Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Persepsi Pengalaman Pertama Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Terhadap Hemodialisis Di Rumah Sakit Ananda Bekasi Jawa Barat Yunidar Yunidar; Abdul Khamid; Achmad Fauzi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.271 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i3.6065

Abstract

ABSTRACT The results of a systematic review and meta-analysis study conducted by Hill et al (2016) showed that 13.4% of the world's population suffers from chronic kidney failure. Several occurrences of comorbidities after experiencing kidney disorders in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis cannot be avoided, where these complications can cause discomfort, increase stress anxiety and have a negative impact on the quality of life of patients including family dynamics. The purpose of this study was to explore the perception of the first experience of chronic kidney failure patients on hemodialysis at Ananda Hospital Bekasi, West Java. The sampling technique used was purposive sampling. The number of informants in this study was four patients with chronic kidney failure and four from families of patients with chronic kidney failure. Data were collected by in-depth interviews with four participants and four people from their families. In patients with CRF, it is carried out 1 or 2 times a week and lasts for at least 3 months continuously. Some of the effects or risks of hemodialysis must be faced by CKD patients considering this action is one of the actions that are also beneficial in maintaining their survival. The decision of a patient with chronic renal failure to undergo hemodialysis is when a patient with chronic kidney failure performs dialysis for the first time, which is not inconceivable at all. Keywords: Perception, Hemodialysis, Chronic Renal Failure ABSTRAK Hasil studi systematic review dan meta analisys yang dilakukan oleh Hill dkk (2016) menunjukkan 13,4% penduduk dunia menderita gagal ginjal kronis. Beberapa kejadian adanya penyakit  penyerta setelah mengalami gangguan ginjal pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa tidak dapat dihindari, dimana komplikasi tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan, meningkatkan stress kecemasan dan berdampak buruk pada kualitas hidup pasien termasuk didalamnya dinamika keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi persepsi pengalaman pertama pada pasien gagal ginjal kronik terhadap Hemodialisis di Rumah Sakit Ananda Bekasi Jawa Barat. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini ada empat pasien gagal ginjal kronik dan empat dari keluarga pasien gagal ginjal kronik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada empat orang partisipan dan empat orang dari keluarga. Pada pasien GKK dilakukan 1 atau 2 kali seminggu dan sekurang-kurangnya berlangsung selama 3 bulan secara berkelanjutan. Beberapa dampak atau resiko hemodialisa harus dihadapi oleh pasien GGK mengingat tindakan ini merupakan salah satu tindakan yang juga bermanfaat dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Keputusan Pasien gagal ginjal kronik untuk dilakukan hemodalisis adalah saat pasien gagal ginjal kronik  untuk pertama kalinya melakukan cuci darah yang tidak kebayangan sama sekali. Kata Kunci: Persepsi, Hemodialisis, Gagal Ginjal Kronik
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH, KONSELING TENTANG DIABETES MELLITUS DAN KOMPLIKASINYA DI PUSKESMAS JATIBENING Arifah Rakhmawati; Abdul Khamid; Achmad Fauzi
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.072 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v4i2.624

Abstract

Pendahuluan: Indonesia merupakan Negara terbanyak ke empat di dunia untuk jumlah penderita terbanyak diabetes mellitus setelah India, Cina dan Amerika Serika. Diabetes melitus merupakan suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor. Pasien dengan Diabetus Mellitus biasanya datang ke pelayanan kesehatan dengan komplikasi. Metode: Metode penelitian dengan pemeriksaan kadar gula darah dan penyuluhan tentang diabetes mellitus, komplikasi dan penatalaksanaannya Hasil: Pada kegiatan ini di dapatkan hasil pemeriksaan kadar gula darah 9 orang (20,5%) dalam kategori bukan DM, 26 orang ( 59%) dalam kategori belum pasti DM, dan 9 orang (20,5%) dalam kategori DM. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan kadar gula darah diharapkan lansia dan masyarakat sekitar panti dapat lebih menerapkan pola hidup sehat seperti mengontrol pola makan, melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan juga bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan pemeriksaan yang teratur. Kesimpulan: Bagi yang sudah terdeteksi menderita Diabetus mellitus diharapkan untuk selalu memeriksakan diri ke petugas kesehatan minimal 1 bulan sekali.
ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DALAM PENURUNAN DEBRIS INDEX PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB KOTA BEKASI Yulia Agustina; Isnaeni; Abdul Khamid
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.363 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v3i2.489

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan gigi dan mulut diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitas yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Status atau derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh beberapa faktor yang meliputi lingkungan, perilaku masyarakat dan pelayanan kesehatan. Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang berisiko tinggi atau mempunyai kondisi secara fisik, perkembangan, perilaku atau emosi. Metode: Metode yang digunakan ada tiga tahap yaitu tahapan persiapan, tahap pelaksanaan, dan evaluasi Hasil: Tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan status kebersihan gigi dan mulut murid (p=0,15) dan ada hubungan sikap ibu (p=0,02) serta ada hubungan tindakan ibu dengan status kebersihan gigi dan mulut murid (p=0,01) Kesimpulan:. Terjadi peningkatan status kebersihan gigi dan mulut anak-anak berkebutuhan khusus dan peningkatan keterampilan dalam menyikat gigi sehingga angka debris index menurun,
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU LANSIA DALAM DETEKSI DINI RISIKO DAN PENCEGAHAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI JATIASIH Abdul Khamid; Achmad Fauzi; Chusnul Chotimah
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.105 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v2i1.563

Abstract

Pendahuluan: Menurut World Health Organization (WHO), gangguan Depresi menempati urutan kedua beban penyakit di dunia Tahun 2020. Data Riskesdas menyebutkan prevalensi depresi di Indonesia 6,1 per Mil dan hanya 9% yang menjalani pengobatan medis. Metode: Metode yang digunakan yaitu pembekalan / pelatihan kader tentang deteksi dan pencegahan depresi pada lansia melalui ceramah, diskusi, screening, simulasi, pre dan post test, dengan sasaran kader dipos yandu lansia yang berjumlah 30 orang. Hasil: Pemahaman kader mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 52,8 menjadi 81,8 tentang deteksi faktor risiko dan gejala serta pencegahan depresi pada lansia. dan gejala serta pencegahan depresi Kesimpulan: Kegiatan pengabmas memberikan manfaat peningkatan pemahaman kader dan peningkatan partisipasi kader dalam deteksi dini resiko dan gejala serta pencegahan depresi. Kader kesehatan diharapkan melakukan screening lanjutan kepada semua lansia diwilayahnya sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan dalam rangka memenuhi kesejahteraan lanjut usia.
PENINGKATAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG SEBAGAI PEDOMAN HIDUP SEHAT PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN JATIBENING Isnaeni; Abdul Khamid; Yulia Agustina
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.776 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v3i1.569

Abstract

Pendahuluan: Sehat jasmani merupakan impian semua orang. Untuk mendapatkan jasmani yang sehat diperlukan asupan makanan yang sehat dan gizi seimbang. Gizi seimbang adalah dimana susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaraganan atau variasi makanan. Di Indonesia, pengetahuan dan perilaku untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang dengan berprinsip pada empat pilar yaitu keanekaragaman makanan, perilaku hidup bersih dan mempertahankan berat badan normal masih rendah. Metode: Memberikan penyuluhan mengenai gizi seimbang dan pelatihan mengenai pengolahan makanan sehat dengan gizi seimbang. Hasil: Sebelum penyuluhan dan pelatihan mengenai gizi seimbang, dilakukan pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang. Kemudian dilakukan penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai gizi seimbang. Kesimpulan:. Masyarakat Jatibening mengetahui dan memahami mengenai gizi seimbang dalam konsumsi makanan sehari-hari
PELATIHAN SENAM KAKI PADA PENYANDANG DIABETES MELLITUS DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES FOOT Chusnul Chotimah; Achmad Fauzi; Abdul Khamid
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.06 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v2i2.577

Abstract

Pendahuluan: Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat ke-4 terbanyak di dunia yang menderita diabetes melitus. Penyandang Diabetes Mellitus (DM) memiliki resiko tinggi mengalami kompikasi yang serius. Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi adalah komplikasi kaki diabetes. Adapun keadaan kaki diabetes yang tidak mendapatkan penanganan yang adekuat akan berkembang menjadi tindakan amputasi kaki. Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kaki (diabetic foot) dan membantu melancarkan peredaran darah kaki Metode: Metode yang dilakukan adalah penyuluhan dan pelatihan Hasil: Partisipan menyatakan senang dapat mendapatkan pelatihan tentang senam kaki dan tertarik untuk mempelajari senam kaki 3 kali seminggu serta menyadari pentingnya pelaksanaan senam kaki untuk mencegah komplikasi DM pada kaki. Kesimpulan: Mayoritas peserta memahami tentang diabetes melitus dan merasa antusias serta tertarik untuk melakukan senam kaki.
Perbedaan Hidrokoloid dan Minyak zaitun Terhadap Luka Tekan pada Pasien Pressure Ulcers di RSUD Kabupaten Bekasi Octavia Nurul Sabbrina; Abdul Khamid
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i9.6904

Abstract

ABSTRACT Pressure ulcers occur due to pressure that exceeds the capillary closing pressure, resulting in dead or necrotic tissue. Patients who are in bed and do not move, a tight bed cover and pressure or friction between the body and the bed are risk factors for pressure ulcers. So that an intervention is needed that can accelerate the wound healing process using hydrocolloid and olive oil. This study aims to determine the difference between hydrocolloid and olive oil in depressed areas to prevent pressure sores in Pressure Ulcers patients in the Tulip Room of the Bekasi District Hospital in 2022.The research design used a quasi-experimental approach with a Pretest-Posttest Control Group Design approach. In this study there were two groups, namely the intervention group and the control group. The number of samples as many as 21 respondents by meeting the inclusion and exclusion criteria. The results of the univariate analysis were 78.2% of respondents aged 28-33 years, 52.4% of respondents were male and 57.1% of respondents had a diploma in nursing education. The results of bivariate analysis on the T-test p-value 0.000 (<0.05) this means that hydrocolloids and olive oil are effective in healing pressure ulcers in patients with pressure ulcers in the Tulip room of the Bekasi District Hospital. Nurses can apply hydrocolloid and olive oil in healing, so that nursing care can be achieved. And the researcher hopes that this research can be used as a reference for further research. Keywords : Pressure Ulcers, Olive oil and Hidrokoloid.         ABSTRAK Pressure Ulcers terjadi akibat karena tekanan yang melebihi tekanan penutupan kapiler sehingga mengakibatkan jaringan mati atau nekrotik. Pasien yang berada di tempat tidur dan tidak bergerak, bedcover yang ketat dan tekanan atau gesekan antara badan ke tempat tidur merupakan faktor penyebab resiko terjadinya pressure ulcers. Sehingga diperlukan intervensi yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka dengan menggunakan hidrokoloid dan minyak zaitun. untuk mengetahui perbedaan hidrokoloid dan minyak zaitun pada area tertekan untuk mencegah luka tekan pada pasien Pressure Ulcers di Ruang Tulip RSUD Kabupaten Bekasi tahun 2022. Desain penelitian menggunakan Quasi experiment dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Jumlah sampel sebanyak 21 responden dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis univariat 78,2% responden berusia 28-33 tahun, 52,4% responden berjenis kelamin laki-laki dan 57,1% responden memiliki Pendidikan diploma keperawatan. Hasil analisis bivariat pada uji T-test p-Vlue 0,000 (<0,05) hal ini dapat diartikan bahwa hidrokoloid dan minyak zaitun efektif dalam penyembuhan luka tekan pada pasien Pressure ulcers di ruang Tulip RSUD Kabupaten Bekasi. Perawat dapat mengaplikasikan cara hydrocolloid dan minyak zaitun dalam penyembuhan, sehingga dapat tercapainya asuhan keperawatan. Dan peneliti berharap penelitian ini sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya. Kata kunci : Pressure Ulcers,Minyak zaitun dan Hidrokoloid.
Hubungan Tren Bersepeda di Masa Pandemi Covid-19 dengan Imunitas Tubuh di Kampung Irian Kota Bekasi Tahun 2022 Iyan Leonardo; Abdul Khamid
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 9 (2022): Volume 4 Nomor 9 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i9.6913

Abstract

ABSTRACT Bicycle is a means of land transportation for short distances. Today the bicycle is a tool for having fun, going on adventures and staying healthy. Bicycles as a means of transportation are a trend among teenagers, even among parents today. Now the bicycle is no longer a sport but has become a lifestyle trend of people in big cities in general. This is also due to the increasingly dirty air in big cities. Physical activity is one of the important factors to maintain body fitness. The Covid-19 pandemic period demands that we increase our immunity. Daily activity and exercise should be highly considered. Regular physical activity provides many beneficial health effects but, perhaps more important during this pandemic, is to increase the body's immune defenses (Simpson & Katsanis, 2020).To determine the relationship between cycling trends during the Covid-19 pandemic and body immunity in Irian Village, RT 001 RW 004, Bekasi City in 2022. The research design used Chi Square with a cross sectional approach. In this study there were 44 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. Based on the results of the Univariate analysis of the frequency distribution of cycling respondents from 44 respondents. Based on the age of 25-30 years (40.9%), male as many as 23 respondents (52.3%), Based on Traders/Entrepreneurs 16 respondents (36.4%), The results of bivariate analysis on the Chi Square test 0.000 (<0 0.05) this can mean that there is a relationship between the trend of cycling during the COVID-19 pandemic with body immunity in Irian Village, RT 001 RW 004, Bekasi City in 2022. The public can know that there is a relationship between cycling and increasing body immunity, and the researchers hope that this study will serve as a reference for further research. Keywords: Cycling, Body Immunity,Covid-19 Pandemic        ABSTRAK Sepeda merupakan salah satu alat transportasi darat untuk jarak dekat. Sekarang ini sepeda merupakan alat untuk bersenang-senang, melakukan petualangan dan menjaga kesehatan. Sepeda sebagai sarana transportasi yang sedang tren di kalangan remaja, bahkan kalangan orang tua di masa sekarang ini. Kini sepeda bukan lagi menjadi olahraga tapi sudah menjadi tren gaya hidup masyarakat di kota-kota besar pada umumnya. Hal ini juga disebabkan karena makin kotornya udara di kota-kota besar. Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang penting untuk menjaga kebugaran tubuh.. Masa Pandemi covid-19 menuntut kita untuk meningkatkan imunitas tubuh. Aktivitas harian dan olahraga harus sangat di perhatikan, Aktivitas fisik yang teratur memberikan banyak efek kesehatan yang bermanfaat tetapi, mungkin yang lebih penting selama pandemi ini, adalah untuk meningkatkan pertahanan kekebalan tubuh (Simpson & Katsanis, 2020).  Untuk mengetahui hubungan Tren Bersepeda Di Masa  Pandemi Covid-19 Dengan Imunitas Tubuh Di Kampung Irian RT  001 RW 004 Kota Bekasi Tahun 2022. Desain penelitian menggunakan Chi Square dengan pendekatan cross sectional.Pada Penelitian ini terdapat 44 responden dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari analisa Univariat distribusi frekuensi responden bersepeda dari 44 responden. Berdasarkan  usia 25-30 Tahun (40,9%), Laki-laki sebanyak 23 responden (52,3%),Berdasarkan Pedagang/Wirausaha 16 responden (36,4%), Hasil analisis bivariat pada uji Chi Squre 0,000 (<0,05) hal ini dapat diartikan bahwa ada hubungan tren bersepeda di masa pandemi covid-19 dengan imunitas tubuh di Kampung Irian  RT 001 RW 004 Kota Bekasi Tahun 2022. Masyarakat dapat mengetahui bahwa ada hubungan bersepeda dengan meningkatnya imunitas tubuh, dan peneliti berharap penelitian ini sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya. Kata Kunci : Bersepeda, Imunitas Tubuh, Pandemi Covid-19
PELATIHAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DI JATIBENING Abdul Khamid; Chusnul Chotimah; Sahrudi
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37063/abdimaskep.v5i1.761

Abstract

Pendahuluan: Corona virus 19 (covid 19) disebabkan oleh sars-Cov-2 yang menyerang sistem pernafasan. Covid 19 mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia yang memberikan dampak pada semua sektor. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakatuntuk menerapkan PHBS di lingkungan masyarakat jatibening.Metode: Bentuk kegiatan pengabdian masayarakat adalah pelatihan penerapan PHBS pada masyarakat jatibeningHasil: Peningkatan hasil pre dan post tes dalam menerapkan PHBS di masyarakat jatibening menunjukkan rerata pretest 64,90 dan rerata post test 81,90Kesimpulan: Pemberian pelatihan penerapan PHBS efektif meningkatkan pengetahuan siswa untuk mencegah covid 19 di lingkungan masyarakat jatibening
Edukasi Perawatan Luka Post Circumsisi Isnaeni Isnaeni; Achmad Fauzi; Tatag Mulyanto; Abdul Khamid
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i1.8074

Abstract

ABSTRAK Beberapa orang tua kurang mengetahui tentang cara perawatan luka khitan. Hal ini dikarenakan orang tua menganggap luka khitan akan sembuh dengan sendirinya dan tidak akan terjadi penyakit atau kelainan apapun.  Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua (ibu) tentang perawatan luka post cirkumsisi.  Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan kesehatan dan tatalaksana pengguanaan obat-obatan secara benar serta perawatan luka yang benar. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini sebagian besar memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 296 responden (85%) setalah diberikan edukasi perawatan luka post circumsisi menjadi (88%) pengetahuan baik. Adanya  peningkatan  pengetahuan  dan  keterampilan  orang  tua  terhadap  perawatan  pasca  cirkumsisi  dan penggunaan obat-obatan secara benar. Kata Kunci: Cirkumsisi, Pengetahuan, Orang Tua  ABSTRACT Some parents do not know about how to treat circumcision wounds. This is because parents think the circumcision wound will heal by itself and there will be no disease or abnormality.The purpose of this study was to increase the knowledge of parents (mothers) about post-circumcision wound care. The method used in this community service is health education and the correct management of the use of drugs and proper wound care. The results of this community service mostly have less knowledge, as many as 296 respondents (85%) after being given post-circumcision wound care education (88%) have good knowledge. There is an increase in the knowledge and skills of parents regarding post-circumcision care and the correct use of drugs. Keywords: Circumcision, Knowledge, Parents