Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PENINGKATAN FASILITAS PT. TRAKINDO UTAMA BALIKPAPAN Mentang, Marisca Imaculata Firani; Tjakra, Jermias; Langi, Juno E. Ch.; Walangitan, D. R. O.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 5 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDalam mengantisipasi dan mengurangi angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, pemerintah mewajibkan setiap perusahaan konstruksi menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Menanggapi hal tersebut, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memahami dan mengevaluasi penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja PT. Cakra Buana Megah pada peningkatan fasilitas PT. Trakindo Utama Balikpapan.Penelitian ini menggunakan metode survai melalui lembar kuesioner yang dibagikan kepada 18 orang anggota Safety Healthy Executive (SHE) Committee di PT. Cakra Buana Megah lalu diolah dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.Hasil penelitian menyatakan bahwa perusahaan telah membangun komitmen dan kebijakan K3 berdasarkan pada identifikasi bahaya penilaian resiko, telah melakukan perencanaan SMK3, pengukuran, evaluasi dan tinjauan ulang serta melakukan penerapan SMK3 dengan baik. Untuk meningkatkan pelaksanaan SMK3 agar memberikan hasil maksimal perlu sosialisasi berbagai informasi tentang SMK3 pada seluruh tenaga kerja dan dilakukan pengawasan oleh pihak manajemen atas pelaksanaan SMK3 di perusahaan.Kata kunci: kecelakaan kerja, SMK3, SHE Committee
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI READY MIX CONCRETE DI PROVINSI SULAWESI UTARA Wior, Marlon Hendri Thomas; Mandagi, Robert J. M.; Tjakra, Jermias
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 7 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin banyaknya bangunan-bangunan baru membuat adanya peningkatan kebutuhan beton siap pakai (Ready Mix Concrete). Dalam hal ini menarik para investor untuk melakukan bisnis investasi dalam penyedian jasa Ready Mix Concrete. Pengambilan keputusan investasi ini perlu dilakukan studi kelayakan proyek yang ditinjau dari beberapa aspek diantaranya financial, hukum, lingkungan dan sebagainya. Dalam penelitian ini kriteria investasi yang digunakan untuk menganalisa kelayakan dan besar keuntungan investasi Ready Mix Concrete pada CV. Trimix Sulut Sejati adalah Metode Net Present Value (NPV), Metode Internal Rate of Return (IRR), Metode Break Event Point (BEP), Metode Annual Equivalent (AE) dan Metode Benefit Cost Ratio (BCR) apakah menguntungkan atai tidak. Melalui hasil penelitian NPV memberikan keuntungan Rp. 30.529.650.911, IRR diperoleh 10,00733%, BEP terjadi pada tahun 2014 sebesar Rp. 13.265.523.349, AE memberikan keuntungan Rp. 8.743.410.352 dan BCR nilainya lebih dari 1 yaitu 1,360. Dengan demikian investasi Ready Mix Concrete CV. Trimix Sulut Sejati memberikan keuntungan dan baik untuk dilaksanakan. Kata Kunci: Ready Mix Concrete, Investasi, Kristeria Investasi.
PENERAPAN METODE CPM PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PEMBANGUNAN GEDUNG BARU KOMPLEKS EBEN HAEZAR MANADO) Iwawo, Ezekiel R. M.; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 9 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan proyek membantu menunjukkan hubungan setiap aktivitas dengan aktivitas lainnya dan terhadap keseluruhan proyek, mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan diantara aktivitas, serta menunjukkan perkiraan waktu yang realistis untuk setiap aktivitas. CPM (Critical Path Method) membuat asumsi bahwa waktu aktivitas yang diketahui dengan pasti sehingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk setiap aktivitas. Salah satu keuntungan CPM yaitu CPM cocok untuk formulasi, penjadwalan, dan mengelola berbagai kegiatan disemua pekerjaan konstruksi, karena menyediakan jadwal yang dibangun secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode CPM dalam penjadwalan kembali proyek pembangunan gedung baru Kompleks Persekolahan Eben Haezar Manado dengan menggunakan metode CPM. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penjadwalan dengan menggunakan metode CPM diperoleh waktu pelaksanaan pekerjaan pembangunan gedung gedung baru Kompleks Persekolahan Eben Haezar Manado 241 hari untuk menyelesaikan rangkaian aktivitas pekerjaan persiapan, tanah dan struktur. Sedangkan penjadwalan yang direncanakan oleh pihak pelaksana pekerjaan pembangunan gedung gedung baru Kompleks Persekolahan Eben Haezar Manado adalah 259 hari. Kata kunci : Metode CPM, Penerapan, Penjadwalan, Proyek konstruksi
ANALISIS METODE PELAKSANAAN PLAT PRECAST DENGAN PLAT KONVENSIONAL DITINJAU DARI WAKTU DAN BIAYA (STUDI KASUS : MARKAS KOMANDO DAERAH MILITER MANADO) Najoan, Candy Happy; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 5 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan metode pelaksanaan suatu proyek konstruksi sangat penting karena metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun waktu. Salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah mengganti cara –cara konvensional menjadi lebih modern, yaitu dengan cara penerapan beton pracetak. Tujuan penelitian ini : (1) membandingkan metode pelaksanaan pembangunan antara penggunaan sistem beton konvensional. (2) Menganalisa biaya yang diperlukan pada kedua sistem tersebut dengan perhitungan Rab. (3) Menganalisa pengaruh waktu pelaksanaan antara sistem konvensional dan Precast terhadap biaya dengan Kurva S dari kedua sistem tersebut. Dari hal-hal tersebut akan diketahui sistem pengecoran mana yang efisien dari segi waktu, biaya, peralatan, maupun faktor pendukung, serta membandingkan antara precast fabrikasi dengan precast cast in situ. Beberapa aspek tentunya berbeda, baik untuk waktu, alat maupun proses yang akan dilakukan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : dengan menggunakan metode precast membutuhkan waktu pelaksanaan selama 198 hari dengan Total biaya langsungnya adalah Rp 30,352,740,000,00, sedang untuk metode konvensional membutuhkan waktu pelaksanaan selama 226 hari dengan total biaya langsung Rp 30,230,145,000,00. Perbandingan biaya adalah Rp 122,595,000,00 sedang perbandingan waktu adalah 28 hari. Dapat disimpulkan bahwa  pekerjaan menggunakan sistem precast membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan sistem konvensional akan tetapi dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat. Semakin besar volume pekerjaan dengan menggunakan sistem precast, semakin murah pula harganya dibandingkan dengan metode konvensional dan waktu pelaksanaannya juga lebih cepat, apalagi dengan menggunakan sistem Precast cast in situ. Kata kunci : Beton precast, beton konvensional, Metode Pelaksanaan, Precast cast in situ
ANALISIS LIFE CYCLE COST PADA PEMBANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus: Sekolah St. URSULA Kotamobagu) Wongkar, Yellih Kristti; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan A. K.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 4, No 4 (2016): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Life Cycle Cost (LCC) merupakan biaya yang dibutuhkan oleh suatu bangunan selama umur rencananya. Yang termasuk biaya ini adalah biaya perencanaan dan pembangunan yang dinamakan biaya awal, serta biaya perawatan rutin dan perbaikan yang dinamakan biaya pemeliharaan. Tujuan penulisan skripsi ini adalah menghitung Life Cycle Cost (LCC) aktual yang berdasar pada bahan bangunan yang digunakan pada saat pembangunan proyek. Dalam hal ini, bangunan yang akan ditinjau adalah bangunan Sekolah St. URSULA Kotamobagu, dan bagian bangunan yang akan dihitung life cycle cost-nya yaitu dinding, lantai serta plafond pada lantai 1 bangunan sekolah tersebut. Melalui proses perhitungan menggunakan dasar Life Cycle Cost (LCC) pada proyek Sekolah St. URSULA Kotamobagu, untuk item pekerjaan dinding, lantai serta plafond pada lantai 1, maka didapat total biaya sebesar Rp.567.981.865,49. Dengan biaya pemeliharaan yang terdiri dari ; Biaya Pemeliharaan Dinding Rp.204.559.574,57, Biaya Pemeliharaan Lantai Rp.1.530.119,49 dan Biaya Pemeliharaan Plafond Rp.121.844.171,43.   Kata Kunci : Bahan bangunan, biaya, Life Cycle Cost
PENERAPAN ASPEK HUKUM TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Studi Kasus: Proyek The Lagoon Tamansari Bahu Mall) Pelealu, Christie Pricilia; Tjakra, Jermias; Sompie, Bonny F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi sangat rentan terhadap kecelakaan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja, sehingga dapat memperkecil angka kecelakaan dan penyakit kerja pada suatu proyek konstruksi. Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang dan berbagai peraturan menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Tetapi semua usaha pemerintah tidak akan berhasil tanpa adanya respon dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi. Wawancara serta observasi telah dilakukan terhadap pekerja, pimpinan proyek dan safety officer pada proyek the Lagoon Tamansari untuk meneliti apakah dalam pelaksanaan proyek tersebut sudah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dasar penerapan SMK3 disesuaikan dengan standar internasional yaitu OHSAS 18001:2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aspek hukum terhadap K3 pada proyek ini sudah baik karena setiap elemen K3 telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun peraturan dan sangsi yang dikeluarkan oleh perusahaan, dalam hal ini PT.Wika Gedung. Hal ini berpengaruh baik kepada tenaga kerja maupun perusahaan karena dapat menghindari kecelakaan dan penyakit kerja serta pelanggaran kerja dalam proyek the Lagoon Tamansari. Dengan adanya peraturan perundangan undangan tersebut maka telah lengkap landasan hukum untuk melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Untuk mengetahui penerapan aspek hukum dan juga manajemen K3, PT. Wika Gedung mengadakan Inspeksi K3, Audit K3 dan Tindakan Perbaikan dan Pencegahan. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengidentifikasi kondisi yang beresiko agar bisa dilakukan tindakan perbaikan dan juga mengevaluasi pelaksanaan manajemen K3 apakah sudah berjalan baik atau tidak. Sehingga dapat dikatakan PT. Wika Gedung sudah berhasil menerapkan Peraturan perundangan undangan K3. Kata kunci : Aspek Hukum, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Penerapan
ANALISIS RESIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN DI KOTA MANADO Tjakra, Jermias; Sangari, Freyke
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan rumah tinggal meningkat. Bidang properti khususnya sektor perumahan cenderung menunjukkan perkembangan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena permintaan masyarakat akan rumah tinggal meningkat pesat. Proyek konstruksi memiliki karakteristik unik karena merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu untuk menghasilkan produk dengan kriteria yang telah digariskan di dalam dokumen kontrak. Pada pelaksanaan proyek konstruksi, maka pengembang akan dibebani oleh berbagai situasi ketidakpastian kondisi di lapangan yang merupakan konsekuensi resiko. Dengan latar belakang tersebut maka perlu analisis untuk memahami kondisi-kondisi ketidakpastian yang berpotensi menimbulkan resiko selama pelaksanaan proyek konstruksi.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi resiko–resiko yang terjadi pada saat pelaksanaan konstruksi perumahan, dan menganalisis resiko–resiko apa yang paling berpengaruh pada kegagalan proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data.Hasil penelitian yaitu 1). Identifikasi resiko berdasarkan kejadian dengan menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) menghasilkan aspek–aspek resiko, yaitu : sosial dan lokasi, K3L dan birokrasi, eksternal, perencanaan, manajemen pelaksanaan, alam dan peralatan, dan material. Dan identifikasi resiko berdasarkan konsekuensi dengan menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis) menghasilkan aspek–aspek, yaitu aspek sosial, lokasi, dan internal, alam dan kebijakan, dan peralatan. 2). Resiko yang paling berpengaruh pada pelaksanaan konstruksi perumahan berdasarkan kejadian, yaitu : high risk terdiri atas aspek K3L dan birokrasi, aspek alam dan informasi; significant risk terdiri atas aspek sosial dan lokasi, eksternal, perencanaan, manajemen pelaksanaan; sedangkan yang termasuk low risk adalah aspek material. Resiko yang paling berpengaruh pada pelaksanaan konstruksi perumahan berdasarkan konsekuensi, yaitu : high risk terdiri atas aspek alam dan kebijakan pemerintah; significant risk terdiri atas aspek sosial, lokasi dan internal; sedangkan yang termasuk low risk adalah aspek budaya dan peralatan.Kata kunci: identifikasi resiko, aspek-aspek resiko, high risk, significant risk, low risk.
PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN (Studi Kasus : THE LAGOON TAMAN SARI) Tuelah, Joel Daniel Paulus; Tjakra, Jermias; Walangitan, D. R. O.
TEKNO Vol 12, No 61 (2014): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jasa konsultan manajemen konstruksi biasanya digunakan pada proyek berskala besar, dimana konsultan manajemen konstruksi berperan untuk mengelola manajemen proyek. Meskipun demikian, penggunaan jasa konsultasi ini tidak menjamin suatu proyek berjalan dengan lancar. Justru berbagai permasalahan dalam tahap pelaksanaan sering terjadi. Oleh karena itu, perlu ditinjau apa saja peranan konsultan manajemen konstruksi dan bagaimana implementasi peranan tersebut di lapangan.Sebagai wakil pemilik proyek, konsultan manajemen konstruksi mempunyai wewenang untuk bertindak atas nama pemilik proyek dan bertindak sebagai pemimpin dari pada tim. Konsultan manajemen konstruksi adalah penasehat, pembantu, dan partner. Keterlibatan konsultan manajemen konstruksi diharapkan dapat memberikan informasi terpercaya kepada pemilik proyek. Pada tahap pelaksanaan konstruksi, konsultan manajemen konstruksi melakukan koordinasi terhadap pengadaan material, peralatan juga terhadap seluruh proses pembangunan.Proyek pembangunan The Lagoon Taman Sari khususnya pada pekerjaan struktur menunjukkan adanya keterlambatan waktu pelaksanaan yang di sebabkan beberapa factor antara lain ; kurangnya tenaga kerja, kurangnya koordinasi di lapangan, keterlambatan sparepart Tower Crane, dan gangguan cuaca. Sehingga pada realisasinya pekerjaan mengalami keterlambatan. Kata kunci : Konsultan Manajemen Konstruksi, Wakil Pemilik Proyek, Waktu
Optimalisasi Produktivitas Tenaga Kerja dalam Proyek Konstruksi ( Studi Kasus : Pembangunan Gedung Mantos Tahap III) Pawiro, Sandi; Tjakra, Jermias; Arsjad, Tisano Tj.
TEKNO Vol 13, No 62 (2015): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengoptimalan atau peningkatan produktivitas adalah merupakan suatu upaya untuk memperbaiki nilai produktivitas yang telah direncanakan, dimana dalam kegiatan  untuk untuk mewujudkan hal ini diperlukan data lapangan. Perencanaan jadwal proyek yang tidak menentukan produktvitas pekerja menyebabkan ketidaksesuaian durasi dan jumlah kelompok kerja rencana dengan durasi dan kelompok kerja nyata. Dengan mempelajari dan memperhatikan faktor-faktor yang menghambat produktivitas tenaga kerja, serta dengan tersedianya data produktivitas akan sangat membantu kontraktor dalam perbaikan perencanaan proyek yang merupakan salah satu langkah meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Time Study adalah teknik pengukuran pekerjaan dengan cara pengumpulan data berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Metode Time Study digunakan untuk menghitung nilai standard time suatu pekerjaan. Metodologi penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi literatur dan dengam melakukan pengamatan langsung dilapangan. Lokasi pengamatan dilakukan di Pembangungan Gedung Mantos Tahap III. Pengamatan ini dilakukan terhadap masing-masing pekerja yang telah ditentukan. Hal-hal lain yang diamati dari tiap pekerja adalah jam kerja, jenis pekerjaan yang dilakukan, serta hal-hal yang menyangkut produktivitas tenaga kerja, sesuai dengan kriteria produktivitas yang telah ditentukan sebelumnya. Pengamatan ini dilakukan selama beberapa hari terhadap keseluruhan pekerja yang akan dinilai tingkat produktivitasnya. Data-data yang dihasilkan dari pengamatan lapangan selanjutnya dikalkulasi berdasarkan rumusan-rumusan yang telah ditetapkan. Hasil yang didapat kemudian dioptimalkan dengan menggunakan cara coba-coba berdasarkan standard time. Produktivitas rata-rata pekerja berdasarkan metode time study yaitu pekerjaan pembesian : 27.0149 kg / manhour. Dan berdasarkan cara coba-coba dapat dioptimalkan pekerjaan pembesian menjadi : 29.44397859 kg / manhour. Kata kunci : Pengoptimal, Produktivitas, Tenaga Kerja
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI ASPHALT MIXING PLANT (Studi kasus : PT. Lumbung Berkat Indonesia base camp Molobok Kabupaten Bolaang Mongondow Timur) Supit, Vinky Viktor; Tjakra, Jermias; Mangare, Jantje B.
TEKNO Vol 12, No 61 (2014): JURNAL TEKNO-SIPIL
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan pembangunan sarana prasarana transportasi yang semakin pesat membuat adanya peningkatan mutu jalan dari aspal penetrasi menjadi aspal beton. Untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan jalan berupa campuran aspal panas (Hotmix) yang memenuhi sisi kualitas dan kuantitas, diperlukan sarana pengelolaan campuran aspal (asphalt mixing plant) yang memadai. Peningkatan kebutuhan Hotmix membuat banyak para investor berminat untuk menanamkan modalnya pada usaha jasa Asphalt Mixing Plant.Dengan demikian pengambilan keputusan investasi proyek pembangunan Asphalt Mixing Plant  perlu dilakukan studi kelayakan proyek. Studi kelayakan proyek ditinjau dari berapa aspek , diantaranya finansial, hukum, lingkungan, dan lain sebagainya. Pada penelitian ini ditinjau dari aspek fianasial yang bertujuan menganalisa kelayakan dan besar keuntungan  pada proyek investasi asphalt mixing plant pada PT. Lumbung Berkat Indonesia, yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break Event Point (BEP), Annual Equivalen (AE), dan Benefit Cost Ratio (BCR), serta menilai apakah menguntungkan atau tidak. Dengan menganalisis kriteria investasi, data arus dana diolah untuk mendapatkan dana investasi. disamping menganalisa diperlukan data yang langsung dari perusahaan yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan Net Present Value = Rp23,595,466,409 yang bernilai positif,  Internal Rate of Return = 10,00733 %, Break Event Point = 37.301.387.942 pada tahun 2014 bulan ke-1 ,Annual Equivalen = 6.845.196.440 , dan Benefit Cost Ratio= 6.37 >1. Asphalt Mixing Plant PT. Lumbung Berkat Indonesia memenuhi syarat dalam kriteria investasi sehingga investasi pada proyek ini menguntungkan dan baik untuk dilaksanakan. Penyusunan arus dana sangat menentukan dalam menganalisa biaya investasi, untuk itu diperlukan ketelitian dalam mengestimasi pendapatan dan biaya proyek. maka sebaiknya dilakukan penelitian yang lebih luas lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat mengenai kelayakan suatu proyek. Kata Kunci :     Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Break Event Point (BEP), Annual Equivalen (AE), dan Benefit Cost Ratio (BCR)
Co-Authors A. K. T. Dundu, A. K. T. Agryanto P. Parinding Amanda T. Sanaky, Amanda T. Angeline Shanty Kembuan, Angeline Shanty Ariestides K. T. Dundu Asnuddin, Setyadi Asrini Novita Rompas Bawimbang, Rebertha M. Bermula, Kerby Bonny F. Sompie Bryan Alfons Willyam Sepang Candy Happy Najoan, Candy Happy Charliston Pasaribu, Charliston Christie Pricilia Pelealu, Christie Pricilia Christine F. Areros D. R. O. Walangitan David M. Walean Deane R. O. Walangitan, Deane R. O. Ezekiel R. M. Iwawo, Ezekiel R. M. Freyke Sangari Grace Priscillia Kamagi Grace Y Malingkas Gursal, Andi Arya P. Halik, Syahnaz Rabiatul M. Hamka Prasetia Mamonto, Hamka Prasetia Hary Wahono, Hary Huibert Tarore Inggried Limbong Ingkiriwang, Revo L. Inkiriwang, Revo L. Jantje B. Mangare Jantje Mangare Jasmin Christy Natalia Mandey Joel Daniel Paulus Tuelah Johan P. Rantung Juanita Indriaty Assa Juno E. Ch. Langi Kambu, Figolus S. Kumendong, William Melkisedek Lagonda, Agnese Therese Langgeroni, Reni Maramis, Irfano L. Marisca Imaculata Firani Mentang Marlon Hendri Thomas Wior, Marlon Hendri Thomas Martrisia E. Runtukahu Massie, Frensy Yuliani Mawira, Marcelino Kenvin Michael Kareth Mochtar Sibi Mongan, Aditya Imanuel Onibala, Milka Patris Christa Paath, Patris Christa Pingkan A. K. Pratasis Pingkan A. K. Pratasis Pingkan Pratasis Polii, Rovel Brando Raldo Septian Victor Kaligis Rambi, Alter F. R. Ratag, Kezia Aprilia Rivi K. Lantang Rivo H. L. Politon Robert J. M. Mandagi Rotinsulu, Finny N. C. Rumengan, Bella A. Rumere, Elroy Y. A. Sandi Pawiro, Sandi Situmorang, Benhart E. Stefi Priescha Tauro Steven Fredrik Josef Manopo Sukarta, Kristin G. N The, Londy Herianto Thresia Deisy Rawis, Thresia Deisy Tisano Tj. Arsjad Try A. P. J. Mokosuli Tuange, Mario Bonifasius Tumiwa, Joshua Marcellino Tunas, Fransisko Turalaki, Sylvester S. Vinky Viktor Supit Virginia M. Sorongan Wiwie Yuliati Tumembow, Wiwie Yuliati Yellih Kristti Wongkar, Yellih Kristti