ABSTRACTAda variasi penyudutan arah sinar pada pemeriksaan vertebra lumbosacral joint proyeksi lateral baik secara teori maupun praktek. Menurut Clark (2005) pada pemeriksaan vertebra lumbosacral joint proyeksi lateral menggunakan arah sinar 0°, Ballinger (2007) dengan arah sinar 5º sampai 8º caudal dan Bontrager (2011), berkisar 5º sampai 10º ke arah caudal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi penyudutan terhadap kriteria anatomi radiograf dan mengetahui sudut yang paling tepat untuk kriteria anatomi yang baik jika pada proyeksi lateral dilakukan penyudutan arah sinar 0º, 5º, 10º, dan 15º ke caudal.Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan metode observasional dengan melakukan pemotretan vertebra lumbosacral joint proyeksi lateral dengan variasi sudut 0º, 5º, 10º, dan 15º ke caudal. Metode pengambilan data dilakukan dengan eksperimen, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner (check list) dengan 15 observer serta dokumensi hasil radiograf. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan regresi sederhana dan crosstab data, dikodingkan dan dikategorikan.Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variasi penyudutan arah sinar 0º, 5º, 10º, 15º ke arah caudal terhadap kriteria anatomi radiograf yang dihasilkan pada proyeksi lateral ditunjukkan oleh nilai p value = 0,016 (< 0,05) artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Diperoleh variasi penyudutan arah sinar yang dapat menunjukkan kriteria anatomi yang baik adalah pada variasi penyudutan arah sinar 15º ke caudal.Kata kunci : vertebra lumbosacral joint. proyeksi lateral.penyudutan arah sinar 0º, 5º, 10º, dan 15º, kriteria anatomi radiograf