Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Lontar : Jurnal Ilmu Komunikasi

Mempertanyakan Kembali Bhinneka Tunggal Ika Di Era Post Truth Melalui Media Sosial Parani, Rizaldi; Pramesuari, Astrid; Maldiva, Daffa Muhammad; Felicia, Edlyn
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.039 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v6i2.953

Abstract

The phenomenon of post-truth appears, in which a view believed to be true is inverted and made contradictory as a new form of truth. This phenomenon appears to occur in several countries such as the United States, North Korea, the Philippines and also Indonesia. This can be seen from various actions carried out by radical organizations that question the values of Bhinneka Tunggal Ika with the desire to change these values by referring to religious values. This activity is increasingly growing in terms of followers, and further builds up on the blasphemy case accusations towards former Jakarta Governor, Basuki Tjahaja Purnama.This research focuses on how the social media has an influence in expanding the spread of hoaxes and hate speech as an effort to destabilize the values of Bhinneka Tunggal Ika. Information and data were obtained from interviews with mass organizations often labeled radical, non-governmental organizations and social observers.The results of this study confirm the need for capacity building both in the form of media literacy and also the socialization of Bhinneka Tunggal Ika values through social institutions and the Government. This is intended to create strong social capital, especially in fostering a sense of trust in the context of a pluralist society in Indonesia.Keywords: Post truth, Bhinneka Tunggal Ika, Social Media, Social Capital, Trust.
Digital Online Dan Trust Dalam Hubungan Antara Tokopedia Dengan Pengguna Layanan Mohansyah, Alessander; Parani, Rizaldi
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 1 (2018): LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.125 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v6i1.649

Abstract

Maraknya bisnis e-commerce yang ada di Indonesia tidak terlepas dari semakin banyaknya penggunaan layanan digital online pada masyarakat.Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce berkompetisi untuk memberikan pelayanan online yang terbaik bagi para pelanggan dan penggunanya.Mulai dari layanan transaksi pembayaran terhadap penjualan produk hingga yang terbaru adalah layanan pembayaran tagihan. Namun demikian layanan yang terakhir ini nampaknya masih jarang digunakan oleh para pelanggan karena belum adanya kepercayaan yang tumbuh dalam konteks hubungan antara pelanggan dengan perusahaan penyedia jasa layanan. Tokopedia merupakan salah satu perusahaan yang sedang berupaya untuk menanamkan kepercayaan kepada para pelanggannya untuk mau melakukan transaksi pembayaran tagihan melalui online.Oleh karenanya, studi ini mencoba memberikan gambaran tentang strategi yang dilakukan oleh Tokopedia untuk membangun hubungan dengan para pelanggannya menyangkut penggunaan transaksi layanan pembayaran tagihan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif yang menggunakan Tokopedia sebagai unit analisa. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara mendalam terhadap satu orang key informant dan dua orang informant yang mewakili Tokopedia.
Digital Online Dan Trust Dalam Hubungan Antara Tokopedia Dengan Pengguna Layanan Alessander Mohansyah; Rizaldi Parani
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2018): LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.125 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v6i1.649

Abstract

Maraknya bisnis e-commerce yang ada di Indonesia tidak terlepas dari semakin banyaknya penggunaan layanan digital online pada masyarakat.Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce berkompetisi untuk memberikan pelayanan online yang terbaik bagi para pelanggan dan penggunanya.Mulai dari layanan transaksi pembayaran terhadap penjualan produk hingga yang terbaru adalah layanan pembayaran tagihan. Namun demikian layanan yang terakhir ini nampaknya masih jarang digunakan oleh para pelanggan karena belum adanya kepercayaan yang tumbuh dalam konteks hubungan antara pelanggan dengan perusahaan penyedia jasa layanan. Tokopedia merupakan salah satu perusahaan yang sedang berupaya untuk menanamkan kepercayaan kepada para pelanggannya untuk mau melakukan transaksi pembayaran tagihan melalui online.Oleh karenanya, studi ini mencoba memberikan gambaran tentang strategi yang dilakukan oleh Tokopedia untuk membangun hubungan dengan para pelanggannya menyangkut penggunaan transaksi layanan pembayaran tagihan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif yang menggunakan Tokopedia sebagai unit analisa. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara mendalam terhadap satu orang key informant dan dua orang informant yang mewakili Tokopedia.
Mempertanyakan Kembali Bhinneka Tunggal Ika Di Era Post Truth Melalui Media Sosial Rizaldi Parani; Astrid Pramesuari; Daffa Muhammad Maldiva; Edlyn Felicia
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2018): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.039 KB) | DOI: 10.30656/lontar.v6i2.953

Abstract

The phenomenon of post-truth appears, in which a view believed to be true is inverted and made contradictory as a new form of truth. This phenomenon appears to occur in several countries such as the United States, North Korea, the Philippines and also Indonesia. This can be seen from various actions carried out by radical organizations that question the values of Bhinneka Tunggal Ika with the desire to change these values by referring to religious values. This activity is increasingly growing in terms of followers, and further builds up on the blasphemy case accusations towards former Jakarta Governor, Basuki Tjahaja Purnama.This research focuses on how the social media has an influence in expanding the spread of hoaxes and hate speech as an effort to destabilize the values of Bhinneka Tunggal Ika. Information and data were obtained from interviews with mass organizations often labeled radical, non-governmental organizations and social observers.The results of this study confirm the need for capacity building both in the form of media literacy and also the socialization of Bhinneka Tunggal Ika values through social institutions and the Government. This is intended to create strong social capital, especially in fostering a sense of trust in the context of a pluralist society in Indonesia.Keywords: Post truth, Bhinneka Tunggal Ika, Social Media, Social Capital, Trust.
Konstruksi Makna Ambyar Sebagai Identitas Komunitas Sobat Ambyar Yuni Arinta Putri; Rizaldi Parani
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2020): Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/lontar.v8i2.2735

Abstract

Didi Kempot merupakan penyanyi Indonesia yang dikenal pada tahun 1990an hingga tahun 2000an yang mana beliau dikenal di masyarakat dengan lagu bahasa Jawanya. Tahun 2019 menjadi tahun kebangkitan popularitas Didi Kempot yang sempat redup. Istilah ambyar juga ikut terkenal dikalangan penggemar Didi Kempot bahkan para penggemarnya membentuk komunitas dengan nama Sobat Ambyar. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui bagaimana konstruksi makna ambyar sebagai identitas dari komunitas Sobat Ambyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan data primer, yaitu wawancara dan observasi partisipan, serta data sekunder berupa studi kepustakaan dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada 5 informan yang merupakan bagian dari manajemen Didi Kempot dan anggota dari Komunitas Sobat Ambyar Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambyar adalah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan patah hati yang dikaitkan dengan lirik lagu Didi Kempot yang sebagian besar tentang patah hati. Tetapi, ambyar juga dapat merepresentasikan perasaan bahagia. Kata kunci: Konstruksi Makna, Identitas, Komunitas, Sobat Ambyar