Claim Missing Document
Check
Articles

Program Pembinaan Orang Tua di Sekolah Al Falah Jakarta Parina Parina; Budi Handrianto; Anung Alhamat
Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2021): Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajmpi.v11i1.2129

Abstract

The purpose of this study was to obtain an overview of the parental coaching program carried out at Al Falah School in Jakarta to find out the background, goals, obstacles and benefits of the parental development program at Al Falah School which is called the Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). The method used in this research is a case study. Cooperation between the school and parents of students is very important to achieve educational goals. The synergy of education at home and school is needed so that educational programs in schools can be continued at home or vice versa. Family education is the basis and key to further education. So that the center of education should be at home. But today the center of education is moving from home to school. Parents are not ready to become educators for their children. Al - Falah School requires parents to be involved in their children's education, not only fully surrendering education to the school. Parents must be able to be good teachers for their children because parents are the first teachers, schools help parents as second teachers. In order to increase the capacity of parents, schools require parents to take part in a training program called Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). PPOT in Al Falah is carried out using various methods so that it can make parents aware of being educators for their children and also make parents have skills in educating their children. 
PPOT PROGRAM PEMBINAAN ORANG TUA DI SEKOLAH AL FALAH JAKARTA Parina Parina; Budi Handrianto; Anung Al-Hamat
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 1 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 1, Januari - April Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i1.700

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran program pembinaan orang tua yang dilakukan di Sekolah Al Falah Jakarta, mengetahui latar belakang, tujuan, hambatan dan manfaat program pembinaan orang tua di Sekolah Al Falah yang disebut dengan Program Pelatihan Guru dan Orang Tua (PPOT). Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa sangat penting untuk tercapainya tujuan pendidikan. Sinergitas pendidikan di rumah dan sekolah sangat dibutuhkan agar program pendidikan disekolah dapat diteruskan di rumah atau sebaliknya. Pendidikan keluarga merupakan dasar dan kunci pendidikan selanjutnya. Sehingga sentral pendidikan seharusnya ada di rumah. Namun hari ini sentral pendidikan berpindah dari rumah ke sekolah. Orang tua tidak siap menjadi pendidik untuk anak – anaknya. Sekolah Al – Falah mewajibkan orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anaknya tidak hanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan kepada sekolah. Orang tua harus mampu menjadi guru yang baik untuk anak – anaknya karena orang tua adalah guru pertama, sekolah membantu orang tua sebagai guru ke dua. Dalam rangka meningkatkan kapasitas orang tua, sekolah mewajibkan kepada orang tua untuk mengikuti program pembinaan yang disebut dengan Program Pelatihan Guru dan orang Tua (PPOT). PPOT di Al Falah dilakukan dengan berbagai macam metode sehingga mampu menyadarkan orang tua sebagai pendidik bagi anak-anaknya dan juga membuat orang tua memiliki skill dalam mendidik anak - anaknya.
Perencanaan Pengembangan Alumni Perguruan Tinggi dalam Perspektif Islam Anissa Maila Rahayu; Endin Mujahidin; Budi Handrianto
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.972 KB) | DOI: 10.32832/itjmie.v2i2.4654

Abstract

The planning preparation of an activity is highly recommended in Islamic perspective. The completion of university’s study program does not make the university complete its planning task. The existence of alumni as a necessity of the educational process has an important position and role in Islamic civilization and requires seriousness in planning its development. Currently, exploring concepts from an Islamic perspective is still limited, especially in terms of alumni development. The purpose of this study is to describe the concept of alumni in an Islamic perspective and to explain the planning of alumni development in the university. This study uses a qualitative approach with library research. The results of this study are (1) the term ‘alumni’ in the Islamic perspective refers to a monumental event and (2) alumni development planning can use the POAC (planning, organizing, actuating, controlling) concept by George Robert Terry where the stages of the flow start from planning, then organizing, then mobilizing and finally monitoring. After knowing the role of alumni is very strategic, it is hoped that alumni development planning in the future will be managed properly and seriously.AbstrakPenyusunan suatu perencanaan kegiatan sangatlah dianjurkan dalam perspektif Islam. Selesainya program pendidikan tinggi tidaklah menjadikan perguruan tinggi tersebut selesai dalam tugas perencanaannya. Keberadaan alumni sebagai satu keniscayaan dari adanya proses pendidikan mempunyai posisi dan peran penting terhadap peradaban Islam dan perlu keseriusan dalam perencanaan pengembangannya. Saat ini, penggalian konsep dari perspektif Islam masih terbatas khususnya dalam hal pengembangan alumni. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep alumni dalam perspektif Islam dan menjelaskan perencanaan pengembangan alumni di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) istilah ‘alumni’ dalam perspektif Islam merujuk kepada kejadian yang monumental dan (2) perencanaan pengembangan alumni dapat menggunakan konsep POAC (planning, organizing, actuating, controlling) oleh George Robert Terry yang mana tahapan alurnya dimulai dari perencanaan, lalu pengorganisasian, kemudian penggerakan dan terakhir pengawasan. Setelah mengetahui peran alumni sangat strategis, maka diharapkan perencanaan pengembangan alumni kedepannya dikelola dengan baik dan serius.
A Study on Internship Student Debriefing Materials in ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka’ Program Budi Handrianto
Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana Vol 1, No 3 (2021): Diversity: Jurnal Imiah Pascasarjana
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.147 KB) | DOI: 10.32832/djip-uika.v1i3.5834

Abstract

The VUCAS era as it is today has brought about changes in attitudes and human interactions at work. A person’s competancy is demanded to be acquired more than one or what is so called, multitasking. Whilst, higher education Institutions does not prepare these competencies for graduate students. The industrial world is also overwhelmed by the quality of untrained new employees.  There for, it is esential to create program in order to link and match between Higher Education Institutions Programs and the need of industrial world. The Ministry of Education and Culture has created a 3 semesters training program outside its study program, one of which is an internship in companies. Due to this, we design debriefing material in accordance to the industrial perspective. This research aims to obtain perspectives on the material from the industry. This qualitative research was conducted using in-depth interviews, both in person and online to gather information from industry players. The results obtained will be materials that must be given to students during the debriefing, there are two important materials to be given, namely; knowledge and work attitude. Knowledge includes: company organization, job duties and responsibilities, remuneration systems, industrial relations, employee development and management systems. Work attitudes include general values such as integrity, discipline, leadership, team work, interpersonal skills, analitical competency, open mindedness, emotional quotient (EQ), burning desire/passion and time management skills and rules in work (manner).
Manajemen Peserta Didik dalam Program Tahsin Membaca Al-Qur’an di SMAIT Ummul Quro Ujang Ahmad Yani; Budi Handrianto; Abdul Hayyie Al Kattani
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 1 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i1.5333

Abstract

Permasalahan yang menjadi penyebab peserta didik pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) belum mampu membaca Al-Qur’an adalah adanya perasaan malu yang dimiliki peserta didik untuk belajar membaca Al-Qur’an, dikarenakan di perkampungan-perkampungan saat ini sudah jarang sekali para remaja untuk belajar mengaji, tidak jarang ketika pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya materi Al-Qur’an para peserta didik tidak masuk kelas karena takut mendapat giliran membaca Al-Qur’an. Maka dari itu diperlukan pengelolaan yang baik agar peserta didik mengikuti program untuk menuntaskan baca Al-Qur’an. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang baik dalam menuntaskan baca Al-Qur’an yang berhubungan dengan peserta didik yaitu manajemen peserta didik dalam program tahsin membaca Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen peserta didik dalam membaca Al-Qur’an di SMAIT Ummul Quro, yang memiliki keunggulan dalam program tahsin dalam penerapan metode yang dikembangkan sendiri yaitu metode Nuri (Cahayaku). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah selanjutnya adalah teknik analisis data reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tahapan manajemen peserta didik yang diterapkan meliputi: (1) analisis kebutuhan peserta didik dengan mempertimbangkan ketersediaan ruang kelas dan tenaga pengajar, (2) penerimaan peserta didik baru meliputi pembentukan panitia, menetapkan kuota daya tampung, membuat persyaratan calon peserta didik baru, jadwal pendaftaran, jadwal seleksi, dan jalur pendaftaran peserta didik baru, (3) seleksi peserta didik meliputi jalur reguler dan jalur prestasi yang dibagi kepada prestasi hafalan Al-Qur’an, akademik dan non akademik, (4) orientasi peserta didik dengan melakukan beberapa kegiatan seperti dauroh Al-Qur’an, motivasi Al-Qur’an, matrikulasi materi tahsin, danmetode menghafal Al-Qur’an, (5) pengelompokan peserta didik berdasarkan kemampuan membaca Al-Qur’an, (6) pembinaan dan pengembangan; bagi peserta didik yang belum tuntas ujian tahsin akan dicekal mengikuti ujian akademik dan diberikan pembinaan melalui pelajaran tambahan, jika dengan pelajaran tambahan masih belum tuntas maka disarankan untuk mengikuti bimbingan belajar dengan menghadirkan guru ngaji ke rumahnya (7) pencatatan dan pelaporan berupa format perkembangan dan penilaian capaian tahsin serta di akhir semester melaporkan hasil belajar peserta didik melalui raport dari dinas pendidikan, (8) kelulusan dan alumni; peserta didik dinyatakan lulus dari program tahsin membaca Al-Qur’an apabila telah menuntaskan jilid 1 sampai 4, gharib dan tajwid. 
Program Penguatan Karakter Musyrif di Pondok Pesantren Modern Matnur Ritonga; Hasbi Indra; Budi Handrianto
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 4, No 01 (2021): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v4i01.605

Abstract

Eksistensi pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam menjadi solusi kebutuhan masyarakat khususnya orangtua dalam membina dan mendidik akhlak dan karakter anak-anaknya. Apalagi belakangan tantangan dan situasi lingkungan sosial sangat mengkhawatirkan sehingga bila tidak waspada dapat mendistorsi perilaku anak. Untuk itu di dalam pondok pesantren dibutuhkan para musyrif yang berkarakter mandiri. Tujuan penelitian ini ingin membuat program penguatan karakter musyrif/musyrifah yang ideal di pondok pesantren. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program penguatan karakter musyrif yang ideal di pondok pesantren adalah: a) Pengarahan ke-musyrifah-an di awal penugasan, b) Mukim di asrama harus secara ka>ffah, c) Alat transportasi dan telekomunikasi harus dibatasi,  c) Harus ada buku panduan musyrif, d) Rapat evaluasi mingguan dengan Pengasuh, e) Pendokumentasian reward and punishment, f) Uswatun-hasanah dari Pengasuh meliputi: Mengajar, mengimami shala>t jama’ah, sesekali berkegiatan bersama musyrif, berbahasa resmi saat berinteraksi dengan musyrif, bermukim dan berkantor di dalam pondok, hadir dalam berbagai macam kegiatan.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MENURUT PERSEPSI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DAN KINERJA GURU SMP DAN MTS DI WILAYAH KECAMATAN RANCABUNGUR KABUPATEN BOGOR Muhlisin Muhlisin; Muhyani Muhyani; Budi Handrianto
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.158 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v8i2.2050

Abstract

HUBUNGAN ANTARA KETELADANAN ORANG TUA, KETELADANAN GURU, INTERAKSI TEMAN SEBAYA DENGAN AKHLAK SISWA (Studi Korelasi Pada Siswa Kelas X di SMK Taruna Terpadu 1 dan SMK Taruna Terpadu 2 Kabupaten Bogor) Fakih Hamdani; Budi Handrianto
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Univ. Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.755 KB) | DOI: 10.32832/tek.pend.v6i1.501

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh asumsi dan pandangan umum yang menyatakan bahwa perilaku remaja usia SMA mayoritas belum mencerminkan perilaku dan akhlak yang baik. Untuk mengantisipasi hal demikain, peran lingkungan keluarga, sekolah, dan pergaulan antar teman sebaya harus di maksimalkan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara keteladanan orang tua dengan akhlak siswa? apakah terdapat hubungan yang signifikan antara keteladanan guru dengan akhlak siswa? apakah terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi teman sebaya dengan akhlak siswa? apakah terdapat hubungan yang signifikan secara bersama antara keteladanan orang tua, keteladanan guru, dan interaksi teman sebaya dengan akhlak siswa? Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Lokasi penelitian terletak di SMK Taruna Terpadu 1 dan SMK Taruna Terpadu 2. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penentuan jumlah sampel dari populasi menggunakan proporsioanal sampling, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Teknik analisis inferensial menggunakan alat uji t, uji f, dan koefisien determinan yang diselesaikan dengan program SPSS for windows . Hasil olah data penelitian menunjukkan kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara keteladanan orang tua dengan akhlak siswa, terdapat hubungan yang signifikan antara keteladanan guru dengan akhlak, terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi teman sebaya dengan akhlak siswa, terdapat hubungan yang signifikan secara bersama antara keteladanan orang tua, keteladanan guru, dan interaksi teman sebaya dengan akhlak siswa.
Meningkatkan Kesadaran Menutup Aurat Melalui Pendekatan Konseling REBT Islami Syarifah Alawiyah; Imas Kania Rahman; Budi Handrianto
Jurnal al-Thullab Vol 5, No 2 (2020): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v5i2.9532

Abstract

The awareness of covering one's genitals is very important for every Muslim woman, this is what will become the foundation for a Muslim woman who is already baligh in dressing according to the demands of the Shari'a. But in reality this has not been seen among the majority of female students in high school, especially in Bogor Regency and generally in Indonesia, it is often seen that some unclothed Muslim female students cover their entire genitals when they go to school, especially if they are outside the school environment. many of them took off their hijab, which was used to go to school. This study aims to determine whether the REBT Islamic counseling approach can increase awareness of covering the genitals of vocational school students, especially in the research area. The method used is an experimental research method with a 2 x 2 factorial design using the experimental group and the control group.AbstrakKesadaran menutup aurat merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh setiap muslimah, hal inilah yang akan menjadi landasan seorang muslimah yang sudah baligh dalam berpakaian sesuai dengan tuntutan syariat. Namun pada kenyataannya hal ini belum terlihat nampak di kalangan sebagian besar pelajar perempuan di sekolah menengah khususnya di Kabupaten Bogor dan umunya di Indonesia, seringkali terlihat beberapa siswi muslimah yang tidak berpakaian yang menutup seluruh auratnya ketika ke sekolah apalagi jika berada di luar lingkungan sekolah, masih banyak yang menanggalkan hijabnya yang biasa dipakai saat ke sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan konseling REBT Islami dapat meningkatkan kesadaran menutup aurat pada siswi SMK khususnya di wilayah penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain 2 x 2 factorial menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Bahan Ajar Sains Berbasis Nilai-nilai Islam (Studi Kasus Buku Tematik Terpadu Kelas 2 SD Tema 6) Wildan Faroz; Budi Handrianto; Abdul Hayyie Al-Kattani
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 14 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v14i2.4528

Abstract

Textbooks are a medium of instruction that is often used today and has a broad impact and role because they are used in almost every educational institution. Science teaching materials in the form of textbooks containing western philosophy and religious neutrality pose a challenge to Islamic education. Therefore, there is a need for research on how to package science textbooks to become agents of planting Islamic values. This research is intended to explain the Islamic approach that comes from the Al-Quran and hadith to natural science (animals and plants), the results of which can be applied to the inclusion of Islamic values in the content of science in integrated thematic books for grade 2 Elementary School (SD) or Madrasah Ibtidaiyah. (MI). This research is descriptive qualitative with the results of the research that the concept of science teaching materials based on Islamic values must see how the Islamic approach to nature. The author found that there are at least 3 (three) Al-Quran approaches to nature, namely; first, the Koran makes nature an agent for calming faith. Second, the Qur'an provides direction and guidance in managing nature. Third, the Koran describes the laws relating to nature. Thus science learning can be used as an agent for planting Islamic values, both faith, syari`at and manners.Abstrak                                  Buku teks merupakan media pembajaran yang sering digunakan sampai saat ini dan memiliki dampak dan peran yang luas karena digunakan hampir di setiap lembaga pendidikan. Bahan ajar sains dalam bentuk buku teks yang mengandung muatan filsafat barat dan netral agama menjadi tantangan pendidikan agama Islam. oleh karena itu, perlu adanya penelitian tentang bagaimana mengemas buku teks sains agar menjadi agen penanaman nilai-nilai Islam. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan pendekatan Islam yang bersumber dari Al-Quran dan hadits terhadap sains alam (hewan dan tumbuhan) yang hasilnya dapat diterapkan untuk penenaman nilai-nilai Islam pada muatan sains pada buku tematik terpadu kelas 2 Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI). Penelitain ini bersifat deskriptif kualitatif dengan hasil penelitian bahwa Konsep bahan ajar sains berbasis nilai-nilai Islami harus melihat bagaimana pendekatan Agama Islam terhadap alam. Penulis menemukan bahwa setidaknya ada 3 (tiga) pendekatan Al-Quran terhadap alam, yaitu; pertama, Al-Quran menjadikan alam sebagai agen penenaman akidah. Kedua, Al-Qurān memberikan arahan dan petunjuk dalam pengelolaan alam. Ketiga, Al-Quran menjelaskan hukum-hukum yang berkaitan dengan alam. Dengan demikian pembelajaran sains dapat dijadikan agen penanaman nilai-nilai Islam baik akidah, syari`at dan adab.