Mutia Agustiani Moonti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH TERAPI KOGNITIF UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN TERHADAP ORANG DENGAN HIV-AIDS (ODHA) DI KOTA GORONTALO Mutia Agustiani Moonti
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 2 No 02 (2022): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v2i2.460

Abstract

Terapi Kognitif ini dikembangkan pada pasien yang kecemasan, depresi, skizofrenia. Hal ini menyatakan bahwa Terapi Kognitif dapat difokuskan pada distorsi pola pikir yang bisa menyebabkan gangguan mental dan perasaan yang tidak nyaman. Tujuan Penelitian ini Adakah Pengaruh Terapi Kognitif Untuk Menurunkan Kecemasan Terhadap ODHA di Kota Gorontalo. Jenis Penelitian adalah Pra-Experimental dengan pendekatan Pre Dan Post One Grup Design dengan satu macam perlakuan tanpa kelompok pembanding (Kontrol). Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 49 responden dan teknik pengampilan sampel dengan Metode Survey. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Univariat (Karakteristik Responden) dan Analisis Bivariat (Paired T-Test). Hasil penelitian didapatkan digunakan untuk Dinas Kesehatan Kota Gorontalo khususnya pada P2M dalam memonitoring aktivitas ODHA dengan pemberian Terapi Kognitif dalam rangka menurunkan deskriminasi dan kecemasan yang dialami oleh ODHA dan hasil penelitian ini juga bisa digunakan kepada KPA (Komisi Penanggulangan HIV-AIDS) Kota Gorontalo agar bisa memberikan konseling pada ODHA terkait psikologi yang dapat meningkatkan percaya diri dan menurunkan harga diri yang dialami oleh ODHA
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATITUJUH KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2022 Mutia Agustiani Moonti; Lia Mulyati; Lilik Umini
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 3 No 01 (2022): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v3i01.558

Abstract

Faktor yang mempengaruhi memicu terjadinya hipertensi diantaranya adalah faktor genetik, jenis kelamin, umur, obesitas, konsumsi garam berlebihan, alkohol dan kurangnya aktivitas fisik. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan derajat hipertensi pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jatitujuh Kabupaten Majalengka tahun 2022. Menggunakan metode analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 145 lansia dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner diamati dengan uji statistik Rank Spearmen. Lansia mengalami stres sedang dengan jumlah sebanyak 59 lansia (40,7%), lansia dengan diet hipertensi patuh yaitu sebanyak 76 lansia (52,4%), Responden dengan aktivitas fisik baik sebanyak 88 lansia (60,7%), lansia dengan derajat hipertensi tingkat 1 sebanyak 57 lansia (39,3%). Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stressdengan derajat hipertensi dengan p-value 0,014, diet hipertensi dengan derajat hipertensi dengan p-value 0,025, aktivitas fisik dengan derajat hipertensi dengan p-value 0,032. Diharapkan selalu memanajemen stres, mengatur pola makan dan melakukan aktivitas fisik secara rutin dan teratur.
SENAM HIPERTENSI UNTUK PENDERITA HIPERTENSI Mutia Agustiani Moonti; Nining Rusmianingsih; Aditiya Puspanegara; Merissa Laora Heryanto; Moch Didik Nugraha
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK) Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v2i01.529

Abstract

Penyakit hipertensi yang dialami oleh masyarakat tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja sehingga memerlukan banyak upaya yang perlu dilakukan, diantaranya adalah perubahan gaya hidup, pengembangan pendidikan dan pengetahuan tentang penyakit hipertensi serta memaksimalkan berbagai cara untuk mengontrol tekanan darah supaya tidak terjadi komplikasi. Salah satu usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan terjadinya lonjakan penyakit hipertensi yaitu bisa dilakukan dengan cara olahraga seperti senam anti hipertensi. Melakukan kegiatan senam sangat berguna bagi penatalaksanaan hipertensi sehingga permeabilitas membrane meningkat pada otot yang berkontraksi, akibatnya saat senam dilakukan secara teratur maka dapat memperbaiki pengaturan tekanan darah. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan dapat menurunkan kejadian hipertensi serta peningkatan pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan intervensi langsung dalam penanggulangan hipertensi yang berjalan dengan lancar dan kondusif. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menghitung pre dan post senam hipertensi. Hasil uji paired sampel t-test didapatkan þ= 0,000 < α=0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam hipertensi lansia 151.86 mmHg, diastolik 95,04 mmHg dan rata-rata tekanan darah sistolik sesudah senam hipertensi lansia 91,20  mmHg, diastolik 91,18  mmHg. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini yaitu senam hipertensi lansia berpengaruh terhadap tekanan darah lansia hipertensi.
HUBUNGAN JARAK PANDANG DAN INTENSITAS PENGGUNAAN KOMPUTER DENGAN KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR DI STIKES KUNINGAN Siti Rohmah; Yana Hendriana; Mutia Agustiani Moonti
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 02 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i02.532

Abstract

Pemakaian komputer semakin meluas seiring perkembangan teknologi. Penggunaan komputer yang tidak sesuai aturan baik dari jarak pandang mata maupun intensitas penggunaan komputer yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan salah satunya yaitu CVS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya hubungan jarak pandang dan intensitas penggunaan komputer dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada mahasiswa S1 Keperawatan tingkat akhir di STIKes Kuningan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dan rancangan Cross Sectional yang menggunakan sampel sejumlah 123 responden dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling, pengumpulan data menggunakan pengukuran dan kuesioner. Data yang diperoleh dari penelitian diolah dengan statistik uji Rank Spearman dengan derajat kemaknaan            α = 0,05.
TERAPI KOGNITIF TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI Mutia Agustiani Moonti; Moch. Didik Nugraha; Merissa Laora Heryanto; Ronny Firmansyah Suhada; Aditiya Puspanegara
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK) Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK)
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v2i02.663

Abstract

Faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap proses penanganan masalah hipertensi, terkadang seseorang mengalami kecemasan karena berbagai penyakit yang di derita tidak kunjung sembuh bahkan semakin memburuk, hal ini membuat harapan untuk sembuh menjadi sangat tipis, menjadikan penderita merasa cemas. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat yakni memberikan dampak baik terhadap penurunan penyakit hipertensi dalam terapi psikologis yang diberikan langsung terhadap penderita. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menghitung pre dan post tekanan darah dengan hasil uji paired t-test nilai p didapatkan p-value 0,000 < α=0,05 yang berarti ada pengaruh. Rata-rata tingkat kecemasan sebelum diberikan intervensi adalah 14,40 (kecemasan berat) dan sesudah diberikan intervensi 10,05 (kecemasan sedang). Kesimpulan pengabdian masyarakat adalah dapat diaplikasikan oleh penderita sebagai alternatif relaksasi dengan terapi kognitif selama 2 hari dengan waktu 15-20 menit perhari untuk menurunkan tingkat kecemasan yang terjadi pada penderita hipertensi.
LAMA PENGGUNAAN GADGET DENGAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PRASEKOLAH Merissa Laora Heryanto; Ade Saprudin; Shalsha Dewi Yanti; Mutia Agustiani Moonti
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 3 No 02 (2023): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v3i02.740

Abstract

Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia terbagi dalam beberapa tahapan berdasarkan usia. Salah satu fasenya adalah masa prasekolah yaitu anak berusia 3-5 tahun. Di Indonesia prevalensi anak diperkirakan mengalami keterlambatan perkembangan sebesar 11,7%. Hasil studi pendahuluan, sebanyak 60% siswa belum berkembang seperti menulis, menggambar dan mewarnai secara sederhana. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama penggunaan gadget dengan perkembanga pada anak prasekolah di Raudathul Athfal (RA) Binaul Ummah Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 106 responden yang diambil secara total sampling. Analisis statistik dilakukan secara univariat dan bivariat dengan metode Rank Spearman. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian hampir setengahnya memiliki lama penggunaan gadget sedang yaitu sebanyak 51 responden (48,1%), perkembangan anak paling banyak memiliki perkembangan normal yaitu sebanyak 43 responden (40,6%). Hasil analisis bivariat didapatkan dari 51 responden lama penggunaan gadget sedang yaitu memiliki perkembangan kategori 28 responden (54,9) denga p value (0,004). Terdapat hubungan antara penggunaan gadget dengan perkembangan pada anak prasekolah di raudathul athfal (ra) binaul ummah kelurahan cipari kecamatan cigugur kabupaten kuningan. Perlunya pengendalian terhadap anak dalam penggunaan gadget dengan melakukan pengawasan penggunaan gadget.
KORELASI TINGKAT STRES DAN POLA TIDUR DENGAN KEBUGARAN TUBUH MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI STIKES KUNINGAN Mutia Agustiani Moonti; Merissa Laora Heryanto; Moch. Didik Nugraha
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 3 No 02 (2023): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v3i02.741

Abstract

Pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi gangguan tidur paling sering terjadi karena tingkat stres yang tinggi bisa memicu menurunnya kesehatan. selain stres, pola tidur yang buruk juga dapat mempengaruhi kebugaran tubuh seseorang. Laporan Riskesdas (2018) angka kejadian gangguan emosional (stres) pada kelompok usia ≥ 15 tahun sekitar 8,9%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stres dan pola tidur dengan kebugaran tubuh mahasiswa tingkat akhir program studi S1 Keperawatan kampus 1 di STIKes Kuningan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cros sectional. Populasi sebanyak 178 mahasiswa, dengan teknik simple random sampling, sampel berjumlah 123 responden. Analisa data univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukan hampir sebagian besar responden (46,3) mengalami kategori stres sedang, sebagian besar responden (75,6%) mengalami pola tidur yang buruk dan sebagian responden (74,0%) memiliki kebugaran tubuh yang tidak bugar. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,000. Terdapat hubungan antara stres dan pola tidur dengan kebugaran tubuh mahasiswa tingkat akhir program studi S1 Keperawatan kampus 1 di STIKes Kuningan. Diharapkan mahasiswa dapat mengontrol stres dan pola tidur, sehingga mahasiswa dapat memiliki kebugaran tubuh yang bugar.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN TERHADAP PENANGANAN KONFLIK YANG DIALAMI PERAWAT PELAKSANA DALAM PELAKSAAN ASUHAN DI RUANG RAWAT INAP RSU KMC KUNINGAN Aditiya Puspanegara; Moch. Didik Nugraha; Merissa Laora Heryanto; Mutia Agustiani Moonti; Lina Nurul Inayah
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 3 No 02 (2023): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v3i02.754

Abstract

Konflik intrapersonal dan interpersonal jika tidak segera ditangani akan menjadi konflik intrakelompok. Manajemen konflik berkaitan dengan peran pengelola ruangan dalam menangani konflik. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala ruangan terhadap penanganan konflik yang dialami perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan di ruang rawat inap RSU KMC Kuningan. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang  perawat pelaksana. Analisis data yang digunakan korelasi Rank Spearman. Analisis univariat menunjukan bahwa sebagian besar responden berpendapat tipe gaya kepemimpinan kepala ruangan adalah demokratis sebanyak 30 responden (78,9%) dan memiliki penanganan konflik baik sebanyak 25 responden (65,8%). Analisis bivariat dengan nilai korelasi Rank Spearman sebesar 0,010 , yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan terhadap penanganan konflik yang dialami perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan di ruang rawat inap RSU KMC Kuningan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan kepala ruangan demokratis, penanganan konflik yang dialami perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan baik. Dengan penelitian ini disarankan kepala ruangan meningkatkan gaya kepemimpinan demokratis yang sesuai dengan prosedur pelayanan dan penanganan konflik yang baik agar dapat tercipta lingkungan yang nyaman bagi karyawannya.
Efektivitas support system keluarga terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operatif di ruang bedah RSUD Gunung Jati Cirebon Mutia Agustiani Moonti
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 3 No 2 (2023): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v3i2.656

Abstract

Support System Keluarga (Dukungan keluarga) adalah dukungan yang terdiri atas informasi atau nasihat verbal dan non verbal bantuan nyata atau tindakan yang diberikan oleh keakraban sosial dan didapat karena kehadiran mereka dan mempunyai manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak penerima. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas support system keluarga terhadap penurunan tingkat kecemasan Pada pasien pre operatif. Jenis penelitian pra eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pre post test design. Observasi dilakukan secara langsung pada pasien pre operatif menggunakan intrumenst HARS sebelum dan sesudah diberikan Support System. Hasil penelitian menunjukan Support System keluarga efektif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operatif di ruang IBS RSUD Toto Kabila. yang ditunjukkan oleh nilai uji wilcoxon Signet rank test mendapatkan nilai p= 0.004 < taraf nyata (α=0.05). Kesimpulan pada penelitian ini Kecemasan responden sebelum mendapatkan Support System keluarga dengan kecemasan berat sebanyak 7 responden (70 %) kemudian nilai kecemasan setelah mendapatkan Support System keluarga mengalami penurunan, dengan data kecemasan sedang sebanyak 6 responden (60%). Support System keluarga efektif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operatif di Ruang Bedah RSUD Gunung Jati Cirebon menunjukkan nilai uji wilcoxon Signet rank test mendapatkan nilai p-Value 0.004 < taraf nyata (α=0.05). Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penerapan asuhan keperawatan dengan Gangguan Kecemasan pada pasien preoperatif.
SENAM HIPERTENSI UNTUK PENDERITA HIPERTENSI Mutia Agustiani Moonti; Nining Rusmianingsih; Aditiya Puspanegara; Merissa Laora Heryanto; Moch Didik Nugraha
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 2 No. 01 (2022): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v2i01.529

Abstract

Penyakit hipertensi yang dialami oleh masyarakat tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja sehingga memerlukan banyak upaya yang perlu dilakukan, diantaranya adalah perubahan gaya hidup, pengembangan pendidikan dan pengetahuan tentang penyakit hipertensi serta memaksimalkan berbagai cara untuk mengontrol tekanan darah supaya tidak terjadi komplikasi. Salah satu usaha pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan terjadinya lonjakan penyakit hipertensi yaitu bisa dilakukan dengan cara olahraga seperti senam anti hipertensi. Melakukan kegiatan senam sangat berguna bagi penatalaksanaan hipertensi sehingga permeabilitas membrane meningkat pada otot yang berkontraksi, akibatnya saat senam dilakukan secara teratur maka dapat memperbaiki pengaturan tekanan darah. Tujuan dilakukan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan dapat menurunkan kejadian hipertensi serta peningkatan pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan intervensi langsung dalam penanggulangan hipertensi yang berjalan dengan lancar dan kondusif. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menghitung pre dan post senam hipertensi. Hasil uji paired sampel t-test didapatkan þ= 0,000 < α=0,05 sehingga H0 ditolak H1 diterima. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum senam hipertensi lansia 151.86 mmHg, diastolik 95,04 mmHg dan rata-rata tekanan darah sistolik sesudah senam hipertensi lansia 91,20  mmHg, diastolik 91,18  mmHg. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini yaitu senam hipertensi lansia berpengaruh terhadap tekanan darah lansia hipertensi.