Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

AKSES TRANSPORTASI DALAM PENURUNAN BIAYA LOGISTIK KEPULAUAN BERBASIS KOMODITI UNGGULAN LOKAL Marcus Tukan; Hozairi Hozairi; Billy J. Camerling
ALE Proceeding Vol 4 (2021): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.4.2021.89-95

Abstract

Smooth access to ships and ports can reduce logistics costs, therefore transportation is seen as the lifeblood of the regional economy. The decrease in logistics costs (B_L) is a function of ship visits (Call) with available loading and unloading capacity (Q_bongkar), unloading performance (K_B/M) is the ability and efficiency of the use of loading and unloading labor (TKBM) at the port including loading and unloading equipment. loading at a port in an area, the efficiency of logisticBL logistics transport costs can improve the transportation performance of the archipelago and this condition will have a derivative impact on the purchasing power of the people in the islands. The results of the study obtained parameters 0 = -1.102, 1 = 0.001046, 2 = 0.00005, 4 = + 08970, 4 = 0.000000 where the increase in logistics costs can affect Call, Q_bongkar, Performance_B/M, GRDP_unggulan, if B_L increases by 1% will have an impact also for all existing parameters. if performance_B/M = + 08970. then B_L has a fairly good correlation with improved loading and unloading performance at the port and has a significant effect on cargo which has a strong impact on price declines in encouraging purchasing power and economic growth
PENGENDALIAN PERSEDIAAN IKAN TUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY Andrew Novanto Lalihatu; Billy J. Camerling; Wilma Latuny
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.024 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.61-72

Abstract

PT. Maluku Prima Makmur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan berbahan baku baku ikan tuna. Produk yang dihasilkan di antaranya fresh product, seperti yellowfin tuna fresh dan fresh product, seperti sailfish frozen. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap pihak PT. Maluku Prima Makmur, ditemukan bahwa PT. Maluku Prima Makmur seringkali mengalami permintaan ikan tuna melebihi persediaan, yang disebabkan oleh belum adanya perencanaan dan penjadwalan persediaan ikan tuna yang baik. Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan ikan tuna pada PT. Maluku Prima Makmur. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara terstruktur untuk memperoleh data-data yang relevan. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui penerapan metode EOQ, perusahaan dapat menghemat total biaya persediaan untuk tahun 2021 hingga 33% atau sebesar Rp43.416.000,00 dengan kuantitas pesan optimal sebanyak 5.880 kg per pemesanan dan total frekuensi pemesanan sebanyak 94 kali dalam satu periode. Selain itu, melalui penghitungan, diperoleh jumlah safety stock dan reorder point sebanyak 2.378 kg dan 2.716 kg per bulan yang dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk segera memesan kembali. Berdasarkan hasil tersebut, maka perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan metode EOQ dalam pengendalian persediaan bahan ikan tuna guna mengoptimalkan biaya persediaan.
ANALISIS PENGUKURAN KERJA DALAM MENENTUKAN WAKTU BAKU DENGAN METODE STUDI WAKTU PADA PT. HOLI MINA JAYA Ali Muzakir Tuharea; Billy J. Camerling; Nil E. Maitimu
i tabaos Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.2.114-121

Abstract

Holi Mina Jaya merupakan sebuah perusahaan Industri yang bergerak di bidang Pengolahan Ikan Tuna. Masalah dalam penelitian ini adalah kegiatan produksi ikan tuna di dalam perusahaan sering mengalami penyimpangan-penyimpangan yang menyebabkan produk akhir tidak sesuai standar yang telah ditentukan, perusahaan tersebut dihadapkan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan pemenuhan permintaan konsumen, dimana target yang telah dibuat seringkali tidak dapat diwujudkan sebagai akibat kurang tepatnya penentuan waktu kerja standar, dan juga kurangnya pengawasan waktu kerja bagi para pekerja. Penelitian ini dilakukan untuk menetapkan berapa besarnya waktu standar yang dibutuhkan oleh bagian produksi pada PT. Holi Mina Jaya yang berlangsung sejak juli 2020 sampai november 2020, dalam menyelesaikan Proses Produksi Ikan Tuna. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa perhitungan waktu baku pada PT Holi Mina Jaya dilakukan terhadap 12 elemen kerja loin kotor sebesar 4,50 menit, untuk elemen kerja loin bersih 3,611 menit, elemen kerja ukur berat 2,27 menit, elemen kerja suntik CO 4,72 menit, elemen kerja gunting kertas 0,26 menit, elemen kerja pengawetan 2,34 menit, elemen kerja fillet 4,97 menit, elemen kerja bungkus ikan 0,51 menit, elemen kerja press 5,31 menit, elemen kerja pembekuan 2,484 menit, elemen kerja lipat karton 0,62 menit, dan elemen kerja packing 8,55 menit.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN DAN PENGOPTIMALAN PRODUKSI DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY(EOQ) DAN ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY(EPQ) M Rifqi; Marcy L. Pattiapon; Billy J. Camerling
i tabaos Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.2.122-127

Abstract

Perusahaan Roti kering kenari cap tiga daun merupakan salah satu perusahaan kecil di desa Mamala. Perusahaan manufaktur harus teliti dalam setiap proses produksi agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan memperoleh keuntungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengoptimalkan persediaan bahan baku dan produksi roti kering kenari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Economic Production Quantity (EPQ). Pada penelitian awal , peneliti mendapati persediaan bahan baku pada tahun 2019, 2020, dan 2021 masih cukup besar. Peneliti juga mendapati pada tahun 2019 kelebihan produksi sebesar (10,55%) dari total produksi, pada tahun 2020 sebesar (11%) dari total produksi, pada tahun 2021 sebesar (10,10%) dari total produksi. Persediaan bahan baku optimal tiap kali pesan pada tahun 2019 kenari sebesar 702,61 kg, terigu sebesar 1.719,61 kg, margarin sebesar 195,92 kg, gula sebesar 333,72 kg, dan ragi sebesar 104,72. Pada tahun 2020 kenari sebesar 758,36 kg, terigu sebesar 1.777,13 kg, margarin sebesar 191,98 kg, gula sebesar 320,51 kg, dan ragi sebesar 94,98 kg. Pada tahun 2021 kenari sebesar 649,72 kg, terigu sebesar 1.742,63 kg, margarin sebesar 180,95 kg, gula sebesar 303,97 kg, dan ragi sebesar 92,12. Produksi optimal pada tahun 2019 sebesar 112,85 kg, tahun 2020 sebesar 108,77 kg, tahun 2021 sebesar 111,11 kg.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI DAN TEKNIK SISIP TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PADA GARDU KTB-09 PT PLN (PERSERO) UP3 MASOHI Zulfikar Rezki Renyaan; Billy J. Camerling; Richard A. de Fretes
i tabaos Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.3.165-174

Abstract

Gardu KTB-09 yang terletak pada Penyulang Kota-B dalam data pembebanannya mencapai 112% (± 56.188 kVA) dari kapasitasnya yaitu 50 kVA dengan tegangan ujung sebesar 205V dan mengalami penurunan (drop tegangan) sebesar 12%. Pembebanan tersebut melampaui dari kapasitas maksimum transformator standar 80%, yang berpotensi pada kerugian secara materiel dan finansial bagi PT PLN (Persero) UP3 Masohi. Jatuh tegangan yang diakibatkan dari hal tersebut sudah melebihi dari SPLNT6.001-2013 sebesar -±10% untuk tegangan rendah. Mempertimbangkan matriks pada Health Index assessment tier-1 Trafo Distribusi, presentase pembebanan trafo berada pada kategori buruk karena dibebani ≥100%. Untuk mengatasi hal tersebut diterapkan pemasangan transformator sisipan. Dengan pembebanan yang semula dari 112% menjadi 66.60% dari kapasitas 50 kVA, tegangan ujung dengan adanya sisip transformator semula sebesar 205 V dengan jatuh tegangan sebesar 12,7% naik menjadi 212 V dengan prosentase jatuh tegangan yang menurun menjadi 8,2%. Pelaksanaan sisip trafo efektif untuk mengatasi kelebihan beban (over load) dan perbaikan tegangan ujung untuk. Penerapan metode rantai nilai terhadap transformator sisip mampu menghasilkan efisiensi, peningkatan pendapatan dan perbaikan kualitas pelayanan serta mengetahui ada atau tidaknya nilai tambah yang dihasilkan. Dengan efisiensi dari potensi kerusakan transformator sebesar Rp. 62.999.166., peningkatan pendapatan dari losses transformator sebesar Rp. 23.023.087.-/tahun dengan nilai investasi sebesar Rp. 104.921.753.
Upaya Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Nasional Lumbung Ikan Nasional (LIN) Di Kepulauan Aru, Propinsi Maluku Hendri D. Hahuri; Max R. Wenno; Johanes M. S. Tetelepta; Billy J. Camerling; Febryano Saptenno; Fredy Louhenapessy; Revi W. Silooy; Hermi Oppier
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.494 KB) | DOI: 10.30653/002.202273.177

Abstract

POVERTY ALLEVIATION EFFORTS THROUGH THE NATIONAL FISH BARN PROGRAM IN ARU ISLANDS, MALUKU PROVINCE. The potential of abundant fishery resources is expected to be one way to overcome poverty, especially for the coastal communities, mainly those living in archipelagic areas. However, in Aru Islands, Maluku Province, there is an inverse comparison. Although they have the potential of abundant fishery resources, to this date, the local community are still living in poverty. This community service is expected to be an effort to alleviate poverty through the National Fish Barn (Lumbung Ikan Nasional (LIN)). The method used was a combination of socialization and assistance for fishermen in Karangguli Village, Wokam Village and Jabulenga Village. The results are in the form of identification of problems faced by the fishermen, solutions and potentials of the fishery sector through the National Fish Barn program as a way to overcome the poverty. The fishermen were still struggling with the poverty although they lived close to the abundant fishery resources. The presence of National Fish Barn in Maluku, including in the Aru Islands, is expected to side with the community so that they can improve their level of welfare.
ANALISIS EFEKTIVITAS MAINTENANCE MESIN VERTIMILL DENGAN PERHITUNGAN OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS (OEE) PADA PT. NUSA HALMAHERA MINERALS (NHM) Gloria Elsaday Talaba; Marcy L. Pattiapon; Billy J. Camerling
i tabaos Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.1.17-22

Abstract

Kelancaran proses produksi menjadi salah satu faktor krisis yang perlu diberikan prioritas perhatian dengan cara menjaga agar kondisi fasilitas produksi atau mesin yang digunakan dapat beroperasi dengan baik. Pada saat mesin atau komponen mengalami kerusakan atau kegagalan secara otomatis akan mengakibatkan terganggunya proses produksi dan bahkan proses produksinya terhenti sehingga sangat dimungkinkan target produksi yang ditetapkan tidak dapat tercapai dan pada akhirnya akan dapat merugikan perusahaan.Untuk kelancaran proses produksi maka perusahaan membutuhkan dukungan mesin-mesin dan peralatan yang baik. Kesiapan mesin produksi menjadi hal pokok untuk kegiatan produksi, dengan mesin yang baik produk yang karena itu, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan adalah masalah perawatan mesin (maintenance). Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi efektivitas maintenance mesin dengan mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE). Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata nilai OEE sebesar 55% - 58.91%. Nilai efektivitas mesin vertimill berada dibawah standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) yaitu 85%. Rendahnya nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) lebih dominan disebabkan oleh faktor performance effeciency.
PENERAPAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA MESIN GOSS COMMUNITY Aldrin Yedia Somey; Marcy Lolita Pattiapon; Billy J. Camerling
i tabaos Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.2.114-122

Abstract

PT Fajar Utama Intermedia Cabang Ambon merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri percetakan yang menghasilkan produk koran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kerusakan mesin dan usulan perbaikan terhadap kerusakan pada mesin Goss community. Metode yang digunakan adalah metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui komponen-komponen yang sering mengalami kerusakan antara lain Reel stand, Unit cetak, Folder dan Mail Rom sehingga mengakibatkan terganggunya proses produksi. Dari hasil analisis menggunakan Logic Tree Analysis (LTA) dapat diketahui kerusakan pada Roll air, kebocoran pada bak penampung, kerusakan pada motor penarik masuk dalam kategori B yaitu mempunyai konsekuensi terhadap operasional plant (mempengaruhi kuantitas dan kualitas output) yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi secara signifikan. Usulan perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan adalah penggantian tombol switch harus secara berkala, pembersihan dan pergantian Roll Micromatic ketika keluaran hasil produksi berubah. Penggantian roll air dan bak penampung air dalam waktu pergantian, perawatan maksimal terhadap motor penarik kertas, serta penggantian blengket dan cutting rubber ketika jalannya waktu proses produksi lambat.