Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

New Edge Detection Method Using Elisabeth Method: Case Study Javanese Batiks Setiani, Elisabeth Denis; Suyoto, Suyoto
Jurnal Buana Informatika Jurnal Buana Informatika Volume 1 Nomor 1 Januari 2010
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.45 KB)

Abstract

Abstract. This article will introduce a new edge detection method called Elisabeth method to analyze image. The case study here is Javanese Batik’s motif. Edges are basic low level primitives for image processing. It helps to identify pictures. Methods used are the combination between Sobel and Prewitt. This method is completely new to analyze Javanese Batik’s motif. Every batik motif has unique pattern. The purpose of this research is to improving edge detection method that already known now. The result is a new method in edge detection problems. Batik is one of the Indonesian Heritage that avowed as a Heritage World Cultures. With this research it hoped can help our country to classify and identify Batik’s motif items in Indonesia. Keywords: Prewitt, Sobel, Elisabeth, Javanese Batik, Parang, Kawung Abstrak. Metode Baru Deteksi Tepi Menggunakan Metode Elisabeth: Studi Kasus Batik Jawa. Artikel ini akan memperkenalkan sebuah metode baru deteksi tepi yang disebut dengan metode Elisabeth untuk menganalisis citra. Studi kasus yang digunakan disini adalah motif Batik Jawa. Tepi adalah primitif level dasar untuk pemrosesan citra. Ini membantu mengidentifikasi gambar. Metode yang digunakan adalah kombinasi antara Sobel dan Prewitt. Metode ini benar-benar baru untuk menganalisis motif Batik Jawa. Setiap motif batik memiliki pola yang unik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan metode deteksi tepi yang sudah dikenal sekarang. Hasilnya adalah metode baru dalam masalah deteksi tepi. Batik adalah salah satu Warisan Indonesia yang diakui sebagai Warisan Budaya Dunia. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu negara kita untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi motif Batik di Indonesia. Kata Kunci: Prewitt, Sobel, Elisabeth, Batik Jawa, Parang, Kawung
New Edge Detection Method for Indonesian Batik Shidi, Thomas Adi Purnomo; Suyoto, Suyoto
Jurnal Buana Informatika Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Buana Informatika Volume 2 Nomor 1 Januari 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.809 KB)

Abstract

Abstrak. Metode Baru Deteksi Tepi untuk Batik Indonesia. Didalam paper ini, diusulkan sebuah metode pendeteksi baru untuk motif batik. Deteksi tepi sudah sangat sering digunakan didalam pemrosesan gambar. Batik motif adalah salah satu contoh gambar yang memiliki bentuk yang unik dan menarik untuk dianalisis. Metode yang digunakan pada paper ini adalam metode canny dan prewit dan akan menghasilkan metode baru yaitu metode Thomas. Perbedaan antara metode dan hasil akan dilihat dari sisi ketepatan, qualitas hasil dan kejelasan. Contoh batik yang akan digunakan adalah motif parang, motife lereng dan udan liris. Ketiga batik tersebut memiliki pola  yang unik. Kata kunci : Canny, Prewitt, Thomas, Batik, Parang, Lereng, Udan liris. Abstract. New Edge Detection Method for Indonesian Batik. In this paper, we propose a new edge detection analysis method on batiks motif. Edge detection has been oftenly  used in computer vision and image processing. Indonesian  Batiks motif are some example of graphic picture that has unique pattern that interesting to analyse. The method that used for example on this paper are canny and prewit and produce a new method, thomas method. the different  amongs the method, the result of comparison appears on quality, accuracy and clarity. The example that we use are parang batiks motive, lereng batiks motive, and udan liris batiks motive. Three of batiks motive above are have unique pattern. Keywords: Canny, Prewitt, Thomas, Batik, Parang, Lereng, Udan liris.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta Maryono, Y.; Suyoto, Suyoto; Mudjihartono, Paulus
Jurnal Buana Informatika Vol 1, No 2 (2010): Jurnal Buana Informatika Volume 1 Nomor 2 Juli 2010
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.385 KB)

Abstract

Abstract. Analysis and Design of Communication and Information Technology Management Information System Case Study: Asmi Santa Maria Yogyakarta. The management of asset in ASMI Santa Maria has been done by MS Excel application. This application has limitations such as lack of detailed records of assets, difficulty doing complex calculations such as valuation of assets, limited access to others in need, and less able to handle the administration of information assets of items that can provide real-time information, accurate, integrated, and user- friendly. This study aims to analyze and design the system needs to manage ICT assets in ASMI Santa Maria Yogjakarta. Through analysis and design of this system the authors intended to provide suggestions for institution to implement the ICT Asset Management Information System (SIMATIK). This information system has been successfully designed and provide ICT asset information management functionality that includes the registration of assets, asset allocation, transfer of assets, calculating depreciation, valuation of assets, maitencance records, removal of assets, asset tracking, and reporting. Designing ICT asset management information system is done with web-based (intranet) and with object-oriented approach (OOA). Keywords: asset management, asset management information system, object oriented apporach. Abstrak. Pengelolaan aset barang di ASMI Santa Maria selama ini dilakukan dengan aplikasi MS Excel dalam format daftar inventaris barang. Aplikasi ini memiliki keterbatasan seperti tiadanya rekod detil aset barang, kesulitan melakukan penghitungan yang komplek seperti penilaian aset, terbatasnya akses pihak lain yang membutuhkan, dan informasi kurang  dapat menangani penatausahaan aset barang yang dapat memberikan informasi real-time, akurat, terintegrasi, dan user-friendly. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang kebutuhan sistem untuk mengelola aset TIK di ASMI Santa Maria Yogyakarta. Melalui analisis dan perancangan sistem ini penulis bermaksud memberikan usulan bagi lembaga untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Aset TIK (SIMATIK). Sistem informasi ini telah berhasil dirancang dan menyediakan fungsionalitas pengelolaan informasi aset TIK yang meliputi registrasi aset, penempatan aset, pemindahan aset, penghitungan depresiasi, penilaian aset, pencatatan maintenance, penghapusan aset, pelacakan aset, dan pembuatan laporan. Perancangan Sistem informasi manajemen aset TIK ini dilakukan dengan berbasis web (intranet) dan dengan pendekatan berorientasi objek (OOA). Kata Kunci: Manajemen aset, sistem informasi manajemen aset, pendekatan berorientasi objek.
Analisis Dan Desain Aplikasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Berbasis SMS, Studi Kasus: Asmi Santa Maria Yogyakarta Petrus, Petrus; Suyoto, Suyoto; Suselo, Thomas
Jurnal Buana Informatika Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Buana Informatika Volume 2 Nomor 1 Januari 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.87 KB)

Abstract

Abstract. Analysis And Design of SMS-Based New Student Registration Application, Case Study: Asmi Santa Maria Yogyakarta. This study aims to analyze and designing new mahasisaw registration applications based on SMS in Asmi Santa Maria Jogjakarta. Through analysis and design of these authors provide suggestions for the agency intends to implement the OAU-Based Applications SMS (APMB-SMS). Applications that are designed to provide modules that facilitate the management of student enrollment that includes a wave of new registration, course selection, data registries, and reports of new student enrollment. Application of the proposed new student enrollment based on SMS with a structured approach. Keywords: SMS, Registration Application, Structured Approach Intisari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan medesain aplikasi pendaftaran mahasisaw baru berbasis SMS di ASMI Santa Maria Yogyakarta. Melalui analisis dan desain ini penulis bermaksud memberikan usulan bagi lembaga untuk mengimplementasikan Aplikasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Berbasis SMS (APMB-SMS). Aplikasi yang dirancang menyediakan modul-modul yang memudahkan pengelolaan pendaftaran mahasiswa baru yang meliputi gelombang pendaftaran, pilihan program studi, data pendaftar, dan laporan pendaftaran mahasiswa baru. Aplikasi pendaftaran mahasiswa baru yang diusulkan berbasis SMS dengan pendekatan terstruktur. Kata Kunci: SMS, Aplikasi pendaftaran, pendekatan terstruktur.
Pengembangan Prototype E-Directory Batik Berbasis Mobile Web dan Location Based-Service Purnomo WP, Yohanes Sigit; Anindito, Kusworo; Devi Indriasari, Theresia; Suyoto, Suyoto
Jurnal Buana Informatika Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Buana Informatika Volume 5 Nomor 1 Januari 2014
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Batik is one of Indonesian cultural works that is of high financial value, and admired by many nations in the worlds. Moreover, Indonesian Batik has been recognized by UNESCO as a non object cultural heritage in 2009. This encourages all Indonesians, not only those related to batik industries, to preserve batik. Therefore, information technology based media is needed to spread the philosophical values of batik to the community and to improve the economy for batik industries. The prototype development of mobile web and location based services of batik e - directory aims to build an information technology-based media of the philosophical values of batik to public and to improve the economy. The process includes the development of system requirements and prototype design. Requirement analysis is performed by collating appropriate information architecture to present information of e-directory and batik centers, as well as making requirement specification. The results of requirement analysis will be used as the basis to design a website prototype that can provide information about the e-directory batik and batik centers.Keywords: prototype, e-directory, batik, mobile, web, location-based service Abstrak.Batik merupakan salah satu hasil karya budaya bangsa Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi, serta dikagumi oleh berbagai bangsa di dunia.Batik Indonesia bahkan telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya bukan benda pada tahun 2009.Hal ini membuat batik wajib dilestarikan dan dikenal, bukan hanya oleh pelaku industri batik, tetapi juga seluruh bangsa Indonesia.Oleh karena itu dibutuhkan media berbasis teknologi informasi sebagai sarana untuk menginformasikan nilai-nilai filosofi dari batik kepada masyarakat dan sarana untuk meningkatkan perekonomian bagi pelaku industri batik.Pengembangan prototype e-directory batik berbasis mobile web dan location based-service bertujuan untuk membangun sebuah media berbasis teknologi informasi sebagai sarana untuk menginformasikan nilai-nilai filosofi dari batik kepada masyarakat dan sarana untuk meningkatkan perekonomian bagi pelaku industri batik. Proses pengembangan meliputi analisis kebutuhan sistem dan perancangan prototype. Analisis kebutuhan dilakukan dengan menyusun arsitektur informasi yang tepat untuk menyajikan informasi e-directory dan sentra batik, serta pembuatan spesifikasi kebutuhan sistem.Hasil analisis kebutuhan sistem akan dijadikan sebagai dasar bagi perancangan prototype website yang dapat menyajikan informasi tentang e-directory batik dan sentra batik.Kata kunci: prototype, e-directory, batik, mobile, web, location-based service
FUNGSI DAN PERAN KATA BERPREFIKS MENG- DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA PHM, Siswanto; Suyoto, Suyoto; Larasati, Larasati; Ulumuddin, Arisul
SASINDO Vol 1, No 1 Januari (2013): SASINDO
Publisher : SASINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembahasan prefiks meng- yang dilakukan oleh Alisjahbana (1948), Mess (1957),Wojowasito ( 1978), Ramlan (1981), Kridalaksana (1987, 1990) mempersoalkan pembentukan kata,karakteristik, dan kategori kata. Pembahasan yang dilakukan baru menyangkut konsep dan kriteriapenggolongan kata. Pembahasan kata berprefiks meng- sebagai unsur pusat di dalam relasiparadigmatik belum maksimal.Dengan demikian, masalah yang menyangkut fungsi dan peran kataberprefiks meng- dalam bahasa Indonesia penting untuk diteliti. Dengan penelitian tentang fungsidan peran kata berprefiks meng- diharapkan menjadi lebih mendalam.Pendekatan yang digunakandalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Untuk membuktikan adanya prefiks mengpembentukverba yang berfungsi dan berperan dalam penataan kalimat, digunakan juga pendekatanword and paradigm (WP) dengan memanfaatkan teori struktural.Data penelitian ini mencakupi datatulisan dan data lisan yang berasal dari pemakaian bahasa Indonesia pada kurun waktu 2000 sampai dengan 2011. Data tulis dikumpulkan dengan teknik dasar penyadapan dan teknik lanjutanpencatatan, sedang data lisan dijaring melalui teknik konfirmasi dan teknik wawancara. Dalampenelitian ini akan dilakukan kajian pada setiap bentuk berprefiks meng- pembentuk verba akandikaitkan fungsi, makna gramatikal, dan perannya. Dengan cara kerja ini akan diketahui adanyakata berprefiks meng- yang memiliki fungsi, makna, dan peran yang berbeda-beda.Ketransitifanprefiks meng- + (-kan) bermakna: a) melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan oleh kata dasar,berfungsi P, berperan perbuatan aktif, serta berobjek, b)) ketransitifan prefiks meng- + -kanbermakna melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan oleh kata dasar (benefaktif)), berfungsi P,berperan perbuatan aktif, serta berobjek (dan berpelengkap); 2) ketaktransitifan prefiks mengbermakna:a) menjadi, b) menyerupai, c) makan/minum, d)) menuju, e) mencari/mengumpulkan,dan berfungsi P, dan berperan keadaan, serta nomor 2.a) sampai dengan 2.i)) tidak memiliki sasaran(objek).Kata Kunci: Prefiks meng-, Fungsi, Peran
PERBANDINGAN WAKTU DAN TINGKAT AKURASI PADA PENGENALAN WAJAH DENGAN DAN TANPA MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI CITRA Harjoseputro, Yulius; Suyoto, Suyoto; Dwiandiyanta, Yudi
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 13, No 2, Juli 2015
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24068535.v13i2.a485

Abstract

Jumlah tindak pidana di Indonesia selama 10 tahun belakangan ini mengalami peningkatan yang sangat singinifikan, yakni hampir mencapai 34%. Meskipun jumlah tindak pidana itu meningkat, namun persentase dalam menyelesaikan ke-jahatan ini masih sangat kurang, hal ini dikarenakan jumlah penyelesaian tindak pidana terbesar selama 10 tahun belakangan ini hanya 64,70%. Hal ini yang menyebabkan sering meningkatnya jumlah tindak pidana di Indonesia, kare-na dari tahun ke tahun masih ada saja jumlah tindak pidana yang tidak terselesaikan. Kendala yang sering dihadapi dari penyelesaian ini adalah waktu untuk mengenali wajah dari pelaku tindak pidana. Seringkali pelaku tindak pidana itu menggunakan identitas wajah yang palsu sehingga membuat petugas membutuhkan waktu yang lama untuk mengenali wajah dari pelaku tersebut atau bahkan tidak mengenalipun secara kasat mata. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian untuk membandingkan waktu pengenalan wajah dan tingkat akurasinya antara yang hanya dengan menggunakan metode eigenface, dengan yang menambahkan proses dekomposisi citra menggunakan wavelet pada pengenalan wajah tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa waktu pengenalan terbaik yang diperoleh dengan menggunakan dekomposisi citra pada pengenalan wajah ini sebesar 441,5 ms pada citra berukuran 16x16 piksel, sedangkan yang memiliki tingkat akurasi yang terbaik diperoleh oleh citra yang tidak menggunakan dekomposisi citra dan menggunakan dekomposisi citra di ukuran 128x128 dan 64x64 yakni sebesar 70% . Berdasarkan waktu pengenalan dan tingkat akurasi yang dihasilkan dalam peneltian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan dekomposisi citra menggunakan wavelet dan metode eigenface, dapat memperbaiki pada waktu pengenalan tetapi dapat menurunkan ting-kat akurasi pada dekomposisi tingkat kedua dan ketiga dalam melakukan pengenalan wajah.
TEORI HUMANISTIK DALAM MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT Jannah, Mita Hapsari; Suyoto, Suyoto
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.447 KB)

Abstract

This study aims to develop elementary V class multimedia based on humanistic theory on integer competencies that is valid, practical, and effective. The development model is a 4D (define, design, development, disseminate) model. In the define stage there are interviews and observations to study the curriculum and the needs of teachers and students. In the design stage, draft I multimedia was designed using Adobe Flash Player. In the development stage, draft I is valid based on questionnaires from media and  material expert validators. Furthermore, the results of field notes and student and teacher response questionnaires indicate that draft II is practical. Then drat III was tested by independent t-test which resulted that draft III is effective. Draft III developed into a final product which was then disseminated at the disseminate stage with the delivery of products to teachers, training of teachers, and publications in national journals.
PERANAN POLRI DALAM PERLINDUNGAN TERHADAP SAKSI DAN KORBAN PADA PROSES PERKARA PIDANA Suyoto, Suyoto
Jurnal Suara Keadilan Vol 18, No 1 (2017): Jurnal Suara Keadilan Vol. 18 No. 1 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.216 KB) | DOI: 10.24176/sk.v18i1.3083

Abstract

Lahirnya  Undang-Undang  Perlindungan  Saksi  dan  Korban  dianggap sangat penting dalam rangka perlindungan  saksi dan korban terhadap hak- hak individunya. Kedudukan saksi dalam proses perkara pidana menempati posisi kunci.  Posisi penting yang dimiliki oleh saksi dalam proses perkara pidana, maka sudah menjadi kewajiban bagi aparat penegak hukum, khususnya aparat kepolisian untuk memberikan perlindungan saksi dan korban. Perlindungan saksi tersebut merupakan bagian dari tugas pokok lembaga kepolisian dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban (peace and order maintenance) dan penegakan hukum (law enforcement).Undang-undang   perlindungan   saksi  dan  korban  merupakan  karya terbaru   bangsa   dalam   perkembagan    hukum   pidana   Indonesia   yang mengilhami  sebuah  cita-cita  hukum  yang  melindungi  hak  asasi  segenap bangsa Indonesia terutama hak saksi dan korban dalam proses peradilan pidana. Menilik pentingnya saksi sebagaimana ditegaskan dalam ketentuan Pasal 184 – Pasal 185 KUHAP, maka sudah sewajarnya  saksi atau korban dalam upaya penegakan hukum diberikan perlindungan, sehingga dalam memberikan kesaksiannya di depan pengadilan, saksi merasa aman dan bebas dari ancaman / tekanan baik fisik atau psikis terhadap diri dan keluarganya.Sasaran perlindungan yang diberikan Undang-Undang No.13 Tahun 2006, terhadap saksi dan korban diatur dalam Pasal 5 bahwa hak yang diberikan kepada saksi dan/atau korban tindak pidana dalam kasus-kasus tertentu sesuai dengan keputusan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang No.13 Tahun 2006, memberikan mandat kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk bekerjasama dengan instansi berwenang lainnya yang terkait. Perlindungan hukum terhadap saksi oleh pihak POLRI dilakukan berdasarkan tugasnya yang diatur dalam ketentuan Pasal 2, Pasal 13 sampai dengan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Perlindungan hukum diberikan agar saksi dan korban dapat memberikan kesaksian dengan sebaik-baiknya.
PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING Suyoto, Suyoto
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 28, No 1 (2017): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.492 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemandirian dan hasil belajar matematika dengan penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching pada siswa kelas VIII B MTs Al Islam Jono. Penelitian ini merupakan PTK pada siswa kelas VIII B MTs Al Islam Jono tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 37 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi kemandirian belajar siswa, lembar angket kemandirian belajar siswa, dan tes evaluasi untuk mengukur kemampuan hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis data kualitatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I siswa masih ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan yang diajukan, malu mengeluarkan pendapat yang dimiliki pada saat diskusi, serta masih banyak siswa yang mencontek jawaban teman ketika mengerjakan tugas individu. Sedangkan pada siklus II sudah banyak siswa yang mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri dan ketidaktergantungan pada orang lain. Hasil rerata persentase kemandirian belajar matematika siswa yang didapat pada akhir siklus II masuk dalam kategori baik. Hasil rerata persentase hasil belajar siswa yang didapat pada akhir siklus II masuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat meningkatkan kemandirian dan hasil belajar matematika siswa. Kata kunci: kemandirian, hasil belajar, model pembelajaran, Reciprocal Teaching