Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PROSEDUR PEMERIKSAAN CT SCAN KEPALA PADA KASUS CEREBROVASCULAR ACCIDENT (CVA) BLEEDING DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT TK.II 04.05.01 DR. SOEDJONO MAGELANG Utami, Asih Puji; Andriani, Intan; Budiwati, Trisna
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.678 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v4i2.88

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemeriksaan CT Scan kepala pada kasus Cerebrovascular Accident (CVA) Bleeding di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Dr. Soedjono Magelang. Pada pemeriksaan ini menggunakan metode satu range dari basic cranii sampai vertex dengan slice thicknessnya 10 mm, sedangkan pada teori dijelaskan bahwa pemeriksaan CT Scan kepala menggunakan dua range, range pertama dari basic cranii sampai pars petrosum dengan slice thickness 2-5 mm, range kedua dari pars petrosum sampai vertex dengan slice thickness 10 mm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan CT Scan kepala pada kasus Cerebrovascular Accident (CVA) Bleeding dan untuk mengetahui alasan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Dr. Soedjono Magelang menggunakan teknik satu range dengan slice thicknes 10 mm.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang telah diperoleh dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dikumpulkan dalam bentuk transkip, kemudian dilakukan reduksi. dimana data yang telah dikumpulkan kemudian diseleksi dan dipilih, sehingga data yang diperlukan saja yang digunakan dalam bentuk tabel kategorisasi. Setelah reduksi, maka dilakukan koding terbuka. Koding terbuka dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan validitas dari data yang sudah terkumpul. Selanjutnya dilakukan penyajian data menggunakan kuotasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan dan saran.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, prosedur pemeriksaan CT Scan kepala pada kasus Cerebrovascular Accident (CVA) Bleeding di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Dr. Soedjono Magelang menggunakan satu range dengan slice thicknes 10 mm menurut radiografer karena untuk mempersingkat waktu scanning dan juga untuk meminimalisir dosis radiasi yang diterima oleh pasien, sedangkan menurut radiolog karena pertimbangan dari aspek radiasi dan biaya. Kata kunci : CTScan kepala, CerebrovascularAccident (CVA) Bleeding, satu range, slice thicknes 10 mm.
Praktik Penggunaan Film Badge di Instalasi Radiologi Rumah Sakit di Kota Semarang Utami, Asih Puji; Shaluhiyah, Zahroh; Wahyuni, Ida
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 7, No. 1, Januari 2012
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.09 KB) | DOI: 10.14710/jpki.7.1.20-29

Abstract

ABSTRAKPemanfaatan film badge pada pekerja radiologi di rumah sakit umum di Jawa Tengah dan Bali tahun 2003 menunjukkan bahwa 12% tidak memiliki film badge, 18% jarang memakai film badge, 34% kurang percaya terhadap hasil pencatatan film badge. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis praktik penggunaan film badge di Instalasi Radiologi Rumah Sakit di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional study. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel adalah total populasi yaitu 73 orang. Hasil menunjukkan bahwa terdapat variabel paling dominan yang mempengaruhi praktik penggunaan film badge yaitu persepsi radiografer tentang peraturan penggunaan film badge. Jika persepsi radiografer tentang peraturan penggunaan film badge baik maka mempunyai peluang sebesar 6,160 kali untuk melakukan praktik penggunaan film badge dari pada persepsi radiografer tentang peraturan penggunaan film badge yang kurang baik.Kata Kunci : radiografer, peraturan, praktik penggunaan film badge.ABSTRACTBadge Film Practical Utilization in Radiology Installation at Hospital in Semarang; Use of badge film from radiographer at hospital in Central Java and Bali at 2003 shows that 12% not possessing badge film, 18% rarely using badge film, 34% lack of trust in badge film recording result. The aim of this research is to analyze badge film practical use in radiology installation at hospital in Semarang. This research uses quantitative approach with cross sectional study design. Data collecting technique uses questionnaire. Sample is total population comprising 73 persons. The result there is most dominant variable influences badge film practical use i.e.: radiografert perception in regulation of badge film use, 6.160 of avalibility of badge film practical are not good.Keywords : radiographer, regulation, badge film practical use.
PENGARUH VARIASI PENYUDUTAN ARAH SINAR PADA PEMERIKSAAN VERTEBRA LUMBOSACRAL JOINT PROYEKSI LATERAL TERHADAP KRITERIA ANATOMI RADIOGRAF Utami, Asih Puji
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 2, No 2 (2011)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v2i2.364

Abstract

ABSTRACTAda variasi penyudutan arah sinar pada pemeriksaan vertebra lumbosacral joint proyeksi lateral baik secara teori maupun praktek. Menurut Clark (2005) pada pemeriksaan vertebra lumbosacral joint proyeksi lateral menggunakan arah sinar 0°, Ballinger (2007) dengan arah sinar 5º sampai 8º caudal dan Bontrager (2011), berkisar 5º sampai 10º ke arah caudal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi penyudutan terhadap kriteria anatomi radiograf dan mengetahui sudut yang paling tepat untuk kriteria anatomi yang baik jika pada proyeksi lateral dilakukan penyudutan arah sinar  0º, 5º, 10º, dan 15º ke caudal.Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan metode observasional dengan melakukan pemotretan vertebra lumbosacral joint proyeksi lateral dengan variasi sudut  0º, 5º, 10º, dan 15º ke caudal.  Metode pengambilan data dilakukan dengan eksperimen, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner (check list) dengan 15 observer serta dokumensi hasil radiograf. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan regresi sederhana dan crosstab data, dikodingkan dan dikategorikan.Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variasi penyudutan arah sinar 0º, 5º, 10º, 15º ke arah caudal terhadap kriteria anatomi radiograf yang dihasilkan pada proyeksi lateral ditunjukkan oleh nilai p value = 0,016 (< 0,05) artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Diperoleh variasi penyudutan arah sinar yang dapat menunjukkan kriteria anatomi yang baik adalah pada variasi penyudutan arah sinar 15º ke caudal.Kata kunci  :     vertebra lumbosacral joint. proyeksi lateral.penyudutan arah sinar 0º, 5º, 10º, dan 15º, kriteria anatomi radiograf
STUDI KASUS FAKTOR PENYEBAB ARTEFAK PADA RADIOGRAF COMPUTED RADIOGRAPHY DI RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG Ike Ade Nurliscyaningsih; Sofi Huril Alfiah; Muhamad Fa’ik; Asih Puji Utami
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i3.1983

Abstract

Quality assurance (QA) and quality control (QC) are essential to maintaining the quality of radiology services. Providing optimal healthcare requires professionalism and skillful work. To achieve accurate diagnoses, high-quality radiographic images are necessary, and artifacts are a common issue in computed radiography (CR). At PKU Muhammadiyah Sruweng Hospital, artifacts are frequently observed in CR images, necessitating an investigation into the contributing factors. This research aims to identify the causes of artifacts and determine the percentage of artifacts in CR images at PKU Muhammadiyah Sruweng Hospital. The study design is qualitative and descriptive. Data collection involves direct observation of existing artifact issues. Once the problems are identified, the data is analyzed on the computer based on the factors contributing to the artifacts. The data obtained is further reinforced through interviews. The data range used for the study is from September 2022 to November 2022. The research results indicate that operator errors, issues with the imaging plate, exposure factors, and the use of grids are the primary causes of artifacts in radiology images. The percentage of artifacts during the three-month period averaged 6.7%, exceeding the limit set by KMK 2008. To reduce artifacts, it is recommended to provide training for operators to enhance their skills, ensure proper patient preparation, perform routine maintenance on imaging plates and radiology systems, and pay attention to the appropriate use of grids. Continuous evaluation of radiology image acquisition is also crucial to improving the quality of healthcare services at PKU Muhammadiyah Sruweng Hospital.