Abdul Haris
Department Of Chemistry, Faculty Of Science And Mathematics, Diponegoro University, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang Semarang 50275, Indonesia

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbasis Lidah Buaya pada Masyarakat Desa Harjowinangun, Grobogan Retno Ariadi Lusiana; Didik Setiyo Widodo; Linda Suyanti; Gunawan Gunawan; Abdul Haris
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v1i1.19

Abstract

Dunia saat ini disibukkan dengan merebaknya penularan virus Corona. Salah satu tindakan preventif mencegah penularan virus Corona adalah selalu mencuci tangan dengan sabun, atau penggunaan hand sanitizer sebagai pengganti sabun. Akibatnya kebutuhan hand sanitizer meningkat. Hand sanitizer mudah dibuat secara mandiri dari campuran alkohol dan air. Alkohol dengan konsentrasi tinggi akan membunuh virus, namun sekaligus menyebabkan kulit tangan menjadi kering dengan tingginya frekuensi pemakaian. Untuk mengurangi hal tersebut dibutuhkan senyawa aditif yang berfungsi sebagai pelembut seperti tanaman lidah buaya. Tanaman ini banyak tumbuh di pekarangan rumah di desa Harjowinangun, Grobogan. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat dalam pembuatan hand sanitizer dengan penambahan aditif berupa lidah buaya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang pembuatan hand sanitizer beraditif lidah buaya secara mandiri meningkat dari 24,4 menjadi 78,6%.
PENGARUH ION LOGAM Cd(II) DAN pH LARUTAN TERHADAP EFEKTIVITAS FOTODEGRADASI ZAT WARNA REMAZOL BLACK B MENGGUNAKAN KATALIS TiO2 Nor Basid Adiwibawa Prasetya; Abdul Haris; Gunawan Gunawan
Molekul Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.542 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2012.7.2.116

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh ion logam Cd(II) dan pH larutan terhadap efektivitas fotodegradasi zat warnaRemazol Black B menggunakan katalis TiO2. Serbuk TiO2 yang digunakan dikarakterisasi dengan menggunakan XRD. Proses fotokatalisis dilakukan secara simultan menggunakan katalis TiO2 dalam suatu reaktor tertutup yang dilengkapi dengan lampu UV-C. Kosentrasi Remazol Black B dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan AAS. Hasil karakterisasi serbuk TiO2 menunjukkan bahwa TiO2 yang digunakan mempunyai struktur kristal anatase dengan harga d yaitu 3,5; 2,42; 2,37; 2,32; 1,9; 1,7 dan mempunyai ukuran kristal 46,696 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ion logam Cd(II) meningkatkan efektivitas fotodegradasi Remazol Black B dan secara simultan mereduksi ion logam Cd(II) menjadi Cd(s). Pada proses fotodegradasi Remazol Black B 40 ppm dengan TiO2 50 mg, penambahan ion logam Cd(II) paling optimum adalah pada konsentrasi 4,5 ppm yang menghasilkan fotodegradasi Remazol Black B sebesar 85,83% dengan fotoreduksi ion Cd(II) sebesar 97,78%. Proses fotodegradasi Remazol Black B dengan adanya penambahan ion logam Cd(II) paling efektif adalah pada pH 4, dengan efektivitas fotodegradasi sebesar 97,62%.
Pengaruh Jumlah Mol Kroslinker Pada Selektifitas IIP Berbasis Polieugenol Terhadap Fe(III) Muhammad Cholid Djunaidi; Abdul Haris; Pardoyo Pardoyo; Rosdiana K
ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia Vol 14, No 2 (2018): September
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/alchemy.14.2.12426.291-302

Abstract

Sintesis Ionic Imprinted Polymer (IIP) dilakukan dengan variasi penambahan crosslinker PEGDE (Polyethylene glycol diglycidilether) yang kemudian diuji selektivitas IIP terhadap ion logam Fe melalui proses adsorpsi. IIP merupakan metode mencetak ion logam yang terikat dalam polimer, selanjutnya dilepaskan dari matriks polimer menghasilkan cetakan yang sesuai terhadap ion target. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan IIP dan NIP dari polieugenol dengan variasi penambahan crosslinker PEGDE perbandingan sebanyak  1, 2 dan 3 mol, mengetahui pengaruh jumlah mol crosslinker terhadap selektivitas adsorpsi IIP yang melibatkan rongga imprint/cetakan, serta mengetahui pengaruh logam kompetitor terhadap selektivitas adsorpsi IIP terhadap logam Fe. Selektivitas adsorpsi ion logam Fe(III) dengan penambahan crosslinker PEDGE 3 mol lebih besar dibandingkan dengan penambahan crosslinker PEGDE 1 dan 2 mol. Selektivitas adsorpsi Fe lebih besar pada Fe-Cr dibandingkan dengan Fe-Cd dan Fe-Pb.Influence of Crosslinker Mole Amount on the Selectivity IIP-Based Polyeugenol Towards Fe(III). The synthesis of IIP (Ionic Imprinted Polymer) was carried out using PEGDE (Polyethylene glycol diglycidilether) crosslinker addition in various moles which was then tested for IIP selectivity for Fe metal ions through the adsorption process. IIP is a method of metal ions printing which are bound in a polymer, then released from the polymer matrix to produce a suitable mold for the target ion. The purposes of this study were to produce IIP and non imprinted polymer (NIP) from polyeugenol with the addition of various moles of PEGDE crosslinkers as much as 1, 2 and 3 moles, and to determine the effect of the number of mole crosslinkers on the selectivity of IIP adsorption involving imprint/mold cavities, and the effect of competitor metals on IIP adsorption selectivity towards Fe metal. The selectivity of Fe (III) metal ion adsorption with the addition of 3 mole PEDGE crosslinkers was greater than the addition of 1 and 2 moles PEGDE crosslinkers. The selectivity of Fe adsorption is was greater in Fe-Cr compared to Fe-Cd and Fe-Pb.
PENGARUH ASAM ASKORBAT PADA PEMBUATAN CU2O DAN APLIKASINYA SEBAGAI LAPIS TIPIS UNTUK PEMECAHAN AIR SECARA FOTOELEKTROKIMIA Kharisma Luthfiaratri Rahayu; Abdul Haris; Gunawan Gunawan; Khabibi Khabibi; Didik Setiyo Widodo
MEDIA BINA ILMIAH Vol 15, No 6: Januari 2021
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v15i6.1071

Abstract

Energi hidrogen mempunyai potensi yang besar untuk sumber energi terbarukan. Salah satu cara untuk memperoleh hidrogen adalah melalui proses pemecahan air secara elektrokimia untuk mengkonversi energi matahari menjadi hidrogen. Pada proses pemecahan air secara fotoelektrokimia, elektroda semikonduktor harus memiliki bandgap 1,5- 2,5 eV. Salah satu semikonduktor oksida logam berbasis tembaga adalah tembaga (I) oksida, yang memiliki bandgap sekitar 2;2,1;2,2;2,35 dan 2,45 eV. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh asam askorbat dalam pembuatan semikonduktor Cu2O, membuat semikonduktor lapis tipis Cu2O dengan menggunakan metode spin-coating dan mengaplikasikannya sebagai fotokatoda dalam pemecahan air secara elektrokimia. Beberapa tahap penelitian yang dilakukan adalah pembuatan spin coater home made, sintesis serbuk Cu2O dengan pencampuran Fehling A dan Fehling B serta ditambahkan asam askorbat sebagai agen pereduksi, pembuatan lapis tipis Cu2O diatas spin coating dan terakhir proses annealing. Hasil dari penelitian ini adalah semikonduktor Cu2O telah berhasil disintesis. Penambahan askorbat berpengaruh pada arus foton dan potensial onset semikonduktor Cu2O yang diaplikasikan sebagai fotokaatoda Cu2O. Dari hasil sintesis, didapatkan Cu2O pada C1 (konsentrasi lebih kecil dari Cu2+) memililiki rendemen 95,69%, rendemen Cu2O  pada C2 (konsentrasi sama dengan  Cu2+)  96,2% dan rendemen untuk Cu2O pada C3 (konsentrasi lebih besar dari Cu2+)  adalah 99,82%. Arus foton yang dihasilkan pada penambahan 3,6 dan 9 % larutan askorbat secara berturut – turut sebesar 1,18; 1,69 dan 1,78 mA/ cm2 pada 0,3 V vs RHE (Reversible Hydrogen Electroda). Hasil analisis difraksi sinar X menunjukkan bahwa sampel mengandung Cu2O C3 menunjukkan ukuran bulir rata-rata adalah 17,55 nm. Sedangkan, Cu2O C1 memiliki ukuran bulir rata-rata 38,99 nm dan pada Cu2O C2 menunjukkan ukuran bulir rata-rata 36,42 nm. Hasil analisis SEM menunjukkan adanya Cu2O dengan morfologi berbentuk kubus dan flower-like.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN PADUAN KITOSAN-POLIETILENGLIKOL6000 Alinda Megagita Nurratri; Khabibi Khabibi; Retno Ariadi Lusiana; Abdul Haris; Rahmad Nuryanto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 9: April 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.525 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i9.506

Abstract

Kitosan adalah polimer alami yang memiliki sifat non toksik, hidrofil, biokompatibel dan biodegradabel dan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan membran. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi membran kitosan yang dipadukan dengan Polietilen glikol berat molekul 6000/PEG 6000 (kitosan-PEG6000) dan mengkarakterisasi membrannya. Mula-mula kitosan dan PEG6000 dilarutkan dan dipadukan dengan perbandingan tertentu, kemudian larutannya diubah menjadi bentuk membran. Membran kitosan-PEG diperoleh dengan memvariasikan perbandingan kitosan-PEG sebesar 8:2; 7:3; 6:4; dan 5:5 (v/v). Karakterisasi membran dilakukan dengan pengujian ketebalan, pengembangan/swelling, morfologi, biodegradasi, ketahanan terhadap pH. Uji tarik dan FTIR untuk mengetahui gugus fungsinya.  Hasil karakterisasi membran kitosan-PEG 6000 menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan PEG dalam membran menghasilkan membran yang lebih tipis, kemampuan swelling meningkat, hidrofilitasnya meningkat, kemampuan biodegradable menurun, kekuatan mekanik menurun, memiliki ketahanan pH pada range 3-13 dan kontur permukaan berpori dengan ukuran pori 30-120 nm.
ADSORBSI ION TEMBAGA (II) DENGAN KITOSAN DARI KULIT UDANG PUTIH YANG TERMODIFIKASI TRIPOLIFOSFAT Ahmad Ahmad; Khabibi Khabibi; Rahmad Nuryanto; Abdul Haris
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 6: Januari 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.964 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i6.514

Abstract

Sintesis adsorben kitosan dari limbah kulit udang yang dimodifikasi dengan tripolifosfat telah dilakukan. Tujuan penelitian adalah mensintesis kitosan dari kulit udang, kemudian memodifikasi dengan tripolifosfat dan mengaplikasikannya pada adsorpsi ion logam Cu(II). Kitosan disintesis dari kulit udang putih melalui deproteinisasi, demineralisasi dan deasetilasi. Kitosan yang diperoleh kemudian dimodifikasi dengan tripolifosfat pada berbagai perbandingan. Karakterisasi kitosan dan kitosan yang dimodifikasi oleh tripolifosfat (K-TPP) menggunakan spektrofotometer FTIR. Kitosan diaplikasikan untuk mengadsorpsi Cu(II) pada berbagai variasi pH  dan waktu. Hasil spektra FTIR menunjukkan bahwa kitosan yang diisolasi dari limbah kulit udang putih menghasilkan kiitosan dengan derajat deasetilasi 73,8% yang ditentukan dengan metode baseline. Berdasarkan spektra FTIR, ikatan antara kitosan dan tripolifosfat teramati pada 1558,72 cm-1 (serapan N-O) dan absorbansi 1153,34 cm-1 (serapan P-O). Kitosan yang termodifikasi dengan TPP mempunyai kemampuan adsorpsi optimal untuk ion logam Cu(II) pada perbandingan kitosan:tripolifosfat 1:1, pH 4 dan waktu adsorpsi pada 4 jam. Dalam kondisi optimal menunjukkan bahwa adsorbsi K-TPP dan kitosan masing-masing sebesar 99,8 dan 43,96 terhadap 100 ppm Cu(II). Hasil penelitian menunjukkan bahwa K-TPP adalah adsorben Cu(II) yang lebih efektif dibandingkan kitosan murninya.
SINTESIS LAPIS TIPIS SEMIKONDUKTOR ZnO-CdS/FTO DAN APLIKASINYA SEBAGAI FOTODEGRADASI LIMBAH CAIR METHYL ORANGE Helena Krey; Abdul Haris; Didik Setiyo Widodo; Khabibi Khabibi
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 12: Juli 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v14i12.789

Abstract

Fotokatalisis adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengatasi limbah industri tekstil. Senyawa ZnO sering digunakan sebagai material fotokatalis, namun ZnO mempunyai  band gap yang besar sehingga tidak dapat diaplikasikan pada daerah sinar tampak. Pelapisan CdS pada ZnO diharapkan dapat menurunkan band gap sehingga dapat diaplikasikan pada daerah sinar tampak. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh material semikonduktor ZnO-CdS/FTO melalui metode elektrodeposisi dan Chemical Bath Deposition (CBD), serta mengaplikasikannya untuk mendegradasi zat warna methyl orange (MO). Metode sintesis yang digunakan dalam pelapisan semikonduktor ZnO-CdS  pada FTO adalah elektrodeposisi arus tetap. FTO berperan sebagai elektroda kerja, Ag/AgCl sebagai elektroda pembanding dan Pt sebagai elektroda lawan. Prekursor sintesis ZnO adalah larutan Zn(CH3COO)2 dan KNO3. Sintesis CdS dengan metode Chemical Bath Deposition (CBD) dilakukan pada suhu 60ºC. Sampel dikarakterisasi menggunakan XRD dan SEM-EDX. Hasil karakterisasi difraksi sinar-X menunjukkan bahwa sampel mengandung ZnO dan CdS dengan ukuran rata-rata kristal CdS sebesar 42,27 nm dan ZnO sebesar 38,97 nm. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa kristal ZnO-CdS berbentuk menyerupai bintang dan EDX menunjukkan terdapat Zn, O, Cd dan S. Persen degradasi yang diperoleh melalui metode fotokatalisis dan metode fotoelektrokatalisis dengan sinar tungsten pada waktu 4 jam adalah 27,83 dan 31,76 %.
Degradation of Methylene Blue Using Cadmium Sulfide Photoanode in Photofuel Cell System with Variation of Electrolytes Gunawan Gunawan; Abdul Haris; Didik Setiyo Widodo; Linda Suyati; Wilman Septina
Indonesian Journal of Chemistry Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.53131

Abstract

Methylene blue degradation carried out using cadmium sulfide (CdS) photoanode in photofuel cell (PFC) had been done. CdS synthesized by chemical bath deposition (CBD) on the FTO substrate was used as anode and platinum as a cathode in photoelectrochemical studies. Characterization of CdS thin film was done using EDX, XRD, SEM, Raman, UV-Vis absorption spectrophotometer as well as photocurrent test of the CdS thin film under illumination using potentiostat with the three-electrode system. The EDX result indicated the presence of CdS with an elemental composition of Cd rich. XRD showed the appearance of CdS crystals in cubic and hexagonal formations. SEM image of CdS gave results in the form of crystals of less than 1 mm. Raman spectrum showed the appearance of CdS peaks. The bandgap of CdS was estimated to be 2.38 eV, and the photocurrent test confirmed that the film had a property of n-type semiconductor. Application of CdS thin film as a photoanode in the PFC system using 100 mg/L methylene blue solution showed degradation up to 48% for 2.5 h using a 4 cm2 photoanode, and the maximum potential of 0.8 V was obtained with a photoanode area of 1 cm2. 
Ferrate(VI) Synthesis Using Fe(OH)3 from Waste Iron Electrolysis and Its Application for the Removal of Metal Ions and Anions in Water Gunawan Gunawan; Abdul Haris; Nor Basid Adiwibawa Prasetya; Eka Pratista; Azis Amrullah
Indonesian Journal of Chemistry Vol 21, No 6 (2021)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijc.64824

Abstract

Ferrate(VI) salt is an effective oxidant and coagulant for water treatment and removal of metal ions. This study demonstrates a new approach to processing metal ions and anions in water by Fe(VI) through Fe(III) obtained from the electrolysis of waste iron transformer. The electrolysis was successfully carried out in the Na2SO4 electrolyte using waste iron and zinc plates as anode and cathode, respectively. Fe(III) electrolysis results through the characterization of FTIR and XRD indicate compliance with Fe(OH)3 standards. Synthesis of ferrate was carried out by adding Fe(III) from electrolysis with NaOCl in alkaline conditions. The formed ferrate solution shows a purple color with a typical maximum wavelength of 505 nm. Furthermore, the ferrate obtained is used to remove metal ions (Fe(III), Cu(II), Zn(II), Mg(II), Pb(II)) and anions (sulfate, nitrate, and carbonate) in water with pH variations. Ferrate treatment filtrate was analyzed using AAS for metal ions, while sulfate, nitrate, and carbonate anions used UV-Vis spectrophotometry, turbidimetry, and titration methods. The results showed that ferrate effectively eliminates metal ions and anions in water with optimum pH 6. The mechanism of heavy metal removal by ferrate(VI) can be explained by ionic bonding and adsorption.
Removal of Methylene Blue Using Used Paper Powder Ghina Labiebah; Gunawan Gunawan; Muhammad Cholid Djunaidi; Abdul Haris; Didik Setiyo Widodo
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 22, No 1 (2019): volume 22 Issue 1 Year 2019
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2330.384 KB) | DOI: 10.14710/jksa.22.1.23-28

Abstract

Methylene blue removal by adsorption method had been done in batch method using adsorbent of used paper powder. Adsorption parameters covering adsorbent doses, contact times, pH, adsorbate concentrations and adsorption isotherm as well as desorption study of the absorbed methylene blue were evaluated. The results showed the highest adsorption of methylene blue was obtained at an optimum adsorbent dose, for 30 min at pH > 9. The maximum adsorption capacity of 30.77 mg/g was obtained with Langmuir isotherm model. While the effective methylene blue desorption on the used paper powder adsorbent was obtained c.a. 0.27 mg/g at pH 1.