Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Edumaspul: Jurnal Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV pada Pembelajaran IPA Tema 9 Kayanya Negeriku di SDN 4 Tallunglipu Yohanis Padallingan; Reni lolotandung; Topanus Tulak
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.682 KB)

Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV Pada Pembelajaran IPA Tema 9 Kaya Negeriku Di SDN 4 Tallunglipu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA Tema 9 Kayanya Negeriku di SDN 4 Tallunglipu melalui model pembelajarn inkuiri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 4 Tallunglipu, pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 23 orang. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus, siklus I sebanyak 2 kali pertemuan dan siklus II sebanyak 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Teknik angket dalam motivasi belajar pada akhir siklus I dan Siklus II serta data hasil Observasi. Hasil penelitian dengan menggunakan metode inkuiri menunjukkan bahwa motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan motivasi belajar siswa dari kondisi awal sebesar 43,48% atau 10 siswa meningkat menjadi 15 siswa atau 65,22% dan mencapai angka 91,30% dari 75% batasan minimal yang telah ditentukan pada kriteria keberhasilan proses perbaikan pembelajaran pada siklus kedua, penerapan model pembelajaran inkuiri mampu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran IPA Tema 9 Kayanya Negeriku di SDN 4 Tallunglipu.
Analysis of Misconception of Elementary School Teacher Study Program UKI Toraja Lectures about Fraction Topanus Tulak; Rubianus Rubianus; Waldi Rianto; Vanessa Stevania; Cindy Cindy
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 2 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.026 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i2.4139

Abstract

. As a result of misconceptions, new knowledge will not be properly integrated into students' cognitive structures. If a student learns a new concept and processes it into the student's cognitive structure, which mixes with the concept, it can lead to improper understanding. Therefore, it is the misconception that needs to be understood before it can be acted upon. Understanding mathematical concepts is an important foundation for solving mathematical problems and everyday problems. With a good understanding of mathematical concepts, students will easily remember, use, and rearrange a concept that has been learned and can solve various variations of mathematics. Therefore, understanding the concept is used as one of the three aspects of assessment in learning mathematics. Fractions are basic mathematics material that must be reached by prospective elementary school teacher students. The complexity of this material sometimes results in errors that not only occur to students, but also occur to teachers. This research was conducted with the hope that after knowing the misconceptions of prospective elementary school teacher students, it can be considered for mathematics lecturers in designing and managing the learning process so that later it can improve the understanding of prospective elementary school teacher students in terms of concepts and strategies before teaching in elementary schools.
Generation Z: Understanding the Moral Characteristics of The Current Generation Harmelia Tulak; Alexander Pakiding; Topanus Tulak; Asri Pongsirante
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6727

Abstract

Generation Z, which is currently dominated by students and college students, is a generation that has experienced growth in line with technological advances. The large number of media interventions and easy access to detrimental information can hinder efforts to instill positive moral values. One of the first steps in designing and developing moral learning strategies that suit students' needs is to understand their moral characteristics. Therefore, the aim of this research is to reveal the characteristics of Generation Z in terms of their moral considerations. This research involved 63 generation Z students and used descriptive methods, with data collection carried out through a test technique known as the "moral reasoning test". The research results indicate that the moral development of generation Z students tends to be at a conventional level, dominated by stage 4 followed by stage 3. In this stage, good actions are carried out by obeying obligations and respecting authority. This reflects social conformity, where individuals tend to act in accordance with social norms to gain positive recognition from friends or other adults.
Analysis of Learning Style Characteristics of UKI Toraja Elementary School Teacher Education Students Class of 2022 Topanus Tulak; Rubianus Rubianus; Sefrin Siang Tangkearung; Vivian Veronika
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.7691

Abstract

Gaya belajar merupakan cara khas seseorang mengamati dan berproses dalam aspek kognitif, yang sifatnya individu yang kadang-kadang tidak disadari dan dapat bertahan menjadi ciri khasnya dalam belajar. Selain itu, gaya belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Pada umumnya semua orang bisa belajar, namun cara belajarnya berbeda-beda. Memahami gaya belajar sangat besar manfaatnya bagi mahasiswa, di antaranya dapat membuat keadaan belajar jadi lebih menyenangkan, motivasi belajar jadi meningkat, serta meminimalisir masalah dalam belajar. Kunci keberhasilan seseorang dalam belajar yaitu menggunakan gaya belajar yang tepat sehingga pada aktivitas belajar seseorang perlu mendapat arahan dalam mengenali gaya belajar yang pas sehingga tujuan belajar tercapai. Untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa, dibutuhkan dosen untuk mendampingi dan mengarahkan sehingga mahasiswa dapat dikatakan manusia yang dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PGSD UKI Toraja angkatan 2022. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner gaya belajar. Pemberian kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar bagi seluruh mahasiswa PGSD angkatan 2022. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2022 kebanyakan memiliki gaya belajar kinestetik dibanding yang lain kecuali kelas D yang cenderung ke gaya belajar visual. Identifikasi gaya belajar mahasiswa PGSD kelas A didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 44%, mahasiswa kelas B didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 71%, mahasiswa kelas C didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 55%, mahasiswa kelas D didominasi oleh gaya belajar visual yaitu sebanyak 43%, mahasiswa kelas E didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 46%, dan mahasiswa kelas F didominasi oleh gaya belajar kinestetik yaitu sebanyak 37%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan informasi kepada tenaga pendidik bahwa dalam mengajar diharapkan dosen bisa membagi mahasiswa dalam beberapa kelompok dalam satu kelas sesuai dengan gaya belajarnya. Dalam hal ini dosen dapat menyampaikan materi dan memberikan tugas yang bervariasi sesuai gaya belajar yg ada dalam setiap kelompok sehingga mahasiswa mampu memaksimalkan potensi mereka tentang apa yang diajarkan dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan berdasarkan gaya belajarnya masing-masing.