Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pemodelan Bendung Porous Untuk Membantu Penanganan Sedimentasi (Studi Kasus Hulu Sungai Keruh di Kabupaten Brebes) Abdul Khamid
Civil Engineering Collaboration Vol. 7 (2022) No. 2
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v7i2.44

Abstract

Keberadaan sungai akan memiliki dampak yang besar bagi proses irigasi untuk memajukan sector pertanian. Untuk membangun irigasi yang baik perlu dipilih lokasi yang ideal, aliran sungai yang cukup besar serta pengelolaan mata air yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hasil temuan berupa pemodelan bendung porous untuk membantu penanganan sedimentasi dengan studi kasus hulu sungai keruh di kabupaten brebes, jawa tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pengumpulan data melalui pengkajian data sekunder. data sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya data curah hujan yang berpengaruh di lokasi penelitian, hasil penelitian menunjukkan bendung bendung poros memiliki stabilitas yang baik untuk proses aliran irigasi dengan vegetasi yang dalam menahan air lebih besar karena pengaliran lebih kecil. Pemodelan bendung porous bisa menstabilkan debit air sehingga aliran sungai ini masih bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian sepanjang tahun. Sehingga memiliki efektifitas bendung porus yang baik untuk menangani terjadinya sedimentasi
Penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan Memaksimalkan Potensi Kearifan Lokal melalui Pemberdayaan Masyarakat Muhamad Yunus; Isradias Mirajhusnita; Abdul Khamid3 Khamid; Adik Chandra
JAMU : Jurnal Abdi Masyarakat UMUS Vol. 3 No. 02 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jamu.v3i02.987

Abstract

Desa Cikuya merupakan Desa yang dimekarkan/mengalami program pemekaran dari Desa Malahayu dan merupakan bekas wilayah dari Desa Malahayu dengan dasar pemekaran yang bertujuan untuk mengefektifkan pembangunan, dan dari segi wilayah dan jumlah penduduk merupakan desa terbesar kelima dari 25 desa yang ada di kecamatan Banjarharjo. Letak Desa Cikuya walaupun tidak terlalu jauh dari ibu kota kecamatan, tidak otomatis dapat bergerak cepat dalam roda pembangunan salah satu penyebabnya adalah tidak dilaluinya desa ini oleh jalan kabupaten maupun oleh jalan provinsi. Kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Cikuya menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di masyarakat di antaranya pada bidang pendidikan, bidang ekonomi, bidang sains dan teknologi, bidang infrastruktur, bidang kesehatan, serta bidang olahraga. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu masyarakat untuk menemukan solusi yang tepat berdasarkan permasalahan yang timbul di desa tersebut. Metode yang dilakukan adalah dengan pendekatan, sosialisasi, dan acceptable. Program yang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan ini telah berhasil direalisasikan dalam 4 bidang yaitu bidang pendidikan, perekonomian, infrastruktur, sains dan teknogi. Secara keseluruhan, keberhasilan program pengabdian ini tidak lepas dari solidaritas, kerjasama, dan bantuan dari berbagai pihak.
Kajian Optimasi Pengoperasian Waduk Malahayu Kecamantan Banjarharjo, Kabupaten Brebes Bambang Laras Media; Abdul Latif N; Wahudin Diantoro; Abdul Khamid
Ocean Engineering : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim Vol. 2 No. 3 (2023): September : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ocean.v2i3.1154

Abstract

Malahayu Reservoir is located in Malahayu Village, Banjarharjo District, Brebes Regency. Malahayu Reservoir was built in 1935. Malahayu Reservoir is planned to have a water storage capacity of 69 million m³ with a water surface area of 9.25 km². The main purpose of the construction of this reservoir is to supply irrigation water with a total area of 12,674 Ha, consisting of DI Kabuyutan of 4,166 Ha, DI Jengkelok of 6,173 Ha, and DI Babakan of 2,335 Ha. However, the water supply in Malahayu Reservoir continues to decrease, allegedly due to the high amount of sediment. The current problem is the occurrence of sediment in the Malahayu Reservoir. The pattern of operation using this reservoir needs to be studied because it is considered less optimal and because there needs to be a review of the use of reservoir water using newer data. That way, an operating pattern is needed to determine the reliability of reservoirs in their use as irrigation water providers. This study began by analyzing the secondary data obtained. Data is processed to obtain the amount of reservoir discharge and water needs for irrigation water. And the study ended with a simulation of the reservoir operation pattern. From the results of this study, it is expected to help provide solutions for the operation pattern of Malahayu Reservoir as an optimal reservoir. To improve the performance of the Malahayu Reservoir, supporting data such as reservoir operational systems and performance, hydrological data, reservoir operating procedures and patterns, and irrigation data are needed. The results of the analysis showed that the operation of the Malahayu Reservoir was less than optimal. Simulation of reservoir operation shows that the volume of water in Malahayu Reservoir is below the Minimum Operating Level (MOL), which is the minimum volume of water that should be in the reservoir. According to the records of the Cimanuk-Cisanggarung River Basin Center (BBWS), the condition of water supply in the Malahayu Reservoir continues to decline since this reservoir was built during the Dutch colonial rule until now.
ANALISIS KONDISI PERMUKAAN PEKERJAAN JALAN DESA CIKAKAK DENGAN METODE PCI `DAN RCI: ANALISIS KONDISI PERMUKAAN PEKERJAAN JALAN DESA CIKAKAK DENGAN METODE PCI `DAN RCI Justiansyah; Abdul Khamid; Muhammad Taufiq
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian kondisi permukaan jalan merupakan salah satu tahapan untuk menentukan jenis program evaluasi yang perlu dilakukan. Dua metode yang melakukan penilaian kondisi jalan adalah metode Pavement Condition Index dan metode Road Condition Index. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kondisi ruas jalan Lemahneundeut berdasarkan kedua metode tersebut Metode yang digynakan adalah penelitian lapangan dengan data berupa hasil survei kerusakan jalan. Urutan prioritas penanganan jalan dengan metode PCI merangking kondisi perkerasan dari nilai 0 hingga 100 sedangkan metode RCI didasarkan pada rentang nilai 0 sampai 10. Hasil evaluasi kondisi ruas jalan Desa Cikakak dengan metode PCI didapatkan rata – rata nilai PCI adalah 84,785 yang berarti kondisi fungsional jalan sangat baik dan metode RCI sebesar 7,5 yang berarti jalan dalam kondisi permukaan sangat baik dan umumnya rata namun masih memerlukan pemeliharaan yang rutin.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN USAHA TANI Dl DESA CIKAKAK KECAMATAN BANJARHARJO: PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN USAHA TANI Dl DESA CIKAKAK KECAMATAN BANJARHARJO Samsul Fuaddi; Abdul Khamid
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infrastruktur Jalan Usaha Tani yang sebaiknya dibangun di Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes. Pembangunan infrastruktur Jalan Usaha Tani merupakan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat deşa sebagai prioritas utama pembangunan untuk mendukung mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Cikakak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana Pengambilan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling., informan dalam penelitian ini yakni kepala desa, sekretaris desa, kema BPD, kasi pembangunan, dan 20 orang masyarakat desa Cikakak. Hasil penelitian ini bahwa perencanaan pembangunan infraslruktur Jalan Usaha Tani diyakini akan membawa cukup banyak perubahan dalam perekonomian masyarakat Desa Cikakak terutama pada akses transportasi sector pertanian yang lancar mdan terjadi peningkatan perekonomian masyarakat meskipun belum maksimal sepenuhnya. Selanjutnya terjadi juga perubahan pada kondisi sosial masyarakat terutama pada interaksi individü dan partisipasi masyarakat mengalami perubahan yang berdampak negatif yang terlihat karena lunturnya rasa gotong royong sesama petani dan adanya penurunan tingkat partisipasi masyarakat terkait dengan perawatan infrastruktur Jalan Usaha Tani. Pemerintah deşa selaku penyelenggara pembangunan seharusnya melakukan penyuluhan tentang pentingnya Jalan Usaha Tani dan pemberitahuan yang lebih merata untuk melakukan gotong royong perawatan Jalan Usaha Tani untuk tetap menjaga kestabilan kehidupan masyarakat di bidang sosial setelah adanya pembangıınan infrastrukturjalan usaha tani.
EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE DI KOTA TEGAL (Studi Kasus di Kecamatan Tegal Barat): EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE DI KOTA TEGAL (Studi Kasus di Kecamatan Tegal Barat) Hary Kurniawan; Abdul Khamid
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk dan luas wilayah yang cukup luas menjadi kawasan pemukiman. Hal tersebut memunculkan beberapa permasalahan, diantaranya yaitu pada sistem drainase. Sistem drainase yang kurang baik akan menyebabkan aliran air terhambat karena model yang diterapkan pada aliran runoff lambat mengirim ke badan air penerima. Peningkatan penduduk yang tidak diimbangi dengan perbaikan sarana dan prasarana yang tepat. Padahal drainase merupakan salah satu dasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merupakan komponen terpenting dalam suatu perencanaan infrasturktur sebuah kota. Penelitian ini berjenis studi kasus di Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Metode yang dipakai adalah deskriptif. Hasil penelitiannya yaitu Pertama, Sistem drainase yang terjadi di Kecamatan Tegal Barat dikarenakan saluran drainase mengalami pendangkalan sebab banyaknya sedimen disaluran berikut ini: saluran Lumba-Lumba, dan saluran Nanas. Genangan yang terjadi di Kecamatan Tegal Barat dikarenakan saluran drainase mengalami pendangkalan sebab banyaknya sampah disaluran berikut ini : saluran Cinde (Makam Cinde). Genangan yang terjadi di Kecamatan Tegal Barat dikarenakan kapasitas saluran drainase terlalu kecil di saluran berikut ini : saluran Rambutan dan Bawal. Kedua, Normalisasi saluran drainase dilakukan pada pada jalan Nanas, jalan Cinde (Makam Cinde) dan jalan Lumba - Lumba. Rencana pengembangan saluran drainase hanya dilakukan pada kapasitas saluran drainase terlalu kecil. Jalan Rambutan depan Jalan Sipelem dengan Luas penampang rencana 0,4 m2. Jalan Rambutan depan Jalan Nanas dengan Luas Penampang rencana 0,96 m2. Jalan Bawal dengan Luas Penampang 0,4 m2.
Model Analisis Pelaksanaan Proyek dengan Metode Critical Path Method (CPM) dan Metode Crashing (Study Kasus pada Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Kebandingan – Gembongdadi, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal) Dede Irawan; Wahidin Wahidin; Abdul Latif Nurdin; Abdul Khamid; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v1i02.1347

Abstract

Manajemen konstruksi merupakan salah satu aspek penting yang sangat mempengaruhi biaya dan waktu, dalam pelaksanaan suatu proyek. Salah satu aspek yang ditinjau dari kajian manajemen konstruksi dalam kaitan percepatan pelaksanaan pekerjaan pada ruas Jalan Kebandingan - Gembongdadi adalah sistem lembur (penambahan jam kerja), dan juga dengan sistem penambahan tenaga kerja. Langkah efisiensi dalam suatu proyek merupakan modal dalam pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan jalan penentuan peralatan yang tepat serta penggunaan biaya dan waktu terampil dan efisien dalam melaksanakan pekerjaan suatu proyek. Percepatan penyelesaian proyek harus dilakukan dengan perencanaan yang baik. Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja, maka alternatif yang biasa digunakan untuk menunjang percepatan aktivitas adalah dengan menambah jam kerja, dan penambahan tenaga kerja sehingga berpengaruh pada biaya total proyek. Untuk mengetahui hal ini perlu dipelajari tentang jaringan kerja yang ada, dan hubungan antara waktu dan biaya. Hal tersebut disebut sebagai analisis pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off analysis). Hasil dari penelitian model analisis cpm dan crashing pekerjaan peningkatan jalan Kebandingan – Gembongdadi pada perhitungan waktu normal membutuhkan 45 hari kerja dengan biaya langsung Rp 1,104,231,473.69 dan setelah dilakukan percepatan (crash), maka pekerjaan menjadi 39 hari dengan biaya langsung Rp. 1,116,857,071.82. Dengan adanya percepatan tersebut peningkatan pekerjaan kurang signifikan hanya saja dapat mengurangi deviasi keterlambatan proyek.
Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Saphire Regency Desa Pulosari Kecamatan Brebes Sultoni Sultoni; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Abdul Khamid; Muhamad Yunus
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1348

Abstract

Kondisi drainase yang ada di perumahan Sapphire Regency saat ini masih kurang baik secara keseluruhan. Ini terbukti dengan masih banyaknya endapan sampah dedaunan. Pembangunan yang terus meningkat dan kurang ditunjang dengan kelengkapan fasilitas penunjangnya seperti halnya saluran drainase menyebabkan permasalahan genangan yang terjadi ketika musim hujan. Sehingga perlu adanya suatu perencanaan saluran drainase yang baik. Penelitian ini merupakan Perencanaan Sistem Jaringan Drainase dengan sistem pengukuran lapangan yang dilakukan pada Perumahan Sapphire Regency Pulosari, Kecamatan Brebes. Perencanaan dilakukan dengan cara melakukan analisis perhitungan terhadap data Cross Section dan Data curah hujan sehingga didapat dimensi saluran drainase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Periode ulang yang dipakai pada perencanaan saluran drainase Jalan di Perumahan Sapphire Regency adalah kala ulang 8 tahun. Hasil dari analisis curah hujan adan analisis buangan air kotor rumah tangga dapat besarnya debit pada saluran drainase adalah 0,1885 m3 /detik, Dari hasil perencanaan saluran drainase pada Perumahan Sapphire Regency didapatkan dimensi saluran ekomonis untuk saluran drainase dengan lebar dasar B = 0,3 m dan tinggi air h = 0,293 m dengan tinggi jagaan w = 0,2 m.
Studi Perbandingan Harga Satuan Pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Kedungbanteng dengan Metode Analisa Bow, SNI, dan Lapangan Samsul Fuaddi; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Abdul Khamida; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1350

Abstract

Dalam sebuah proyek konstruksi, perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi. Kontraktor umumnya membuat harga penawaran berdasarkan analisa yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa BOW (Burgelijke Openbare Werken) maupun analisa SNI (Standarisasi Nasional Indonesia). Para kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisa mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi, walaupun tidak terlepas dari analisa BOW dan SNI. Metode penelitian dalam melakukan analisa Rencana Anggaran Biaya (RAB) yaitu dengan BOW, SNI dan Metode Perhitungan Kontraktor. Dari perhitungan masing-masing analisa rencana anggaran biaya yang ada, didapat perbandingan rencana anggaran biaya antara metode BOW, SNI dan Metode Perhitungan Lapangan. Rencana anggaran biaya yang ekonomis dengan menggunakan Metode Perhitungan Lapangan yaitu sebesar Rp.104.192,00, sementara hasil analisa rencana anggaran biaya BOW yaitu sebesar Rp. 222.444,00, sedangkan analisa rencana anggaran biaya SNI yaitu sebesar Rp.127.450,00.
Studi Tentang Kenyamanan Pejalan Kaki terhadap Pemanfaatan Trotoar di Kota Tegal (Studi Kasus Jalan RA Kartini Kota Tegal) Bayu Syah Pangestu; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Abdul Khamid; Wahudin Diantoro
Infratech Building Journal Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v2i1.1351

Abstract

Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisis deskriptif persentase, (dalam 4 zona pengambilan sampel populasi) mengenai persepsi pejalan kaki tentang kenyamanan yang ditinjau dari, faktor umum dengan jumlah skor 1460 menghasilkan 48,67% tergolong kriteria kurang baik, faktor keamanan dengan jumlah skor 1263 menghasilkan 50,52% tergolong kriteria kurang baik, dan faktor kelengkapan fasilitas penunjang dengan jumlah skor 914 menghasilkan 45,07% tergolong kriteria kurang baik. Dari seluruh faktor tersebut dengan responden sebanyak 100 pejalan kaki dan total menunjukkan bahwa dalam pemanfaatan jalur trotoar pada jalan Jalan R.A. Kartini Kota Tegal adalah dengan nilai skor 48,49% dan tergolong dalam kriteria kurang baik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh faktor merupakan unsur-unsur pokok yang menunjang rasa kenyamanan pejalan kaki dalam pemanfataan jalur trotoar Jalan R.A. Kartini Kota Tegal.