Jumlah persalinan dengan metode Sectio Caesarea (SC) di Indonesia mencapai 17,6% dari keseluruhan jumlah persalinan. Tindakan pembedahan section caesarea akan meninggalkan sebuah kondisi luka insisi. Akibat dari insisi ini akan menimbulkan terputusnya jaringan tubuh dan menjadikan luka. Dalam mengatasi luka insisi akibat dari operasi Sectio Caesarea diperlukan tindakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka dengan memenuhi kebutuhan nutrisi gizi seimbang, cairan yang cukup, melakukan mobilisasi dini, istirahat yang cukup, melakukan senam nifas dan penanganan insisi. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Efektifitas Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Sectio Caesarea (SC). Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen yang di lakukan di RS Drajat Prawiranegara (RSDP) pada bulan April Tahun 2022, jumlah sampel sebanyak 30 responden, dan jenis uji statistic yang digunakan adalah uji Mann Whitney. Hasil statistik menunjukan nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) < 0.05, maka Ho ditolak. Bahwa hasil mobilisasi dengan penyembuhan luka SC memiliki nilai probabilitas Asymp. Sig. (2-tailed) 0.001 < 0.05 artinya terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara kelompok yang diberikan mobilisasi dengan kelompok yang tidak diberikan mobilisasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mobilisasi dini efektif dalam penyembuhan luka pasca section caesaria.