Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Median Arsitektur dan Planologi

PENATAAN PEMUKIMAN KAMPUNG TOBATI DI KOTA JAYAPURA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU TOBATI, PAPUA Chalfred Wenda; Anggia R Nurmaningtyas; M Amir Salipu; Inayatul Ilah Nashruddin
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1733.091 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v11i2.935

Abstract

Pemukiman di Kampung Tobati merupakan pemukiman yang unik karena struktur dan penggunaan bahan kayu pada bangunannya yang berada di atas air laut. Bangunan pada perkampungan Tobati dahulu dan sekarang telah banyak berubah, dan yang dulunya pembangunan dilakukan secara gotong royong, tidak dilakukan lagi pada saat ini. Pemerintah sering memberi bantuan pembangunan rumah sehat kepada masyarakat Kampung Tobati maka kemudian bangunan yang dahulu memiliki nilai tradisional menjadi hilang karena membangun rumah harus sesuai dengan rancangan rumah sehat menurut konsep pemerintah. Penggunaan bahan pada konstruksi juga perlahan-lahan mulai berganti menjadi beton. Dahulu menggunakan kayu sowang dan kayu tor untuk membuat pondasi tapi tidak lagi digunakan saat ini karena pemerintah melarang penebangan kayu sowang dengan alasan populasi pohon yang sudah hampir punah.Tujuan dari penelitian ini adalah menata pemukiman masyarakat Kampung Tobati di Kota Jayapura agar dapat menampilkan kembali nilai-nilai budaya Suku Tobati. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan melakukan observasi untuk mengumpulkan data dan informasi yang dilanjutkan dengan tahap pengolahan data dan kemudian merumuskan penataan pemukiman.
KAJIAN TEORI TURNER: PRIORITAS KEBUTUHAN PERMUKIMAN DAN TINGKAT PENDAPATAN Studi Kasus: Permukiman Bajo, Kelurahan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan M Amir Salipu; Anggia R Nurmaningtyas; Inayatul Ilah Nashruddin
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 8 No 02 (2018): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.039 KB)

Abstract

Permukiman adalah sekumpulan rumah yang mencakup aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik yaitu: lokasi, lingkungan dan sarana prasarana, sedangkan aspek non fisik yaitu: politik, ekonomi, sosial dan budaya. Menurut Turner, perumahan bukan kata benda tetapi kata kerja tentang proses berlanjut dan terkait dengan mobilitas sosial-ekonomi penghuninya. Perubahan pola lokasi perumahan pada golongan tertentu merupakan konsepsi segregasi (pemisahan) tingkat sosial yang dapat diukur pada perubahan lokasi. Hal ini terutama dilakukan oleh penduduk yang mempunyai tingkat ekonomi tinggi, yang memilih lokasi rumah dengan standar modern dan memberikan identitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Teori Turner tentang prioritas kebutuhan perumahan terkait dengan tingkat pendapatan masyarakat di kawasan permukiman Suku Bajo di Pantai Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Teori Turner tentang prioritas kebutuhan perumahan yaitu bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang mana lokasi di sekitar tempat pekerjaan sangat penting, namun bagi Suku Bajo di Pantai Bajoe walaupun level income mereka sudah berubah dari sangat rendah menjadi rendah dan rendah-menengah, lokasi permukiman mereka tetap diprioritaskan dekat dengan tempat kerja. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari budaya Suku Bajo yang dikenal dengan manusia bahari. Teori Turner lebih cocok diterapkan pada masyarakat di perkotaan padat dengan harga lahan yang mahal serta kondisi masyarakat yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. .
PERENCANAAN YOUTH CENTER DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH-TECH DI KOTA JAYAPURA Indra Simon Sampe; Anggia R Nurmaningtyas; Indah Sari Zulfiana
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1664.545 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v12i2.1095

Abstract

Pemuda atau lebih khususnya remaja adalah suatu periode transisi/peralihan dari masa anak-anakhingga masa awal dewasa. Pada masa-masa tersebut, remaja biasanya mulai memiliki pemikiranyang kritis dan mudah terpengaruh pada lingkungan yang ada di sekitar mereka. Untuk itu akandiperlukan suatu wadah bagi generasi muda ini untuk mengembangkan eksistensi diri mereka.Jumlah warga usia muda di Kota Jayapura menurut BPS Kota Jayapura pada tahun 2021 sebanyak224.143 jiwa dari 330.760 jiwa penduduk Kota Jayapura. Melihat jumlah dan potensi yang ada, KotaJayapura membutuhkan sarana Youth Center untuk dapat mewadahi aktivitas serta pengembanganpotensi para remaja yang ada di kota ini. Sarana Youth Center merupakan fasilitas yang akandikelola oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga (DISPORA) setempat demi kepentingan para remajayang memerlukan tempat untuk berkegiatan, baik di dalam maupun di luar bangunan. Penelitian inibertujuan untuk membuat konsep desain sarana Youth Center di Kota Jayapura sebagai tempat bagiaktivitas remaja di bidang olahraga, seni, sosial/bisnis, dan teknologi, dengan menggunakanpendekatan Arsitektur High-Tech yang mencerminkan karakteristik generasi muda. Hasil penelitianditampilkan dalam bentuk gambar-gambar rancangan, antara lain berupa desain struktur, desaininterior hingga eksterior.
BRIKET DARI SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF MASYARAKAT DI KELURAHAN ASANO KOTA JAYAPURA Anggia Riani Nurmaningtyas
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 3 No 01 (2013): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1055.853 KB)

Abstract

Permasalahan sampah timbul karena produksi dan pengelolahan sampah tidak seimbang, serta daya dukung alam sebagai tempat pembuangan sampah semakin menurun. Produksi sampah terus bertambah, sedangkan kemampuan sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah masih belum memadai. Dibalik semua permasalahan tersebut sampah memiliki potensi besar sebagai sumber energi yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi briket sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah. Sampah organik rumah tangga yang terdapat pada permukiman penduduk di Kelurahan Asano dapat dimanfaatkan sebagai briket, salah satu sumber energi terbarukan.Hasil pemeriksaan kualitas briket pada laboratorium (menggunakan rumus analisa proksimat untuk batu bara) menunjukkan bahwa briket memenuhi standarisasi. Hasil pemanfaatan perbandingan briket dengan minyak tanah menunjukkan bahwa 1 kg briket setara dengan 660 ml minyak tanah untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Persentase penurunan jumlah timbulan sampah setelah dilakukan pengolahan dapat mencapai kurang lebih 25% - 60% perharinya.
KEARIFAN LOKAL KAMPUNG NAMATOTA DISTRIK KAIMANA KOTA DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM Anggia Riani Nurmaningtyas
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 3 No 02 (2013): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.424 KB)

Abstract

Kearifan lokal yang ada di kampung Namatota, Distrik Kaimana Kota, Papua Barat, tidak terlepas dari Norma atau ketentuan - ketentuan yang menjadi pedoman dan panduan dalam bertingkah laku di kehiupan masyarakat. Adat merupakan norma yang tidak tertulis, namun sangat kuat mengikat sehingga anggota masyarakat yang melanggar akan dikenakan sangsi atau hukuman. Adat bersumber dari sesuatu yang suci (sakaral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun – temurun. Kearifan lokal atau budaya yang teridentifikasi dan masih dipertahankan atau masih nampak dalam bidang perkebunan dan bidang kelautan yaitu Upacara ritual adat buka sasi laut upacara ritual adat tutup sasi laut, pelanggaran terhadap adat sasi akan terkena sanksi atau denda serta pemasangan sasi pada kebun-kebun masyarakat. Sedangkan budaya yang saat ini hanya berupa cerita dan tidak lagi diterapkan sepertiupacara ritual adat untuk membuka kebun, ritual adat jika tanaman terkena hama penyakit serta ritual adat sebelum memanen hasil kebun.
PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN STUDI KASUS TPS DI KECAMATAN TEGALREJO, YOGYAKARTA Anggia Riani Nurmaningtyas
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 1 No 02 (2011): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.341 KB)

Abstract

Salah satu permasalahan yang seringkali mengganggu ekosistem perkotaan adalah sampah domestik. Kebiasaan sebagian masyarakat Yogyakarta terutama di wilayah kecamatan Tegalrejo dalam mengelola sampah domestik masih tergolong rendah. Terlihat dengan adanya tumpukan sampah TPS di jalan HOS Cokroaminoto, yang merupakan jalan di tengah kota Yogyakarta. Dari latar belakang tersebut, dibutuhkan suatu penerapan sistem pengelolaan sampah kota dengan pemberdayaan TPS sebagai solusi pengurangan timbunan sampah di TPA Kota Yogyakarta yaitu dengan : 1) Menerapkan sistem pengelolaan sampah di Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta secara efektif dan efisien; 2) Meningkatkan fungsi TPS di Jalan HOS Cokroaminoto; 3) Merubah pola pikir masyarakat dari membuang sampah menjadi mengelola sampah; 4) Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam proses produksi daur ulang sampah. Gagasan yang diajukan yaitu penerapan sistem pengelolaan sampah kota dengan pemberdayaan peran TPS sebagai solusi pengurangan timbunan sampah di TPA Kota Yogyakarta. Penerapan sistem ini berupa cara menciptakan pengelolaan sampah kota yang efektif dan efisien. Elemen yang dihubungkan dalam sistem tersebut yaitu input, proses dan output. Dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah kota dimulai dari adanya input yang kemudian melewati proses dan terakhir didapatkan output berupa produk.
KETAHANAN DAN KERENTANAN KOTA TERHADAP BENCANA Anggia Riani Nurmaningtyas
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 2 No 02 (2012): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.53 KB)

Abstract

Kota adalah sistem yang kompleks dan sangat rentan terhadap ancaman dari bencana alam dan non-alam. Komprehensif strategi mitigasi bencana perkotaan ditujukan pada penciptaan berketahanan kota, mampu menahan kedua jenis ancaman bencana. Artikel ini meninjau hubungan antara ketahanan dan kerentanan dari kota bencana, tindakan antisipatif terhadap bencana dengan menerapkan prinsip-prinsip merancang sebuah kota yang berketahanan. Belajar dari pengalaman bencana di masa lalu, seperti halnya Jepang memimpin negara bangsa yang tahan terhadap bencana yang sering terjadi. Meminimalkan jumlah korban jiwa dan harta benda, dampak sosial dan ekonomi pasca-bencana tidak bisa lepas dari peran pemerintah dan masyarakat untuk mengambil tindakan dan reaktif antisipasif. Salah satu tindakan antisipasif adalah untuk merancang sebuah kota bertenaga tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami sebagai bagian dari langkah-langkah mitigasi bencana.
REDESAIN RUSUNAWA UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA DENGAN PENDEKATAN KONSEP SMART BUILDING Cakra Putra Pamungkas; Anggia Riani Nurmaningtyas; Indah Sari Zulfiana
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jmap.v13i1.1227

Abstract

Setiap perumahan termasuk rusunawa membutuhkan kenyamanan yang terdiri dari beberapa kategori, yaitu: kenyamanan visual, kenyamanan termal, kenyamanan spasial, dan kenyamanan lingkungan. Kenyamanan tempat tinggal bisa didapatkan melalui sistem smart building yaitu sebuah integrasi teknologi dengan instalasi bangunan yang memungkinkan seluruh perangkat fasilitas gedung dapat dirancang dan diprogram sesuai kebutuhan, keinginan, dan kontrol otomatis terpusat. Rusunawa USTJ di Perumahan Dosen USTJ, Organda, Padang Bulan, berada dalam kondisi yang kurang nyaman, mulai dari penghawaan, keamanan, serta utilitas dalam bangunan sehingga redesain gedung diperlukan agar bangunan mampu memberikan kelayakan bagi penghuninya. Redesain Rusunawa USTJ dengan konsep bangunan pintar adalah usaha menciptakan bangunan hunian yang mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penghuninya dari segi penghawaan, keamanan, dan utilitas dengan menggunakan teknologi aktif maupun pasif.