDR, Tingkat Positifitas TCM
NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Herman Herman; Nurdin Ali; Kalma Kalma; Marwah Marwah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v13i2.3024

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin (resistensi insulin). Diabetes melitus yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi akut atau kronis yaitu aterosklerosis dimana terjadinya inflamasi kronis ditandai dengan peningkatan kadar fibrinogen sehingga pembentukan rouleux meningkat berpengaruh terhadap nilai laju endap darah (LED). Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar gula darah dengan laju endap darah sebagai indikator terjadinya komplikasi dalam tubuh. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cross sectional yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusar Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tanggal 19 Mei s/d 7 Juni 2022. Jumlah sampel yang diteliti adalah sebanyak 33 pasien penderita diabetes melitus tipe 2. Analisis data dimulai dengan analisis univariat yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik pada penderita diabetes melitus tipe 2 berdasarkan jenis kelamin, kadar gula dalam darah, beserta kadar laju endap darah, kemudian dilanjutkan dengan analisis bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil uji statistic dengan metode Chi square menujukan kolerasi sebesar P Value 0,000. Simpulan penelitian, terdapat hubungan yang bermaknaantara kadar gula darah dengan laju endap darah pada penderita diabetes melitus tipe 2
Analisis Jumlah Trombosit Dan Leukosit Pada Pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru Widarti Widarti; Kalma Kalma; Herman Herman; Andi Fitria Ramadhani
Jaringan Laboratorium Medis Vol 5, No 2 (2023): November 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlm.v5i2.9964

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a chronic fever disease caused by infection with the dengue virus which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti and Aedes albopictus mosquitoes. Laboratory abnormalities that are often found in DHF patients are thrombocytopenia and leukopenia. This study aims to determine the results of examination of platelet and leukocyte counts in dengue hemorrhagic fever (DHF) patients. This study used a descriptive design with the population being all dengue hemorrhagic fever (DHF) patients at the Barru District General Hospital. The sample consisted of 30 DHF patients whose platelet and leukocyte counts were checked using a hematology analyzer for 3 consecutive days of hospitalization. The sampling technique in this research is the purposive sampling method. The results of the study showed that there were 30 DHF patients consisting of 14 (47%) men and 16 (53%) women with the highest age found `DHF being 8 - 12 years old, 10 people (33.33%). On the first day of hospitalization, 29 people experienced thrombocytopenia and 1 person had normal platelets. On the second day of hospitalization, 25 people experienced thrombocytopenia and 5 people had normal platelets. On the third day of hospitalization, 11 people experienced thrombocytopenia and 19 people had normal platelets. On the first day of hospitalization, 17 people experienced leukopenia, 11 people had normal leukocytes and 2 people had leukocytosis. On the second day of hospitalization, 8 people experienced leukopenia and 22 people had normal leukocytes. On the third day of hospitalization, 3 people experienced leukopenia and 27 people had normal leukocytes. This study shows that the majority of DHF patients experience thrombocytopenia while the platelet count tends to be normal.