Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien yang Menjalani Isolasi Mandiri di Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda Hilda Hilda; Hesti Prawita Widiastuti; Arsyawina Arsyawina; Supriadi Supriadi
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022): Oktober - Desember
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.271 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i4.1273

Abstract

Not a few Covid-19 patients have died while undergoing self-isolation (isoman) at home. According to data obtained from the Sempaja Timur Village, there were 533 patients who underwent isomanism and 15 of them died. Lack of assistance while undergoing isoman causes the patient's condition to worsen and end in death. This community service aims to increase the knowledge of isoman patient companion volunteers with the hope that the safety of isoman patients in Sempaja Timur Village can be improved. This activity was attended by 20 volunteers who were chosen by the head of the RT in Sempaja Timur Village. The method used consists of four stages, namely the stage of situation analysis, planning, preparation and implementation. The assessment instrument uses a questionnaire. The training materials include information about Covid-19 including case tracking, volunteer protocol and isoman protocol. The results of the evaluation showed the average value of pretest knowledge was 67 (SD 10,848) and the average posttest score was 79,20 (SD 7,797). Thus there is an increase in volunteer knowledge after training by 12.20. Suggestion: Volunteer training needs to be carried out on an ongoing basis including post-covid handling so that symptoms that arise after recovering from covid can be detected and treated immediately.   ABSTRAK Tidak sedikit pasien Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Menurut data yang diperoleh dari Kelurahan Sempaja Timur terdapat 533 pasien yang menjalani isoman dan 15 orang diantaranya meninggal dunia. Kurangnya pendampingan saat menjalani isoman menyebabkan kondisi pasien yang semakin memburuk dan berakhir dengan kematian. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan relawan pendamping pasien isoman dengan harapan keselamatan pasien isoman di Kelurahan Sempaja Timur dapat di tingkatkan. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang relawan yang dipilih oleh ketua RT di Kelurahan Sempaja Timur. Metode yang digunakan terdiri dari empat tahap yaitu tahap analisis situasi, perencanaan, persiapan dan pelaksanaan. Instrument penilaian menggunakan kuesioner. Materi pelatihan meliputi informasi tentang Covid-19 termasuk pelacakan kasus, protokol relawan dan protokol isoman. Hasil evaluasi menunjukkan   nilai rata-rata pengetahuan pretest adalah 67 (SD 10,848) dan rata-rata nilai posttest adalah 79,20 (SD 7,797). Dengan demikian terdapat peningkatan pengetahuan relawan relawan setelah pelatihan sebesar 12,20. Saran: Pelatihan relawan perlu dilakukan secara berkesinambungan termasuk penanganan pasca covid agar gejala-gejala yang timbul setelah sembuh dari covid dapat segera terdeteksi dan dapat segera ditangani.  
Pengaruh Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dan Pola Makan terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester Ii di Wilayah Kerja Puskesmas Long Ikis Septi Kurniawati; Novi Pasiriani; Arsyawina Arsyawina
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jcs.v2i1.222

Abstract

Anemia merupakan gangguan hematologis yang paling sering ditemui pada wanita hamil. Terdapat beberapa faktor penyebab anemia pada ibu hamil diantaranya kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dan pola makan. Studi pendahuluan pada Puskesmas Long Ikis berdasarkan ibu hamil yang periksa Hb bulan Januari-Oktober 2021 diperoleh Hb < 8 mg/dl sebanyak 2 orang (anemia berat) dan Hb 8-11 mg/dl sebanyak 284 orang (anemia sedang) dari 422 orang ibu hamil yang diperiksa. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dan pola makan terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester II. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah ibu hamil trimester II di wilayah kerja Puskesmas Long Ikis sebanyak 211 orang, dengan besar sampel 138 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square. Karakteristik ibu hamil trimester II paling banyak umur 20-35 tahun (88,4%), paritas 1 anak (39,1%), pendidikan tamat SMA (60,1%) dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (61,6%). Kejadian anemia sebagian besar tidak anemia (53,6%), patuh konsumsi tablet tambah darah (50,7%) dan pola makan tinggi mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi berjumlah 75 orang (54,3%). Ada pengaruh kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (p value : 0,017) dan pola makan (p value : 0,001) terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester II. Kurangnya zat besi dan asam folat dapat menyebabkan anemia, untuk itu perlunya konsumsi table Fe dan makanan mengandung zat besi. Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dan pola makan faktor mempengaruhi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.
PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION AKTIF PADA LANSIA DALAM MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS Annisa Nur Ikhsan; arsyawina arsyawina; Hesti Prawita Widiastuti
MNJ (Mahakam Nursing Journal) Vol 2 No 12 (2022): Nov 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.662 KB) | DOI: 10.35963/mnj.v2i12.201

Abstract

The elderly people in East Kalimantan at 60-74 years is 4.56% from total population. The number of elderly people at Samarinda estimated in 3.3% from 988,943 total population. (DKK Samarinda, 2015). The elderly people mostly decreased in the musculoskeletal system that caused by decrease of muscle mass. Range of motion exercises are carried out regularly can increase muscle strength in clients who has impairment or limited motor function. This study aims to determine the effect of active ROM to increasing limb muscle strength in the elderly people at UPTD PTW Nirwana Puri, Samarinda. This research used quasi experiment design with pre and post test without control design. Research respondents were 12 elderly people. Data collection techniques are measurement, observation and documentation techniques. Active ROM is carried out 3 times a week with duration 30 minutes for 2 weeks. Data was analyzed using wilcoxon test. The results of this study was indicate that there have differences between muscle strength before and after ROM intervention, the right upper extremity with p = 0.01, upper left extremity with p = 0.03, lower right extremity with p = 0.02, left extremity below the value of p = 0.01. This study demonstrated effectively of active ROM intervention in increasing limb muscle strength in the elderly people. The expectation that the results of this study can be used be standard operating procedure in providing nursing care for the elderly.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL BAGI PASIEN COVID-19 Widiastuti, Hesti Prawita; Hilda, Hilda; Arsyawina, Arsyawina
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1448

Abstract

Pendahuluan: Meningkatkan kasus Covid-19 pada tahun 2020 berdampak pada semua lini kehidupan. Ditahun yang sama WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi. Hal tersebut berdampak pada sesehatan jiwa dan psikososial. Adanya aturan pembatasan sosial dan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 menyebabkan meningkatnya kecemasan. Oleh karena itu dukungan psikososial sangat diperlukan bagi pasien Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan relawan Covid-19 dalam memberikan dukungan psikososial pada pasien Covid-19 yang diikuti oleh 15 relawan. Metode yang digunakan terdiri dari 4 tahap yaitu melakukan kajian situasi, meyusun rencana, persiapan kegiatan dan pelaksanaan.  Intervensi yang diberikan pada relawan yaitu edukasi berupa penyuluhan, diskusi dan simulasi. Untuk mengukur pengetahuan relawan menggunakan kuisioner yang diberikan pre dan post. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi perbedaan pengetahuan relawan sebelum dan sesuah intervensi. Pengetahuan relawan dalam dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pada orang sehat dengan p value 0,003 dan bagi pasien covid p value 0,001 serta dukungan sosial pencegahan stigma p value 0,004. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan pada relawan dan antusias dalam mengikuti kegiatan. Saran: Dukungan psikososial dapat diberikan secara terus menerus kepada orang sehat maupun sakit (OTG, ODP dan PDP) sehingga mampu memulihkan trauma psikologis akibat Covid-19.