Elsinora Mahananingtyas
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Pattimura

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM MENINGKATKAN SIKAP POSITIF DISIPLIN SISWA SEKOLAH DASAR Johannes, Nathalia Yohanna; Ritiauw, Samuel Patra; Mahananingtyas, Elsinora; Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Vol 3, No 2 (2019): Volume 3, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v3i2.1054

Abstract

The aim of conducting this research is to know the implementation of cultural local based learning in enhancing positive attitude of discipline to fourth grade students of SD Negeri 85 Ambon. The result of preliminary observation showed that the students were less of positive attitude. The less of students' less positive attitude can be seen on time discipline, not neatly in wearing uniform,disobey school rules, and undisciploned in attitude. Based on these problems, the research was carried out to increase positive discipline of attitude toward the implementation of cultural local based learning.
Penggunaan Model Inkuiri Sosial untuk Meningkatkan Kecerdasan Sosial Siswa Kelas V Samuel Patra Ritiauw; Elsinora Mahananingtyas; Titin Ode
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Volume 30 Nomor 1 Mei 2021
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um009v30i12021p032

Abstract

This study aims to examine the application of social inquiry models related to increasing social intelligence in social studies subjects in an elementary school. This study used a quantitative approach with a quasi-experimental research type with a One Group Pretest-Postest design. The result shows that the five indicators of social intelligence developed are self-awareness, working with others, communicating, empathizing, and problem-solving. All indicators have been successfully improved by implementing the social model of inquiry on 25 fifth-grade students of MI Salman Al-Farisi. Of the five indicators of social intelligence developed, problem-solving intelligence is the indicator of social intelligence with the highest increase compared to the empathic indicator, which is in the low criterion, while other indicators are in the medium category. Penelitian bertujuan menguji penerapan model inkuiri sosial terkait dengan peningkatan  kecerdasan sosial pada Mata Pelajaran IPS di SD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu dengan desain One Group Pretest-Postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima indikator kecerdasan sosial yang dikembangkan yakni kesadaran diri, mampu bekerjasama dengan orang lain, mampu berkomunikasi, berempati dan pemecahan masalah, berhasil ditingkatkan melalui implementasi model sosial inkuiri pada 25 siswa kelas V MI Salman Al-Farisi. Dari kelima indikator kecerdasan sosial yang dikembangkan, kecerdasan memecahkan masalah merupakan indikator kecerdasan sosial yang paling tinggi peningkatannya jika dibandingkan dengan indikator berempati yang berada pada kriteria rendah, sementara indikator lainnya berada pada kategori sedang.
The Analysis of Critical Thinking Ability and Self-Effacement Toward Carousel Feedback Learning Model Nathalia Yohana Johannes; Elsinora Mahananingtyas
Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 13, No 1 (2021): Dinamika Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/dinamika.v13i1.7341

Abstract

This research is aimed to find out the presence of causality by analyzing students’ critical thinking ability in applying Carousel feedback learning model. This research employed quasi experimental research. The subject of the study was the fifth grade students of elementary1 and 4 Naira. There were 39 students. The instrument of the research was essay test that used to test the cognitive aspect with the purpose to measure the result of students’ conceptual mastery in their critical thinking ability. Besides test, there were two questionnaires that used in order to get information about students’ response toward the implementation of Carousel feedback learning k,model and the second questionnaire was used to analyze students’ self-efficacy. The result of critical thinking ability with nonparametric test and the Wilcoxon test showed that there was significance 0.000 < 0.05. Therefore, Ho was rejected and H1 was accepted. This means that there were differences in students' critical thinking skills before and after the implementation of Carousel Feedback learning model. Moreover, the result of students’ self-efficacy showed that the result of paired sample test was significance 0.016 < 0.05. Thus, it was decided that Ho was rejected and H1 was accepted. It can be said that there was difference about the ability of students’ self-efficacy before and after implementing Carousel feedback model in learning.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM MENINGKATKAN SIKAP POSITIF DISIPLIN SISWA SEKOLAH DASAR Nathalia Yohanna Johannes; Samuel Patra Ritiauw; Elsinora Mahananingtyas; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Vol 3, No 2 (2019): Volume 3, Nomor 2, Tahun 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v3i2.1110

Abstract

The aim of conducting this research is to know the implementation of cultural local based learning in enhancing positive attitude of discipline to fourth grade students of SD Negeri 85 Ambon. The result of preliminary observation showed that the students were less of positive attitude. The less of students' less positive attitude can be seen on time discipline, not neatly in wearing uniform,disobey school rules, and undisciploned in attitude. Based on these problems, the research was carried out to increase positive discipline of attitude toward the implementation of cultural local based learning.  
METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Elsinora Mahananingtyas
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 4 No 1 (2016): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol4issue1page17-25

Abstract

Metode pembelajaran Quantum Learning merupakan metode belajar yang mengajak siswa belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya. Metode pembelajaran Quantum Learning diharapkan dapat menumbuhkan efikasi diri yang tinggi pada setiap siswa. Jika setiap siswa memiliki efikasi diri yang tinggi maka siswa yang nilainya di bawah kriteria ketuntasan minimal pembelajaran IPS akan berkurang. Efikasi diri merupakan kepercayaan diri yang dimiliki oleh setiap orang untuk memotivasi dirinya sendiri agar tetap konsisten dalam belajar untuk mencapai apa yang diinginkan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Pada siklus pertama, belum tampak perubahan yang signifikan terhadap hasil pembelajaran, siswa juga belum terbiasa dengan metode quantum learning, setelah dilanjutkan ke siklus dua tampaklah peningkatan hasil belajar siswa dan efikasi diri siswa meningkat, dibuktikan dengan adanya motivasi diri siswa yang tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugas dari guru.
PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS SOSIAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI SD KELAS IV Elsinora Mahananingtyas
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 6 No 1 (2018): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol6issue1page34-44

Abstract

Learners at elementary school age generally have a concept that is rich, but not systematically, not organized and spontaneous. With a skilled supervisor dialogue together, then learners can develop the concepts that are more systematic, logical, and rational. A social constructivist approach stresses the social context in learning that knowledge is constructed and built together with the teacher or friend of the more skilled colleagues. The purpose of this research is to improve or enhance quality (quality) were learning in class by applying the social constructivist approach at grade IV in the primary Christian Advent of Ambon. The method of this research is a type of class action Research with 4 stages, namely planning, implementation, observation and reflection. The results of this research that is happening gradual classical on the learners of the cycle I meeting 1 to 2 meetings amounted to 6.6% of the cycle I of the meeting 1 of 59% to 65.6% in meeting 2. While the ketuntasan of classical learners on cycle II increased to 6.8% in cycle II meeting 1 of 77.2% to 84%. Cycle II whole learners, prepared with a value above the KKM i.e. 15 learners or 100% complete
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 LATIHAN SPG AMBON Riska Sigmarlatu; Samuel Patra Ritiauw; Elsinora Mahananingtyas
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 7 No 1 (2019): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol7issue1page45-61

Abstract

Salah satu hal yang paling mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk menginovasi proses pembelajaran sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Pendidikan harus diberi makna mendalam bagi perbaikan, sebagai salah satu instrumen utama pengembangan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Proses pembelajaran berkaitan erat dengan komponen-komponen pembelajaran seperti pemilihan model pembelajaran, media dan peran guru dalam proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang tepat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle . Model Pembelajaran Kooperatif tipe Inside Outside Circle hadir dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran di kelas memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe tindakan kelas. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model pembelajaran Inside Outside Circle mampu meningkatkan keberanian siswa dan hasil belajar siswa sekolah dasar.
PENINGKATAN NILAI-NILAI KARAKTER DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS V SD INPRES 19 AMBON Elsinora Mahananingtyas; Samuel Patra Ritiauw; Aprilli Maria Siahaya
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 8 No 1 (2020): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol8issue1page24-37

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu menjadikan pendidikan karakter sebagai wahana untuk membentuk sikap dan kepribadian siswa. Pendidikan karakter sudah dilaksanakan di Sekolah Dasar, tetapi sikap dan karakter siswa masih kurang jujur, bersahabat/komunikatif dan kurang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran. Model Numbered Head Together merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk mampu bertanggung jawab baik secara individu maupun kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Gain Ternormalisasi (N-Gain). Hasil penelitian pertemuan I nilai pretest sebanyak 1281 dan nilai postest sebanyak 1660 ada peningkatan selisih 379. Jumlah nilai N-gain pada pertemuan I adalah sebanyak 10,8 dan jumlah nilai rata-rata adalah sebanyak 0,54. Sedangkan pertemuan II jumlah nilai pretest sebanyak 1485 dan jumlah nilai postest sebanyak 1785 ada peningkatan dengan selisih 345. Jumlah Nilai N-gain pada pertemuan II sebanyak 11,94 dan jumlah nilai rata-rata sebanyak 0,597.
STUDI TENTANG KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN INKLUSIF PADA SD NEGERI DI KECAMATAN NUSANIWE AMBON Ariantje Lesnussa; Elsinora Mahananingtyas; Agustina Huliselan; Fadli Anihu
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 8 No 1 (2020): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol8issue1page49-62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan yang dimiliki guru kelas dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Fokus pada penelitian ini adalah kemampuan yang dimiliki guru kelas pada SD di Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon dalam memberikan pembelajaran serta layanan kepada anak berkebutuhan khusus pada sekolah inklusif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan yaitu dari tanggal 19 September sampai dengan 21 Oktober 2019 serta sampel yang dilakukan terhadap guru kelas sebanyak 4 orang pada 3 SD di Kota Ambon. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada dasarnya guru kelas di SD Negeri Teladan, SD Negeri 85 Ambon dan SD Inpres 19 Ambon sudah cukup memahami peran guru kelas di Sekolah Inklusif. Namun, kemampuan guru kelas dalam menangani anak berkebutuhan khusus belum maksimal. Hal tersebut dipengaruhi karena kurangnya kemampuan dan kompetensi guru dalam menangani dan memberikan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus.
PENERAPAN MODEL CIRC BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 2 LATIHAN AMBON Elsinora Mahananingtyas; Samuel Patra Ritiauw; Shelantya Dewi Lasso
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 8 No 2 (2020): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol8issue2page130-139

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal pada siswa kelas V SD Negeri 2 Latihan Ambon diperoleh suatu permasalahan yaitu sebagian besar hasil belajar siswa tidak memuaskan. Oleh karena itu, maka dirancanglah sebuah perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition) berbantuan media gambar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain Kemmis dan Taggart. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 pada siklus 1 terdapat siswa dengan kriteria tinggi sebanyak 14 orang dengan tingkat persentase 58 % dan siswa yang mendapat kriteria rendah sebanyak 10 orang dengan tingkat persentase 42% dan pada siklus II terdapat siswa dengan kriteria tinggi 24 orang siswa dengan tingkat persentase 100% dan siswa dengan kriteria rendah 0 dengan tingkat persentase 0%.