Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam

PENGARUH MODERNISASI TERHADAP TRADISI PENDIDIKAN ANAK DALAM MASYARAKAT SUKU GAYO Sukiman, Sukiman
El-HARAKAH (TERAKREDITASI) Vol 17, No 2 (2015): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.643 KB) | DOI: 10.18860/el.v17i2.3048

Abstract

The tradition of children education at Gayo typically begins since infant to childhood. At earlier stage, they learn by listening to chant, folktale, and learning from local Islamic scholars. However, in the modernization era, the tradition is worn off. Modernization has changed the youth at Gayo into spiritual depletion, lack in dynamic and creativity, moral degradation and inadequate friendship. To overcome the education crisis of the children in Gayo, it needs reorientation by integrated approach between the Islamic Shariah and the education tradition of Gayo. It is applied though functioning and coordinating between the official Islamic Shariah, the tradition institution of Gayo, and the deliberative board of ulama. Accordingly, the youth at Gayo will become more religious, godly and hold Islamic culture. Tradisi pendidikan anak di Gayo memiliki sifat yang khas mulai dari lahir hingga mendidik anak masa balita. Masa awal pendidikan anak terdapat tradisi lantunan syair-syair, kisah legenda dan penyerahan anak kepada ulama kampung untuk belajar agama Islam. Namun dengan adanya modernisasi, tradisi ini mulai pudar. Modernisasi telah merubah generasi muda di Gayo menipis spiritualnya, kurang dinamis dan kurang kreatif, degradasi moralnya dan silaturrahimnya berkurang. Untuk mengatasi krisis pendidikan anak-anak Gayo ini perlu reorientasi dengan pendekatan integrasi antara syariat Islam dengan tradisi adat pendidikan Gayo. Aplikasinya adalah dengan memfungsikan dan bekerja sama antara Dinas Syariat Islam, Lembaga Adat Gayo dan Majelis Permusyawaratan Ulama. Dengan cara itulah, generasi muda Gayo ini akan menjadi orang-orang yang saleh, taqwa, berbudaya Islami.