Merissa Laora Heryanto
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Gambar Peringatan Kesehatan Pada Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Heryanto, Merissa Laora; Heriana, Cecep; Kurniarahim, Fitri
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.61 KB)

Abstract

Introduction : The prevalence of adolescent male smokers aged 15-19 years in Indonesia increased by 13.3% over the period 1995 to 2013. The aim of the study was to determine the relationship of knowledge and attitudes about the picture of health warnings on packs of cigarettes and smoking behavior in adolescents. Methode : The research was conducted in the village Kadugede with cross-sectional study involving 153 male adolescents aged 15-21 years. Result : The results of the bivariate analysis showed a significant relationship knowledge (p = 0.009, CI 95%) and attitude (p = 0.007, 95% CI) of picture health warnings on packs of cigarettes and smoking behavior. Kadugede village is expected to better utilize the results of this study as an information source for directing teens do behavior clean and healthy.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Gambar Peringatan Kesehatan Pada Kemasan Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Merissa Laora Heryanto; Cecep Heriana; Fitri Kurniarahim
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 6 No. 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction : The prevalence of adolescent male smokers aged 15-19 years in Indonesia increased by 13.3% over the period 1995 to 2013. The aim of the study was to determine the relationship of knowledge and attitudes about the picture of health warnings on packs of cigarettes and smoking behavior in adolescents. Methode : The research was conducted in the village Kadugede with cross-sectional study involving 153 male adolescents aged 15-21 years. Result : The results of the bivariate analysis showed a significant relationship knowledge (p = 0.009, CI 95%) and attitude (p = 0.007, 95% CI) of picture health warnings on packs of cigarettes and smoking behavior. Kadugede village is expected to better utilize the results of this study as an information source for directing teens do behavior clean and healthy.
GAMBARAN PEMERIKSAAN HIV/AIDS PADA IBU HAMIL BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI PUSKESMAS BANJAR I KOTA BANJAR Hana Eldiani; Russiska Russiska; Merissa Laora Heryanto
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.179

Abstract

Kasus HIV/AIDS di dunia mencapai 36,7 juta penderita pada tahun 2015, di Indonesia dalam setiap 25 menit terdapat satu orang terinfeksi HIV/AIDS, sedangkan di Kota Banjar ada 300 orang yang terjangkit HIV/AIDS tahun 2019. Data kementrian kesehatan menunjukkan dari 21.103 ibu hamil yang menjalani tes HIV/AIDS sebanyak 534 (2.5%) diantaranya positif terinfeksi HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran pemeriksaan HIV/AIDS pada ibu hamil berdasarkan karakteristik di Puskesmas Banjar I Kota Banjar Tahun 2019. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan rancangan cross-sectional. Responden berjumlah 243 responden menggunakan teknik total sampling. Instrumen berupa lembar checklist. Analisis data menggunakan univariat. Hasil analisis dari 243 responden sebagian besar tidak dilakukan pemeriksaan HIV/AIDS sebanyak 24 responden (10%), sebagian besar usia reproduksi sehat tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 21 responden (9.5%), sebagian besar pendidikan rendah tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 13 responden (22.4%), sebagian besar pekerjaan bekerja tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 4 responden (11.8%), dan sebagian besar paritas multipara tidak dilakukan pemeriksaan sebanyak 22 responden (12.71%). Kesimpulan penelitian ini yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS sebagian besar pada usia reproduksi sehat, pendidikan rendah, bekerja, dan paritas multipara. Disarankan kepada bidan agar melakukan kunjungan rumah khususnya pada ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan HIV/AIDS.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI PADA WANITA USIA MUDA DI DESA MALAUSMA KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA Merissa Laora Heryanto; Ai Nurasiah; Agneu Nurbayanti
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v1i1.198

Abstract

Secara nasional pernikahan dini dengan pasangan usia di bawah 16 tahun sebanyak 26,95%. Data Desa Malausma terdapat 23 orang (30%) yang menikah usia dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini pada wanita usia muda di Desa Malausma. Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 75 responden. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat korelasi antara pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini pada wanita usia muda dengan nilai p=0,000. Data penelitian menunjukan bahwa responden dengan pola asuh otoriter yang menikah usia dini terdapat 8 orang (53,3%), responden dengan pola asuh demokratis yang menikah usia dini terdapat 1 orang (2,9%) dan responden dengan pola asuh permisif yang menikah usia dini terdapat 14 orang (53,8%). Kesimpulan: terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan usia dini pada wanita usia muda di Desa Malausma Kecamatan. Diharapkan orang tua bersikap bijak dalam membimbing dan mengarahkan anak, sehingga anak bisa memilih keputusan dengan tepat khususnya dalam masalah pernikahan.
POLA MAKAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III DI UPTD PUSKESMAS GARAWANGI KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN Merissa Laora Heryanto; Ridha Amalia Sholihati; Ade Siti Maemunah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 2 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v1i2.290

Abstract

World Health Organization (WHO) mengkonfirmasi bahwa prevalensi Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil secara global 35-75% dimana sebagian besar terjadi pada ibu hamil trimester ketiga. Faktor yang mempengaruhi Kekurangan Energi Kronis, salah satunya yaitu pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kenaikan berat badan ibu hamil trimester II dan III di UPTD Puskesmas Garawangi. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Analisa data menggunakan Rank spearman. Hasil analisis bivariat didapatkan ibu yang memiliki pola makan kurang sebagian besar mengalami kenaikan berat badan lebih. Hasil uji statistik didapatkan p value 0, 000 dan nilai r 0,773. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kenaikan berat badan pada ibu hamil trimester II dan III. Diharapkan Ibu hamil trimester II dan III dapat mengatur pola makan dengan menu gizi seimbang dengan menu yang bervariasi.
PERAN ORANG TUA DENGAN ASUPAN GIZI IBU NIFAS Merissa Laora Heryanto; Fera Riswidautami Herwandar; Ayu Tresna Yanti Rohidin
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 1 No 2 (2021): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v1i2.277

Abstract

Kekurangan gizi pada masa nifas dapat mengakibatkan gangguan Kesehatan pada ibu dan bayinya. Hasil observasi peneliti di desa Sagarahiang yang merupakan wilayah UPTD Puskesmas Darma pada 10 ibu nifas yang tinggal bersama orang tuanya didapatkan 8 ibu nifas dilarang oleh orang tuanya makan ikan, telur dan daging dengan alasan percaya kepada mitos yang mengatakan rasa ASI akan menjadi bau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan asupan gizi ibu nifas di Desa Sagarahiang dan Desa Karangsari Kecamatan Darma. Metode penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Analisa data menggunakan uji Chi square. Analisa data menggunakan uji Chi square. Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara peran orang tua dengan asupan gizi ibu nifas dengan nilai p=0,001. Kesimpulan: terdapat hubungan antara peran orang tua dengan asupan gizi ibu nifas di Desa Sagarahiang dan Karangsari. Ibu nifas diharapkan meningkatkan pengetahuannya agar dapat memberikan asupan gizi yang baik untuk dirinya sendiri demi Kesehatan ibu nifas dan bayi yang disusuinya.
Hubungan antara Berat Badan Lahir Bayi dengan Ruptur Perineum pada Primipara Russiska Russiska; Susan Yuliyantika; Merissa Laora Heryanto
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.176 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol8.iss1.119

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is around 90% at the time of delivery. in Indonesia until 2018 the Maternal Mortality Rate is still high at 305 per 1000 live births[1]. This is caused by postpartum bleeding due to several factors such as uterine atony and perineal rupture. The research objective was to determine the relationship between birth weight of infants and perineal rupture in Primipara at Japara Public Health Center, Kuningan Regency in 2019. The research method was analytic with a cross sectional approach, sampling with a total sampling technique with a total of 52 mothers giving birth. The instrument used was a checklist sheet and the analysis used Spearman Rank. Based on the results of the univariate analysis study, most mothers gave birth to babies with normal birth weight, namely around 59.6%, while most of the mothers experienced perineal rupture, namely around 51.9%. The results of the bivariate analysis showed a value (p = 0.09), this indicated that there was a significant relationship between birth weight of infants and perineal rupture in mothers who gave birth. It was concluded that there was a significant relationship between birth weight of infants and perineal rupture in mothers who gave birth. It is hoped that midwives will always carry out labor management in accordance with the standards of normal delivery care when giving birth and teach pregnant women how to massage the perineum.
HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT MANAJER DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN MEDICAL CENTER TAHUN 2022 Aditiya Puspanegara; Nurazizah Nurazizah; Nur Wulan; Merissa Laora Heryanto
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 01 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i01.574

Abstract

Motivasi perawat dipengaruhi secara internal dan eksternal salah satunya melalui kompetensi perawat manajer. kompetensi perawat manajer baik (65,8%), dan memiliki motivasi kerja tinggi (55,3%). Jenis penelitian menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 38 perawat, sampel sebanyak 38 responden, menggunakan teknik total sampling. Analisis statistik dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan rank spearman. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil rank spearman diperoleh nilai ρvalue 0,000 < 0,05 dan nilai R = 0,690. Terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi perawat manajer dengan motivasi kerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center Tahun 2022. Perlunya mempertahankan dan meningkatkan motivasi dalam bekerja sehingga dapat memberikan pelayanan asuhan keperawatan yang optimal.
SENAM HIPERTENSI UNTUK PENDERITA HIPERTENSI Mutia Agustiani Moonti; Nining Rusmianingsih; Aditiya Puspanegara; Merissa Laora Heryanto; Moch Didik Nugraha
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK) Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v2i01.529

Abstract

Penyakit hipertensi yang dialami oleh masyarakat tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja sehingga memerlukan banyak upaya yang perlu dilakukan, diantaranya adalah perubahan gaya hidup, pengembangan pendidikan dan pengetahuan tentang penyakit hipertensi serta memaksimalkan berbagai cara untuk mengontrol tekanan darah supaya tidak terjadi komplikasi. Salah satu usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan terjadinya lonjakan penyakit hipertensi yaitu bisa dilakukan dengan cara olahraga seperti senam anti hipertensi. Melakukan kegiatan senam sangat berguna bagi penatalaksanaan hipertensi sehingga permeabilitas membrane meningkat pada otot yang berkontraksi, akibatnya saat senam dilakukan secara teratur maka dapat memperbaiki pengaturan tekanan darah. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan dapat menurunkan kejadian hipertensi serta peningkatan pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan intervensi langsung dalam penanggulangan hipertensi yang berjalan dengan lancar dan kondusif. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menghitung pre dan post senam hipertensi. Hasil uji paired sampel t-test didapatkan þ= 0,000 < α=0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam hipertensi lansia 151.86 mmHg, diastolik 95,04 mmHg dan rata-rata tekanan darah sistolik sesudah senam hipertensi lansia 91,20  mmHg, diastolik 91,18  mmHg. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini yaitu senam hipertensi lansia berpengaruh terhadap tekanan darah lansia hipertensi.
KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 24 – 36 BULAN Merissa Laora Heryanto
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.509 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v16i1.1043

Abstract

Indonesia mempunyai masalah kasus gizi kurang pada anak yang cukup berat baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Kabupaten Kuningan yang merupakan Kabupaten Lokus Stunting pada tahun 2017 yang memiliki prevalensi anak stunting yaitu sebanyak 4677 anak (5,7%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kunjungan antenatal care dengan kejadian stunting pada anak usia 24–36 Bulan di Kec. Cigandamekar Kab. Kuningan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 174 ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kunjungan antenatal care dengan kejadian stunting pada anak usia 24-36 bulan dengan nilai p-value = 0,000 dan nilai PR =1,86 (CI 95% = 1,344-2,583). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kunjungan antenatal care dengan kejadian stunting pada anak usia 24–36 Bulan di Kec. Cigandamekar. Peneliti menyarankan kepada ibu hamil bahwa kunjungan antenatal care harus berkualitas untuk mengurangi resiko kejadian anak stunting.