Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN EFEK SAMPING OBAT TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SUKARATU TASIKMALAYA: THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND SIDE EFFECTS OF MEDICINE ON TREATMENT COMPLIANCE IN TUBERCULOSIS PATIENTS IN PUSKESMAS SUKARATU TASIKMALAYA Nia Kurniasih; Nina Muthoharoh; Nurhidayati Harun; Siti Rahmah Kurnia Ramdan; Marlina Indriastuti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i2.301

Abstract

Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di dunia. Pada tahun 2019 sekitar 1,4 juta penduduk dunia meninggal karena Tuberkulosis. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan Tuberkulosis merupakan hambatan penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit Tuberkulosis. Kepatuhan yang buruk dapat menyebabkan penyakit menular yang berkepanjangan, resistensi obat, kekambuhan ulang dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan efek samping obat terhadap kepatuhan pengobatan pasien Tuberkulosis di Puskesmas Sukaratu, Tasikmalaya. Metode yang       digunakan adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan  responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 23 responden dari total 31 responden (74,2%) dan responden  yang mengalami efek samping obat sebanyak 24 responden dari total 31 responden (77,4 %). Sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan sedang yaitu sebanyak 22 responden (71,0%). Pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan pasien Tuberkulosis dengan nilai p-value sebesar 0,046 < 0,05 dan terdapat hubungan terjadinya efek samping obat dengan kepatuhan pengobatan pasien Tuberkulosis dengan nilai p-value sebesar 0, 010 < 0,05.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI AIR PERASAN BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus: ANTIBACTERIAL ACTIVITIES OF PEPAYA JUICE (Carica papaya L.) ON THE GROWTH OF Staphylococcus aureus BACTERIA Davit Nugraha; Anna L. Yusuf; Veri Nugraha; Panji Wahlanto; Marlina Indriastuti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.470

Abstract

Bakteri Staphylococus aureus merupakan bakteri patogen dan dapat menyebabkan infeksi mulai dari infeksi kulit ringan sampai dengan infeksi sistemik. Sebagian besar pada awal mulanya Staphylococus aureus peka terhadap penisilin, namun setelah meluasnya penggunaan penisilin ditemukan 65% sampai 85% Staphylococus aureus menghasilkan beta laktamase sehingga menjadi resisten terhadap penisilin G.  Hal tersebut diatas mendorong pengobatan alternatif yang aman dan tidak menimbulkan resistensi untuk menanggulangi infeksi bakteri Staphylococus aureus.  Perasan buah pepaya sering terdengar penggunaan dimasyarakat untuk pengobatan jerawat secara turun temurun, ini dimungkinkan perasan buah pepaya mempunyai efek anti bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya hambat air perasan buah papaya (Carica Papaya L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode pengujian daya hambat pada air perasan buah papaya menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi 20%, 40%, 60% dan 80%. Air perasan buah pepaya pada penelitian ini mempunyai kemampuan daya hambat yang sedang terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, serta konsentrasi yang paling efektif sebesar 60%.
VARIASI FORMULA SEDIAAN FACEMIST EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DAN PENGARUHNYA PADA PENINGKATAN KELEMBABAN WAJAH : FACEMIST ETHANOL EXTRACT OF MORINGA LEAVES (Moringa oleifera L.) FORMULA VARIATIONS AND EFFECTS ON FACIAL MOISTURE IMPROVEMENT Marlina Indriastuti; Nurhidayati Harun; Oktapiana Rismaya; Nia Kurniasih; Anna L Yusuf; David Nugraha
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i1.655

Abstract

Facemist adalah produk perawatan kulit wajah berbentuk spray yang diformulasikan untuk membuat kulit lebih segar,  lembab dan dapat digunakan untuk mencegah paparan radikal bebas dari polusi udara. Facemist termasuk salah satu kosmetika yang digunakan untuk merawat dan mempertahankan kondisi kulit wajah. Produk bahan alam untuk perawatan kulit semakin meningkat permintaannya saat ini. Salah satu antioksidan alami terdapat pada daun kelor (Moringa oleifera L.) yang bekerja dengan cara menangkap radikal bebas. Penelitian eksperimental dilakukan dengan memformulasi ekstrak etanol daun kelor menjadi sediaan facemist, uji kelembaban pada kulit wajah baik normal maupun kering dan dilakukan uji cemaran mikrobanya. Variasi formula ekstrak daun kelor yang dibuat 3%, 7%, dan 10%, dari hasil evaluasi sediaan formula terbaik adalah formula D dengan uji cemaran mikroba 2,6 x 102  CFU/ml yang memenuhi standar evaluasi mutu dimana untuk cemaran mikroba tidak boleh lebih dari 103 CFU/ml. Hasil dari penelitian menunjukkan, uji kelembaban facemist pada kulit normal yaitu formula A sebesar 11.76%, B sebesar 12.50%, C sebesar 16.37% dan D sebesar 38.45%. Persen tingkat kelembaban pada kulit kering yaitu formula A sebesar 26.67%, B sebesar 27.00%, C sebesar 28.24% dan D sebesar 30.54%. Maka dapat disimpulkan, formula terbaik adalah formula D dengan hasil uji  kelembaban pada kulit normal 38,45% dan pada kulit kering 30.54% dengan uji cemaran mikroba yang memenuhi persyaratan mutu.
OPTIMASI FORMULA SEDIAAN GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.): FORMULA OPTIMIZATION OF EFFERVESCENT GRANULE OF MORINGA LEAF EXTRACT (Moringa Oleifera L.) Marlina Indriastuti; Ayu Fuji Astuti; Anna L Yusuf; Faisal Akbar; Rahmah Kurnia R
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.760

Abstract

Daun tanaman kelor (Moringa oleifera L.) sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman obat tradisional yang memiliki kandungan antioksidan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan formulasi, memperbaiki rasa, dan mengevaluasi granul effervescent ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) menggunakan perbedaan variasi konsentrasi sorbitol dengan metode granulasi basah. Evaluasi granul effervescent meliputi uji organoleptik, uji kadar air, uji daya alir, uji sudut diam, uji waktu dispersi, uji pH, dan uji ketinggian buih. Tiga formula yang berbeda divariasi dengan memilih konsentrasi sorbitol yang berbeda yaitu formula 1 dengan konsentrasi sorbitol 0,5%, formula 2 1%, dan formula 3 2%. Evaluasi sediaan menunjukkan formula terbaik adalah formula 3 dengan hasil uji evaluasi fisik formula 3 yaitu, berbentuk serbuk berwarna hijau dengan bau khas daun kelor, kadar air 1,93%, daya alir 7,41 g/s, sudut diam 28,07°, waktu dispersi 72 detik, pH 6,47, dan ketinggian buih 2,6 cm. Hasil dari evaluasi formula 3 dengan konsentrasi sorbitol tertinggi tersebut memenuhi persyaratan. Selain itu, formula 3 juga menghasilkan rasa effervescent yang paling baik, yaitu dengan rasa manis asam dengan sensasi segar. Kata kunci : kelor, granul effervescent, sorbitol, Moringa oleifera
PHYSICAL AND ACTIVITY ACTIVITY TONER OF ESSENTIAL OIL OF BAY LEAF (SYZYGIUM POLYANTHUM) AGAINST PROPIONIBACTERIUM ACNE Anna Yusuf; Davit Nugraha; Marlina Indriastuti; Siti Rahmah KR; Laela Tri Fadila
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v9i2.1080

Abstract

Indonesian people have been using natural ingredients for generations as traditional medicines to treat various diseases or as a preventative measure. One of the plants often used is bay leaf (Syzygium polyanthum). Bay leaves (Syzygium polyanthum) contain 0.2% essential oil, with methyl chavicol, eugenol, and citral as the main compounds. The purpose of this study was to determine the physical properties of essential oil toner preparations from bay leaf plants (Syzygium polyanthum) and to understand the activity of the essential oil toner preparation from bay leaf plants (Syzygium polyanthum) against Propionibacterium acnes as an acne treatment. The physical test results produced the following data: organoleptic test, thin liquid form, distinctive bay leaf smell, clear slightly cloudy color, homogeneity test all preparations were homogeneous, pH test for average F0 5.75 ± 0.5016, F1 5.62±0.1039, F2 5.70±0.08083 and F3 5.64±0.05508 all met the requirements in the pH range of 4.5-6.5. ...