Jootje M. L. Umboh
Universitas Sam Ratulangi

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Higiene Sanitasi Rumah Makan di Kelurahan Sendangan Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa Tahun 2019 Assa, Yunita M.; Boky, Harvani; Umboh, Jootje M. L.
e-Biomedik Vol 7, No 2 (2019): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v7i2.24142

Abstract

Abstract: Food sanitation is one of the prevention efforts that focus on activities and actions to relieve food and drinks from all hazards to health. This study was aimed to obtain the hygiene sanitation of restaurants at Sendangan, Kawangkoan. This was a descriptive study. The population consisted of all restaurants located at Sendangan. Food sanitation hygiene in this study was according to Kepmenkes RI No. 1098/MENKES/SK/VII/2003. The results showed that there were six restaurants involved in this study. The scores of restaurant hygiene and sanitation for location and buildings showed one restaurant with a total score of 38 (not fulfilled the requirements); 66 for sanitation facilities in the restaurants (did not meet the requirements); 38 for kitchen, dining room, and food storage warehouse, meanwhile 110 for food and ready-made food (eligible); 10 for food processing (did not meet the requirements); 58 for storage of food and ready-made food at one dining house (not fulfilled the requirements); 40 for serving meals at all restaurants (fulfilled the requirements); 45 for the equipment in all restaurants (eligible); 14 for the workers at the restaurant (did not meet the requirements). In conclusion, most of the restaurant fulfilled the requirement on food ingredients, cooked food, as well as food serving and utilities.Keywords: hygiene, sanitation, restaurants Abstrak: Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan pada kegiatan dan tindakan untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui higiene sanitasi rumah makanan di Kelurahan Sendangan Kecamatan Kawangkoan. Jenis penelitian ialah deskriptif. Populasi ialah seluruh rumah makan yang berada di Kelurahan Sendangan. Higiene sanitasi makanan ialah menurut Kepmenkes RI N0.1098/MENKES/SK/VII/2003. Terdapat enam rumah makan yang terlibat dalam penelitian ini. Hasil skor higiene dan sanitasi rumah makan pada lokasi dan bangunan rumah makan mendapatkan satu rumah makan dengan skor total berjumlah 38 (tidak memenuhi syarat); fasilitas sanitasi rumah makan berjumlah 66 (tidak memenuhi syarat); dapur, ruang makan dan gudang bahan makanan berjumlah 38, bahan makanan dan makanan jadi berjumlah 110 (memenuhi syarat); pengolahan makanan rumah makan berjumlah 10 (tidak memenuhi syarat); penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi pada satu rumah makan berjumlah 58 (tidak memenuhi syarat); penyajian makanan 40 di semua rumah makan (memenuhi syarat); peralatan terdapat di semua rumah makan berjumlah 45 (memenuhi syarat); dan tenaga kerja pada rumah makan berjumlah 14 (tidak memenuhi syarat). Simpulan penelitian ini ialah sebagian besar rumah makan sudah memenuhi syarat pada bahan makanan, makanan jadi, penyajian makanan, dan peralatan.Kata kunci: higiene, sanitasi, rumah makan
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MENERAPKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA GMIM Mandagi, Fergie M.; Umboh, Jootje M. L.; Rattu, Joy A. M.
eBiomedik Vol 3, No 3 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.3.3.2015.10479

Abstract

Abstract: The performance of nurses at the inpatient room in General Hospital Bethesda GMIM Tomohon can be seen from the quality of nursing care. The performance of nurses in implementing nursing care is a quality indicator at a hospital. This study aimed to determine the relationship between motivation, competence, supervision and appreciation to the performance of nurses in implementing nursing care at the General Hospital Bethesda GMIM Tomohon. This was an observational study with a case control design. The case samples were the executive nurses at the inpatient room. The sampling method that was used was Lemenshow formula. The data were collected from questionnaire and observation sheet, and be analyzed with the chi-square bivariate and multivariate logistic regression test. The results showed that there was a significant relationship between motivation (OR 6,98, p=0,004), supervision (OR 4,69, p=0,019), and appreciation (OR 19,79, p=0,000) to the performance of nurses, meanwhile competence (OR 1,91, p=0,409) had no significant relationship with the performance of nurses. The multivariate analysis showed that appreciation was the most dominant variable that affected the performance with an Odds Ratio 16.513 and statistically significant (p=0.004). The nurse’s performance was associated with motivation, supervision and appreciaton. Therefore, those aspects that affect motivation, supervision and appreciaton of work need to be managed properly in order to achieve the best performance of nurses.Keywords: motivation, competence, supervision, apreciation, performance, nurseAbstrak: Kinerja perawat di ruangan inap Rumah Sakit Umum Bethesda GMIM Tomohon dapat ditentukan dari mutu asuhan keperawatan yang diberikan. Kinerja perawat dalam menerapkan asuhan keperawatan merupakan indikator mutu pada suatu rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi, kompetensi, supervisi dan penghargaan dengan kinerja perawat dalam menerapkan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Bethesda GMIM Tomohon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Sampel kasus dalam penelitian ini yaitu perawat pelaksana di ruang inap. Pengambilan sampel menggunakan rumus Lemenshow. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar observasi, kemudian dianalisis bivariat dengan chi-square dan multivariat dengan uji regresi logisik. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara motivasi (OR 6,98, p=0,004), supervisi (OR 4,69, p=0,019) dan penghargaan (OR 19,79, p=0,000) dengan kinerja perawat, sedangkan kompetensi (OR 1,91, p=0,409) tidak terdapat hubungan bermakna dengan kinerja perawat. Analisis multivariat menunjukkan aspek penghargaan merupakan variabel paling dominan mempengaruhi kinerja dengan nilai Odds Ratio 16,513 dan bermakna secara statistik (p=0,004). Kinerja perawat sangat berhubungan dengan motivasi, supervisi dan penghargaan kerja perawat, sehingga aspek-aspek yang memengaruhi motivasi, supervisi dan penghargaan kerja perlu dikelola dengan baik untuk mendapatkan hasil kinerja perawat yang baik.Kata kunci: motivasi, kompetensi, supervisi, penghargaan, kinerja, perawat
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA KELAS AKSELERASI DI SMPN 8 MANADO Gomo, Mohamad Julrisam; Umboh, Jootje M. L.; Pandelaki, A. J.
eBiomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.1.1.2013.4590

Abstract

Abstract: Program Clean and Healthy Behavior (PHBS) is a government program launched in 2006 which aims to change people's behavior is not healthy to be healthy. Basic research in the School PHBS eight indicators of research are: wash hands with running water and soap, using latrines clean and healthy, exercise regularly and measurable, eradicate mosquito larvae, do not smoke at school, weigh and measure the height of each 6 months, dispose of garbage in its place. The purpose of this study was to determine the picture of student acceleration PHBS in SMPN 8 Manado. This study is descriptive conducted in December 2011 - January 2012. Target population in this study were all students acceleration A and B which amounts to 56 students. The sampling method used is the total population and the number of samples 56 students. The results showed that students' knowledge SMP acceleration PHBS 8 Manado to school is good, where 90.4% of students are aware of the PHBS school. Students' attitudes toward acceleration PHBS Manado SMPN 8 school is good, where 89% agreed to the concept of school PHBS. Measures students acceleration PHBs SMPN 8 Manado against the school is good, with 68% of the students practice their knowledge. Keywords: Clean  and Healthy Behavior (PHBS), Knowledge, Attitude, Action.     Abstrak: Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2006 dimana bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat yang tidak sehat agar menjadi sehat. Dasar penelitian PHBS Sekolah berada dalam 8 indikator penelitian yaitu : mencuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan, membuang sampah pada tempatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran PHBS siswa akselerasi di SMPN 8 Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan pada bulan Desember 2011 ? Januari 2012. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa akselerasi A dan B yang berjumlah 56 siswa. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu total populasi dan jumlah sampelnya 56 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan siswa akselerasi SMPN 8 Manado terhadap PHBS sekolah adalah baik, dimana 90,4% siswa mengetahui akan PHBS sekolah. Sikap siswa akselerasi SMPN 8 Manado terhadap PHBS sekolah adalah baik, dimana 89% setuju terhadap konsep PHBS sekolah. Tindakan siswa akselerasi SMPN 8 Manado terhadap PHBS sekolah adalah baik, dengan 68% siswa mempraktekan pengetahuan mereka Kata kunci: PHBS, Pengetahuan, Sikap, Tindakan.
Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Siswa dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD Negeri Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara Usoh, Julita A.; Umboh, Jootje M. L.; Kandou, Grace D.
eBiomedik Vol 7, No 2 (2019): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.7.2.2019.26547

Abstract

Abstract: Clean and healthy life behavior could be achieved by applying the principles of learning process related to school, family, and community environments. Due to this learning process, it is expected that students could analyze, interpret, and socialize their experiences in their daily lifes. This study was aimed to evaluate the relationship between knowledge and behavior and attitude about clean and healthy life among elementary school students of SD Negeri Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. This was an analytical survey study with a cross sectional design. Population consisted of 63 students of grade IV, V, and VI; all became samples of this study. Data were analyzed by using the chi square test (α=0.05). The chi-square test showed that the relationship between knowledge and clean and healthy life attitude obtained a p-value of 0.004, meanwhile the relationship between behavior and clean and healthy life attitude obtained a p-value of 0.002. In conclusion, there was a significant relationship between knowledge and attitude as well as between behavior and attitude about clean and healthy life among students of SD Negeri Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara.Keywords: knowledge, behavior, attitude Abstrak: Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan wujud realitas kehidupan manusia dengan menerapkan prinsip-prinsip proses belajar yang didapatkan baik dari lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Dengan adanya proses belajar diharapkan siswa mampu untuk menelaah dan menafsirkan sesuatu yang setiap saat dihadapinya serta mensosialisaikan dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa dengan tindakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di SD Negeri Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Jenis penelitian ialah survei analitik dengan desain potong lintang. Populasi penelitian yaitu semua siswa kelas IV,V,VI di SD Negeri Tumbak berjumlah 63 siswa. Sampel penelitian ini mencakup seluruh populasi. Data dianalisis menggunakan uji chi square (α=0,05). Hasil uji chi-square terhadap hubungan antara pengetahuan siswa dengan PHBS mendapatkan nilai p=0,004, sedangkan terhadap hubungan antara sikap siswa dengan PHBS mendapatkan nilai p=0,002. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan perilaku hidup bersih dan sehat pada siswa SD Negeri Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara.Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES KARATUNG KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN SANGIHE Karaeng, Vinne Ditniaty; Umboh, Jootje M. L.; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Sesuai data yang diperoleh dari Puskesmas Manganitu menunjukan bahwa masih banyak anak – anak usia sekolah yang sering terserang penyakit akibat kurangnya pengetahuan tentang PHBS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku Siswa Sekolah Dasar Negeri Inpres Karatung tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I sampai kelas VI yang berjumlah 73 siswa. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu total populasi dan jumlah sampelnya 73 siswa. Hasil penelitian menunjukan responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 44 responden (60,3%) dan yang memiliki pengetahuan tidak baik sebanyak 29 responden (39,7%). Siswa yang memiliki sikap baik sebanyak 49 siswa (67,1%) dan yang memiliki sikap yang kurang baik 24 siswa (32,9%). Siswa yang memiliki tindakan yang baik sebanyak 54 siswa (74,0%) dan yang memiliki tindakan yang kurang baik sebanyak 19 siswa (26,0%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata pengetahun, sikap, dan tindakan siswa tentang PHBS sekolah sudah baik akan tetapi harus ditingkatkan lagi agar menambah pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa terhadap PHBS. Disarankan terus mengembangkan program UKS, meningkatkan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dalam bidang kesehatan, mengadakan penyuluhan tentang PHBS. Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan ABSTRACTBehavior of Clean and Healthy Lifestyle was a set of behaviors that was practiced on the basis of consciousness as a result of learning, which makes a person able to help themselves (independently) in health and play an active role in creating of public health. Based on the data which obtained from Public Health Center of Manganitu shows that there are still many school-age children were often attacked by diseases due to lack of knowledge of Behavior of Clean and Healthy Lifestyle. The purpose of this study was to determine the Behavior Overview of Public Elementary School’s Student of Karatung about Clean and Healthy behavior of the Schools.This study was an observational research. The population in this study was all students of class I to class VI totaling 73 students. The sampling method that used was the total population and the sample size was 73 students.The results showed that the respondents who have a good knowledge were amount to 44 respondents (60.3%) and having poorly knowledge were 29 respondents (39.7%). The students who have a favorable attitude were amount to 49 students (67.1%) and those with unfavorable attitudes were 24 students (32.9%). The students who have an appropriate action amount to 54 students (74.0%) and those with deficient action were 19 students (26.0%).              The conclusion of this study was the average of the knowledge, attitudes, and actions of students of school’s behavior of clean and healthy lifestyle are good enough, however must be improved in order to increase the students’ knowledge, attitudes, and actions of Clean and Healthy Lifestyle Behavior. Advised to keep developing the School Health Unit program, improve curricular and extracurricular activities in the field of health, providing extension of Clean and Healthy Lifestyle Behavior. Keywords: Clean and Healthy Lifestyle Behavior, Knowledge, Attitude, Action
Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Infestasi Cacing pada Murid Sekolah Dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa Kundaian, Friscasari; Umboh, Jootje M. L.; Kepel, Billy J.
KESMAS Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The prevalence of helminthiasis on primary school children in Indonesia is still quite high, ie around 60-80%. One of the factors causing the high prevalence of helminthiasis is a condition of inadequate environmental sanitation. The purpose of this study was to know whether there is a relationship between environmental sanitation (latrines condition, floor type of house, availability of clean water and waste disposal facilities) and worm infestation on elementary school students in Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. This study is an observational analytic study with cross sectional design. The study was conducted in May-July 2011. The population in this study was all elementary school students in DesaTeling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa with the sample were the total population. The sample size were 90 students who determined based on the criteria of inclusion and exclusion. Data obtained through laboratory tests, interviews and observation using a questionnaire. Analysis of the relationship between latrines condition, floor type of house, availability of clean water, waste disposal facilities and worm infestation using chi square statistical test with a significant degree (α) 0.05. The results showed that the proportion of worm infestation on elementary school students in Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa was 12.2%, consisting of: 36.4% for Ascaris lumbricoides and Ancylostoma duodenale, 9.0% for Trichirs trichura and 18.2% for Oxyuris vermicularis. There was no significant relationship between latrines condition (p-value = 0.869), floor type of house (p-value = 0.077), availability of clean water (p-value = 0.618), waste disposal facilities (p-value = 0.612) and worm infestation on elementary school students in Desa Teling. Based on this study can be concluded that there was no relationship between environmental sanitation and worm infestation on elementary school students in Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. It is recommended that the pattern of a clean and healthy living can be improved to prevent and control the spread of worms on the elementary school students. ABSTRAKPrevalensi kecacingan pada anak sekolah dasar di Indonesia masih cukup tinggi, yakni sekitar 60-80%. Salah satu faktor penyebab tingginya prevalensi kecacingan tersebut adalah kondisi sanitasi lingkungan yang tidak memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara sanitasi lingkungan (kondisi jamban/WC, jenis lantai rumah, ketersediaan air bersih dan sarana pembuangan sampah) dengan infestasi cacing pada murid sekolah dasar di Desa Teling KecamatanTombariri Kabupaten Minahasa. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid sekolah dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa dengan sampel adalah total populasi. Jumlah sampel adalah 90 orang murid yang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh melalui uji laboratorium, wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner. Analisis hubungan antara kondisi jamban/WC, jenis lantai rumah, ketersediaan air bersih dan sarana pembuangan sampah dengan infestasi cacing menggunakan uji statistik chi square dengan derajat signifikan (α) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi infestasi cacing pada murid sekolah dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa sebesar 12,2% yang terdiri atas: Ascaris lumbricoides dan Ancylostoma duodenale sebesar 36,4%, Trichirs trichura sebesar 9,0% dan Oxyuris vermicularis sebesar 18,2%. Tidak ada hubungan yang bermakna antara kondisi jamban/WC (p-value=0,869), Jenis lantai rumah (p-value=0,077), ketersediaan air bersih (p-value=0,618) dan sarana pembuangan sampah (p-value=0,612) dengan infestasi cacing pada murid sekolah dasar di Dpesa Teling tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara sanitasi lingkungan dengan infestasi cacing pada murid sekolah dasar di Desa Teling Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Disarankan agar pola hidup yang bersih dan sehat dapat terus ditingkatkan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran cacing pada murid sekolah dasar tersebut.
DISTRIBUSI SPASIAL NYAMUK CULEX SPP DI KECAMATAN MALALAYANG Baralang, Riolando; Umboh, Jootje M. L.; Sondakh, Ricky C.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyamuk merupakan salah satu serangga yang memiliki peran sebagai vektor dari agen penyakit. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih merupakan masalah kesehatan di dunia, yang dikhawatirkan dari nyamuk karena habitatnya yang luas yang bisa hidup di perkotaan maupun perdesaan, terutama nyamuk rumah yaitu nyamuk Culex spp. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi spasial nyamuk culex spp dan kepadatan nyamuk culex di kecamatan Malalayang. Penelitian yang dilakukan adalah survei deskriptif untuk melihat populasi nyamuk culex spp dan jenis-jenis nyamuk yang terdapat dilapangan dengan menggunakan cara cross sectional. Penangkapan nyamuk dilakukan di 5 kelurahan yang mewakilkan 2 titik penangkapan dengan menggunakan GPS untuk mengetahui titik koordinat dari tempat penangkapan untuk SIG (Sistem informasih Geografis) guna untuk distribusi spasial. Hasil penelitian ini ditemukan 126 nyamuk culex dengan jenis Culex quenquefasciatus yang merupakan jenis nyamuk yang biasanya di dalam rumah, dengan jumlah total penangkapan nyamuk tertinggi di kecamatan Malalayang 1 dengan total 32 nyamuk dan total nyamuk terrendah di kecamatan Winangun Dua 19 nyamuk.Kata Kunci : Nyamuk, Culex, Spasial, MalalayangABSTRACTMosquito is one of insects who has the role as vector of diseases agent. The transmitted diseases by mosquito still is health problem in the world, worried about the mosquito because its habitat is extensive can live in urban and rural areas, especially the house mosquito is Culex spp mosquito. This research purpose is observe the distribution of Culex mosquito spatially and density of Culex mosquito in Malalayang Sub-district. The research is descriptive survey to observe Culex spp population and the mosquito species that exist in the field used cross sectional method. The mosquito catching were done in 5 village that represented 2 points of catching location by GPS to find the coordinate point from the catching location for GIS (Geographic Information System) useful for spatial distribution. The result of this research had found 126 mosquitoes in Culex quenquefasciatus species are usually mosquito species in house with the highest total catching count of mosquito in Malalayang 1 Sub-District with 32 mosquitoes as total and the lowest mosquito total in Winangun Sub-District were had 19 mosquitoes.Keyword: Mosquito, Culex, Spatial, Malalayang
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 TAHUN DI DESA KEICI KECAMATAN IBU KABUPATEN HALMAHERA BARAT 2018 Labudo, Lipna; Umboh, Jootje M. L.; Tumbol, Reiny A.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare merupakan penyakit dimana seseorang kalau sedang buang air besar dengan konsistens cair dan juga bahkan dapat berupa air dan sering yang biasanya tiga kali atau lebih dalam satu hari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkungan dengan kejadian diare pada balita. Untuk mengetahui hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Rumah tangga dengan kejadian penyakit diare pada anak  usia 1 sampai 4 tahun di Desa Kie-ici Kecamatan Ibu kabupaten halmahera barat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan study  potong silang. Jumlah sebanyak 70 responden. Adapun data dikumpulkan dengan cara wawancara, juga kuesioner yang nantinya dianalisis dengan menggunakan uji chi-square (CI=95%, α=0,05) Adapun hasil analisis data primer diketahui bahwa hubungan menggunakan air bersih dengan kejadian diare pada Bayi 1-4 Tahun menunjukkan nilai p value= 0,032 yang berarti terdapat hubungan. Hubungan kebiasaan cuci tanggan dengan menggunakan sabun dengan kejadian diare pada balita usia 1-4 tahun menunjukkan nilai p value =0,012 yang berarti terdapat hubungan. Kata Kunci : menggunakan air bersih, kebiasan mencuci tanggan PHS ABSTRACTDiarrhea is a disease where a person is defecating with liquid consistency and can even be water only and often, usually three times or more in one day. The aim of this research is to know the relation between environment and diarrhea occurrence in under five years old. To find out the relationship between Clean and Healthy Living Behavioral Behavior (PHBS) with the incidence of diarrheal disease in children aged 1 to 4 years old in Kie-ici Village, Ibu district of halmahera district. The research method used is analytic research using cross sectional study approach. Total of 70 respondents. The data were collected through interviews using questionnaires which were later analyzed by using chi-square test (CI = 95%, α = 0.05). The primary data analysis result showed that the relationship between clean water and diarrhea occurrence in Infant 1-4 Years shows the value of p value = 0,032 which means there is a relationship. The relationship of hygiene with soap use with diarrhea occurrence in toddler age 1-4 years shows the value of p value = 0,012 which means there is a relationship. Keywords:  use clean water, waste management, PHBS responsive washing habits
UJI KUALITAS AIR DANAU BERDASARKAN KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI DAN TOTAL COLIFORM DI DANAU MOOAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR TAHUN 2019 Mokodompit, Muh. Sahri P.; Umboh, Jootje M. L.; Pinontoan, Odi R.
KESMAS Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau merupakan perairan yang tergenang berbentuk cekungan berisi air yang dikelilingi oleh daratan, baik secara alami maupun buatan. Penurunan kualitas air akan menurunkan daya guna produktivitas, daya dukung, serta daya tampung dari sumber daya air yang akhirnya dapat menurunkan kekayaan dari sumber daya alam itu sendiri. Hal ini memiliki risiko dalam penyebaran berbagai macam penyakit salah satunya yaitu, penyakit yang disebabkan oleh bakteri E.coli dan Total coliform pada danau yang tercemar. Untuk mengetahui kandungan E.coli dan total coliform di Danau Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Jenis penelitian yang dilakukan, yaitu cross sectional. Sampel yang diambil, yaitu air Danau Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Untuk parameter E.coli, titik 1 (43/100ml), titik 2 dan 3 (240/100ml), titik 4 (460/100ml). Parameter total coliform, titik 1 (93/100ml), titik 3 (240/100ml), titik 2 dan titik 4 (460/100ml). Titik 1 menunjukan kualitas air danau tidak melebihi standar baku mutu untuk parameter E.coli tetapi pada titik 2, titik 3 dan titik 4 menunjukkan hasil yang melebihi standar baku mutu. Parameter total coliform pada titik 1, titik 2, titik 3, dan titik 4 menunjukkan hasil yang melebihi standar baku mutu yang telah ditetapkan menurut Permenkes RI Nomor 32 Tahun 2017.  Kata Kunci: Kualitas Air Danau, Escherichia coli, Total coliform, Danau Mooat Kabupaten Bolaang      Mongondow Timur ABSTRACTLake is stagnant water that form basin filled with water surrounded by land, both naturally and artificially. Lake waters can be used for agriculture, industry, transportation, tourist attractions and others. Declining water quality will reduce the usability of productivity, carrying capacity, and capacity of water resources which can ultimately reduce the wealth of natural resources themselves. This has risked in the spread of various diseases one of them is diarrhea caused by Escherichia coli (E.coli) and Total coliform in polluted lake. To find out the content of Escherichia coli and total coliform in Mooat Lake, East Bolaang Mongondow Regency. The type of research conducted was cross sectional. Sample was taken at Lake Mooat East Bolaang Mongondow Regency water. For E.coli parameters, point 1 (43/100ml), points 2 and 3 (240/100ml), point 4 (460/100ml). The parameters of total coliform, point 1 (93/100ml), point 3 (240 / 100ml), points 2 and 4 (460/100ml). Point 1 shows the quality of lake water does not exceed the quality standard for the Escherichia coli parameters but at point 2, point 3 and point 4 shows results that exceed the quality standard. The Total coliform parameters at point 1, point 2, point 3, and point 4 show results that exceed the quality standards that have been set according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 32 of 2017. Keywords: Quality of Lake Water, Escherchia coli, Total coliform, Danau Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 
UJI KUALITAS AIR DANAU BERDASARKAN KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI DAN TOTAL COLIFORM DI DANAU MOOAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR TAHUN 2019 Mokodompit, Muh. Sahri P.; Umboh, Jootje M. L.; Pinontoan, Odi R.
KESMAS Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau merupakan perairan yang tergenang berbentuk cekungan berisi air yang dikelilingi oleh daratan, baik secara alami maupun buatan. Penurunan kualitas air akan menurunkan daya guna produktivitas, daya dukung, serta daya tampung dari sumber daya air yang akhirnya dapat menurunkan kekayaan dari sumber daya alam itu sendiri. Hal ini memiliki risiko dalam penyebaran berbagai macam penyakit salah satunya yaitu, penyakit yang disebabkan oleh bakteri E.coli dan Total coliform pada danau yang tercemar. Untuk mengetahui kandungan E.coli dan total coliform di Danau Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Jenis penelitian yang dilakukan, yaitu cross sectional. Sampel yang diambil, yaitu air Danau Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Untuk parameter E.coli, titik 1 (43/100ml), titik 2 dan 3 (240/100ml), titik 4 (460/100ml). Parameter total coliform, titik 1 (93/100ml), titik 3 (240/100ml), titik 2 dan titik 4 (460/100ml). Titik 1 menunjukan kualitas air danau tidak melebihi standar baku mutu untuk parameter E.coli tetapi pada titik 2, titik 3 dan titik 4 menunjukkan hasil yang melebihi standar baku mutu. Parameter total coliform pada titik 1, titik 2, titik 3, dan titik 4 menunjukkan hasil yang melebihi standar baku mutu yang telah ditetapkan menurut Permenkes RI Nomor 32 Tahun 2017.  Kata Kunci: Kualitas Air Danau, Escherichia coli, Total coliform, Danau Mooat Kabupaten Bolaang      Mongondow Timur ABSTRACTLake is stagnant water that form basin filled with water surrounded by land, both naturally and artificially. Lake waters can be used for agriculture, industry, transportation, tourist attractions and others. Declining water quality will reduce the usability of productivity, carrying capacity, and capacity of water resources which can ultimately reduce the wealth of natural resources themselves. This has risked in the spread of various diseases one of them is diarrhea caused by Escherichia coli (E.coli) and Total coliform in polluted lake. To find out the content of Escherichia coli and total coliform in Mooat Lake, East Bolaang Mongondow Regency. The type of research conducted was cross sectional. Sample was taken at Lake Mooat East Bolaang Mongondow Regency water. For E.coli parameters, point 1 (43/100ml), points 2 and 3 (240/100ml), point 4 (460/100ml). The parameters of total coliform, point 1 (93/100ml), point 3 (240 / 100ml), points 2 and 4 (460/100ml). Point 1 shows the quality of lake water does not exceed the quality standard for the Escherichia coli parameters but at point 2, point 3 and point 4 shows results that exceed the quality standard. The Total coliform parameters at point 1, point 2, point 3, and point 4 show results that exceed the quality standards that have been set according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 32 of 2017. Keywords: Quality of Lake Water, Escherchia coli, Total coliform, Danau Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow TimurÂ