Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Keragaman Sebagai Modal Untuk Mengembangkan Sumber Daya Unggulan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Yuwono, Susatyo
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Nasional LPPM 2014, 20 Desember 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) memiliki peran strategis dalam mencetak kader persyarikatan sekaligus kader bangsa yang unggulan. Label Muhammadiyah tidak menghalangi adanya keragaman di dalam institusi PTM, baik dari unsur dosen, karyawan maupun mahasiswa. Keragaman yang ada tidak menjadi penghalang untuk maju, bahkan mampu menjadi modal untuk bersaing dengan institusi lain. Artikel ini bertujuan mengungkap bagaimana keragaman di dalam PTM mampu mendukung pengembangan sumber daya unggulan di dalamnya. Dinamika dideskripsikan dengan menggunakan beberapa referensi teoritis maupun hasil penelitian yang sudah ada untuk memperoleh gambaran bagaimana keragaman yang ada dan potensi-potensi untuk pengembangan sumber dayanya. Hasil kajian menunjukkan keragaman yang ada perlu dikelola dengan tepat agar dapat mengoptimalkan potensinya. Pengelolaan dilakukan melalui penempatan yang tepat, sistem komunikasi yang terbuka, fleksibilitas, dan sistem penilaian serta penghargaan yang terbuka. Pengelolaan ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi sehingga produktivitas organisasi juga akan meningkat.Kata Kunci: keragaman, sumber daya, pengelolaan, muhammadiyah
HUBUNGAN ANTARA EMOTIONAL BONDING DAN CITRA KUALITAS PRODUK DENGAN MINAT MEMBELI PADA KONSUMEN Puspitasari, Ika; Hidayat, Thulus; Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 12, No.1, Mei 2010
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan, yaitu, (1) mengetahui hubungan antara emotional bonding dan citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (2) mengetahui hubungan antara emotional bonding dengan minat membeli pada konsumen; (3) mengetahui hubungan antara kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (4) seberapa tinggi tingkat minat membeli pada konsumen; (5) seberapa tinggi emotional bonding; (6) seberapa tinggi citra kualitas produk; dan (7) variabel yang dominan antara emotional bonding dan citra kualitas produk terhadap minat membeli pada konsumen. Populasi penelitian ini adalah seluruh warga di desa Suruh kecamata Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian in iadalah 64 ibu-ibu yang ikut keg- iatan PKK. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah teknik random Sampling. Analisis data menggunakan teknik korelasi anareg. Kesimpulan dari hasil analisis data yaitu, (1) ada hubungan positif yang signifi kan antara emotional bonding dan citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (2) ada hubungan positif antara emotional bonding dengan minat membeli pada konsumen; (3) ada hubungan negatif antara citra kualitas produk dengan minat membeli pada konsumen; (4) minat membeli pada konsumen tergolong sedang; (5) emotional bonding tergolong sangat tinggi; (6) citra kualitas produksi tergolong sedang; (7) variabel emotional bonding mempu- nyai pengaruh lebih dominan dibandingkan variabel citra kualitas produk terhadap minat membeli pada konsumen.
KEMATANGAN DIRI PADA PERILAKU SENI TEATER Lutfiah, Fifi; Yuwono, Susatyo; Iriani, Niken
Indigenous Vol. 8, No. 2, November 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami dan memaparkan berbagai fenomena mengenaikematangan diri pada pelaku seni teater. Pertanyaan penelitian yang diajukan sebagai berikut : 1) Bagaimana kematangan diri pada pelaku seni teater, 2) bagaimana keterkaitan proses teater dalam pembentukan pribadi yang matang bagi pelakunya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interview, observasi, angket, dan asesmen psikologi berupa Tes 16 PF. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis induktif. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang anggota Teater Ruang. Hasil penelitian menunjukkan pelaku seni teater mempunyai kematangan diri yang memadai. Proses teater yang dijalani, dipahami dan dihayati secara terus menerus dan berkesinambungan membawa pada suatu keadaan proses perkembangan diri menuju ke arah pribadi yang lebih matang. 
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU DAN PERAWAT IGD Megawati, Putri; Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 12, No. 2, Nopember 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat Intensive Care Unit (ICU) dan perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD). Hipotesis yang akan dibuktikan adalah ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat ICU dan perawat IGD. Informan penelitian ini adalah perawat Rumah Sakit Dr. Moewardi, dengan sampel berjumlah 25 perawat yang diperoleh dengan teknik purposive non random sampling, dengan karakteristik subjek yang berjenis kelamin wanita. Alat ukur yang digunakan adalah skala kecerdasan emosi dan skala stres kerja. Hasil analisis data dengan menggunakan teknik product moment menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar : - 0,708 dengan p : 0,000 (p≤0,01), yang artinya ada hubungan negatif yang sangat signffikan antara kecerdasan emosi dengan stres kerja pada perawat ICU dan perawat IGD.
KAMPANYE KESELAMATAN BERKENDARA : PENGARUHNYA TERHADAP KEDISIPLINAN DALAM BERLALU LINTAS Soviana, Eva; Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 12, No. 2, Nopember 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4753

Abstract

Masalah kedisiplinan dalam berkendara merupakan sebuah fenomena yang muncul seiring dengan pertumbuhan penggunaan alat transportasi. Keberadaan aturan yang jelas seringkali tidak sejalan dengan kedisiplinan untuk mematuhi aturan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kampanye keselamatan berkendara terhadap kedisiplinan dalam berlalu lintas. Hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh kampanye keselamatan berkendara terhadap sikap kedisiplinan dalam berlalu lintas. Subjek penelitian berjumlah 25 siswa yang berasal dari SMA Negeri 1 Sumberlawang kelas X yang ke sekolah mengendarai sepeda motor. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen pre-test and post-test design dan dianalisis menggunakan paired sample t-test. Hasil analisis menunjukkan nilai t sebesar -0.633, dengan p= 0.539 (p>0.05). Hal ini menunjukkan tidak adanya pengaruh dalam pemberian kampanya keselamatan berkendara terhadap sikap kedisiplinan dalam berlalu lintas pada subjek.
PERILAKU SEKSUAL DITINJAU DARI KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK Wulandari, Kus; Yuwono, Susatyo; Pratisti, Wiwin Dinar
Indigenous Vol. 8, No. 2, November 2006
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4707

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi orangtua-anak dengan perilaku seksual. Penulis mengajukan hipotesa yaitu ada hubungan antara kualitas komunikasi orangtua-anak dengan perilaku seksual. Subjek penelitian berjumlah 149. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi  SMPN 26 Surakarta dan SMP Kasatrian 1 Surakarta, baik laki-laki maupun perempuan, berusia 13 sampai 17 tahun dan bertempat tinggal dengan orangua. Alat pengumpulan data berupa skala. Skala yang digunakan adalah skala kualitas komunikasi orangtua-anak dan skala perilaku seksual. Metode penelitian ini menggunakan metode koantitatif . metode analisis yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dan Pearson. Berdasarkan analisis data diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar – 0,093 dengan p> 0,05, berarti tidak ada hubungan antara kualitas komunikasi orangtua-anak dan perilaku seksual. Perilaku seksual tergolong sedang.
HUBUNGAN WORK-FAMILY CONFLICT DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWATI BERPERAN JENIS KELAMIN ANDROGINI DI PT. TIGA PUTRA ABADI PERKASA CABANG PURBALINGGA Prawitasari, Ammiriel Kusumoayu; Purwanto, Yadi; Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 9, No. 2, Nopember 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4708

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengungkap hubungan antara work-family conflict dengan kepuasan kerja pada karyawati berperan jenis kelamin androgini di PT. Tiga Putra Abadi Perkasa cabang Purbalingga. Penelitian ini melibatkan 74 subjek karyawati PT. Tiga Putra Abadi Perkasa cabang Purbalingga yang memiliki peran jenis kelamin androgini. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode statistik dengan alat pengumpul data berupa skala work-family conflict dan skala kepuasan kerja serta skala peran jenis kelamin untuk membedakan subjek. Berdasarkan hasil analisis data dengan teknik analisis product moment maka hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara work-family conflict dengan kepuasan kerja yang terlihat dari nilai-nilai rxy sebesar -0.621 dengan p<0.01. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konflik antara keluarga pekerjaan maka akan semakin rendah kepuasan kerja yang dipersepsi oleh para karyawati ataupun sebaliknya.
SUKSESI SEBAGAI WUJUD PERENCANAAN KARIR Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 4, No. 2, November 2000
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v4i2.4779

Abstract

Kasus konflik yang muncul dalam beberapa kali pergantian jabatan (suksesi) menunjukkan kurang lancarnya proses suksesi. Proses suksesi harus dipahami sebagai salah satu wujud perencanaan karir yang akan dialami oleh setiap orang. Suksesi juga harus dipahami sebagai usaha untuk melakukan penyegaran terhadap iklim kerja. Untuk itu dibutuhkan sistem manajemen karir yang baku, terbuka  (transparan) dan konsistensi sehingga karyawan memiiki gambaran yang pasti tentang jalur karir dan dapat memahami bagaimana proses pengembangan karirinya. Sistem ini akan memacu motivasi kerja karyawan karena ia memiliki harapan untuk mampu mencapai puncak karirnya. Proses kaderisasi berjalan sesuai jalur karir dimana atasan membimbing bawahan sebagai kadernya dan bawahan juga harus bekerja sesuai bimbingan atasan agar mampu menggantikan posisinya. Selain itu juga akan memunculkan keikhlasan dari pejabat untuk diganti sebab prosesnya dapat dipahami. Dengan demikian kemulusan proses suksesi dapat dipertahankan. 
DINAMIKA PSIKOLOGI HARGA DIRI PADA WARIA Pahlawani, Novita; Yuwono, Susatyo
Indigenous Vol. 12, No. 2, Nopember 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4755

Abstract

Harga diri adalah evaluasi individu terhadap dirinya sendiri yang dinyatakan sebagai perasaan mampu, berhasil dan berharga yang tidak dapat ditinggalkan individu dalam proses sosialnya. Waria adalah seorang laki-laki yang mengidentffikasikan dirinya sebagai perempuan. Mulai dari pakaian, penampilan bentuk tubuh, sifat, perilaku, dan naluriahnya pun hanya tertarik pada pria serta mempunyai keinginan untuk mengubah jenis kelaminnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika psikologis harga diri pada waria. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 4 orang waria yang berada di karisidenan Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat variasi harga diri yang tinggi dan harga diri yang rendah. Harga diri yang tinggi mempunyai ciri-ciri yaitu sanggup mengatasi masalah-masalah kehidupan, merasa cocok dengan kehidupannya, tidak mengalami kesulitan dalam proses sosialisasi, dan ditunjukkan oleh sikap aktif, tidak mudah putus asa, mudah bergaul, semakin hormat terhadap orang lain. Harga diri yang rendah mempunyai ciri-ciri kurang aktif, kurang percaya diri, kesulitan dalam proses sosialisasi, dan ditunjukkan dengan sikap yang minder pasif, mudah putus asa, dan sukar bergaul.  
Implikasi Persepsi Kebisingan Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Ratnasartika Aprilyani; Susatyo Yuwono
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 3 (2020): Volume 9, Issue 3, November 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i3.4125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi terhadap kebisingan lingkungan kerja dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja. Subjek penelitian berjumlah 90 responden yang merupakan karyawan PT Angkasa Pura II Cabang Pontianak yang bekerja di ruangan tanpa AC atau bekerja di luar ruangan yang berdekatan dengan bandar udara yang berpotensi besar terdampak suara bising pesawat terbang. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan metode kuesioner. Skala persepsi terhadap kebisingan di lingkungan kerja, iklim organisasi, dan kepuasan kerja digunakan sebagai parameter. Pengolahan data diawali dengan uji validitas dan reliabilitas, kemudian data dianalisis dengan menggunakan regresi ganda dan analisis korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara persepsi terhadap kebisingan lingkungan kerja dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja (Z = 17,322; p < 0,05; r = 0,534 r2 = 0,285) dan hubungan negatif signifikan antara persepsi terhadap kebisingan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan (p < 0,05; r = -0,274 r2 = 0,58).