Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN DALAM KOLAM BIOFLOK PADA BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos) Defrinus Walu Wanja; Felix Rebhung; Sunadji Sunadji
Jurnal Akuatik Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Aquatik Edisi Oktober 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.379 KB)

Abstract

Penelitian untuk mengetahui efisiensi penggunaan pakan ikan bandeng yang dipelihara dalam kolam bioflok telah dilaksanakan selama enam minggu di kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang dari Tanggal 25 Maret s/d 08 April 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dan data diperoleh dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pertumbuhan spesifik 2,70 %g/hari untuk ikan bandeng dalam kolam bioflok dan 2,33%g/hari untuk kolam biasa. Efisiensi pemamfaatan pakan tertinggi terobservasi pada kolam bioflok sebesar 55,50 % dan rendah pada kolam biasa 39,28%. Presentase kelulushidupan bioflok 100% dan perlakuan kolam biasa 100%. Kualitas air. sebagai berikut:Suhu 28°C - 30°C, pH 7,0 – 7,5, Salinitas 9 - 10 ppt. Kata kunci:Pertumbuhan, Pakan, Bioflok, Ikan Bandeng.
Penggunaan Pakan Gracillaria gigas Dan Pelet Terhadap Pertumbuhan Abalon (Haliotis asinina) yang di Pelihara dalam Wadah Terkontrol Dina Ataria; Nicodemus Dahoklory; Felix Rebhung
Jurnal Akuatik Vol 4 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.348 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v4i2.6144

Abstract

Haliotis asinina merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi, tergantung pada spesies dan ukurannya. Menurut Sofyan, et al., (2005), daging abalon mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,60%, dan abu 11,11% dan kadar air 0,60%. Selain manfaat dangingnya cangkang dari abalon juga mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju, dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya. Makan utama abalon berupa makro alga (Giri, et al., 2014). Tujuan penelitian ini untuk mendapakan informasi tentang penggunaan pakan kombinasi yang sesauai dengan pertumbuhan dari abalon H. asinina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) kali ulangan. Dengan perlakuan (A) = Gracillaria gigas 70 % + Pelet 30%, (B)= G. gigas 60% + Pelet 40%, (C) = G. gigas 50% + Pelet 50%, Kontrol = G. gigas 100. Hasil peneletian menunjukkan bahwa penggunaan pakan kombinasi antara G. gigas dan pellet memeberikan pertumbuhan lebih baik. Terlihat pada perlakuan perlakuan Kontol (G. gigas 100%) diperoleh pertumbuhan paling rendah dari perlakuan dengan penggunaan pakan pellet. Pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C dengan pemberian dosis pakan G. gigas 40% dan pellet 60%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) berpengaruh nyata (P<0.05). Kata Kunci: Kombinasi, Haliotis asinine, Gracillaria gigas. Haliotis asinina merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis dan gizi tinggi, tergantung pada spesies dan ukurannya. Menurut Sofyan, et al., (2005), daging abalon mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,60%, dan abu 11,11% dan kadar air 0,60%. Selain manfaat dangingnya cangkang dari abalon juga mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju, dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya. Makan utama abalon berupa makro alga (Giri, et al., 2014). Tujuan penelitian ini untuk mendapakan informasi tentang penggunaan pakan kombinasi yang sesauai dengan pertumbuhan dari abalon H. asinina. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 (dua) kali ulangan. Dengan perlakuan (A) = Gracillaria gigas 70 % + Pelet 30%, (B)= G. gigas 60% + Pelet 40%, (C) = G. gigas 50% + Pelet 50%, Kontrol = G. gigas 100. Hasil peneletian menunjukkan bahwa penggunaan pakan kombinasi antara G. gigas dan pellet memeberikan pertumbuhan lebih baik. Terlihat pada perlakuan perlakuan Kontol (G. gigas 100%) diperoleh pertumbuhan paling rendah dari perlakuan dengan penggunaan pakan pellet. Pertumbuhan tertinggi pada perlakuan C dengan pemberian dosis pakan G. gigas 40% dan pellet 60%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) berpengaruh nyata (P<0.05). Kata Kunci: Kombinasi, Haliotis asinine, Gracillaria gigas.
Pengaruh Kombinasi Tepung Kepiting Uca (Ocypodidae)dan Tepung Daun Bakau (Rhizopora mucronatta) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Oliviano Trianto Santoso; Felix Rebhung; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.567 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6539

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kombinas tepung kepiting uca (Ocypodidae)dan tepung daun bakau (Rhizopora mucronatta) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (Scylla serrata). Percobaan menggunakan rancangan acak acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (tepung daun bakau dengan dosis 10%, kepiting uca 80%), B (tepung daun bakau dengan dosis 15%, kepiting uca 75%), C (tepung daun bakau dengan dosis 20%, kepiting uca 70%).Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan tertinggi sebesar 46,33 gram dihasilkan pada perlakuan B dan terendah pada perlakuan A sebesar 36,33 gram, kelulushidupan pada setiap perlakuan sebesar 100%.Anova menunjukkan kombinasi pakan kepiting uca dan tepung daun bakau tidak berpengaruh terhadap partumbuhan mutlak dan kelangsungan hidup kepiting bakau. Kata kunci: Kelulushidupan, pertumbuhan, tepung kepiting bakau, tepung kepiting uca.
Pencampuran Tepung Limbah Ikan Tuna (Thunnus Sp) Pada Pakan Yang Optimal Untuk Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Ignatcio Rindo Tandi; Felix Rebhung; Agnette Tjendanawangi
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.888 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.7081

Abstract

Kata kunci: Ikan bandeng, tepung limbah ikan tuna, pertumbuhan.
Penggunaan Tepung Bulu Ayam Fermentasi Sebagai Pakan Dalam Pemeliharaan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Maria Loise Ina Amun Mama; Felix Rebhung; Yuliana Salosso
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9860

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai Februari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung bulu ayam fermentasi dalam pakan terhadap laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yang terdiri dari Perlakuan A (5%), Perlakuan B (10%), Perlakuan C (15%), Perlakuan D (20%), Perlakuan E (0%). Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan relatif (RGR) dan kelangsungan hidup yang selanjutnya dianalisis secara statistic dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan tepung bulu ayam fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) pada pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan relatif. Dosis terbaik perlakuan D (20%) mampu menghasilkan bobot mutlak sebesar 24,53g dan laju pertumbuhan relatif sebesar 0,071%. Kata Kunci : Tepung bulu ayam, fermentasi, ikan bandeng, pertumbuhan, kelulushidupan
Pola Pertumbuhan Benih Ikan Patin (Pangasius sp) yang Diberi Pakan Kombinasi Pelet dan Tepung Cacing Sutra (Tubifex sp) Victoria Enyta Yulia; Felix Rebhung; Ade Yulita Hesti Lukas
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan benih ikan patin (Pangasius sp) yang diberi pakan kombinasi pelet dan tepung cacing sutra (Tubifexs sp). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan dirancang menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 ulangan dan 5 perlakuan: (a) kombinasi pelet 75 % dan tepung cacing sutra 25%, (b) kombinasi pelet 50% dan tepung cacing sutra 50%, (c) kombinasi pelet 25% dan tepung cacing sutra 75%, (d) 100% pelet dan (e) tepung cacing sutra 100%. Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan spesifik (SGR) dan kualitas air (suhu, pH dan DO). Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan benih ikan patin meningkat pada setiap 2 minggu, laju pertumbuhan spesifik benih ikan patin tertinggi yaitu terdapat pada perlakuan C dan terendah terdapat pada perlakuan D. Kualitas air selama masa pemeliharaan masih dalam kisaran optimal yaitu suhu berkisar 27-28áµ’c, pH berkisar ,3-8,6 ppt dan DO berkisar 6,4-6,8 ppm. Kata kunci : SGR; pelet; tepung cacing sutra dan benih ikan patin.
Pengaruh Lama Fermentasi Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) Terhadap Pertumbuhan dan kelangsungan Hidup Ikan Bandeng (Chanos chanos) Yovita Jessi Geno; Nicodemus Dahoklory; Felix Rebhung
Jurnal Akuatik Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i1.9869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng (Chanos chanos). Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan di Tambak Bandeng Desa Bipolo. Lama waktu fermentasi yang diuji di Laboratorium Kimia Pakan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana yaitu 6 hari, 8 hari, dan 10 hari. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam penelitian ini terdapat 3 perlakuan masing-masing 3 ulangan dan kontrol. Perlakuan yang dimaksud adalah Perlakuan A (Kulit pisang fermentasi 30 hari + pellet FF-999 30 hari berikutnya), Perlakuan B (Pellet FF-999 30 hari + kulit pisang fermentasi 30 hari berikutnya), Perlakuan C (Pemberian kulit pisang hasil fermentasi selama 60 hari) dan Kontrol (100% pemberian pellet FF-999 selama 60 hari). Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa lama fermentasi kulit pisang terbaik terdapat pada hari ke 10 dengan kandungan protein tertinggi yaitu sebesar 11,015%. Lama waktu fermentasi 10 hari digunakan untuk fermentasi kulit pisang sebagai pakan untuk menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh lama fermentasi kulit pisang 10 hari terhadap pertumbuhan berat mutlak (p<0.05), namun tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan bandeng. Kata Kunci : Fermentasi, Kulit Pisang Kepok, Ikan Bandeng, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup
Pengaruh Penggunaan Kantong Jaring dengan Mata Jaring yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Maria Arlinda Yuliati; Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe; Felix Rebhung
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7126

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan pada perikanan budidaya yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah dimanfaatkan dalam industri makanan, farmasi, medis, kosmetik dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan rumput laut K. alvarezii yang dibudidayakan menggunakan kantong jaring dengan mata jaring yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Juli sampai September 2022 diperairan Desa Oenaek, Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan masing-masing 3 kali ulangan. Data di analisis menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak terbaik pada perlakuan B (1 inci) sebesar 490 g, perlakuan A (Kontrol) sebesar 419,333 g, perlakuan C (0,75 inci) sebesar 340,333 g, perlakuan D (0,25 inci) sebesar 135,333 g. Berdasarkan hasil pertumbuhan mutlak didapatkan nilai pada perlakuan B (3,92%/hari), perlakuan A (3,64%/hari), perlakuan C (3,27%/hari) dan perlakuan D (1,88%/hari). Hasil uji kandungan karaginan pada perlakuan A sebesar 4,64%, perlakuan B sebesar 4,8%, perlakuan C sebesar 3,16% dan perlakuan D sebesar 2,56%. Hasil uji kandungan K. alvarezii memiliki kandungan air sebesar 1,69%, kadar abu 32,44%, kadar lemak 1,20%, kadar protein 3,53% dan karbohodrat 18,00%.Kata kunci : Kappaphycus alvarezii, Pertumbuhan, Ukuran mata jaring
Tepung rumput laut Sargassum sp. sebagai pakan tambahan bagi ikan kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus) Ina Damilna Tosi; Marcelien Dj Ratoe Oedjoe; Felix Rebhung
Jurnal Akuatik Vol 6 No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i2.12835

Abstract

Cantang grouper (E. fuscoguttatus-lanceolatus) is a fish commodity with high economic value. Sargassum sp seaweed is a high source of nutrition because it contains protein, carbohydrates, fat in small quantities and ash content consisting of salt, sodium and potassium. This study aims to show how Sargassum sp is given and test how much the dose of Sargassum sp administration on the growth rate of grouper. The research was carried out from November 2021 to January 2022 at the Undana fishery pond, Semau. The results showed that different doses of Sargassum sp had a significant difference in influence on growth but did not have a difference in the effect on the survival of cantang grouper. The best dose applied in this study was 10% which was able to produce mitlak growth of 41.11 cm. However, the long growth of cantang grouper has no real effect.
Pengaruh penambahan fermentasi ampas kelapa dan dedak halus (padi) dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos) Renaldo Da Costa; Felix Rebhung; Sunadji Sunadji
Jurnal Akuatik Vol 6 No 2 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1007/aquatik.v6i2.12839

Abstract

Research conducted in the period April to June 2022 at the Oesapa Fish Pond Installation, East Nusa Tenggara Province Maritime and Fisheries Service aims to assess the impact of adding fermented coconut dregs and fine bran to milkfish (Chanos chanos) feed. Another objective is to determine the most effective amount of these two ingredients in milkfish feed. This research used a Completely Randomized Design (CRD) method with 4 treatments and was carried out in triplets. The four treatments tested were as follows: Treatments A, B, C and D respectively, namely providing commercial feed with the addition of a mixture of coconut dregs and fine bran at 0, 20, 30 and 40%. Research shows that treatment D, namely providing commercial feed with the addition of a mixture of coconut dregs and fine bran as much as 40%, provides the best results for the growth of milkfish (C. chanos). The absolute weight growth reached 19.29 g, the survival rate reached 100%, indicating that the milkfish in treatment D had an optimal survival rate. Thus, it can be concluded that the addition of coconut dregs and fine bran as much as 40% in fish food is the most effective dose to increase the survival and growth of milkfish (C. chanos) in this study.