Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RANCANG BANGUN PRESS TOOL SISTEM COMPOUND UNTUK MEMBUAT CYLINDER HEAD GASKET SEPEDA MOTOR RX KING (Politeknik Negeri Semarang), Bambang Sumiyarso,
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 8, No 2 (2013): Volume 8, Nomor 2, Agustus 2013
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.923 KB) | DOI: 10.32497/rm.v8i2.400

Abstract

Cylinder head gasket sepeda motor RX KING di daerah Tembalang sudah semakin jarang ditemukan sedangkan peminatnya masih sering dijumpai. Dengan fakta yang ada dibuat press tool sebagai alternatif membuat cylinder head gasket menggunakan metode jenis compound press tool. Proses pengerjaan meliputi blanking, piercing, dan embossing. Dimensi press tool {350 (mm) x 200 (mm) x 255 (mm)}. Menggunakan mesin Press dengan kapasitas 20 (ton). Press tool ini mampu menghasilkan produk 360 unit per jam. Biaya pembuatan press tool Rp 6.703.152,00 dan BEP tercapai dalam waktu 1,5 bulan.Kata kunci: ?Presstool?, ?Cylinder head?, ?Gasket?
Pengaruh kondisi parameter pengelasan MAG sambungan las baja tidak sejenis terhadap struktur mikro dan kekerasan daerah HAZ Kadir, Harlian; Riswanda, Riswanda; Alfauzi, Abdul Syukur; Sumiyarso, Bambang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3080

Abstract

Makalah ini difokuskan pada pengaruh kondisi parameter pengelasan MAG (Metal Active Gas) terhadap sifat kekerasan daerah HAZ, dan struktur mikro sambungan las baja tidak sejenis. Dalam industri Fabrikasi dan disain difokuskan pada kebutuhan untuk menggabungkan logam yang tidak sejenis, karena kebutuhan atau prasyarat Teknik baru disain yang kreatif dan sifat rancangan khusus.  Baja karbon rendah Hypoeutektoid (AISI 1015) dan baja tahan karat austentik (304L SS) dipilih dalam penelitian ini. Arus las digunakan dengan tiga variasi yang berbeda pada 120A, 130A dan 140A. Pengelasan MAG menggunakan kawat elektroda padat ER70S6, dengan diameter 1,2 mm. Identifikasi struktur makro di daerah terpengaruh panas (HAZ) dan kekerasan mikro vickers dan pengujian tarik dilakukan untuk setiap spesimen hasil las. Struktur makro sambungan las yang berbeda menunjukkan hasil pada variasi arus las 120A, kualitas sambungan las dan penetrasi lebih baik, jika dibandingkan dengan yang menggunakan arus las 130A dan 140A yang memiliki penetrasi berlebihan. Hasil kekerasan mikro vickers pada logam las lebih tinggi jika dibandingkan dengan logam induk dan baja hypoeutektoid (AISI 1015) dan baja tahan karat austenitik  AISI 304L, dan kekerasan vickers pada logam las juga lebih tinggi karena pengaruh elektroda kawat padat ER70S6 yang digunakan. Haisl pengujian kekuatan tarik dan kekuatan luluh sambungan las MAG  meningkat pada 120A dan 140A, dan patahan terjadi ada pada baja hipo euctektoid (AISI 1015) dibatas antara daerah yang terpengaruh panas dan logam induk. Dari penelitian ini didapatkan bahwa sambungan las MAG dengan arus las 120A lebih baik digunakan untuk penyambungan logam tidak sejenis antara baja karbon rendah (AISI 1015) dan baja tahan karat austenitik (AISI 304L).
DESAIN MODEL TURBIN ANGIN EMPAT SUDU BERBASIS SILINDER SEBAGAI PENGGERAK POMPA AIR . Sunarwo; Bambang Sumiyarso
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan desain turbin angin sederhana,  memanfaatkan konstruksi silinder dibelah empat sebagai penggerak mula pompa air. Uji eksperimental pengaruh sudut putar sudu terhadap kinerja turbin angin perlu dilakukan untuk mendapatkan sudut putar sudu optimum. Tahap-tahap penelitian meliputi merancang dan membuat model turbin angin dari konstruksi silinder dibelah empat sebagai penggerak pompa air, uji karakteristik turbin dengan variable sudut putar sudu, dan analisis untuk mendapatkan sudut putar optimum. Turbin angin yang dibuat dengan memanfaatkan konstruksi silinder belah empat ini mempunyai  diameter silinder 35,36 cm  yang dibelah menjadi empat dan masing–masing bagian selubung silinder berfungsi sebagai sudu turbin. Turbin angin ini memiliki lebar sudu 27,77 cm, tinggi sudu 60 cm, dan tebal sudu turbin 0,3 cm. Berdasarkan pada hasil pengujian, turbin angin memanfaatkan konstruksi silinder belah empat  sebagai penggerak mula pompa air, mempunyai sudut bukaan sudu optimum 45o, karena mulai dari bukaan sudu 30o debit dan efisiensi sistem semakin besar sampai pada sudut bukaan 45o dan kemudian menurun setelah di uji antara sudut 50o sampai 45o pada masing-masing kecepatan dengan keluaran debit sebesar 0,000571429 m3/det, yang bekerja pada kecepatan 9,92 m/s. Daya hidrolis maksimal yang dihasilkan pompa sebesar 4,184612 watt pada kecepatan angin 9,92 m/s. Efisiensi terbaik dihasilkan pada kecepatan angin 5,66 m/s yaitu sebesar 2,580408292 %, dengan daya kinetis 46,343 watt dan daya hidrolis 1,195 watt. Kecepatan angin minimum yang dibutuhkan oleh turbin angin memanfaatkan konstruksi silinder belah empat untuk dapat berputar dengan sudut optimum 45o adalah 3,9 m/s, yaitu dari hasil pengujian yang kami lakukan, sedangkan kecepatan angin yang dibutuhkan agar pompa dapat bekerja adalah 4,15 m/s dengan putaran mencapai 30 rpm. Kata kunci: Turbin angin,  konstruksi silinder, karakteristik turbin angin
Rancang Bangun Mesin Penggiling Gabah dan Pemutih Untuk Skala Rumah Tangga dengan Kapasitas 30 Kg/Jam Bambang Sumiyarso, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.91 KB) | DOI: 10.32497/rm.v10i1.210

Abstract

Dalam industri makanan, beras adalah makanan pokok yang diperlukan bagi masyarakat. Untuk membantu kesejahteraan masyarakat / petani maka perlu diadakannya pabrik penggilingan beras yang dapat menghasilkan beras berkualitas baik. Mesin ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan pabrik penggilingan beras ,mesin yang sudah ada di masyarakat seperti harga lebih rendah, ukuran kecil mesin, dapat dipindahkan dengan mudah dan dapat bekerja dengan cepat. Mesin ini memiliki kapasitas 8 Kg hoper siap untuk mengeringkan gabah giling dengan bensin 5,5 Hp drive motor, ukuran total dimensi mesin 1,75 x 0,6 x 1 (meter). Mesin ini terdiri dari lima bagian utama poros pemutih, peredam, rol karet, blower dan frame utama. Langkah pertama ke tahap penggilingan, yang dilakukan oleh dua rol. Pada tahap ini salah satu poros rol terpasang puli dihubungkan ke motor dengan bantuan van belt. Dalam proses tiup, akan dibuat dua poin yang dibuat oleh blower meniup pipa sebagai direktur ke titik bertiup. Dimana blower dipasang pada poros utama didorong oleh pemutih bermotor. Pemutih pada poros ada tiga sub-bagian, yaitu poros, sekrup dan pisau dipoles. Adanya siklus yang berbeda antara  pisau, yang disebabkan oleh pemutih dengan peredam. Prinsip kerja atas semua terhubung bersama-sama dan didukung oleh mesin rangka utama.Kata kunci : “Grain”, “celah rol”, “katrol”, “blower”, “reducer”, “bensin motor”.
The Implementation of Rectifier Technology For Small Scale Industries Producing Exhaust Pipe in Purbalingga Eddy Triyono; S Setyowati Rahayu; Vonny SA Budiarti; Bambang Sumiyarso
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 19 No 2 (2019): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.681 KB) | DOI: 10.31940/logic.v19i2.1417

Abstract

Purbalingga Regency Government policy to include exhaust pipe as one of the region's leading commodities is considered as one finest step. Various types of motor vehicle are produced and as a result small industry engaged in motor vehicle spare parts are emerging, including exhaust parts. The choice of technology with the metal industry, especially the exhaust in Purbalingga aims to improve the competitiveness of regional superior competency-based industries, namely revitalizing the industrial sector in order to exist and be able to develop, and be able to transfer technology about improving exhaust quality which has an impact on increasing the exhaust industry's income. The exhaust products from SMEs have exclusivity in the tip of exhaust pipe that is coated with metal, thus improve the appearance and quality of the exhaust. But the exhaust product with a variety of metal coated parts turned out to be incompatible with industry standards, which consequently the quality of the results of the dull metal coating process, easy to peel and rusty. For this reason, Semarang State Polytechnic implements rectifier equipment for metal coating. The methods used were the founding of an Institution Forum for the Purbalingga Exhaust Cluster Association, metal coating technique training for workers, operating tests, operational procedures and operational assistance. The results obtained are rectifiers for metal coating with current outputs of 10 A, 20 A, 30 A, 40 A, 50 A.
Pengembangan Repeater Pasif Untuk Frekuensi 2,4 GHz Eddy Triyono; Eni Dwi Wardihani; Thomas Agung; Bambang Sumiyarso
Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO) Vol 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia (Senastindo)
Publisher : Akademi Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.988 KB)

Abstract

Sinyal gelombang mikro merupakan media komunikasi yang banyak digunakan masyarakat pada saat ini, khususnya penggunaan internet. Sifat gelombang mikro adalah merambat lurus seperti cahaya dan akan memantul jika mengenai suatu obyek konduktif. Sifat bahan konduktif yang memantul ini dapat dimanfaatkan sebagai repeater pasif gelombang mikro. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan koefisien redaman yang dihasilkan bahan pemantul. Dalam penelitian di laboratorium bahan pemantul yang digunakan 6 bahan yaitu kardus, akrilik bening, putih gelap, PCB, alumunium untuk frekuensi 9 GHz. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen. Hasil dari penelitian ini adalah koefisien redaman paling rendah adalah PCB sebesar -47.96 dB, kemudian Alumunium sebesar -50.23 dB. Penelitian di lapangan digunakan pemantul Alumunium pada frekuensi pemancar 2,4 Ghz besarnya koefisien redaman pantulan berkisar -30 dBm sampai dengan – 33 dBm. koefisien redaman pantulan paling rendah pada sinyal pemancar sebesar – 4 dBm sebesar – 30 dBm, sedangkan koefisien redaman pantulan terbesar pada sinyal pemancar 0 dBm sebesar -33 dBm
Analisis Kekuatan Rangka Mesin Pengolah Limbah Tulang Ikan Menjadi Bahan Dasar Pakan Ternak Berkapasitas 500 kg/jam Menggunakan Penggerak Motor Bensin 5,5 HP Sai'in, Ali; Sumiyarso, Bambang; Indrawati, Ragil Tri; Saputra, Eko
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3857

Abstract

Limbah ikan yang berada di pasar-pasar ikan yang biasanya hanya dibuang dipasar dalam menjadi limbah yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap di pasaran, limbah ikan ini mempunyai nilai ekonomis yang rendah dan belum termanfaatkan dengan optimal. Untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan nilai ekonomis dari hasil pemeliharaan ternak ikan dengan mengolah limbah tulang ikan menjadi bahan dasar pakan ternak dan membantu masyarakat untuk membuka suatu usaha dengan memanfaatkan limbah ikan, maka dibuat suatu perencanaan pembuatan mesin pengolah limbah tulang ikan menjadi bahan dasar pakan ternak dengan mesin penggiling T-52. Pembuatan mesin pengolah limbah ikan ini dimulai dari identifikasi dan pengamatan terhadap mesin pengolah limbah tulang ikan yang telah ada sebelumnya kemudian merumuskan bahan apa saja yang diperlukan yang hendak digunakan, lalu membuat gambar rancangan mesin, evaluasi dan dilanjutkan ke proses pembuatan mesin dan terakhir adalah pengujian mesin. Dari hasil pengujian mesin ini mampu untuk menghasilkan kehalusan yang seragam serta sesuai dengan ukuran penyaringyang digunakan. Kapasitas mesin pengolah limbah tulang ikan ini adalah 500 Kg/Jam untuk ukuran penyaring 10 dan 5 mm.
Modifikasi Mesin Pengupas Kulit Biji Kopi Kering Sistem Rotate Peeler untuk Menaikkan Kualitas Produk Khoryanton, Ampala; Sumiyarso, Bambang; Supandi, Supandi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i2.3099

Abstract

Mesin pengupas kulit kopi kering dengan sistem rotate peeler telah di terapkan pada kelompok tani Sido Rukun VI Dusun Kalisari Desa Kuwarasan Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. Teknologi ini di terapkan dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi. Permasalahan yang dihadapi pada proses pengupasan kulit kopi kering ini masih kurang optimal karena masih banyak kulit kopi tidak terkelupas dengan sempurna dan biji kopi yang hancur yaitu, sekitar 30%. Hal ini diprediksi karena kualitas hasil proses pengupasan biji kopi sangat bergantung pada pengaturan jumlah biji kopi yang masuk pada ruang kupas, bila jumlah biji kopi terlalu padat di ruang kupas maka bisa dipastikan jumlah biji yang tidak terkupas dan hancur akan semakin banyak, sebaiknya bila jumlah biji kopi di ruang kupas terlalu sedikit maka kapasitas kupasnya akan semakin berkurang, oleh karena itu perlu dicari jumlah optimal biji kopi yang berada diruang kupas dengan cara mengatur jumlah biji kopi yang masuk. Tujuan dari penelitian ini adalah memodifikasi mesin pengupas kulit biji kopi kering sistem rotate peeler untuk menaikkan kualitas produk dengan pengaturan katup bukaan hopper (inlet) dan bukaan katup outlet. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan memodifikasi sistem saluran masuk (memasang katup pada hopper) dan sistem saluran keluar (memasang katup outlet), untuk melakukan perbadingan pengupasan yang diperoleh menggunakan Parameter pengujian berupa variasi pembukaan katup Hooper 20 mm, 30 mm, 40 mm dengan variasi pembukaan katup keluar 10 mm, 20 mm, 30 mm dengan waktu pengupasan selama 3 menit pada putaran 300 rpm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil terbaik adalah katup hooper dengan bukaan 30 mm dan katup outlet dengan bukaan 10 mm, yang menghasilkan sejumlah biji kopi bersih tertinggi 81,3%, biji kopi hancur 6,7%, kulit tanduk yang terkelupas 12%.