Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERANCANGAN PROTOTYPE PENGHASIL ENERGI LISTRIK BERBAHAN DASAR PIEZOELECTRIK Wira Hidayatullah; Mahdi Syukri; Syukriyadin Syukriyadin
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik serta unjuk kerja dari piezoelektrik sebagai pembangkit energi listrik. Piezoelektrik yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe ABT-441-RC, dan 30 piezoelektrik dirangkai secara paralel. Pada penelitian ini penambahan alas yang tepat sangat berpengaruh dari hasil yang dikeluarkan piezoelektrik desain struktur pijakan piezoelektrik salah satu yang menentukan hasil maksimal dan juga menentukan efesiensi waktu lama pakai bahan piezeo, jika desain pijakan tidak dirancang dengan benar maka bahan piezo yang digunakaan akan cepat rusak karena bahan piezo sangat rapuh. Piezoelektrik adalah tumpukan muatan dalam materi padat (Kristal atau keramik) tertentu dalam menanggapi regangan mekanik yang dikenakan, piezoelektrik berarti listrik yang dihasilkan dari tekanan. Sumber muatan listrik piezoelektrik merupakan akibat dari efek piezoelektrisitas.Pada penelitian ini percobaan yang dilakukan menghasilkan tegangan 0.702 V ketika diberi gaya 49 N, tegangan akan meningkat seiring kuat gaya yang diberikan terhadap piezoelektrik. Pada pengujian arus yang dilakukan dengan memberi gaya sebesar 49 N dengan beban resistor 10 Ω maka arus yang dihasilkan sebesar 50.2 µA, dan arus akan berkurang seiring bertambahnya beban yang di beri.Kata kunci: piezoelektrik, piezoelektrisitas, sel-sel kristal, polarisasi, medan listrik.
Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hydro Dengan Menggunakan Turbin Ulir Teuku Mirzan Syahputra; Mahdi Syukri; Ira Devi Sara
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Tingkat konsumsi energi listrik dalam negeri meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya di Aceh. Namun kondisi ini belum diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur pembangkit listrik sehingga sering kali terjadi defisit listrik di berbagai daerah di Indonesia yang dapat mengganggu kegiatan ekonomi maupun industri.Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) dimanfaatkan untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Rancangan prototipe PLTPH ini dimulai dengan pengujian turbin ulir sebagai penggerak generator dengan variasi kemiringan sudut turbin dan debit air yang bervariasi juga dari 0,0246 m3/s sampai 0,0755 m3/s. Kemudian dari pengujian tersebut dilakukan simulasi dengan menggunakan motor DC yang putarannya di sesuaikan dengan turbin yaitu mencapai 245 rpm. Dengan perhitungan dan simulasi  pembangkit listrik tenaga piko hydro ini mampu menghasilkan tegangan sebesar 45 V dan daya yangdidapatkan adalah 40 sampai 100 watt. Kata Kunci— Piko Hiydro, Archimedes screw turbin, motor, generator
Analisis Pengaruh Suhu Akibat Pembebanan Terhadap Susut Umur Transformator Daya Di Gardu Induk Lambaro Muhammad Aidil Muzar; Syahrizal Syahrizal; Mahdi Syukri
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temperatur Hot Spot pada sebuah transformator dapat dipengaruhi oleh besarnya beban serta temperatur lingkungan. Perlu dianalisis nilai temperatur Hot Spot pada sebuah transformator berdasarkan standar PLN yang diterapkan yaitu maksimal 98ºC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai temperatur Hot Spot transformator daya di Gardu Induk Lambaro kemudian membandingkan dengan nilai yang telah ditargetkan PLN serta mendapatkan besar susut umur dari transformator dengan menggunakan metode IEC354 tahun 1972. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur Hot Spot transformator tersebut masih berada di bawah batas maksimum yang ditetapkan yaitu  pada saat ONAN yaitu 92,74ºC. Sedangkan saat ONAF yaitu 66,63ºC. Besar susut umur transformator ONAN/ONAF yaitu sebesar 0,10 jam/hari atau 35,53 jam/tahun. Sisa umur transformator ONAN/ONAF yaitu 13,92 tahun. Kata kunci: Transformator, Temperatur Lingkungan, Susut Umur
PERANCANGAN RANGKAIAN PENGASUTAN SOFT STARTING PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA BERBASIS ARDUINO NANO Agus Saputra; Syukriyadin Syukriyadin; Mahdi Syukri
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi dewasa ini  semakin banyak digunakan mulai dari aplikasi di rumah tangga ataupun di dunia industri. Hal ini disebabkan karena motor induksi memiliki berbagai keunggulan, diantaranya dari segi harga yang ekonomis serta konstruksinya yang sederhana. Motor induksi memiliki arus awal (Start) yang besar sekitar 5 hingga 7 kali dari arus nominal beban penuh ketika dihidupkan secara langsung [1]. Untuk mengatasi permasalahan arus awal yang besar tersebut pada penelitian ini akan dibuat rangkaian pengasutan soft starting motor induksi 3 fasa.  Rangkaian soft starting ini merupakan suatu metode pengasutan dengan cara mengatur nilai tegangan yang masuk pada motor induksi dengan memanfaatkan komponen elektronika daya yaitu thyristor, dengan peyalaannya dikontrol oleh mikrokontroller Arduino Nano. Hasil dari perancangan rangkaian soft starting ini sudah mampu menurunkan arus starting dari metode DOL yaitu sebesar 1.45 A saat motor tanpa beban dan 2.64 A saat motor berbeban menjadi 0,77 A saat tanpa beban dan 1.75 saat berbeban.
OPERASI EKONOMIS PADA SISTEM PEMBANGKIT THERMAL SUMATERA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ITERASI LAMBDA Septian Riswandi; Rakhmad Syafutra Lubis; Mahdi Syukri
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/kitektro.v6i1.20719

Abstract

Sistem tenaga listrik pada dasarnya terdiri dari unit-unit pembangkit yang bertujuan melayani beban. Pada pembangkit thermal, umumnya biaya bahan bakar adalah biaya paling besar dari seluruh biaya pembangkitan sehingga tidak ekonomis jika beban yang disuplai tidak sesuai dengan besarnya pembangkitan. Agar diperoleh pembangkitan yang ekonomis maka perlu ditentukan berapa besar daya yang perlu dibangkitkan oleh setiap unitnya pembangkit thermal yang tersedia. Pada penelitian ini digunakan metode Genetic Algorithm (GA) untuk melakukan pengoperasian ekonomis pada unit thermal yang terdapat pada sistem Sumatera Barat dengan asumsi pembangkit thermal yang digunakan pada sistem Sumatera Barat adalah PLTU Ombilin dan PLTU Teluk sirih dimana masing-masing memiliki dua unit. Iterasi Lambda merupakan salah satu metode yang efektif  untuk menyelesaikan masalah Operasi ekonomis, Sedangkan economic dispatch merupakan pembagian pembebanan pada unit pembangkit. Perhitungan Iterasi Lambda diselesaikan dengan bantuan sofware MATLAB karena mudah digunakan dan cepat dalam menyelesaikan masalah economic dispatch.  Dari hasil tugas akhir ini total biaya yang dikeluarkan dalam menanggung beban sistem adalah selama 24 jam dengan metode Iterasi Lambda adalah 3.202.356.408,10883 jika dibandingkan dengan pembangkitan total biaya metode riil adalah Rp.3.307.483.474,16, dan penghematan yang dapat dilakukan dengan metode Iterasi Lambda adalah sebesar Rp. 105.127.066,0511 dalam satu hari dan dalam satu tahun adalah Rp. 38.371.379.108,6.
Perancangan Prototype Generator Magnet Permanen 1 Fasa Jenis Fluks Aksial pada Putaran Rendah Leo Noprizal; Mahdi Syukri; Syahrizal Syahrizal
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Generator magnet permanen jenis fluks aksial 1 fasa merupakan sebuah mesin penghasil listrik sederhana dengan putaran pada kecepatan rendah. Generaor ini terdiri dari dua bagian yaitu, stator (diam) dengan 12 buah kumparan setiap masing-masing kumparan memiliki 300 lilitan, dan bagian rotor (berputar) yang terdiri dari 24 buah (kutup) magnet jenis Neodymium (NdFeB) dengan nilai kemagnetan yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam proses pembangkitan energi listrik  tanpa memerlukan sistem eksitasi daya listrik dari sumber lain untuk membangkitkan tegangan pada mesin ini. Generator ini dirancang dengan tipe coreless stator dengan diameter 30 cm. Generator jenis fluks aksial dapat digunakan pada pemanfaatan energi potensial baik angin maupun air. Perancangan generator jenis ini diperlukan untuk meminimalkan biaya, memperbesar torsi, dan dapat bergerak dengan kecepatan yang bervariasi. Hasil pengujian diperoleh tegangan RMS sebesar 48.90 Vac dengan frekuensi 48.78 Hz pada pengujian tanpa beban dan  20.74 Vac dengan frekuensi 48.58 Hz pada pengujian berbeban dengan putaran 250 rpm. Beban yang digunakan yaitu 2 buah lampu pijar 24 volt 25 watt yang terhubung secara paralel. Dari hasil pengujian tegangan output generator yang dihubungkan dengan rangkaian penyearah gelombang penuh satu fasa didapat output tegangan 12.12 Vdc pada putaran 250 rpm. Kata Kunci— Energi terbarukan, magnet permanen, generator fluks aksial, perancangan generator.
Perancangan Sistem Penerangan LED Sebagai Sumber Cahaya pada Pengujian Modull Surya Mitra Walidain; Ira Devi Sara; Mahdi Syukri
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solar simulator adalah alat yang dapat memancarkan cahaya yang memiliki intensitas mendekati sinar matahari langsung, yaitu 1000W/m2. Solar simulator ini dibutuhkan untuk pengujian sel surya dalam ruangan agar variable saat pengujian dapat terkontrol, dan dapat dilakukan sepanjang waktu. Pada penelitian ini, dibuat suatu prototype solar simulator menggunakan high power LED (HPL) sebagai sumber cahayanya. Selain menggunakan HPL, prototype ini juga menggunakan lensa fresnel untuk menguatkan intensitas cahaya yang dipancarkan. Pada penelitian ini, digunakan apikasi Pyranometer pada platform iPhone 4 untuk alat ukur nilai irradiance cahaya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, intensitas cahaya yang dikeluarkan mencapai nilai 1054 W/m2 dengan menggunakan lensa Fresnel sebagai penguat intensitas cahaya. prototipe solar simulator yang dibuat juga memiliki nilai ketidakseragaman cahaya dengan nilai ketidakseragaman cahaya terkecil adalah 12,24%. Perancangan prototipe LED solar Simulator ini diharapkan dapat membantu dalam pengujian modul surya dalam ruangan.
PROTOTIPE PENGUKURAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA KAMAR KOS DALAM SATU HUNIAN BERBASIS ARDUINO UNO R3 DAN GSM SHIELD SIM900 Yulizar Yulizar; Ira Devi Sara; Mahdi Syukri
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini bertujuan untuk merancang dan menghasilkan sebuah prototipe sistem pengukuran pemakaian energi listrik pada setiap kamar dalam satu hunian menggunakan jaringan GSM. Rancangan Prototipe ini menggunakan sensor tegangan dan sensor arus ACS721, mikrokontroler ATmega 328P pada Arduino Uno R3 dan menggunakan GSM Shield SIM900 sebagai alat komunikasi antara pemilik hunian untuk mengetahui konsumsi energi listrik dan biaya pemakaian energinya yang ditampilkan langsung pada layar LCD sistem pengukuran. Nilai pengukuran seperti tegangan dan arus diperoleh dari sampel gelombang masukan sensor tegangan dan sensor arus. Keakuratan dari prototipe sistem pengukuran ini diperoleh dengan membandingkan hasil pengukurannya dengan alat ukur digital lainnya yang terpercaya dengan tingkat akurasi 2%. Hasil pengujian diperoleh perbedaan pengukuran tegangan sebesar 2.5% dan arus sebesar 1.0% dan 0.85% serta Cos Phinya sebesar 2.0% dan energi listik sebesar 3.9%. Dari hasil ini dapat disimpulkan, prototipe sistem pengukuran energi listrik ini terpercaya dapat mengukur energi listrik dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Analisis Besaran Frekuensi Terhadap Daya Listrik Pada Rangkaian Transmisi Listrik Nirkabel Fauzi Fauzi; Syukriyadin Syukriyadin; Mahdi Syukri
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Energi listrik merupakan suatu kebutuhan utama dalam kehidupan masyarakat yang disalurkan melalui saluran listrik baik tegangan tinggi ataupun rendah. Salah satu konsep yang digunakan saat ini masih tahap pengembangan yaitu teknologi transmisi listrik nirkabel (Wireless). Transmisi nirkabel ini merupakan pengiriman energi listrik tanpa kabel dari transmitter (pengirim) menuju receiver (penerima). Teknologi ini menggunakan prinsip induktansi bersama yang dapat menghantarkan energi listrik melalui medan magnet dihasilkan dari salah satu kumparan yag dialiri listrik. Efisiensi dari prinsip induktansi bersama berdasarkan jarak antara transmitter (pengirim) dan receiver (penerima), serta frekuensi . Pembangkitan nilai frekuensi menggunakan rangkaian osilator. Hasil yang didapat daya maksimum pada receiver  dengan frekuensi transmitter 133.5 KHz sebesar 0.018144 W , frekuensi 123.5 KHz sebesar 0.01768 W, dan frekuensi 119.8 KHz sebesar 0.017346 W.
STUDI ANALISIS KONTINGENSI PADA JARINGAN INTERKONEKSI 150 KV SUB SISTEM ACEH Indra Syahputra; Mahdi Syukri; Rakhmad Syafutra Lubis
Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro Vol 2, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari sistem transmisi adalah menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban secara aman, effisien, andal dan ekonomis. Untuk memberikan pelayanan yang andal, sistem tenaga listrik harus tetap utuh dan mampu mengatasi berbagai macam gangguan yang mungkin terjadi. Dengan demikian merupakan suatu hal yang sangat penting bahwa sistem harus direncanakan agar dalam keadaan normal maupun dalam keadaan gangguan, sistem tetap mampu menyalurkan energi listrik kepada konsumen. Tugas akhir ini menjelaskan tentang kontingensi yang disebabkan oleh terlepasnya saluran transmisi yang terjadi pada sistem interkoneksi 150 KV Aceh. Akibat terputusnya saluran transmisi menyebabkan perubahan tegangan pada bus, dan overload pada saluran transmisi, sehingga diperlukan perbaikan untuk mengatasi masalah ini dengan sebuah simulasi analisis kontingensi menggunakan ETAP 12.6 untuk menemukan solusi dari masalah yang ditimbulkan akibat terputusnya saluran transmisi. Dari hasil simulasi diketahui bahwa ada tiga bus yang tegangannya turun melewati batas operasi yang diijinkan akibat kontingensi pada saluran penghantar, yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe dan Panton Labu dengan tegangan pada bus Banda Aceh (134.8 KV), Lhokseumawe (134.6 KV) dan Panton Labu (133.8 KV). Dan juga diketahui bahwa ada satu saluran transmisi yang mengalami pembebanan kritis akibat adanya kontingensi, yaitu saluran antara Lhokseumawe - Arun dengan arus nominal sebesar 84 %. Untuk mengatasi masalah tegangan turun dan pembebanan lebih tersebut maka dilakukan solusi yaitu pelepasan beban (load shedding). Hasil dari perhitungan analisis kontingensi dapat digunakan secara optimal untuk perencanaan operasi sistem pembangkitan energi listrik, dengan begitu perencanaan sistem dapat mempengaruhi keandalan dan keamanan dari sistem interkoneksi.