Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PARADIGMA PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN MULTILITERASI DI ABAD 21 Nurcaya; Andi Ebe; Nanda Saputra; Muhlis
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 2 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.321 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i2.3250

Abstract

Pendekatan multiliterasi dalam pembelajaran merupakan paradigma pembelajaran yang telah lama digaungkan dalam dunia pendidikan. Namun, masih ada sebagian orang yang buram akan multiliterasi ini. Metode dalam penulisan ini adalah studi literatur. Dalam pembelajaran multiliterasi, memfokuskan pada pengembangan kemampuan peserta didik, bukan pada pencapaian kompetensi. Sehingga pendidik lebih dapat menghargai perbedaan setiap individu. Perbedaan ini sebagai contohnya adalah dalam gaya belajar, bakat, minat, dan lain sebagainya. Penghargaan oleh pendidik ini wujudnya dapat berupa penerapan model maupun media yang dapat menunjang keseluruhan perbedaan setiap siswa ini. jadi tidak hanya berpatokan pada model, teknik, metode maupun media yang monoton atau tidak bervariasi. Karena kemonotonan ini dapat mengakibatkan beberapa siswa menjadi tidak dapat mengembangkan potensinya. Sejatinya, dengan adanya pembelajaran multiliterasi ini diyakini akan dapat memenuhi tuntutan jaman dan tantangan pendidikan. Sehingga setiap individu dapat mempertahankan eksistensinya dalam suatu masyarakat, bahkan dapat mempertahankan eksistensi negaranya. Selain itu, penerapan pembelajaran multiliterasi dapat membentuk individu yang multitasking.
Evaluasi Peran Guru dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta didik dalam Menulis Puisi dalam Interaksi Belajar Mengajar di Era Pandemi Covid-19 Muhlis Muhlis; Ahmad Ghazali; Nurcaya Nurcaya; Jumadi Jumadi; Andi Ebe
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir kretif menulis puisi pada peserta didik kelas XI di SMAN 1 Wajo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah guru kelas XI SMAN 1 Wajo. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara dengan guru kelas XI, observasi saat pembelajaran menulis puisi, dan studi dokumentasi mengenai program tahunan, program semester, silabus, dan RPP. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian mendapatkan hasil yaitu keterampilan berpikir kreatif peserta didik dalam menulis puisi mampu dikembangkan oleh guru. Hal ini dapat dibuktikan ketika pembelajaran berlangsung, penggunaan media gambar dan model pembelajaran PAIKEM dapat membuat peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir kreatif yang dimilikinya. Pembelajaran menulis puisi yang aktif dan efektif. Peserta didik mampu menulis puisi sesuai dengan keterampilan berpikir kreatif yang dimilikinya.
Berpikir Kritis dalam Skripsi Mahasiswa Nurcaya Nurcaya
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v7i1.572

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan berpikir kritis dalam skripsi mahasiswa berdasarkan aspek interpretasi, analisis, dan inferensi. Berpikir kritis dipilih sebagai topik penelitian ini karena dianggap penting dalam penulisan skripsi agar siswa tidak hanya sekadar memahami, tetapi juga ikut menyumbangkan gagasannya untuk memberikan solusi dalam mengatasi sebuah permasalahan. Teks editorial dipilih karena saat menulis teks editorial dibutuhkan daya pikir yang kritis dan kreatif untuk menyampaikan pendapat atau argumen penulis tentang permasalahan yang aktual kepada pembaca. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi dokumen. Data penelitian ini berupa paparan verbal tulis yang megandung aspek interpretasi, analisis, dan inferensi. Sumber data penelitian ini yaitu skripsi mahasiswa STKIP Prima Sengkang. Prosedur pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi dokumen. Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi data yang layak diteliti, merekam data ke dalam tabel penyajian data, dan memberikan kode pada masing-masing data. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan dibantu intrumen tambahan berupa panduan analisis data. Kegiatan analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pada aspek interpretasi ditemukan beberapa judul yang memiliki kemiripan, hanya yang membedakan waktu dan tempat.
PENDAMPINGAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) IPA SMP UNTUK MENGEMBANGKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS POTENSI LOKAL DI KABUPATEN WAJO Muhammad Nasir; Nurcaya Nurcaya; Muhammad Nur
SINAR SANG SURYA Vol 3, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v3i1.897

Abstract

Implementation of the Group Investigation Cooperative Learning Model with Device Media in Indonesian Language Learning to Increase Student Activity in Class XI Science 4 State High School 1 Wajo Ahmad Ghazali; Nurcaya; Jumadi; Muhlis
International Journal of Science and Society Vol 4 No 2 (2022): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v4i2.484

Abstract

This study aims to increase student activity through the application of the group investigation cooperative learning model with gadget media in class XI Science 4 State High School 1 Wajo. This research is included in classroom follow-up research which refers to the CAR model by Kemmis, McTaggart, & Nixon which includes planning, implementing, observing and reflecting activities in each cycle. Action research in the form of Group Investigation syntax starting from identifying, grouping, investigation, organizing, and evaluating. The main data in the form of observations of student activity and syntax implementation. Data collection techniques with interview and documentation methods. Validation of data by triangulation method. Qualitative descriptive data analysis consists of three stages, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that there was an increase in student activity during Indonesian language learning in class XI Science 4 State High School Wajo from Cycle I (60%), Cycle II (78%). Based on the results of the study, it can be concluded that the application of group investigation cooperative learning with gadget media in Indonesian language learning can increase student activity in class XI Science 4 State High School 1 Wajo.
KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SOPPENG Nur Sulis Ramadani; Dinaramdani; Nurcaya
Jurnal Tinta: Jurnal Ilmu Keguruan dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Tinta
Publisher : Institute Agama Islam Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to obtain an objective picture of the ability of XI students of SMA Negeri 2 Soppeng in writing inductive paragraphs in Indonesian. The research method used is descriptive quantitative method. The sample in this study was taken only 50% or 82 students from a population of 164 people. The data analysis technique used is quantitative analysis technique, namely analyzing data in the form of a frequency distributive table. The results showed that, based on a predetermined percentage standard of 85%, after processing the data obtained, it turned out that the ability of class XI students of SMA Negeri 2 Soppeng to write Indonesian inductive paragraphs was not sufficient, because the results achieved by students were 73.41 %. It is hoped that the teacher can provide motivation and a deeper understanding for students in developing writing skills, especially writing paragraphs
THE ROLE OF LINGUISTICS AND LOCAL WISDOM ON KNOWING HARMONY BETWEEN RELIGIONS AT TANA TORAJA Riyantino Yudistira; Muta'allim Muta'allim; Nurcaya Nurcaya; Julhadi Julhadi; Petrus Pattiasina Jacob Pattiasina
Muslim Heritage Vol 7, No 2 (2022): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i2.5023

Abstract

AbstractHarmony between religious communities is everyone's dream, but living in a plural society is very difficult to avoid conflict. Therefore, this research is presented in order to provide views related to the concept of knitting harmony between religious communities through linguistics and local wisdom. This study aims to identify and describe the role of linguistic concepts and local wisdom in knitting inter-religious harmony at Tana Toraja land with a phenomenological approach. This research is a qualitative research with observation and interview methods. Data obtained from interviews with Tana Toraja speakers by voice recording and field note-taking. In addition, the researcher was assisted by the experience of the informants by using the reflective-introspective method. The results of the study show that (1) the linguistic concept can prevent misunderstandings, violence, fanaticism, be sensitive and be able to make inter-religious people aware of the grace of diversity at Tana Toraja land so as to create humanist communication. (2) the role of local wisdom can build solidarity, togetherness, harmonious relations, and religious awareness in a plural society so as to create peaceful social relations. The role of linguisitics and local wisdom can make Tana Toraja societies have harmony relation with others without see the status (race, ethnic, religion, and so on). AbstrakKerukunan antar umat beragama merupakan dambaan setiap orang, namun hidup dalam masyarakat majemuk sangat sulit untuk menghindari konflik. Oleh karena itu, penelitian ini dihadirkan untuk memberikan pandangan terkait konsep merajut kerukunan antar umat beragama melalui linguistik dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep linguistik dan kearifan lokal dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dilengkapai dengan teknik rekam dan catat. Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman informan dengan menggunakan metode reflektif-introspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep kebahasaan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kekerasan, fanatisme, peka dan mampu menyadarkan umat antar umat beragama akan anugerah keberagaman di tanah Tana Toraja sehingga tercipta komunikasi yang humanis. (2) peran kearifan lokal dapat membangun solidaritas, kebersamaan, hubungan yang harmonis, dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehingga tercipta hubungan sosial yang damai. Peran linguistik dan kearifan lokal dapat membuat masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain tanpa melihat status (ras, suku, agama, dan sebagainya).
Kesalahan Penulisan Kalimat pada Karangan Pribadi Siswa Nurcaya Nurcaya; Wahyu Ningsih
Cakrawala Indonesia Vol 8 No 1 (2023): Mei-Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v8i1.899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sepuluh aspek yang menjadi kesalahan kalimat pada tulisan pengalaman pribadi siswa. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini data dan sumber data yang digunakan merupakan kutipan beberapa kalimat yang salah yang ada pada tulisan mengenai pengalaman siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sengkang. Menggunakan teknik dokumentasi dalam pengumpulan data penelitian. Peneliti sendiri yang menjadi instrumen dalam penelitian ini yang didukung beberapa instrumen pembantu seperti: panduan identifikasi data, tabel panduan kodifikasi data serta panduan analisis data. Ada empat cara yang digunakan dalam pengecekan keabsahan data yakni: 1) ketekunan membaca, 2) kecukupan rujukan, 3) diskusi kesejawatan, dan 4) triangulasi data. Adapun urutan tahapan dalam menganalisis data yaitu pengumpulan, pereduksian, penyajian, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Merujuk pada hasil penelitian ditemukan bahwa kesalahan kalimat pada tulisan pengalaman pribadi terdiri atas: 1) kalimat yang tak bersubjek, 2) kalimat yang tak berpredikat, 3) kalimat tak bersubjek dan tak berpredikat atau buntung, 4) penggunaan kata tanya yang tidak perlu atau kata tanya dalam kalimat berita, 5) pengaruh dialek bahasa daerah, 6) subjek ganda, 7) kalimat yang tidak logis, 8) kalimat yang ambiguitas, 9) penggunaan konjungsi yang berlebihan, dan (10) penggunaan kalimat yang tidak paralel. Harapan peneliti terkait penelitian, agar kiranya penelitian selanjutnya tetap ada yang membahas berbagai aspek kesalahan kalimat dalam penulisan karangan dan mengetahui cara untuk mengatasi kesalahan tersebut.
Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Karangan Deskripsi Jumadi Jumadi; Nurcaya Nurcaya; Ahmad Ghazali Samad; Muhlis Muhlis
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 3 (2023): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i3.5028

Abstract

Karangan deskripsi merupakan salah satu jenis tulisan yang penting dalam pembelajaran bahasa di tingkat SMA. Namun, siswa SMA sering kali melakukan kesalahan berbahasa dalam menulis karangan deskripsi, yang dapat mempengaruhi kualitas tulisan dan pemahaman pembaca.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan terkait:  1) bentuk kesalahan berbahasa yang dilakukan 2) bentuk kesalahan berbahasa yang sering muncul, 3) penyebab terjadinya kesalahan berbahasa, dan 4) upaya mengatasi kesalahan berbahasa. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa pengamatan langsung, mengkaji arsip atau dokumen dengan secara mendalam menggunakan teknik content analisis. Hasil penelitian menemukan bahwa besarnya persentase kesalahan berbahasa siswa sebagai berikut: ejaan 47,31%, wacana 11,29%, semantik 8,60%, sintaksis 31,72%, dan morfologi 1,07%. Ada dua faktor yang menjadi penyebab kesalahan berbahasa 1)  Faktor kompetensi siswa dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang diterima siswa, Kekurangan guru dalam menjelaskan aturan-aturan penulisan dan kurangnya perhatian siswa kepada guru, membuat kompetensi menulis siswa kurang. 2) Faktor perfomansi, faktor dipengaruhi oleh konsentrasi siswa dan gugup ketika menulis, sehingga karangan siswa menjadi tidak maksimal. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan adanya kesalahan berbahasa yang umum terjadi pada karangan deskripsi siswa SMA, sehingga guru dan siswa perlu memperhatikan tata bahasa, kosa kata, penggunaan kalimat, dan struktur paragraf guna meningkatkan kualitas karangan deskripsi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kesalahan berbahasa yang sering terjadi, diharapkan siswa SMA dapat menghasilkan karangan deskripsi yang lebih baik secara keseluruhan