Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TENTANG PELAYANAN DI POLI UMUM PUSKESMAS PASANGKAYU 2 KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN MAMUJU UTARA Niluh Desy Purnamasari
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 20 No 1 (2020): Februari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.262 KB)

Abstract

Puskesmas sebagai tempat pengobatan menuntut pelayanan yang mmeuaskan. Kepuasan pelayanan di Puskesmas merupakan permasalahan penting dans aling berhubungan. Puskesmas sebagai lembaga yang menyediakan layanan kesehatan perlu memiliki SDM yang mampu memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat, karena kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan.Tujuan penelitian adalah diketahuinya tingkat kepuasan pasien tentang pelayanan di Poli Umum Puskesmas Pasangkayu 2 Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Variabel penelitian ini adalah tingkat kepuasan pasien tentang pelayanan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisa data menggunakan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang berkunjung di Poli Umum Puskesmas Pasangkayu 2 Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara saat penelitian sedang berlangsung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 43orang, denganteknik pengambilan sampel yaituAccidental sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa dari 43 responden dalam penelitian ini, sebagian besar merasa puas dalam menerima pelayanan yaitu 53,5% dan sebagian kecil merasa tidak puas yaitu 46,5%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu lebih banyak pasien yang merasapuas terhadap pelayanan di Poli Umum Puskesmas Pasangkayu 2 Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara. Saran yaitu petugas Puskesmas Pasangkayu 2 hendaknya berusaha meningkatkan upaya-upaya yang menunjang pelayanan kesehatan, misalnya bersikap ramah kepada pasien, menanggapi keluhan-keluhan pasien, menjaminkenyamanan pasien, cepat tanggap serta terampil dalam memberikan pelayanan.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP LAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAJA TOMBOLOTUTU KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Niluh Desy Purnamasari
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 20 No 2 (2020): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.247 KB)

Abstract

Kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan. Berdasarkan data yang diperoleh dari data kunjungan pasien yang menggunakan BPJS kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong pada bulan Januari-Desember 2017 sebanyak 1833 orang, sedangkan pada bulan Januari - Desember 2018 mengalami penurunan yaitu 1356 orang, dan pada bulan Januari - Juni tahun 2019 adalah sebanyak 874orang.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya tingkat kepuasan pasien terhadap layanan BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini deskriptif. Variabel yang diteliti yaitu: Bukti langsung, daya tanggap, kehandalan, jaminan dan empati. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini seluruh pasien rawat jalan peserta BPJS yang berkunjung di Rumah Sakit Raja Tombolotutu dengan menggunakan rumus estimasi proporsi dan didapatkan sampel berjumlah 43 orang dengan menggunakan metode acidental sampling. Hasil penelitian menunjukan dari kelima dimensi bahwa dimensi Tangibels (bukti langsung) sebesar 67,9% memberikan nilai puas, Reliability (kehandalan) sebesar 67,4% memberikan nilai puas, dimensi Responsiveness (ketanggapan) sebesar 70,39% memberikan nilai puas, dimensi Empaty (empati) sebesar 73,30% memberikan nilai sangat puas, dimensi dan dimensi Asurance (jaminan) sebesar 73,30% memberikan nilai puas. Hasil penelitian tentang tingkat kepuasan pasien terhadap layanan badan penyelenggara jaminan sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Raja Tombolotutu Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi Moutong disimpulakan bahwa Tangibels (bukti langsung), Reliability (kehandalan), Responsiveness (ketanggapan), Empaty (empati)dan Asurance (jaminan) memberikan nilai puas. Saran Diharapkan bagi pihak Rumah Sakit untuk lebih meningkatkan pelayanan yang berkualitas agar harapan yang pasien iginkan sesuai dengan kenyataan yang diterimanya dalam pelayanan tersebut, sehingga pasien merasa puas.
PERAN KADER DALAM PELAKSANAAN POS PELAYANAN TERPADU DI DESA MAKMUR KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Magfira; Niluh Desy Purnamasari
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 21 No 2 (2021): September
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.854 KB)

Abstract

Keberadaan Posyandu sudah menjadi hal penting ditengah masyarakat. Posyandu sangat tergantung pada peran kader, keberadaan kader relatif labil karena partisipasinya bersifat sukarela sehingga tidak ada jaminan bahwa para kader akan tetap menjalankan fungsinya dengan baik. Hasil wawancara pada tanggal 15 April 2020 bahwa saat kegiatan Posyandu kadang kader ada yang datang terlambat karena pekerjaan kader ada yang sibuk mengurus rumah tangganya dan ada yang bekerja dikantor dan kader juga jarang melakukan kegiatan kunjungan rumah karena kader tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan kunjungan rumah, Peneliti juga sempat wawancara 3 orang ibu Balita tentang kegiatan Posyandu, ketiga ibu tersebut mengatakan bahwa pelayanan sistem lima meja di Posyandu jarang dilaksanakan.Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya peran kader dalam pelaksanaan Posyandu Di Desa Makmur Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Jenis penelitian adalah deskriptif. variable dalam penelitian ini adalah peran kader. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data menggumakam kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kader yang ada di Desa Makmur. Sampel penelitian berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 kader lebih banyak kader yang melakukan perannya dengan baik yaitu 55% dan yang perannya kurang baik yaitu 45%. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa lebih banyak kader di Desa Makmur Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi telah melaksanakan perannya dengan baik sebagai seorang kader Posyandu. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan bagi kader untuk tetap aktif dan meningkatkan perannya dalam kegiatan Posyandu sebagai tenaga sukarela yang dipilih oleh masyarakat demi membantu meningkatkan derajat kesehatan.
STRATEGI PETUGAS KESEHATAN DALAM MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Rizki Fahri Muhammad; Niluh Desy Purnamasari
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 22 No 2 (2022): Jurnal Kesmas, September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.783 KB)

Abstract

Penderita ISPA sebagian besar adalah bayi dan anak-anak baik di negara miskin, berkembang maupun di negara maju. Jumlah balita yang menderita ISPA di Puskesmas Sumbersari pada tahun 2017 yaitu sebanyak 270 balita, pada tahun 2017 sebanyak 325 balita dan pada tahun 2019 sebanyak 432 balita. Petugas Puskesmas Sumbersari yang mempunyai strategi kurang baik dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita dikarenakan tidak melakukan monitoring dan pembinaan teknis dilakukan secara berjenjang, terstandar dan berkala. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuinya strategi petugas kesehatan dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Parigi Moutong.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.Variabel dalam penelitian ini adalah strategi dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita.Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sumbersari.Data yang digunakan adalah primer dan skunder.Analisa data dengan menggunakan analisis univariat.Populasi pada penelitian ini adalah semua petugas kesehatan yang bertanggung jawab dalam Program penanggulangan ISPA pada balita di Puskesmas Sumbersari sebanyak 7 orang.Sampel berjumlah 7 orang.Teknik pengambilan sampel yaitu total populasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 responden pada penelitian ini, lebih banyak responden yang mempunyai strategi baik dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita yaitu 57,1%Kesimpulan dalam penelitian ini adalah lebih banyak petugas kesehatan mempunyai strategi baik dalam menurunkan angka kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Parigi Moutong. Saran yaitu diharapkan petugas Puskesmas Sumbersari khususnya Untuk pengelola program P2 ISPA dapat bekerjasama dengan pengelola program imunisasi dalam pencegahan dan penanggulangan ISPA di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Parigi Moutong
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG COVID-19 DI DESA SILANGA KECAMATAN SINIU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Veni Mornalita Kolupe; Niluh Desy Purnamasari
Jurnal Ilmiah Kesmas -IJ Vol 23 No 1 (2023): Februari: Jurnal ilmiah Kesmas -IJ
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

COVID-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh corona virus jenis baru yang ditemukan pada akhir tahun 2019 yang selanjutnya disebut sars-cov 2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus) yang lebih dikenal dengan virus corona. Berdasarkan hasil pengambilan data awal yang dilakukan pada bulan Mei 2022, data dari Desa Silanga pada tahun 2020 terkonfirmasi positif 1 kasus, 10 kasus pada tahun 2021, dan pada pertengahan tahun 2022 terkonfirmasi 9 kasus setelah melakukan pemeriksaan Swab Antigen.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Silanga Kecamatan Siniu Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah deskritif. Variabel dalam penelitian adalah pengetahuan dan sikap masyarakat tentang COVID-19. Jenis data yaitu primer dan sekunder. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.217 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Silanga dengan jumlah 43 orang dengan teknik pengambilan sampel Probability Sampling (Simpel Random Samling). Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 43 responden, masyarakat yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 55,8%, masyarakat yang memilki pengetahuan cukup sebanyak 34,9%, masyarakat yang berpengetahuan kurang sebanyak 9,3% dan memilki sikap baik sebanyak 67,4%, memilki sikap cukup sebanyak 32,6%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap masyarakat tentang COVID-19 di Desa Silanga berada dalam kategori baik. Saran dalam penelitian ini diharapkan kepada pihak pemerintah Desa Silanga agar bisa bekerja sama dengan pihak tenaga kesehatan untuk memberikan informasi terbaru kepada seluruh masyarakat terkait COVID-19.
Analysis of Knowledge and Family Support on Coping Strategy of Diabetes Mellitus Patients I Kadek Wartana; Gustini Gustini; Robert V Pelima; Niluh Desy Purnama Sari; Yulian Heiwer Matongka
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 2 No 9 (2023): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v2i9.185

Abstract

Introduction: Diabetes is a chronic disease in the form of a metabolic disorder characterized by blood sugar levels that exceed normal limits. Diabetes mellitus patients use coping strategy to deal with stressors due to their illness. Good coping strategy are supported by knowledge and family support from people with diabetes mellitus. Objective: to analyze the relationship between knowledge and social support with coping strategy of diabetes mellitus patients. Methods: Quantitative research with a cross sectional study approach. Respondents in this study were 32 diabetes mellitus patients who were taken by accidental sampling at Tinggede Primary Health Center. Data collection used a questionnaire consisting of respondent characteristics, knowledge, family support, and coping strategy. Data were analyzed using the chi square test with a 95% confidence interval. Result and Discussion: The chi-square test results showed that the p value for knowledge was 0.047 (p value < 0.05), and the p value for family support was 0.01 (p value < 0.05). The results of the regression test showed that the significant value for family support (0.001) was smaller than long suffered (0.004) and knowledge (0.031). Conclusion: there is a significant relationship between knowledge and family support with coping strategy in diabetes mellitus patients.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BAYI DAN BALITA DI DESA SIBALAYA BARAT KECAMATAN TANAMBULAVA KABUPATEN SIGI Niluh desy purnamasari; Mutmainnah; Parmi; Ni kadek Armini
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 02 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan 165 juta anak usia dibawah lima tahun mengalami gizi buruk dan memiliki resiko meninggal dari anak gizi buruk 13 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang normal. sedangkan di indonesia jumlah balita yang mengalami kekurangan gizi sebesar 3,7 juta. Kurang gizi telah membuat ribuan anak di Negara berkembang meninggal dan menderita setiap tahun. Kurang gizi tidak hanya menyebabkan masalah dalam usia muda,tetapi dapat berlanjut hingga masa dewasa. Kurang gizi pada usia muda menyebabkan gagalnya pertumbuhan dengan karakteristik pendek dan atau kurus. Bila kondisi ini tidak diintervensi,maka diusia dewasa kondisi gizi kurang yang bersifat kronis dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit degeneratif. Gizi sangat berpengaruh terhadap kecerdasan dan produktivitas kerja. Gizi buruk pada balita dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kecerdasan. Pertumbuhan dan perkembangan otak hampir 80% terjadi dalam kandungan sampai usia 2 tahun, sehingga masalah gizi sangat berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan. Makanan dengan gizi seimbang akan lebih menyehatkan tubuh, karena zat-zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh akan terpenuhi. zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur yang  terdapat pada makanan yang bergizi  nantinya akan mensuplai ke tubuh manusia. Dengan terpenuhinya asupan makanan yang cukup secara kuantitas ataupun kualitas yang mengandung berbagai zat gizi serta dapat menyimpan zat gizi untuk mencukupi kebutuhan tubuh, maka akan sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan produktivitas. Adanya penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang kepada ibu balita akan  sangat besar pengaruhnya karena bukan hanya faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi gizi seorang anak tetapi pengetahuan juga dapat mempengaruhi sebab seorang ibu tentunya akan lebih memperhatikan asupan gizi untuk anak-anaknya.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA DI SMP SATAP NEGERI 3 SAUSU KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Veni Mornalita Kolupe; Niluh desy purnamasari; Ni kadek Armini
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 05 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During adolescence, changes occur both physically, psychologically and socially. Physical changes that occur include the development and maturation of the reproductive organs. Psychological changes result in changes in attitudes and behavior, such as starting to pay attention to one's appearance, starting to be interested in the opposite sex, trying to attract attention and feeling love, which will then arise sexual urges. Socially in their development, adolescents are very vulnerable to environmental influences, negative social and cultural environments are risk factors for adolescents to be trapped in risky behaviors such as sexuality, HIV/AIDS and drugs (TRIAD KRR) which have an impact on their health conditions. Free sex behavior will bring various negative impacts on the lives of adolescents themselves, for example Sexually Transmitted Diseases (STDs), HIV/AIDS and Unwanted Pregnancy (KTD). One of the consequences of unwanted pregnancy is abortion. Based on data from the Indonesian Family Planning Center (PKBI) in 2018, no less than 2.5 million abortion cases were found in Indonesia every year. Ironically, 21.2% of abortionists are teenagers, and most of them are carried out in an unsafe way. About 30-35% of these abortions are a contributor to maternal mortality. HIV/AIDS if it occurs in adolescents not only affects physically, but also affects mental health, emotions, economic conditions, and social welfare in the long term. nation in the end. This is because teenagers are part of the human resource component which is a very valuable asset for the nation in the future. This community service in general is to assist the government in improving the quality of youth free from TRIAD KRR (sexuality with STDs, HIV and AIDS and drug problems) through promotional/preventive efforts about the importance of healthy reproductive organs, curative efforts through examination of adolescent reproductive health in junior high schools. SATAP Negeri 3 Sausu in Sausu District, ParigiMoutong Regency.
Use of e-cigarettes and associated factors among adolescent smokers in Indonesia: Analysis of the Global Youth Tobacco Survey (GYTS) Indonesia 2019 Marice, Marice; Kaseger, Henny; Hariyanti, Yunida; Hafid, Wahyuni; Purnamasari, Niluh Desy; Supetran, I Wayan; Akbar, Hairil; Maretalinia, Maretalinia
Public Health of Indonesia Vol. 8 No. 2 (2022): April - June
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v8i2.580

Abstract

Background: Electronic cigarette (e-cigarette) is an alternative to reduce the harmfulness of conventional cigarettes. However, there are still pros and cons to using the e-cigarette, especially among adolescents. Instead of reducing the health problem, using e-cigarette even make the illness the same as conventional ones. Objective: This study aimed to examine the determinant of using e-cigarettes among adolescents and smokers of school age. Method: This study used the cross-sectional data from the Global Youth Tobacco Survey (GYTS) Indonesia 2019. The national school was selected by proportional random sampling. Around 832 adolescent smokers were eligible for this study. Results: Among 832 adolescent smokers in this study, about 49.64% of them ever used e-cigarettes. The factors significantly associated with the use of e-cigarettes were money pocket and the use of other forms of smoked tobacco. However, other independent variables, such as age, gender, teachers smoking during school hours, and parent smoking, were not significantly associated with using e-cigarettes.    Conclusion: The factors associated with e-cigarette use were related to the students’ socioeconomic status. The roles of parents and teachers need to be addressed to reduce the harmfulness of using e-cigarettes.
Edukasi Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Sigi Matius Paundanan; Niluh Desy Purnamasari; Veni Mornalita Kolupe; Parmi Parmi; Rikwan Rikwan; Sitti Fajrah; Nelky Suriawanto
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i2.5445

Abstract

Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak sekolah harus diimplementasikan sejak dini sehingga dapat membentuk karakter anak dalam penerapan PHBS khususnya di sekolah. Pelaksana kegiatan adalah dosen bersama mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya yang berjumlah 25 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk menambah pemahaman siswa tentang PBHS di sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah penyuluhan secara langsung kepada siswa. Kegiatan diikuti oleh 70 orang siswa peserta. Kegiatan berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan dengan baik. Hasil  evaluasi  menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang PHBS lebih dari 70%.