Remigius Tandioga
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP EFISIENSI TRANSFORMATOR TIGA FASA DI PT. PLN (Persero) RAYON MAKASSAR TIMUR, PENYULANG KIMA Remigius Tandioga; Musrady Mulyadi; Tony Christianto E.S; Ahmad Tegar
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 16, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.968 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v16i1.1205

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar persentaseketidakseimbangan beban pada transformator dan juga untuk mengetahui seberapabesar efisiensi dan rugi daya transformator pada saat diberi beban seimbang maupuntidak seimbang. Karena data yang terukur merupakan beban tidak seimbang makauntuk menghitung beban pada saat keadaan seimbang digunakan harga rata-rata daridata tersebut. Dengan menentukan faktor ketidakseimbangan lewat metode komponensimetris dan metode koefisien tak seimbang, maka didapatkan rugi tembaga, dayaoutput dan efisiensi dalam keadaan tidak seimbang. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa pada saat transformator diberi beban tidak seimbang maka efisiensinya akanmenurun dibandingkan dengan saat transformator diberi beban yang seimbang. Akantetapi ketidakseimbangan beban tidak terlalu berpengaruh terhadap efisiensi karenamemberikan perubahan efisiensi yang tidak terlalu signifikan yakni rata-rata sebesar3,47 % saja.
Rancang Bangun Sistem Pengereman Dinamis Motor Induksi Tiga Fasa Remigius Tandioga
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 8, No 1 (2010): April 2010
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.089 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v8i1.1053

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan rangkaian kontrol sistem pengereman dinamis pada motor induksi tiga-fasa. Selain itu ditentukan pula karakteristik pengereman yang akan mengambil waktu sebagai fungsi dari arus dc dan daya input motor, disamping akan dilihat pula hubungan belitan stator yang memberikan sistem pengereman yang paling efisien. Metode yang digunakan adalah calculation and choice based design. Mula-mula ditentukan input perancangan yaitu name plate data dan measurement based data, sebelum dilakukan perancangan dan pemilihan komponen catu daya dc. Selanjutnya dirancang sistem rangkaian kontrol berupa wired logic system (konvensional) dan ladder diagram system (PLC) Ditetapkan terlebih dahulu sistem hubungan belitan stator motor yang akan diadopsi ketika pengereman berlangsung. Pengujian yang dilakukan mencakup pengujian rangkaian kontrol dan pengujian waktu pengereman maupun tanpa pengereman. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rangkaian kontrol berbasis PLC yang diperoleh sangat fleksibel untuk diatur dan dimodifikasi atau dikembangkan. Waktu pengereman ternyata berbanding terbalik dengan besar arus dc dan daya yang diinjeksikan ke motor. Terlihat pula bahwa hubungan belitan stator secara kombinasi dua paralel–satu seri merupakan konfigurasi yang paling efisien.
Analisis Pengaturan Tegangan Generator Sinkron Tiga Fasa Hubungan Bintang Akibat Pembebanan tidak Seimbang Remigius Tandioga; Marhatang Marhatang; Twenty Tri Rante Payung; Husnul Khatimah
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.786 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan tegangan pada generator sinkron tiga-fasa akibat pembebanan yang tidak seimbang. Pada penelitian ini digunakan beban variabel: R = 25 – 150 , L = 83 – 382 mH dan C = 21 – 106 F. Dengan asumsi bahwa beda sudut-fasa dari fasor-fasor arus fasa (Iph) adalah seimbang sementara besar atau magnitudenya tidak seimbang maka diperoleh bahwa perubahan pengaturan tegangan (VR) akan mengikuti pola perubahan arus fasa (Iph) pada beban seimbang. Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa pada beban tidak seimbang, maka perubahan faktor ketidak-seimbangan (UF) mengikuti pola perubahan arus dalam salah satu fasa, sementara perubahan pengaturan tegangan mengikuti pola perubahan arus fasa yang bersangkutan. Pada beban resistif tidak seimbang, hanya VR pada fasa A yang berelasi linier dengan UF melalui persamaan VR = -52,014 + 2,571 UF, yang dalam hal ini VR dan UF dinyatakan dalam %. Begitupun dengan beban R-L seri yang tidak seimbang, yang dalam hal ini hanya VR pada fasa A yang berelasi linier dengan UF melalui persamaan VR = -24,955 + 2,08 UF. Sementara itu, tidak ada hubungan yang tepat antara UF dan VR pada beban-beban tidak seimbang untuk hubungan R-L paralel, R-C seri dan R-L-C seri sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaturan tegangan tidak bergantung pada faktor ketidak-seimbangan beban.
Optimasi Operasi Unit-Unit Pembangkit Pada PLTU Barru Remigius Tandioga; Musrady Mulyadi; Azwar Azwar; Widya Wirawati Rauf
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.343 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v19i1.2759

Abstract

Masalah yang sering dihadapi oleh suatu unit pembangkit listrik khususnya pembangkit termal adalah adanya biaya operasi yang cukup tinggi. Sehubungan dengan biaya operasi maka dalam penelitian ini dilakukan perhitungan optimasi operasi pada pembangkit termal yang bertujuan mengetahui model operasi yang optimal, membandingkan biaya operasi dengan berbagai metode, dan menentukan biaya tarif dasar yang termurah di setiap unit-unit pembangkit. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk perhitungan optimal biaya operasi adalah metode Lagrange multiplier dan dynamic programming. Kriteria utama yang harus dipenuhi adalah mengetahui karakteristik input-output dari unit-unit pembangkit tersebut. Dari hasil perhitungan optimasi diketahui bahwa metode Lagrange multiplier lebih optimal dibandingkan dengan menggunakan metode dynamic programming meskipun hasil perhitungannya hampir sama. Pada umumnya hasil perhitungan lebih optimal dibandingkan kondisi nyata PLTU Barru. Khususnya pada bulan Mei 2016, hasil perhitungan yang optimal sepanjang hari (selama 24 jam) dengan daya total  rata-rata 71,58 MW (71,58%) yaitu pada tanggal 7, 20, 21, 26, 27, 28, 29, 30, dan 31. Adapun kondisi nyata PLTU Barru lebih optimal dibandingkan hasil perhitungan dengan daya total rata-rata 50,36 MW (50,36%) yaitu pada tanggal 4 jam 17:00 – 24:00, tanggal 5 jam 01:00 – 16:00, tanggal 6 jam 01:00 – 17:00, tanggal 8 jam 17:00 – 24:00, tanggal 10 jam 01:00 – 08:00, tanggal 11 jam 01:00 – 12:00, tanggal 18 jam 01:00 – 12:00, tanggal 19 jam 01:00 – 02:00, tanggal 22 jam 06:00, dan tanggal 25 jam 21:00 – 22:00, dan diluar dari waktu tersebut hasil perhitungan menunjukkan nilai optimal
Pengembangan Model dan Uji Eksperimental Pengaturan Putaran Motor Listrik DC Lewi Lewi; Andareas Pangkung; Remigius Tandioga
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 11, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.015 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v11i1.1095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model matematika motor DC dan program simulasinya. Respon transien motor dc sangat cepat sehingga sulit diamati dengan pengukuran secara langsung. Untuk itu diperlukan suatu simulasi untuk mengamatinya, sehingga dibutuhkan pemodelan dari motor dc tersebut. Berhubung banyak motor yang tidak dilengkapi dengan data parameter yang diperlukan dalam simulasi, maka dibutuhkan suatu pengujian untuk mendapatkan parameter-parameter motor dc tersebut. Dalam penelitian ini digunakan motor DC eksitasi terpisah pada kondisi arus eksitasi yang konstan. Parameter yang akan dicari adalah tahanan kumparan jangkar, Ra, induktansi kumparan jangkar, La, konstanta torsi motor, Km, momen inersia, J, dan koefisien gesekan liat, B. Ra dan La ditentukan dari pengujian statis, Km dan B ditentukan dari pengujian dinamis, dan J diperoleh dari data sheet motor DC. Hasil yang diperoleh Ra = 3,028 [Ω], La = 0,028 [H], J = 0,0094 [kg-m2], B = 0,0058 [Nm/s] dan Km = 0,955 [Nm/A] pada arus eksitasi 0,3 A. Pada kondisi nominal B = 0,0007 [Nm/s] dan Km = 1,137 [Nm/A]. Dari hasil simulasi pada kondisi berbeban dengan variasi torsi beban diperoleh perbedaan kecepatan putaran motor DC hasil pengukuran dan hasil simulasi rata-rata 1,449%. Dengan simulasi model motor DC, kondisi transient, seperti arus start yang besar dan cepat dapat diamati.
Analisis Pembangkit Listrik Berbasis Flywheel Jumadi Tangko; Remigius Tandioga; Ismail Djufri; Riza Haardiyanti
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 17, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.607 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v17i1.1598

Abstract

Flywheel is a rotating mechanical device, which is generally used on four-wheeled vehicles. Flywheel has a moment of inertia that is able to withstand changes in rotational speed. The energy in flywheel is mechanical energy. This mechanical energy will be converted by generators into electrical energy. At the flywheel-based power plant, tests are carried out in the form of rotation, the generator power of the generator under no load or load conditions, and the time needed for this generator to survive. The results showed that the ability of the flywheel-based power plant in the condition without a backup supply to the motor in the condition of a generator without a load is able to generate power of 860.1 W for 22 seconds, while in a load-bearing generator capable of generating electricity by 708.75 W for 18 seconds 
AUDIT ENERGI DI PT SATWA UTAMA RAYA 8 Remigius Tandioga; Iswahyudin Hasan; Ali Kamal Umar; Suryanto Suryanto
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 16, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.216 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v16i2.1516

Abstract

Audit energi adalah salah satu kegiatan mencari nilai dari konsumsi energi yang dipakai sehari-hari dan mengukur berapa besar energi yang digunakan serta berapa pula tidak berguna. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai intensitas konsumsi energi (IKE) serta mencari peluang-peluang untuk penghematan energi dan penghematan biaya berdasarkan kondisi aktual di lapangan pada PT Satwa Utama Raya 8, kegiatan yang di lakukan  meliputi audit energi awal dan audit energi rinci. Dari hasil penelitian ini didapatkan nilai rata-rata dari intesitas konsumsi energi pada tahun 2014 adalah 3.219 kJ/kg dan pada tahun 2015 adalah 5.277 kJ/kg. Besar potensi penghematan energi pada PT Satwa Utama Raya 8 diperoleh 16,34 % atau setara dengan Rp.60.458.000.
Pengembangan Prototipe Robot Pengaduk Menggunakan Sensor Suhu dan Kelembaban untuk Memantau Tingkat Kekeringan Gabah Berbasis Internet of Things Anjas Saswito; Musfirayanti Musfirayanti; Remigius Tandioga; Imran Habriansyah
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 20, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.19 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v20i1.3483

Abstract

Drying grain requires a large area with heavy work because farmers have to turn the grain that lies on the field every hour and requires a lot of energy because it is done under the hot sun. Drying of grain by farmers involves still checking the level of dryness manually using only the human senses as a measuring tool. One of the drawbacks is that manual checking process is not accurate enough and will affect rice production. So we need an innovation in existing technology to measure the level of drought.This robot is designed in the form of a prototype where the grain mixer system is in the middle. The movement of the robot is only forward and backward which will be controlled using a smartphone by the operator and the width of the grain area to be stirred is 50 cm or along the stirrer. Temperature and humidity sensors will be installed at the bottom which will make it easier to measure the temperature and humidity of the stirred grain making it easier for farmers to monitor the level of grain dryness.
Sistim Pembangkit Biogas Model Portabel Sonong Sonong; Muh Yusuf Yunus; Marhatang Marhatang; Remigius Tandioga; Herman Nauwir
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.157 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v12i2.1135

Abstract

Utilization of livestock manure has not been optimal, whereas livestock manure can be used as feedstock to produce renewable energy (renewable ) in the form of biogas . The problem that occurs is that people have not been able to utilize the manure waste especially cow dung as fuel alternative energy producers. Biogas is a mixture of combustible gas , which is produced by anaerobic fermentation of organic material such as animal manure and agricultural wastes in a digester chamber ( digester ) . In this study digester drum is made of plastic and stuffing materials derived from a mixture of cow dung and water . This study aims to design a portable device of biogas models are easy to assemble , inexpensive and can perform well . From the results of this study can be obtained biogas pressure and long flame generated by means of producing biogas and portable models can be applied to biogas stoves.
SIMULASI PENGARUH VARIASI EKSTRAKSI TURBIN TERHADAP EFISIENSI TERMAL SISTEM PLTU BARRU MENGGUNAKAN MATLAB/SIMULINK Remigius Tandioga; Apollo Apollo; Rian Pratama; Eko Kurnala
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 14, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.831 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v14i2.1172

Abstract

Basically extraction turbine is the process of utilization of residual steam from the turbine or steam thermal energy transfer that had crashed into the turbine blade to produce rotation. Before the water is pumped into the boiler feedwater must be preheated until it reaches a certain temperature. The heating takes place by conduction by using hot steam removed (extracted) from the turbine.Retrieval of data taken at the turbine extraction system in the plant Barru. The data is in the form of temperature, pressure, flow rate, and volume as well as an image extraction turbine system. Then to develop a model in the form of a mathematical model extraction component. Further making and testing programs in the form of block Simulink simulation using MATLAB software. Perform data processing and discussion. From the simulation results will be obtained data and charts thermal efficiency of the turbine and the variation of the use of extraction will be conducted discussion. The conclusion of this study is variable extraction systems have been conducted using a manual counting of steam calculator software and a conventional formula. Variable values that have been obtained in the form= 14,95 kg/s,= 0,882 kg/s,= 4,764 kg/s,= 1,742 kg/s,= 52,905 kg/s,= -33,436 kg/s, Wp total = 15,957 kJ/kg, Qin = 2650,852 kJ/kg. Mathematical model extraction turbines are known in the form of the transfer function. The simulation results obtained with the use of thermal efficiency value of one to six extraction, with details Eks1 = 15,5%, Eks2 = 21,27%, Eks3 = 21,46%, Eks4 = 22%, Eks5 = 42%, Eks6 = 54%. From these results it is evident that the use of feedwater heater as a component of the extraction system is essential to improve the thermal efficiency of a steam power plant, especially in plant Barru.Keywords: Barru power plant, extraction, MATLAB Simulink, Thermal Efficiency.