Claim Missing Document
Check
Articles

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA VARIAN (STUDI KASUS: PROYEK STIE INA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA AMAHAI, MASOHI, MALUKU TENGAH) Tuange, Mario Bonifasius; Pratasis, Pingkan A. K.; Tjakra, Jermias
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umumnya setiap proyek tidak lepas dari komponen waktu, biaya dan mutu. Dimana setiap komponen itu memiliki keterikatan satu dengan yang lainnya. Dalam suatu proyek juga pada dasarnya banyak di temukan adanya penyimpangan dalam hal pembiayaan yaitu pembengkakan biaya karena, penyimpangan waktu yaitu waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan jadwal. Masalah yang paling pokok dalam suatu proyek adalah biaya bahan. Karena pada dasarya sebagian besar pengeluaran pada suatu proyek adalah untuk bahan. Metode yang digunakan dalam suatu pengendalian adalah metode Analisa Varian. Pengendalian bertujuan untuk dapat mengetahui total biaya perencanaan dan biaya pelaksanaan. Metode ini menyangkut dua macam biaya yaitu biaya standar dan biaya aktual. Metode analisa varians adalah membandingkan penggunaan sumber daya dengan anggaran, misalnya data-data laporan pelaksanaan pekerjaan pada kurun waktu tertentu dianalisis kemudian di bandingkan dengan anggaran dan jadwal yang telah di tentukan. Metode analisa varian juga dapat di gunakan untuk melacak dan mengkaji dimana dan kapan terjadi varian yang paling dominan kemudian menganalisis penyebabnya untuk di adakan koreksi dan juga bisa digunakan untuk memantau kemajuan proyek. Penerapan metode Analisa Varian ini hanya pada pekerjaan struktur gedung pimpinan pada proyek STIE INA Universitas Kristen Petra, Amahai, Masohi, Maluku Tengah dari minggu ke 10 sampe minggu ke 26. Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan metode Analisa Varian di peroleh total biaya bahan/material pada perencanaan adalah sebesar Rp 379,790,337.03 dan biaya bahan/material pada pelaksanaan di lapangan adalah sebesar Rp 335,006,618.36 dengan variannya adalah sebesar Rp 44,783,719. Dan ini menunjukan variannya bersifat (+) positif karena biaya standar lebih besar dari biaya aktual. Kata kunci : Biaya Standar, Biaya Aktual, Pengendalian, Analisa Varian
SISTEM PENGENDALIAN WAKTU DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus : Menara Alfa Omega Tomohon) Polii, Rovel Brando; Walangitan, Deane R. O.; Tjakra, Jermias
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 6 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan proyek membantu menunjukkan hubungan setiap aktivitas dengan aktivitas lainnya dan terhadap keseluruhan proyek, mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan diantara aktivitas, serta menunjukkan perkiraan waktu yang realistis untuk setiap aktivitas. Critical Path Method (CPM) membuat asumsi bahwa waktu aktivitas yang diketahui dengan pasti sehingga hanya diperlukan satu faktor waktu untuk setiap aktivitas. Salah satu keuntungan yaitu metode ini cocok untuk formulasi, penjadwalan, dan mengelola berbagai kegiatan disemua pekerjaan konstruksi, karena menyediakan jadwal yang dibangun secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur proyek dan lintasan kritis dalam pengendalian waktu dengan Critical Path Method (CPM) pada Proyek Pembangunan Menara Alfa Omega Tomohon. Dengan menggunakan Critical Path Method (CPM) diketahui bahwa proyek membutuhkan waktu 249 hari untuk menyelesaikan rangkaian aktivitas pekerjaan dari awal hingga akhir, perhitungan dengan Critical Path Method (CPM) juga dapat menampilkan pekerjaan-pekerjaan yang ada lintasan kritis melalui Network Diagram atau Jaringan kerja yang merupakan ciri khas Critical Path Method (CPM).Kata kunci: Penjadwalan, Critical Path Method (CPM), Network Diagram
PENERAPAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP CONTROLLING PROYEK. (STUDI KASUS : BANGUNAN LABORATORIUM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO ) Asnuddin, Setyadi; Tjakra, Jermias; Sibi, Mochtar
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 11 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kegiatan pembangunan proyek sering terjadi keterlambatan terhadap waktu pelaksanaan proyek. Beberapa faktor penyebab antara lain; factor cuaca, pengadaan bahan yang tidak sesuai dengan ketetapan waktu pelaksanaan, pengadaan peralatan yang kurang memadai,dan sumber daya manausia yang belum optimal. Untuk itu perlu mengetahui sejauh mana penerapan manajemen konstruksi dalam hal ini pada waktu pelaksanaan proyek dan peranan dari pengelola proyek.System manajemen yang lazim digunakan pada pelaksanaan proyek konstruksi adalah manajemen konstruksi. Dalam pelaksanaan proyek ini manajemen kontruksi berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan proyek dengan mengoptimalkan peranan konsultan manajemen konstruksi. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan yaitu pada bulan januari 2018 sampai april 2018 dimulai dengan survey lapangan, wawancara, analisis RAB sampai pada tahap penyusunan laporan penelitian.Dari hasil kajian menggunakan time schedule rencana dan pekerjaan di lapangan terdapat : Adanya perbedaan antara realisasi pelaksanaan dilapangan dengan time schedule, dilihat dari segi waktu yaitu dalam pelaksanaannya mengalami akselerasi dan deviasi pekerjaan pada setiap minggunya. Perencanaan jadwal kerja yang baik dapat meminimal deviasi pekerjaan. Pada Pembangunan Gedung LAB TEKNIK terdapat keterlambatan pada minggu-minggu akhir bulan desember dan awal bulan januari. penyebab terjadinya keterlambatan adalah yaitu pekerjaan struktur seperti : pekerjaan lantai, pekerjaan lantai 2, lantai 3 dan lantai atap yang mengaakibatkan pekerjaan pada minggu-minggu selanjutnya juga menjadi lambat. Jika dilihat pada kurva S pada minggu sebelumnya yaitu pada minggu ke 16-20 (awal November-pertengahan desember 2017) terjadi percepatan akselerasi pekerjaan dikarenakan pada minggu tersebut difokuskan dalam pekerjaan pondasi yang realtif cepat dan dibantu dengan alat berat. Pada data progres mingguan terdapat beberapa pekerjaan yang belum di kerjakan, sedangkan pada time schedule, seharusnya pekerjaan tersebut harusnya sudah di kerjakan. Faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek berdasarkan laporan harian diantaranya : (a). kurangnya pekerja struktur pada minggu-minggu tersebut (b). Kondisi cuaca yang masih tinggi curah hujannya juga mengganggu produktifitas para pekerja dan membuat hasil yang dicapai tidak masimal. c. factor hari libur nasional juga berpengaruh pada pekerjaan proyek. Kata kunci : Manajemen Konstruksi, Waktu Pelaksanaan, Pengendalian
METODE KERJA PEMASANGAN TIANG PANCANG PADA JEMBATAN (STUDY KASUS: JEMBATAN JAMBU SARANG BOLAANG MONGONDOW UTARA) Mawira, Marcelino Kenvin; Mangare, Jantje B.; Tjakra, Jermias
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, banyak ditemukan jenis-jenis konstruksi dengan berbagai spesifikasi dan fungsi serta pemanfaatannya, seperti bangunan-banguan bertingkat, jalan layang (fly over), jembatan, bendungan dan konstruksi lainnya dengan fungsi dan metode kerja yang berbeda-beda, dengan menggunakan tiang pancang sebagai penopang utama. Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel) dan beton.Penelitian metode kerja pemasangan tiang pancang dilakukan pada Jembatan Jambu Sarang Desa Jambu Sarang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. Didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemasangan tiang pancang pada Jembatan Jambu Sarang yaitu: Penyelidikan tanah; Penentuan alat pancang yang digunakan; Penentuan hammer yang digunakan; Penentuan titik-titik yang akan dipancang; Mobilisasi tiang pancang; Mobilisasi alat pancang; Settingan alat pancang; dan Pemancangan. Kata kunci: Desa Jambu Sarang, Pemasangan, Pondasi, Tiang Pancang, Metode Kerja
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ALAT BERAT TERHADAP BIAYA PEKERJAAN CUT & FILL PROYEK PERUMAHAN HOLLAND BOULEVARD MANADO Turalaki, Sylvester S.; Tjakra, Jermias; Inkiriwang, Revo L.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 6 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lahan pembangunan proyek perumahan Holland Boulevard Manado memiliki luas 20.750 m2 dan kontur tanah yang berbukit, sehingga dibutuhkan pekerjaan cut & fill menggunakan alat berat berupa excavator dan dump truck. Agar diperoleh hasil yang optimal maka perlu dilakukan analisis untuk mengetahui perbandingan jumlah dan kapasitas alat berat yang digunakan pada pekerjaan galian tanah tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah, biaya, dan kebutuhan alat berat yang diperlukan. Metode untuk mendapatkan biaya yang optimal adalah program linear metode simpleks. Biaya yang akan dihitung adalah biaya penggalian dan biaya pengangkutanHasil perhitungan menunjukkan bahwa kombinasi III berada pada peringkat pertama dengan menggunakan 1 unit excavator 0.9 m3 dan dipasangkan dengan 11 unit dump truck 7 m3 dengan biaya sebesar Rp.218.842.924,- . Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 17 hari.  Setelah itu kombinasi IV dengan menggunakan 1 unit excavator 1.2  m3 dan dipasangkan dengan 11 unit dump truck 7 m3 dengan biaya sebesar Rp.229.275.471,-. Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 14 hari untuk excavator dan dump truck. Selanjutnya adalah kombinasi II dengan menggunakan 1 unit excavator 0.9 m3 dan dipasangkan dengan 15 unit dump truck 4 m3 dengan biaya sebesar Rp.248.265.150,- . Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 17 hari. Dan yang terakhir adalah kombinasi I dengan menggunakan 2  unit excavator 0.95m3 dan dipasangkan dengan 14 unit dump truck 4 m3 dengan biaya sebesar Rp. Rp.272,603,733,-. Waktu pelaksanaan yang dibutuhkan adalah 20 hari. Kata kunci: alat berat, biaya, cut & fill, metode simplex, penggalian, pengangkutan 
Konsep Nilai Hasil Terhadap Waktu Dan Biaya Pada Pekerjaan Proyek Pembangunan Rumah Postulat Ursulin Ende Nusa Tenggara Timur Rumere, Elroy Y. A.; Tjakra, Jermias; Ingkiriwang, Revo L.
TEKNO Vol 17, No 73 (2019): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sebuah proyek konstruksi terdapat berbagai tahapan yang berkaitan dengan manajemen konstruksi. Dalam pelaksanaanya diperlukan suatu sistem untuk manajemen biaya (Cost Management) dan manajemen waktu (Time Management). Untuk kegiatan manajemen biaya dan manajemen waktu dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah konsep yang biasa dikenal dengan konsep nilai hasil (Earned Value). Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan. Konsep nilai hasil memiliki tiga komponen penting yaitu biaya aktual (ACWP), nilai hasil (BCWP) dan jadwal anggaran (BCWS). Dari hasil analisis data yang dilakukan pada pekerjaan proyek pembangunan Rumah Postulat Ursulin Ende Nusa Tenggara Timur minggu ke-33, nilai Schedule Varians (SV) sebesar Rp (-608.903.922). Hasil ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pekerjaan terlambat 15.5899% dari jadwal rencana. Sedangkan Cost Varians (CV) sebesar Rp 430.378.442, hasil ini menunjukkan pekerjaan terlaksana dengan biaya yang digunakan kurang dari anggaran atau lebih kecil daripada biaya yang sebelumnya telah direncanakan yang disebut dengan Cost Underrun. Diperkirakan waktu penyelesaian proyek ini (ECD) = 42 Minggu, berarti perlu penambahan waktu selama 3 minggu, dimana penyelesaian proyek pada perencanaan hanya memakan waktu selama 39 minggu.
Analisis Risiko Pelaksanaan Pembangunan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Situmorang, Benhart E.; Arsjad, Tisano Tj.; Tjakra, Jermias
TEKNO Vol 16, No 69 (2018): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam setiap proyek konstruksi, selalu ada risiko yang dapat muncul pada setiap kegiatan ataupun pekerjaan pada proyek khususnya risiko teknis yang dapat mengganggu pelaksanaan proyek. Risiko merupakan bahaya, akaibat atau konsekuensi yang dapat terjadi pada proses yang sedang berlangsung dan mempunyai efek yang negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor risiko dominan yang memiliki kemungkinan/bisa saja terjadi dan memiliki dampak negatif. Penelitian ini juga bertujuan mengetahui respon yang sesuai untuk meminimalisir ataupun meniadakan dampak negatif yang diberikan oleh risiko tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey menggunakan kuisioner. Analisis dimulai dari identifikasi risiko melalui studi literature, kemudian dilakukan penyebaran kuisioner kepada responden terpilih yang terkait di tampat proyek tersebut. Selanjutnya analisis risiko dilakukan dengan cara mancari nilai yang mewakili terlebih dahulu yang berasal dari jawaban responden menggunakan metode Severity Index (SI). Setelah diketahui nilai yang mewakili jawaban responden, analisa dilanjutkan dengan menggunakan matriks Probabilitas dan Dampak. Didapatkan risiko risiko dominan, yaitu Kurang tersedianya jumlah tenaga kerja, produktifitas tenaga kerja yang rendah, kenaikan harga material, kerusakan/kehilangan material, kerusakan peralatan/mesin konstruksi, keterlambatan dari jadwal. Setelah risiko risiko tersebut diketahui, dilakukan respon risiko dengan melakukan wawancara/diskusi dengan pihak responden terpilih untuk mengetahui respon yang harus diberikan untuk dapat meminimalisir atau meniadakan dampak dari risiko-risiko tersebut.
Optimasi Waktu Dan Biaya Dengan Metode Crash (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado) Onibala, Milka; Tjakra, Jermias; Pratasis, Pingkan
TEKNO Vol 16, No 69 (2018): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waktu dan biaya sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Tolak ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil pekerjaan. Oleh karena itu usaha untuk mengoptimasikan waktu dan biaya sangat penting dalam perencanaan suatu proyek. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengoptimasi waktu dan biaya yaitu dengan metode crash. Crashing adalah suatu proses yang disengaja, sistematis dan analitik dengan cara melakukan pengujian dengan mempercepat semua kegiatan dalam suatu proyek yang dipusatkan pada kegiatan yang berada pada jalur kritis. Pada penelitian ini, optimasi waktu dan biaya dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Project 2013. Dengan menginputkan data hasil penelitian ke dalam program, maka Microsoft Project ini akan melakukan kalkulasi secara otomatis sesuai dengan rumus-rumus kalkulasi yang telah dibuat oleh program ini sehingga perhitungan akan lebih cepat dan akurat. Hasil penelitian yang dilakukan pada Proyek pembangunan gedung Laboratorium Fakultas Teknik UNSRAT menunjukkan bahwa percepatan yang dilakukan menyebabkan menurunnya pengeluaran biaya total proyek. Dari hasil perhitungan diperoleh waktu penyelesaian proyek optimum yaitu 453 hari kerja dengan biaya total proyek sebesar Rp. 48.460.040.351. Sedangkan, waktu penyelesaian normal 480 hari kerja dengan biaya total proyek Rp. 48.547.660.751. Jadi terjadi pengurangan durasi selama 27 hari kalender dan penghematan biaya sebesar Rp. Rp. 87.620.400,-
Pengendalian Biaya Dengan Metode Analisis Indeks Pada Proyek Office And Distribution Center Airmadidi, Minahasa Utara Maramis, Irfano L.; Sibi, Mochtar; Tjakra, Jermias
TEKNO Vol 18, No 74 (2020): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolahan anggaran biaya pada pelaksanaan satu proyek konstruksi menuntut adanya suatu sistem dan analisa dimana bisa memberikan hasil dan masukan pada tahap awal mengenai pertumbuhan biaya proyek sehingga dapat memberikan gambaran apakah proyek dapat menguntungkan pihak pelaksana atau sebaliknya. Pengendalian proyek bertujuan untuk mengendalikan proses pelaksanaan proyek sejak awal dimulainya pembangunan hingga selesainya proyek terlaksana sesuai waktu, mutu dan biaya yang telah direncanakan. Penerapan metode analisa indeks digunakan sebagai salah satu alat kendali untuk pengendalian biaya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Tolok ukur atau acuan pengukuran analisa indeks adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Studi kasus dilakukan pada Proyek Office and Distribution Center Airmadidi, Minahasa Utara. Hasil yang diperoleh dari penggunaan metode analisa indeks adalah  Berdasarkan hasil evaluasi pekerjaan pada minggu ke-30 dimana total pemakaian biaya atau fakta biaya dari tiap pekerjaan yang telah terlaksana sebesar Rp5.244.508.505  dari rencana biaya sebesar Rp4.059.605.234  sehingga terjadi perbedaan biaya sebesar Rp1.184.903.271.
PENGENDALIAN BIAYA STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS INDEKS PADA PEMBANGUNAN KALYANA RESIDENCE PALL 2 MANADO Bermula, Kerby; Tjakra, Jermias; Inkiriwang, Revo L.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 4 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan anggaran biaya pada pelaksanaan satu proyek konstruksi menuntut adanya suatu sistem dan analisis dimana bisa memberikan hasil dan masukan pada tahap awal mengenai pertumbuhan biaya proyek sehingga dapat memberikan gambaran apakah proyek dapat menguntungkan pihak pelaksana atau sebaliknya. Pengendalian proyek bertujuan untuk mengendalikan proses pelaksanaan proyek sejak awal dimulainya pembangunan hingga selesainya proyek terlaksana sesuai waktu, mutu dan biaya yang telah direncanakan. Penerapan metode analisis indeks digunakan sebagai salah satu alat kendali untuk pengendalian biaya dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Tolak ukur atau acuan pengukuran analisis indeks adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). Studi kasus dilakukan pada pembangunan Residence Kalyana Manado. Berdasarkan hasil evaluasi pekerjaan konstruksi minggu ke 5 dan hasil analisis minggu ke 6 sampai minggu ke 8, total pemakaian biaya atau fakta biaya dari tiap pekerjaan yang telah terlaksana sebesar Rp. 235.339.000 dari rencana biaya sebesar Rp. 270.464.080 sehingga terjadi penghematan biaya sebesar Rp. 35.125.080.- Kata Kunci: Analisis Indeks, Pengendalian, Biaya, Struktur
Co-Authors A. K. T. Dundu, A. K. T. Agryanto P. Parinding Amanda T. Sanaky, Amanda T. Angeline Shanty Kembuan, Angeline Shanty Ariestides K. T. Dundu Asnuddin, Setyadi Asrini Novita Rompas Bawimbang, Rebertha M. Bermula, Kerby Bonny F. Sompie Bryan Alfons Willyam Sepang Candy Happy Najoan, Candy Happy Charliston Pasaribu, Charliston Christie Pricilia Pelealu, Christie Pricilia Christine F. Areros D. R. O. Walangitan David M. Walean Deane R. O. Walangitan, Deane R. O. Ezekiel R. M. Iwawo, Ezekiel R. M. Freyke Sangari Grace Priscillia Kamagi Grace Y Malingkas Gursal, Andi Arya P. Halik, Syahnaz Rabiatul M. Hamka Prasetia Mamonto, Hamka Prasetia Hary Wahono, Hary Huibert Tarore Inggried Limbong Ingkiriwang, Revo L. Inkiriwang, Revo L. Jantje B. Mangare Jantje Mangare Jasmin Christy Natalia Mandey Joel Daniel Paulus Tuelah Johan P. Rantung Juanita Indriaty Assa Juno E. Ch. Langi Kambu, Figolus S. Kumendong, William Melkisedek Lagonda, Agnese Therese Langgeroni, Reni Maramis, Irfano L. Marisca Imaculata Firani Mentang Marlon Hendri Thomas Wior, Marlon Hendri Thomas Martrisia E. Runtukahu Massie, Frensy Yuliani Mawira, Marcelino Kenvin Michael Kareth Mochtar Sibi Mongan, Aditya Imanuel Onibala, Milka Patris Christa Paath, Patris Christa Pingkan A. K. Pratasis Pingkan A. K. Pratasis Pingkan Pratasis Polii, Rovel Brando Raldo Septian Victor Kaligis Rambi, Alter F. R. Ratag, Kezia Aprilia Rivi K. Lantang Rivo H. L. Politon Robert J. M. Mandagi Rotinsulu, Finny N. C. Rumengan, Bella A. Rumere, Elroy Y. A. Sandi Pawiro, Sandi Situmorang, Benhart E. Stefi Priescha Tauro Steven Fredrik Josef Manopo Sukarta, Kristin G. N The, Londy Herianto Thresia Deisy Rawis, Thresia Deisy Tisano Tj. Arsjad Try A. P. J. Mokosuli Tuange, Mario Bonifasius Tumiwa, Joshua Marcellino Tunas, Fransisko Turalaki, Sylvester S. Vinky Viktor Supit Virginia M. Sorongan Wiwie Yuliati Tumembow, Wiwie Yuliati Yellih Kristti Wongkar, Yellih Kristti