Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERANCANGAN HULONDALO RACE SIRKUIT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN Rizal Rahim; Abdul Mannan; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 2 No 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v2i2.549

Abstract

Balap liar merupakan salah satu kegiatan yang di pandang negatif oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Balap liar identik dengan ugal-ugalan serta perjudian. Di sisi lain hobi ini memiliki peminat yang cukup tinggi. Kenakalan remaja sendiri banyak di sebabkan karena tidak terfasilitasi. Perancangan Hulondalo Race Sirkuit ini memiliki tujuan untuk memfasilitasi agar dapat menyalurkan hobi dan mendukung kemajuan olahraga balap di Kabupaten Gorontalo. Tugas Akhir Hulondalo Race Sirkuit ini menerapkan Pendekatan Arsitektur Modern di mana bangunan dalam sirkuit karena teknologi-teknologi yang diterapkan dalam kendaraan tiap tahun terus berkembang terutama dalam dunia balap, sehingga penerapan arsitektur Modern sangat cocok untuk sebuah sirkuit balap. Selain itu, dalam membangun sebuah sirkuit harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan FIM (Federation Internationale de Motocyclisme) atau dalam Bahasa Indonesia disebut Federasi Balap Motor Internasional. atau IMI (Ikatan Motor Indonesia
PERANCANGAN SANATORIUM DI GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN FUNGSIONALIS Rio Vahlevi Noor Zulkifli Lasalewo; Amru Siola; Moh Muhrim Tamrin
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20140

Abstract

Countering the spread of Tuberculosis disease in Gorontalo is still very low and slow in service.  This is due to the lack of health support facilities specifically for Tuberculosis disease. According to the 2018 Case Detection Rate, Gorontalo Province ranks 6th as the province with the highest spread of Tuberculosis in Indonesia.  Based on the number of all Tuberculosis case records per 100,000 population, Gorontalo Province ranks 4th among 34 other provinces in Indonesia, after DKI Jakarta, South Sulawesi, and Papua.  The construction of sanatorium buildings is prioritized to be built in distant areas with minimal population. It is intended that the spread of Tuberculosis disease can be reduced and sufferers can recover faster.  The right design analysis to adjust the needs of sanatorium building users is to use the functionalist modern architecture design approach.  Through this approach, the function of the building becomes a reference in the design process so that it can meet the needs of the building users, namely both patients and managers.Penanggulangan penyebaran penyakit Tuberculosis di Gorontalo masih sangat minim dan lambat pelayanannya, hal tersebut dikarenakan kurangnya fasilitas penunjang kesehatan khusus penyakit Tuberculosis. Menurut Case Detection Rate tahun 2018, Provinsi Gorontalo menempati peringkat ke-6 sebagai provinsi dengan penyebaran Tuberculosis tertinggi di Indonesia, sedangkan menuru tangka semua notifikasi kasus Tuberculosis per 100.000 penduduk, Provinsi Gorontalo menempeti peringkat ke-4 diantara 34 provinsi lain di Indonesia, setelah DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Papua. Pembangunan bangunan sanatorium di prioritaskan di bangun di daerah jauh penduduk yang minim populasi, hal tersebut ditujukan agar penyebaran penyakit Tuberculosis dapat berkurang dan para penderita dapat sembuh lebih cepat. Analisis perancangan yang tepat untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna bangunan sanatorium adalah dengan menggunakan pendekatan perancangan Arsitektur Modern Fungsionalis, dimana dalam pendekatan ini, fungsi dari bangunan yang menjadi acuan dalam proses perancangan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengguna bangunan, baik pasien dan pengelolanya.
REDESAIN TERMINAL BONAWANG TIPE B KOTA KOTAMOBAGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR Vivi Arista Damopolii; Amru Siola; Moh Muhrim Tamrin
JAMBURA Journal of Architecture Vol 5, No 1 (2023): JJoA : Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v5i1.20049

Abstract

Penataan dam pengembangan Terminal Bonawang Tipe B di Kota Kotamobagu sebagai sebuah sarana transportasi darat yang menunjang segala aktivitas lalu lintas masyarakat baik didalam maupun diluar dari Kota Kotamobagu. Terminal Bonawang memiliki peran penting dalam berbagai aspek salah satunya sebagai penghubung kegiatan lalu lintas yang dapat menunjang kegiatan daerah khususnya Kota Kotamobagu sebagai daerah yang berfokus pada bidang jasa. Terminal Bonawang tipe B di Kotamobagu mempunyai luas 8 Ha, berdasarkan klasifikasi tingkat pelayanan Terminal Bonawang masuk pada kategori terminal madya dimana dapat menampung 25-50 unit kendaraan/jam. Redesain Terminal ditujukan untuk mendapatkan tatanan site, tampilan bangunan yang berkaitan dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular, utilitas, sirkulasi, serta tata massa, Adapun kebutuhan ruang yang didapakan yaitu 4.572,99 m², yang terdiri atas ruang gedung terminal sebesar 839 m², gedung pengelola 156,65 m², fasiltas pendukung 314,99 m², fasilitas servis 304,2 m², fasilitas sopir 588,38 m² dan untuk lahan parkir dengan luas 2.958,15 m². Redesain difokuskan pada penambahan fasilitas serta pemanfaatan lahan yang lebih efisien, sedangkan pada tampilan bangunan menggunakan konsep pendekatan Arsitektur Neo Vernakular yang merupakan bentuk akulturasi dari budaya dan teknologi yang berfungsi untuk tetap memelihara budaya daerah. Arsitektur Neo Vernakular diterapkan pada beberapa bagian yaitu meliputi pengadopsian bentuk atap rumah adat Bobakidan, bentuk ornamen rumah adat Komalig dan Ornamen flora dari kotak kabela sebagai simbol kepercayaan yang dinamis.
PERUBAHAN SETTING RUANG DAN POLA AKTIFITAS PUBLIK DI RUANG TERBUKA KAMPUS UNISAN GORONTALO Mohamad Muhrim Tamrin
LOSARI Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman Vol 3 No 1 Februari 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.886 KB) | DOI: 10.33096/losari.v3i1.69

Abstract

Ruang terbuka publik adalah ruang tidak terbangun dalam kota yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas estetika, lingkungan, dan kesejahteraan warganya. Ruang publik merupakan suatu ruang yang terbentuk atau didesain sehingga ruang tersebut dapat menampung sejumlah besar orang (public) dalam melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat publik sesuai dengan fungsi ruang publik tersebut. Manusia mempunyai kepribadian individual, tetapi manusia juga makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan sosialnya, manusia berperilaku sosial dalam lingkungannya yang dapat di amati dari fenomena perilaku-lingkungan, kelompok-kelompok pemakai, tempat terjadinya aktivitas. Fenomen ini menunjuk pada pola-pola perilaku pribadi, yang berkaitan dengan lingkungan fisik yang ada dalam hal ini taman kota, perilaku interpersonal manusia meliputi ruang personal (personal space), teritorialitas (territoriality), kesesakan dan kepadatan (crowding and density), dan privasi (privacy) Universitas Ichsan (Unisan) Gorontalo merupakan salah satu Universitas di kota Gorontalo yang dimana aktifitas yang terjadi hampir tiap saat, selain sebagai tempat menuntut ilmu, kampus Unisan biasanya digunakan oleh mahasiswa untuk berkumpul di area ruang terbuka kampus Unisan. Penelitian ini bertujuan mengetahui Perubahan setting ruang publik di kampus Unisan Gorontalo. Serta Untuk mengetahui pola aktifitas pengguna ruang terbuka kampus Unisan Gorontalo. Dari hasil yang diperoh terlihat adanya perubahan setting ruang terbuka publik di area kampus unisan.
Increasing Farmer Productivity with Clove Shelling Tools Dulamayo Puncak Farmers Group Zainal Abidin; Moh Muhrim Tamrin; I Made Sudiarta; Syamsir Syamsir; Muh Iqbal Jafar; Isran Jafar; Fardyansjah Hasan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v5i1.1935

Abstract

Purpose: The project aimed to improve clove farming in Dulamayo Selatan village, Telaga Subdistrict, Gorontalo District, which is one of the clove-producing villages in Gorontalo Province. The team designed clove shelling technology to help farmers shell (separate the stalk and flower) their clove harvests. Method: The initial activity of the project was to conduct a Focus Group Discussion (FGD) or discussion with the farmer group partners. Training on making organic fertilizer (compost) was carried out, utilizing materials around which can then be applied to clove plants. The design of the clove shelling tool was carried out by the team along with the students involved. Practical Applications: The clove shelling tool has been handed over to the farmer group, a total of 5 tools. Through the introduction of clove shelling technology and training in making organic fertilizers, farmers’ knowledge related to technology adoption and understanding in clove farming efforts through counseling and simulation has increased. Conclusion: The project successfully introduced a new technology for clove shelling and provided training for making organic fertilizer. This has not only eased the process of clove farming but also increased the knowledge of farmers about technology adoption and understanding in clove farming efforts
Pusat Literasi Gorontalo Dengan Pendekatan Arsitektur Monumentalism Mohamad Yusuf; S Haisah; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 3 No 1 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v3i1.404

Abstract

Literasi merupakan suatu kemampuan untuk memahami sebuah informasi baik dengan membaca, menulis maupun berkomunikasi. Literasi sudah menjadi gerakan yang lama dalam rangka meningkatkan minat masyarakat dalam membaca dan menulis. Gorontalo merupakan salah satu provinsi dengan tingkat membaca yang masih rendah yakni berada pada angka 30%. Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat di Gorontalo maka perlu sebuah perencanaan pembangunan Pusat Literasi yang nantinya akan mengakomodasi segala aktivitas untuk meningkatkan minat baca masyarakat Gorontalo. Sehingga Literasi tidak hanya sebagai sebuah gerakan semata, tetapi mempunyai bangunan sendiri dalam rangka peningkatan minat baca. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah bangunan dengan konsep Monumentalis. Tujuannya dalah untuk memberikan tanda kepada masyarakat bahwa ini merupakan bangunan yang bersifat pendidikan
Gorontalo Creative Hub Dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular Shafira Kamarullah; Amru Siola; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 3 No 1 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v3i1.424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) lokasi atau site sesuai dengan perancangan Gorontalo Creative Hub, (2) konsep arsitektur Neo-Vernakular yang sesuai dengan perancangan bangunan Gorontalo Creative Hub, dan (3) bentuk bangunan yang memiliki citra sebagai bangunan Gorontalo Creative Hub. Metode yang digunakan yaitu pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular. Arsitektur Neo-Vernakular adalah gabungan dari Arsitektur Tradisional dan Arsitektur Modern. Pengaplikasiannya tetap memakai konsep yang ada di area lokal kemudian menjadi karya yang lebih modern tanpa melupakan budaya setempat. Berdasarkan hasil penelitian dari nilai pembobotan, site yang terpilih untuk lokasi perancangan Gorontalo Creative Hub adalah alternatif 3 yaitu terletak di Jl. Manggis, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Prinsip Arsitektur Neo-Vernakular pada konsep bangunan yaitu bangunan dapat menunjukkan karakteristik lokal dari daerahnya dengan menggabungkan unsur modern tetapi tidak melupakan budaya yang ada sehingga bangunan tidak terkesan monoton. Bentuk bangunan yang memiliki citra sebagai sarana yang dapat mengembangkan industri kreatif di Kota Gorontalo. Selain itu, dengan adanya perancangan Gorontalo Creative Hub dapat membuka lapangan pekerjaan dan menambah ilmu bagi masyarakat Kota Gorontalo.
PERANCANGAN GORONTLO CHILDREN CENTRE DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Nurmala Masry; Amru Siola; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 3 No 1 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v3i1.537

Abstract

NURMALA MASRY. T1118064. GORONTALO CHILDREN CENTREDENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa, merencanakan dan merancang konsep dan rancangan Gorontalo Children Centre Pendekatan Konsep Arsitektur Ekologi yang terletak pada kawasan peruntukannya dengan fungsi utama sebagai sarana rekreatif sekaligus edukasi untuk anak usia dini di Kota Gorontalo. Perancangan ini dilakukan di Provinsi Gorontalo khususnya di ibukota yaitu Kota Gorontalo dengan mengumpulkan data-data terkait yaitu tinjauan terhadap jumlah anak-anak usia dini, fasilitas untuk proses bermain sambil mengembangkan bakat dan kreativitas anak-anak, serta observasi langsung lokasi perancangan Children Centre di Kota Gorontalo untuk di jadikan bahan analisa dalam perancangan Gorontalo Children Centre Pendekatan Arsitektur Ekologi. Bentuk tampilan bangunan dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain yaitu analisa site yang memunculkan penzoningan pada site kemudian disesuaikan dengan kondisi dan konsep yang mengacu pada keselarasan bangunan dan kawasan alam disekitarnya dan pendekatan perencanaan bangunan yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam dengan memahami perilaku alam yang kemudian diterapkan pada rancangan.Kata kunci : anak, belajar dan bermain, arsitektur ekologi, alam, Gorontalo
LEMBAGA PERMASYARAKATAN KELAS IIA DENGAN PENEKANAN PANOPTICON ARCHITECTURE DI GORONTALO Faisal S. Puluhulawa; Abd Mannan; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 3 No 1 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v3i1.582

Abstract

This research aims to: 1) find the right place and site for the Class IIA Correctional Institution in Gorontalo close to other supporting facilities so that prisoners can reach it easily, 2) create a building form that has characteristics, including building functions, 3) determine the pattern of space relations so that it can be controlled from all directions. This research is design research in realizing the design of the Class IIA Correctional Institution in Gorontalo. The data in this research are obtained by direct observation, documentation method, literature study, internet study, and the comparative method. Based on the data obtained, this research results in the design of the desired penitentiary design. The stage carried out after data collection is the strengthening of the design concept based on the concept of the approach applied. Lastly, this research produces the design drawings of the Correctional Institution
PERANCANGAN LEISURE AND CULTURE GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMIMETIK Sofyan Husain; Moh. Muhrim Tamrin; Ariffuddin Arifuddin
Venustas Vol 3 No 2 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/venustashome.v3i2.759

Abstract

Abstract: Sektor pariwisata merupakan sektor yang berkembang sangat pesat. Hal ini didasari oleh adanya kebutuhan tersier masyarakat, tidak hanya sebagai sarana rekreasi keluarga, namun juga sebagai sarana pelepas penat dalam kegiatan sehari-hari. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu bidang yang sedang terus dikembangkan untuk meningkatkan citra kota dan memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat. Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang beragam, antara lain peningkatan pendapatan daerah dan jumlah wisatawan, serta merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Memadukan unsur pariwisata dan budaya dalam sebuah wadah bernama taman rekreasi dapat memberikan dua keuntungan sekaligus yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat akan rekreasi dan wawasan mengenai budaya yang dapat tersampaikan sehingga tetap terjaga dan terus dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan lokasi dan site yang strategis untuk perancangan dan pengembangan kedepannya (2) mengelola kawasan dan fasilitas pada perancangan Liesure and Culture Gorontalo dengan Pendekatan Arsitektur Biomimetik (3) mengelola tata masa, sirkulasi, dan utilitas yang sesuai dengan perancangan Liesure and Culture Gorontalo dengan Pendekatan Arsitektur Biomimetik. pendekatan yang digunakan pada perancangan ini adalah arsitektur Biomimetik. adapun metode pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini adalah observasi langsung, dokumentasi dan studi internet. sesuai dengan hasil survei, desa Bongo Kecamatan Batudaa ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi alam dan budaya yang dimiliki desa Bongo agar menjadi pusat pemasaran untuk mempromosikan kawasan wisata dan budaya Gorontalo, sehingga dapat menarik wisatawan lokal maupun manca negara. Keyword:Gorontalo, Leisure, Culture, Arsitektur Biomimetik, perancangan.