Arif Hendra Kusuma
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Serulingmas Cilacap

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MUROTAL TERHADAP SKALA NYERI KEPALA PADA KLIEN CEDERA KEPALA DI RSU PROF. DR. MARGONO SOEKARJO DAN RSUD BANYUMAS Kusuma, Arif Hendra; Setiawan, Agus; Azzam, Rohman
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.935 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i2.60

Abstract

AbstrakCedera kepala merupakan suatu trauma yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional jaringan otak. Cedera kepala dapat menyisakan tanda ataupun gejala somatik yang nyeri kepala. Penatalaksanaan terhadap nyeri dapat berupa tindakan non farmakologis salah satunya dengan terapi murotal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi murotal terhadap skala nyeri kepala pada klien dengan cedera kepala Di RSU Prof. Dr. Margono Soekarjo dan RSUD Banyumas. Desain penelitian menggunakan metode Quasi-eksperimental melalui pendekatan pretest-posttest control grup design. Jumlah sampel sebanyak 22 responden (11 responden kelompok kontrol dan 11 responden kelompok intervensi). Skala nyeri diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Uji statistik menggunakan uji independent t-test. Hasil penelitian ada pengaruh yang signifikan terapi murotal terhadap penurunan skala nyeri kepala pasien cedera kepala ringan (P value = <0,001; α<0,05). Saran: penelitian ini merekomendasikan terapi murotal dijadikan sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk mengurangi skala nyeri pasien cedera kepala dan menjadi salah satu SOP dalam perawatan pasien cedera kepala khususnya yang beragama Islam.Kata kunci      : Terapi murotal, nyeri kepala, cedera kepala  AbstractHead injury is a trauma that befell the structure so that the head can cause abnormalities of the structural and functional disorders or brain tissue. Head injuries can leave scars or somatic symptoms such as headaches. This research aimed to analyze the effect of murotal therapy on head pain scale among the client with head injuries In Prof. Dr. Margono Soekarjo Hospital and District Banyumas Hospital. The design of the research was quasi-experimental through a pretest-posttest approach with control group. The number of samples was 22 respondents (11 respondents in control group and 11 respondents in intervention group). The pain scale was measured using the Visual Analog Scale (VAS). Statistical tests using independent t-test show a significant difference of head pain scale before and after murotal therapy among head injury patients (p= 0.001 ; α < 0.05). This research recommends murotal therapy as an independent nursing intervention to reduce head injury patients pain scale and become one of the SOP in the treatment of head injury among Muslim patients. Keywords: murotal therapy, head pain, head injury 
PENGARUH POSISI HEAD UP 30 DERAJAT TERHADAP NYERI KEPALA PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN Kusuma, Arif Hendra; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.699

Abstract

Cedera kepala ringan merupakan salah satu klasifikasi dari cedera kepala yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada fungsi persarafan serta penurunan kesadaran pada seseorang tanpa menimbulkan kerusakan pada organ lainnya. Cedera kepala dapat menyisakan tanda ataupun gejala somatik yang berupa nyeri kepala. Posisi head up 30 derajat merupakan cara memposisikan kepala seseorang lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tempat tidur dengan posisi tubuh sejajar dan kaki lurus atau tidak menekuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan pendekatan Pretest Posttest  One Group Design. Jumlah sampel sebanyak 22 responden. Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil uji statistik menggunakan uji dependen t-test menunjukkan ada pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada cedera kepala ringan (P value = 0,002; α<0,05). Saran: penelitan ini dapat menjadi salah satu  intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi nyeri pada pasien cedera kepala ringan.
PENGARUH YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI DI PANTI WREDA DEWANATA SLARANG CILACAP TAHUN 2020 Setiyaningrum, Iva Puspaneli; Hendra Kusuma, Arif
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.319 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.252

Abstract

Pendahuluan; Hipertensi keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolic lebih dari sama dengan 90 mmHg (Defriman & Hasanah, 2014). Prevalensi hipertensi lansia di Indonesia rata-rata 57,6%. Yoga meningkatkan endorphin tubuh mengurangi tekanan darah tinggi (Sindhu, 2011). Panti Wreda ”Dewanata’ Cilacap lansia hipertensi sekitar 27 orang dari 100 lansia.Tujuan: menganalisa pengaruh yoga terhadap penurunan tekanan darah.Metode: Desain pre-experimental rancangan Pre test-Post test. Teknik pengambilan purposive sampling pada 7 responden. Hasil: Tidak ada pengaruh senam yoga terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS Kusuma, Arif Hendra; Anggraeni, Atika Dhiah
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Empati
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v2i1.521

Abstract

Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Eliminasi tuberkulosis juga menjadi salah satu dari  fokus utama pemerintah di bidang kesehatan. Program pengendalian terhadap tuberkulosis, salah satunya yaitu TOSS TB (Temukan TB, Obati Sampai Sembuh). Program TOSS TB diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk turut serta menemukan kasus-kasus TB baru yang ada di lingkungan sekitar dan memantau pengobatannya hingga tuntas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat dalam mencegah penularan TB dan menjalani pengobatan sampai sembuh. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan kesehatan dan pelatihan kader kesehatan tentang program pengendalian tuberculosis dengan TOSS TB. Sasaran kegiatan ini adalah kader kesehatan masyarakat Desa Karangkemiri dengan jumlah peserta 38 orang. Hasil dari kegiatan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan masyarakat tentang tuberculosis dan program pengendalian tuberculosis. Kesimpulan kegiatan pemeberdayaan kader kesehatan masyarakat  dalam pengendalian tuberculosis bermanfaat bagi kader kesehatan masyarakat.
UPAYA PENURUNAN TEKANAN DARAH DENGAN LATIHAN SLOW DEEP BREATHING PADA PENDERITA HIPERTENSI Kusuma, Arif Hendra; Nurhidayati, Lanjar Erni
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Empati
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v3i2.536

Abstract

Hypertension is an abnormal increase in blood pressure in the arteries continuously over a period. Hypertension has become a public health problem and will become a bigger problem if it is not tackled early on. Slow deep breathing is a non-pharmacological modality that can lead to increased baroreflex sensitivity and reduced sympathetic activity and chemoreflex activation, which shows a potentially beneficial effect in hypertension. The objective of this activity is to improve community skills in hypertension management with slow deep breathing exercises. The methods used in this community service are health education and slow deep breathing exercise demonstrations. The target of this activity is 12 people with hypertension in Pesanggrahan Village. The result of this activity is to increase the knowledge and skills of hypertensive sufferers about hypertension management using slow deep breathing exercises.
PENGARUH POSISI HEAD UP 30 DERAJAT TERHADAP NYERI KEPALA PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN Arif Hendra Kusuma; Atika Dhiah Anggraeni
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.699

Abstract

Cedera kepala ringan merupakan salah satu klasifikasi dari cedera kepala yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada fungsi persarafan serta penurunan kesadaran pada seseorang tanpa menimbulkan kerusakan pada organ lainnya. Cedera kepala dapat menyisakan tanda ataupun gejala somatik yang berupa nyeri kepala. Posisi head up 30 derajat merupakan cara memposisikan kepala seseorang lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tempat tidur dengan posisi tubuh sejajar dan kaki lurus atau tidak menekuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan pendekatan Pretest Posttest  One Group Design. Jumlah sampel sebanyak 22 responden. Penelitian ini dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Hasil uji statistik menggunakan uji dependen t-test menunjukkan ada pengaruh posisi head up 30 derajat terhadap nyeri kepala pada cedera kepala ringan (P value = 0,002; α<0,05). Saran: penelitan ini dapat menjadi salah satu  intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi nyeri pada pasien cedera kepala ringan.
STUDI FENOMENOLOGI: POLA ASUH ORANGTUA PADA PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS ANAK ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) USIA PRA SEKOLAH Atika Dhiah Anggraeni; Arif Hendra Kusuma
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v10i2.89

Abstract

ADHD adalah suatu kondisi yang sering terjadi pada anak yang dimanifestasikan dengan kurang perhatian, impulsif, dan hiperaktifitas yang tidak sesuai dengan perkembangan.. Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan anak. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua pada pembelajaran motorik halus anak hiperaktif usia pra sekolah di Ellian Center Purwokerto. Metode yang digunakan adalag kualitatif, dengan rancangan penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif, bersifat eksploratif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi penelitian seluruh orang tua yang memiliki anak hiperaktif di Ellian Center Purwokerto. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.Hasil penelitian menjelaskan pola asuh yang diterapkan dalam mengasuh anaknya yang hiperaktif termasuk dalam tipe pola asuh demokratis. Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak dan memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan. Pengaruh pola asuh demokratis yaitu akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya. Selain itu orang tua memberikan stimulasi perkembangan motorik halus anak hiperaktif dengan membantu anak menggambar dan menulis.
KOMBINASI POSISI KEPALA 30° DAN PASIVE RANGE OF MOTION TERHADAP SKOR NIHSS PADA PASIEN STROKE Arif Hendra Kusuma; Atika Dhiah Anggraeni
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v12i1.251

Abstract

A stroke is neurological syndrome with characteristic of the deficit without any konflusi due to neurological disorders cerebral blood circulation that lasts for 24 hours or more. Stroke patient neurological status can be measured with the national institutes of health stroke scale (NIHSS). This hearing to assess the progress of the outcomes for stroke patient consisting of 11 components. The provision of head position of 30° accompanied with the passive range of motion (PROM) is a combination of action that serves maximize oxygenation of cerebral tissue and motor skills, so that healing to stroke patient will be faster. This research aims to review the combined effect head position of 30° and PROM against a decline in scores on NIHSS stroke patients. The design of the research uses a quasi experimental with approach pretest posttest control group design. The number of samples from 14 respondents were divided into 2 group. The results of the research uses dependent t-test show there is the combined effect head position of 30° and the PROM with a score NIHSS on stroke patients with P value = 0,002 (α<0,05). The advice of this research nurse can apply a combination head position of 30° and PROM as independent intervention nursing on stroke patient to on providing healing faster and made one of the SOP in patient care a stroke at the hospital.
PENGARUH TERAPI MUROTAL TERHADAP SKALA NYERI KEPALA PADA KLIEN CEDERA KEPALA DI RSU PROF. DR. MARGONO SOEKARJO DAN RSUD BANYUMAS Arif Hendra Kusuma; Agus Setiawan; Rohman Azzam
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.245 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i2.60

Abstract

AbstrakCedera kepala merupakan suatu trauma yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional jaringan otak. Cedera kepala dapat menyisakan tanda ataupun gejala somatik yang nyeri kepala. Penatalaksanaan terhadap nyeri dapat berupa tindakan non farmakologis salah satunya dengan terapi murotal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi murotal terhadap skala nyeri kepala pada klien dengan cedera kepala Di RSU Prof. Dr. Margono Soekarjo dan RSUD Banyumas. Desain penelitian menggunakan metode Quasi-eksperimental melalui pendekatan pretest-posttest control grup design. Jumlah sampel sebanyak 22 responden (11 responden kelompok kontrol dan 11 responden kelompok intervensi). Skala nyeri diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS). Uji statistik menggunakan uji independent t-test. Hasil penelitian ada pengaruh yang signifikan terapi murotal terhadap penurunan skala nyeri kepala pasien cedera kepala ringan (P value = <0,001; α<0,05). Saran: penelitian ini merekomendasikan terapi murotal dijadikan sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk mengurangi skala nyeri pasien cedera kepala dan menjadi salah satu SOP dalam perawatan pasien cedera kepala khususnya yang beragama Islam.Kata kunci      : Terapi murotal, nyeri kepala, cedera kepala  AbstractHead injury is a trauma that befell the structure so that the head can cause abnormalities of the structural and functional disorders or brain tissue. Head injuries can leave scars or somatic symptoms such as headaches. This research aimed to analyze the effect of murotal therapy on head pain scale among the client with head injuries In Prof. Dr. Margono Soekarjo Hospital and District Banyumas Hospital. The design of the research was quasi-experimental through a pretest-posttest approach with control group. The number of samples was 22 respondents (11 respondents in control group and 11 respondents in intervention group). The pain scale was measured using the Visual Analog Scale (VAS). Statistical tests using independent t-test show a significant difference of head pain scale before and after murotal therapy among head injury patients (p= 0.001 ; α < 0.05). This research recommends murotal therapy as an independent nursing intervention to reduce head injury patients pain scale and become one of the SOP in the treatment of head injury among Muslim patients. Keywords: murotal therapy, head pain, head injury 
PENGARUH MEDIA EDUKASI “IMUNISASI-Q” TERHADAP PENGETAHUAN KADER POSYANDU DALAM MEMOTIVASI ORANG TUA PADA ANAK USIA 0-9 BULAN Atika Dhiah Anggraeni; Arif Hendra Kusuma
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 13 No. 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v13i1.438

Abstract

Penyakit menular masih menjadi masalah, sehingga menyulitkan pemberantasanya. Vaksin diharapkan dapat mencegah penyakit menular yang dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dan memberikan hasil yang efektif. Program imunisasi yang telah pemerintah galakkan bertujuan untuk menjaga kesehatan penduduk pada usia muda terutama bayi di bawah usia dua tahun. Salah satu faktor penguat status imunisasi dasar pada anak adalah adanya dukungan kader posyandu. Kader juga diharapkan mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik terkait imunisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model aplikasi Imunisasi-Q terhadap pengetahuan dan sikap kader posyandu dalam memotivasi orang tua yang mempunyai anak usia 0-9 bulan. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuasi eksperimental dengan one group design (pretest-posttest) dan jumlah responden sebanyak 13 kader posyandu. Hasil penelitian Imunisasi-Q lebih berpengaruh dalam peningkatan pengetahuan dan sikap kader posyandu dalam memotivasi orang tua yang mempunyai anak usia 0-9 bulan.