Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam

KONSEP KEPRIBADIAN MUSLIM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER; KAJIAN TAFSIR PENDIDIKAN TEMATIK didin hafidhuddin hafidhuddin; Askar Patahuddin Fatahuddin; Syamsuar Hamka Hamka
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2942

Abstract

Fungsi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional dirumuskan yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diarahkan pada  berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan hal tersebut pendidikan nasional memiliki fungsi dan tujuan dalam membentuk karakter yang baik terhadap peserta didik. Dalam kajian ini, dibahas konsep kepribadian muslim dalam terminologi Mukmin, Muslih, Mujahid, Mutqin dan Muta’awin dari sisi tafsir tarbawy. Selain itu dilihat relevansinya dengan pendidikan karakter yang ada saat ini. Adapun metode yang digunakan adalah Penelitian Pustaka (Library Research) yang berfokus pada kajian tafsir pendidikan tematik (Tafsir Tarbawy  Maudhu’i). Hasil dari penelitian ini diperoleh konsep pendidikan karakter yang disebutkan dalam al-Quran dapat dirumuskan dalam bentuk seimbangnya zikir dan pikir, konsisten melaksanakan ibadah, dan meninggalkan yang buruk serta melaksanakan segala bentuk kebaikan. Relevansi kepribadian terhadap pendidikan karakter dapat dilihat dari upaya mendidik jiwa memiliki sikap keimanan diatas akidah yang lurus, ibadah yang sesuai petunjuk dan akhlak mulia. Adapun jiwa ‘Muslih’, Mujahid, ‘Mutqin’ dan ‘Muta’awin’ dapat dilihat dari upaya untuk terus belajar dan mengajarkan ilmu, berdakwah dengan mencegah kepada yang buruk dan mengajak kepada kebaikan, sikap sabar, kerja sama (gotong royong), dan mengupayakan yang terbaik (profesionalisme) dari setiap pekerjaan yang dilakukan.