Ikan sidat merupakan ikan yang memiliki nilai gizi tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui optimalisasi ektraksi ikan sidat dan formulasi pembuatan mikroenkapsul ektrak ikan sidat. Metode yang digunakan terdiri dari tiga metode ektraksi yaitu sokletasi, wet-, dan dry rendering. Rendemen ekstrak ikan sidat metode wet-, dry rendering, dan sokletasi masing-masing sebesar 0,019; 8,75; dan 2,41%. Karakteristik ekstrak ikan sidat metode wet rendering berupa minyak ikan dengan warna kuning, berbau amis khas minyak ikan, dengan kandungan air, bilangan peroksida, dan bilangan asam sebesar 5,3%, 5,8 mg O2/gr, dan 2,8 mg NaOH/gr. Pada metode dry rendering ekstrak berwarna kuning keemasan, jernih dan berbau amis dengan bilangan asam sebesar 1,53 mg NaOH/gr, bilangan peroksida 61,44 mg O2/gr dan angka penyabunan sebesar 353,011 mg KOH/gr. Rendemen ekstrak ikan sidat dengan metode sokletasi berwarna coklat dengan bilangan peroksida sebesar 67,35 mg O2/gr dan bilangan asam 6,67 mg NaOH/gr. Ekstrak ikan sidat dapat dibuat mikroenkapsul kaya omega-3 sebagai suplemen kesehatan jantung koroner dengan formulasi ektrak ikan sidat 10%, amilum maydis 10%, primojel 4%, Mg Stearat - Talk (1 : 9) 1,5%, dan laktosa. Hasil formulasi menujukan kadar air 3,3%; waktu alir 7,23 gram/detik, sudut istirahat 25,44%, dan indeks pengetapan 9,30.