Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisa Konveksi Paksa (Pemaksaan Udara Masuk) pada Proses Pembakaran Briket Ampas Sagu Haurissa, Jusuf; Riupassa, Helen
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jrm.2020.011.03.5

Abstract

In previous studies, the initial process of burning briquettes still takes a long time, i.e. app 15-20 minutes. In normal briquette burning, a flame comes out from the briquette hole surface. The purpose of this research is to find a solution to accelerate the burning process and then the solution to use this process easily. The main objective of this research is to examine the amount of heat generated from the briquettes burning process with the number of holes as much as 10, 12, and 14, and to measure the time of initial briquette burning until the first time the flame came out on the briquettes surface. The basic ingredients of briquettes used in this study were sago waste. The tools used are a moisture meter to measure the water content, an infrared thermometer, a temperature measuring instrument, a Stopwatch to measure time, a digital anemometer to measure the airflow speed. From this study, the results obtained indicate that the combustion process in a forced air convection conditions, resulting in the rate of heat transfer as follows: a). For using the 10 holes briquettes, the heat transfer rate is about 8.51 watts, b). In the burning of 12 holes briquettes, the resulting heat transfer rate is about 16.57 watts, c). While on the 14 holes briquettes burning, the rate of heat transfer is about 20.43 watts. When heat energy is applied to boil 5 liters of water, with a 10-hole briquette, the water boils within 23.54 minutes. When using 12 holes briquettes, the water boils in 21.31 minutes, and in the use of 14 holes briquettes, the water boils in 20.21 minutes. It is concluded that the shortest time to boil 5 liters of water is when using briquettes with 14 holes, which boils in 23.34 minutes. These results indicate that forced convection can speed up the briquette burning process and produce a fairly high temperature.
PENGARUH PERUBAHAN DERAJAT PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG MOTOR BENSIN BERBAHAN BAKAR BIOETHANOL THOMAS KBAREK; HELEN RIUPASSA
Jurnal Voering Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Voering - Desember 2020
Publisher : Politeknik Katolik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jvoe.v5i2.306

Abstract

Jika dilihat dari karakterisitk fisika dan kimia, maka campuran bahan bakar bioethanol dan bensin memiliki peluang yang besar untuk digunakan sebagai bahan bakar. Campuran bahan bakar ini diharapkan dapat mereduksi terjadinya polusi udara yang dihasilkan oleh bensin. Penelitian ini membahas tentang pengaruh dari variasi derajat pengapian terhadap efisiensi thermal, konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang (CO dan HC) motor bensin. Penelitian menggunakan mesin 125 cc Honda CB SI dan dilakukan pada kondisi setengan bukaan katup dengan variasi derajat pengapian dari 9o, 12o, 15o BTDC. Penelitian menunjukkan bahwa waktu pengapian optimal bensin adalah pada 9o BTDC dan BE50 pada 12o BTDC. Kinerja mesin berbahan bakar BE50 pada waktu pengapian optimal dibandingkan dengan bahan bakar bensin pada kondisi optimalnya menghasilkan SFC 4,06%, ηth 5,61%, EC turun 22,84%, CO turun 60,65%, HC turun 36,29%.
STUDI EKSPERIMENTAL SINYAL GETARAN UNTUK DETEKSI FENOMENA KAVITASI MENGGUNAKAN TURUNAN PERCEPATAN (JERK) PADA POMPA SENTRIFUGAL Helen Riupassa; Ikhwansyah Isranuri; T. Ahri Bahriun; Tugiman Tugiman
Jurnal Dinamis No 9 (2011)
Publisher : Jurnal Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKavitasi merupakan fenomena perubahan phase uap dari zat cair pada fluida yang mengalir.Perubahan tersebut dapat diakibatkan oleh turunnya tekanan maupun naiknya temperatur.Indikasi kavitasi pada pompa adalah terjadinya suara bising, getaran tinggi dan timbulnyagelembung-gelembung uap. Dampak kavitasi adalah turunnya unjuk kerja (performance) dankerusakan komponen pompa.Pada penelitian ini divariasikan kapasitas untuk mengamati pola aliran, dan untuk mengetahuiterjadinya kavitasi parameter yang digunakan dengan mengukur perilaku getaran pompaberupa akselerasi dan turunan akselerasi (jerk) dalam rumah pompa. Pengukuran dilakukandengan menggunakan jerk sensor yang dirakit dengan menggunakan module accelerometer.Module accelerometer berfungsi untuk mengubah sinyal akselerasi menjadi tegangan listrikyang kemudian didefrensialkan menjadi difrensiator. Module ini mendeteksi gerakan dalam tigaarah yakni aksial, vertikal dan horizontal secara bersamaan dan disediakan satu keluaran.Untuk menampilkan hasil pengukuran digunakan Digital Storage Ocsilloscope (DSO Quad).Penelitian menunjukkan sinyal getaran pada pompa semakin besar pada kapasitas rendahditandai dengan semakin besarnya amplitudodan terjadi pada kondisi turbulensi. Hasilpenelitian menunjukan bahwa pada bukaan katub 40% indikasi terjadinya kavitasi dengankarakteristik getaran akselerasi sebesar 1,6976 m/s2; 0,7531 m/s2 dan 2,418 m/s2. Sedangkanhasil jerk menunjukan angka tertinggi sebesar 5891,72 m/s3; 1545,8 m/s3 dan 8137,2 m/s3.Kata kunci: pompa sentrifugal, kavitasi, module accelerometer, difrensiator, jerk sensor.
An Experimental Study on the Ignition Behavior of Blended Fuels Droplets with Crude Coconut Oil and Liquid Metal Catalyst Hendry Y. Nanlohy; Helen Riupassa; I Made Rasta; Masaki Yamaguchi
Automotive Experiences Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.843 KB) | DOI: 10.31603/ae.v3i2.3481

Abstract

This study examines the Ignition characteristics of blended fuel droplets with crude coconut oil and rhodium liquid as a liquid metal catalyst. The ignition behavior was observed by igniting the oil droplet on a junction of a thermocouple, and the droplet evolution recorded with the high-speed camera. The results show that the addition of a liquid metal catalyst successfully reduces the molecular mass of the triglyceride and weakens the bonding force between the carbon chain, and therefore the viscosity and flash point decreases. Moreover, the addition of liquid metal catalysts increased the reactivity of fuel molecules such as C-H, C-C, C = C, and C-O. Changes in the physical properties of the fuel, the geometry of the carbon chain, and molecular mass ease the absorption of heat by the fuel droplet, thereby increasing fuel ignition performances.
Performance and Emissions Analysis of BE85-Gasoline Blends on Spark Ignition Engine Hendry Y. Nanlohy; Helen Riupassa; Marthina Mini; Herman Tjolleng Taba; Basri Katjo; Nevada JM Nanulaitta; Masaki Yamaguchi
Automotive Experiences Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.632 KB) | DOI: 10.31603/ae.6116

Abstract

This study aims to reveal the performance and exhaust emissions of a spark ignition (SI) engine fueled by a gasoline-bioethanol mixture. The main performance characteristics of the SI engine tested are torque, power output; thermal efficiency, brake specific fuel consumption, and brake mean effective pressure. Meanwhile, the exhaust emissions seen are carbon monoxide and hydrocarbons. The test is carried out by comparing the performance of the SI engine under standard conditions without modification with gasoline fuel, with the SI engine with modification with 85% bioethanol fuel. The mass flow of fuel is regulated by modifying the carburetor choke at 3/4 and 7/8. The results show that although slightly lower than gasoline, in general, it can be seen that bioethanol can improve SI engine performance and produce environmentally friendly exhaust emissions.
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Briket Ampas Sagu Sarang Lebah Jusuf Haurissa; Bosta Sihombing; Hendry Nanlohy; Helen Riupassa
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v4i1.951

Abstract

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan  untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat kampung Nolokla (mitra) adalah memproduksi briket dari limbah ampas sagu.  Briket adalah salah satu sumber energi alternatif yang dapat membantu masyarakat mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan bakar minyak. Metode yang digunakan dalam kegaitan ini adalah sosialisasi dan praktek pembuatan briket mulai dari pengambilan ampas sagu, penjemuran, sangrai ampas sagu, penghalusan arang ampas sagu, pencampuran arang ampas sagu dengan perekat, pencetakan briket, penjemuran briket dan uji coba memasak mengunakan briket sarang lebah. Hasil yang diperoleh dari Program Kemitraan Masyarakat ini adalah masyarakat kampung Nolokla mampu memiliki keterampilan dan kemampuan  yang sangat baik dalam memproduksi briket sarang lebah skala rumah tangga dari limbah ampas sagu.      
ANALISA ENERGI PANAS PADA LUBANG BRIKET SARANG TAWON BERBAHAN DASAR AMPAS SAGU SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK TANAH Jusuf Haurissa; Helen Riupassa; Ribut Jayanto
DINAMIS Vol 1 No 12 (2018): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa jumlah energi panas yang di hasilkan dari jumlah lubang pencetak briket ampas sagu. Pada penelitian ini metode yang di gunakan adalah metode eksperimen lapangan. Ada tiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : a. variabel bebas (independent variable) yaitu: 10 lubang, 12 lubang, 14 lubang. b. variabel terikat (dependen variable) : variabel bebasnya yaitu energi panas (Q) , dan c. variabel terkontrol : variable yang ditentukan oleh peneliti, dan nilai selalu konstan yaitu : diameter briket . Hasil penelitian menunjukan bahwa briket dengan jumlah lubang yang paling tepat untuk mengkasilkan energi panas sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah. Jumlah lubang briket ampas sagu yang paling baik adalah briket 14 lubang. Laju perpindahan konveksi yang terbaik pada briket 14 lubang dengan teperatur 657.15 watt. Rata-rata penyalaan briket ampas sagu dengan diamater 20 cm dan tinggi briket 11 cm adalah 4,2 Jam. Maka dari pengujian untuk briket 14 lubang berbahan dasar ampas sagu ini dapat di gunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah.
ANALISIS GETARAN SUSPENSI MOBIL MITSUBISHI FUSO 125 PS AKIBAT PROFIL JALAN SINUSOIDAL Thomas Kbarek; Helen Riupassa; Kenny H
DINAMIS Vol 16 No 1 (2019): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penulisan adalah untuk menganalisa getaran yang terjadi pada mobil Mitsubishi fuso 125 PS akibat profil jalan sinusoidal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menghitung konstanta redaman suspensi, gerak harmonik, persamaan gerak frekuensi natural dan getaran bebas teredam karena kekentalan, kecepatan dan percepatan getaran serta membandingkan hasil getarannya sesuai ISO 2631 tentang Hasil dari penelitian ini adalah kecepatan getaran tertinggi dengan hambatan mendapatkan nilai 70,56 mm/s dan kecepatan getaran terendah mendapatkan nilai 34,83 mm/s, sedangkan untuk percepatan getaran tertinggi dengan hambatan mendapatkan nilai 60,79 mm/s2 dan percepatan getaran terendah mendapatkan nilai -39,70 mm/s2. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada kecepatan tertinggi mendapatkan frekuensi getaran dengan nilai 394,4 Hz dan kecepatan terendah mendapatkan frekuensi getaran dengan nilai 13,3 Hz. Hasil pengujian kecepatan getaran untuk jalan yang bergelombang dan banyak rintangan maka kecepatan maksimumnya adalah 40 km/jam karena masih dalam batas aman menurut standar ISO 2631 tentang Mechanical Vibration and Shock Evaluation of Human Exposure to Whole Body Vibration bahwa batas frekuensi yang izinkan adalah 1-80 Hz.
ANALISA DISTRIBUSI TEMPERATUR KOMPOR SERBUK KAYU AKIBAT PENAMBAHAN DINDING API (FIRE WALL) DENGAN MENGGUNAKAN INFRARED THERMOGRAPH Helen Riupassa; Hendry Y. Nanlohy
DINAMIS Vol 2 No 12 (2014): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Household sector as the second largest energy user after the industrial sector, thereality of what happened in Papua subsidized price of kerosene has reached Rp 6,000 - Rp10,000/liter due to government policy. Wood processing industry produces 40% of woodwaste which cause problems that impact on the environment. Need to use it into valueadded products, one of them as an alternative energy source to help alleviate the localeconomy.The method used in this study is an experimental analysis, by comparing the stovewithout the firewall and the firewall, and the temperature distribution was taken usinginfrared thermograph, and the other to obtain temperature data used infrared thermometer.The results of this study showed the exit temperature (out) with firewalls tend to behigher (591,1°C) compared with no firewall (583°C), because the firewall to isolate heat sothat the heat of combustion are all routed through the firewall to the outside of the pan isreinforced with color degradation results thermograph. But without the firewall and thetemperature rising back tends to decline because of the longer sawdust burning to ashes sothat has not been burned sawdust automatically drops down so that the distance of the potwith the heat source and the heat of combustion is much spread do not like using a firewall
Penanggulangan Sampah Plastik Bagi Masyarakat Pengelola Wisata Pantai Hamadi Kota Jayapura Suyatno Suyatno; Helen Riupassa; Herman Hi. Tjolleng Taba; Alfred Benjamin Alfons
UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri) Vol 1 No 2 (2021): UN PENMAS Vol 1 No 2
Publisher : LPPM Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/un-penmas.v1i2.1556

Abstract

Kota Jayapura banyak memiliki lokasi wisata pantai yang indah dan banyak dikunjungi pengujung baik dari pengunjunga lokal, pendatang dan pengunjung asing. Pantai Hamadi yang indah sering dikunjunggi masyarakat kota jayapura dan pengunjung asing yang berwisata karena letaknya sangat strategis, namun di balik keindahan Pantai Hamadi ada pemandangan yang kurang menarik yaitu terdapat banyak sampah-sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya yang berserakan di pinggiran bibir pantai dan dibawah pepohonan bahkan sampai di pingiran jalan dan dibawah hutan manggrov. Tujuan kegiatan memberikan sosialisasi serta pendampingan kepada pengelola dan pengunjung pantai dalam meningkatkan kepedulian dan menjaga lingkungan di pesisir pantai hamadi serta pengelolaan limbah plastik menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung pantai. Tim pengabdian kepada masyarakat USTJ mendampingi pihak pengelola yang berusaha di pantai hamadi dalam sosialisasi untuk memberikan pengarahan dan penataan lokasi pantai dengan melibatkan dosen dan mahasiswa. Kegiatan desain, pengembangan dan perancangan tempat sampah plastik dan pemanfaatan limbah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti tempat duduk (ecorbrick) serta papan informasi sosialisai kepada pengelola dan pengunjung pantai dilakukan selama (satu bulan) dengan materi penguatan pengetahuan dan pemahaman terhadap pentingnya pantai bersih dari sampah plastik.