Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Effect Of Body Image Psycoeducation On Students Novita Maulidya Jalal; Perdana Kusuma; Hadjar Nurul Istiqamah; Wilda Ansar
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.1023-1030.2022

Abstract

Student body image is formed from attitudes and perceptions of characteristics in terms of physical or appearance. This study aims to determine whether there is an influence of psychoeducation on body image in students. This study used a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. The instrument used is a body image questionnaire that has been developed with 9 statement items. The research subjects were students at one of the universities in Makassar, totaling 44 students consisting of 22 experimental groups and 22 control groups. The data analysis used in this study was the t-independent sample test. The results showed that there was no significant difference in body image scores when viewed from the two groups. However, based on independent sample t-test, it shows that the mean for the control group is 27.5 and the experimental group is 28.0, which means that the average value of the experimental group is higher than that of the control group.
Terapi Spiritual Bagi Kelompok Masyarakat Penyintas Bencana Gempa di Kab. Majene Ahmad Razak; Lukman Nadjamuddin; Perdana Kusuma
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.941 KB)

Abstract

Abstrak - Kegiatan ini bertujuan untuk terbangun: 1) kesadaran spiritual yaitu: kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor individu dalam memaknai realitas hidup. 2) resiliensi, yaitu: pengaturan emosi, kontrol terhadap impuls, optimisme, kemampuan menganalisis masalah, empati, efikasi diri, dan pencapaian. Peserta adalah kelompok masyarakat penyintas bencana gempa di Kabupaten Majene provinsi Sulawesi Barat sebanyak 35 orang. Terdiri atas 20 laki-laki dan 15 perempuan yang dipilih secara purposive sampling. Hasil kegiatan ini 1) terbangun kesadaran spiritual yaitu: kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor individu dalam memaknai realitas hidup 2) terbangun resiliensi, yaitu: pengaturan emosi, kontrol terhadap impuls, optimisme, kemampuan menganalisis masalah, empati, efikasi diri, dan pencapaian. Kata Kunci -  Terapi Spiritual, Kelompok Masyarakat Penyintas Bencana Gempa
Pencegahan Pernikahan Dini dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Melalui Psikoedukasi dan Sosialisasi P2TP2A Kabupaten Luwu Perdana Kusuma; Mutiah Mutiah; Nur Nilam Sari; Nur Fikriyatul Ulya; Nur Zakilah Amalia
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.701 KB) | DOI: 10.35580/inovasi.v1i1.24655

Abstract

Abstrak. Pernikahan dini merupakan suatu pernikahan yang dilakukan oleh remaja yang usianya belum sesuai dengan ketentuan usia yang di tetapkan oleh UU No.16 Tahun 2019. Kekerasan merupakan suatu  bentuk tindakan yang merugikan bagi setiap orang baik itu kekerasan fisik, psikis, seksual ataupun penelantaran dalam rumah tangga. Mahasiswa Psikologi UNM bersama P2TP2A memiliki tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat sebagai upaya preverentif terjadinya kekerasan dan pernikahan dini, serta memberikan informasi tentang adanya layanan yang akan membantu perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Metode pengumpulan data awal yang digunakan pada penelitian ini adalah Focus Grup Discussion (FGD) dan Survei dengan jumlah partisipan masing-masing sebanyak 50 orang. Alat ukur yang digunaka yaitu pre-post test untuk mengukur keberhasilan sosialisasi, dan post-tes only untuk mengukur kebermanfaatan psikoedukasi. Psikoedukasi dan sosialisasi sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan perempuan dan anak yang dilakukan di 6 (enam) sekolah. Selain itu Psikoedukasi dan Sosialisasi juga dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan pamflet. Hasil dari kegiatan ini mendapat respon positif terhadap kegiatan yang dilakukan karena menambah pengetahun dan pemahaman mengenai kekerasan seksual, usia remaja, tugas perkembangan remaja, pernikahan dini, dan dampak pernikahan dini serta informasi mengenai layanan dan peran P2TP2A bagi pelajar.Kata Kunci: perempuan, anak, kekerasan, pernikahan dini
PKM Peningkatan Pemahaman School Wellbeing pada Guru Sekolah Menengah Basti Basti; Eva Meizara Puspita Dewi; Perdana Kusuma; Amirah Aminanty Agussalim
DEDIKASI Vol 24, No 2 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v24i2.40430

Abstract

School wellbeing atau kesejahteraan di sekolah adalah keadaan di mana individu dapat memenuhi kebutuhan dasar di lingkungan sekolah, yakni having, loving, being, dan health. Dengan school wellbeing, peserta didik merasa aman dan nyaman di sekolah, merasa memiliki sekolah, dicintai dan mencintai sekolah, menganggap sekolah dapat memfasilitasi potensi sehingga dapat mengembangkan potensi diri, menjalin hubungan interpersonal yang sehat, dan memiliki kepribadian yang baik, juga menikmati proses belajar di sekolah. Sedangkan apabila school wellbeing rendah, maka peserta didik tidak mendapatkan kenyamanan dan kesejahteraan di sekolah yang berdampak pada perilaku negatif seperti membolos, berkelahi, merokok, dan sebagainya. Permasalahan school wellbeing merupakan masalah yang jarang diperhatikan oleh pendidik termasuk Mitra. Pengabdian ini akan bermitra dengan Pendidikan Dasar dan menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Kota Makassar untuk memberikan pemahaman tentang SWB. Setiap sekolah mengirimkan 3 perwakilannya dari unsur pimpinan sekolah dan guru. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan melalui pretest dan posttest kepada para partisipan, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman para partisipan mengenai beberapa hal terkait school wellbeing, diantaranya adalah 1) mengenali komponen-komponen school wellbeing 2) mampu membedakan dimensi-dimensi school wellbeing secara lebih spesifik 3) mengetahui aspek-aspek dari tiap dimensi yang terdapat dalam school wellbeing beserta bentuk implementasinya di sekolah. Kata kunci: School Well Being, Guru, SMP
Makna kebahagiaan pada Generasi Z Tri Sulastri; Perdana Kusuma
Indonesian Journal of Social and Educational Studies Vol 3, No 2 (2022): Indonesian Journal of Social and Educational Studies
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijses.v3i2.40526

Abstract

Kebahagiaan merupakan hal yang diinginkan oleh setiap orang. Terdapat banyak factor yang mempengaruhi kebahagiaan individu, diantaranya nilai-nilai budaya dan generasi saat individu dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna kebahagiaan yang dimiliki oleh Generasi Z, yaitu individu yang lahir di tahun 1996-2009. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratori. Jumlah partisipan yang berpartisipasi sebanyak 215 orang yang berusia 13-26 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gen Z memaknai kebahagiaan terkait dengan pencapaian tujuan (goals), keluarga/kerabat, stress-free living, spiritualitas, perilaku prosocial, kemandirian, kesehatan, finansial, dan rekognisi dari orang lain. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan untuk meneliti factor-faktor lainnya yang berkontribusi dalam kebagaian pada gen Z dengan menggunakan pendekatan yang berbeda.Kata Kunci: Kebahagiaan, Generasi Z
Regulasi Diri Sebagai Refleksi Diri dalam Mengevaluasi Tindakan Pada Warga Binaan Rutan Kelas 1 Makassar Perdana Kusuma; Surya Algazali Akbar; Cindy Caroline; Misly Megautari Putri
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat (Article in Press)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/inovasi.v3i1.47183

Abstract

Abstrak. Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Makassar yang terdiri dari kurang lebih 1500 jiwa di dominasi oleh terpidana kasus narkoba. Berdasarkan analisis yang dilakukan kepada beberapa warga binaan yang terpidana kasus penyalahgunaan narkoba didapatkan bahwa salah satu alasan mereka menggunakan narkoba adalah karena kurangnya kontrol diri. Upaya intervensi yang dilakukan adalah kegiatan psikoedukasi terkait regulasi diri. Psikoedukasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga binaan terpidana kasus penyalahgunaan narkoba terkait regulasi diri agar dapat mengevaluasi dan mengontrol perilaku dalam menjalani kehidupan, terlebih setelah menjalani masa tahanan. Metode yang digunakan dalam psikoedukasi ini adalah metode ceramah. Berdasarkan hasil psikoedukasi, warga binaan dapat menambah wawasan dan paham terkait regulasi diri. Warga binaan antusias untuk mendengarkan dan bertanya terkait materi yang di berikan. Kata Kunci: Regulasi diri, Evaluasi, Narkoba, Refleksi, Psikoedukasi
Psikoedukasi Manajemen Stres Pada Ibu Rumah Tangga Rahmawati Syam; Syamsul Bakhri Gaffar; Novita Maulidya Jalal; Perdana Kusuma; Latang Latang
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 10 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu rumah tangga adalah profesi yang sering kali dianggap bukan pekerjaan oleh masyarakat pada umumnya. Tidak jarang profesi ini mendapatkan penilaian negatif dari orang-orang di sekitar mereka, oleh karena itu ibu rumah tangga tergolong profesi yang rentan mengalami stres. Tujuan dari kegiatan psikoedukasi ini yaitu untuk membantu peserta dalam hal ini ibu-ibu PIKK PLN UP2B Sistem Makassar dalam mengetahui, memahami, dan menerapkan strategi manamejemn stress dalam rumah tangga. Metode yang digunakan dalam psikoedukasi ini ialah metode ceramah dan diskusi, Kegiatan psikoedukasi dilaksanakan secara online yang diikuti oleh 36 peserta dari ibu-ibu PIKK PLN UP2B Permasalahan utama yang dihadapi oleh peserta adalah ketidakmampuan dalam melakukan manajemen stres. Psikoedukasi manajemen stress dengan demikian dapat menjadi salah satu metode yang membantu peserta untuk mampu mengelola stress yang dihadapi dan bagaimana mengubah stres negatif yang dihadapi menjadi lebih positif atau menyenangkan. Problem focus coping dan emotional focus coping adalah salah satu materi yang disajikan dalam psikoedukasi ini, dimana terdapat strategi atau coping yang dapat ditempuh oleh peserta untuk menyelesaikan persoalan atau stres yang dihadapi sehari-hari khususnya di kehidupan rumah tangga.
Psikoedukasi Manajemen Stres Pada Ibu Rumah Tangga Rahmawati Syam; Syamsul Bakhri Gaffar; Novita Maulidya Jalal; Perdana Kusuma; Latang
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 11 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu rumah tangga adalah profesi yang sering kali dianggap bukan pekerjaan oleh masyarakat pada umumnya. Tidak jarang profesi ini mendapatkan penilaian negatif dari orang-orang di sekitar mereka, oleh karena itu ibu rumah tangga tergolong profesi yang rentan mengalami stres. Tujuan dari kegiatan psikoedukasi ini yaitu untuk membantu peserta dalam hal ini ibu-ibu PIKK PLN UP2B Sistem Makassar dalam mengetahui, memahami, dan menerapkan strategi manamejemn stress dalam rumah tangga. Metode yang digunakan dalam psikoedukasi ini ialah metode ceramah dan diskusi, Kegiatan psikoedukasi dilaksanakan secara online yang diikuti oleh 36 peserta dari ibu-ibu PIKK PLN UP2B Permasalahan utama yang dihadapi oleh peserta adalah ketidakmampuan dalam melakukan manajemen stres. Psikoedukasi manajemen stress dengan demikian dapat menjadi salah satu metode yang membantu peserta untuk mampu mengelola stress yang dihadapi dan bagaimana mengubah stres negatif yang dihadapi menjadi lebih positif atau menyenangkan. Problem focus coping dan emotional focus coping adalah salah satu materi yang disajikan dalam psikoedukasi ini, dimana terdapat strategi atau coping yang dapat ditempuh oleh peserta untuk menyelesaikan persoalan atau stres yang dihadapi sehari-hari khususnya di kehidupan rumah tangga.
Efektivitas Pelatihan Forgiveness terhadap Tingkat Forgiveness pada Residen di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Perdana Kusuma; Rifka Wahdania; Nurpadilla Nurpadilla; Andi Muhammad Fiqran F
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 9: Agustus 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i9.2047

Abstract

Forgiveness menjadi salah satu variabel yang teridentifikasi dapat memengaruhi proses pemulihan pecandu narkoba. Pelatihan forgiveness merupakan bentuk pemberian intervensi yang berfokus pada forgiveness (pemaafan) dan gratitude (bersyukur) untuk mengembangkan emosi positif dalam diri, meredam emosi negatif, serta membebaskan diri dari belenggu perasaan negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan forgiveness terhadap tingkat forgiveness pada residen di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 17 residen yang sedang dalam fase primary dan fase re-entry di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka. Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dimana subjek diberikan pelatihan forgiveness selama dua hari, kemudian follow up dilakukan satu minggu setelahnya. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis paired sample t-test dengan nilai p= 0,020. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pemaafan yang dilaksanakan efektif dalam meningkatkan kecenderungan residen dalam melakukan pemaafan pada diri sendiri, situasi, Tuhan dan dengan orang lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pemaafan pada hasil pretest-posstest residen.
Efektivitas Pelatihan Forgiveness terhadap Tingkat Forgiveness pada Residen di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Perdana Kusuma; Rifka Wahdania; Nurpadilla Nurpadilla; Andi Muhammad Fiqran F
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 9: Agustus 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i9.2047

Abstract

Forgiveness menjadi salah satu variabel yang teridentifikasi dapat memengaruhi proses pemulihan pecandu narkoba. Pelatihan forgiveness merupakan bentuk pemberian intervensi yang berfokus pada forgiveness (pemaafan) dan gratitude (bersyukur) untuk mengembangkan emosi positif dalam diri, meredam emosi negatif, serta membebaskan diri dari belenggu perasaan negatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan forgiveness terhadap tingkat forgiveness pada residen di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 17 residen yang sedang dalam fase primary dan fase re-entry di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka. Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dimana subjek diberikan pelatihan forgiveness selama dua hari, kemudian follow up dilakukan satu minggu setelahnya. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis paired sample t-test dengan nilai p= 0,020. Berdasarkan hasil pelatihan yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pemaafan yang dilaksanakan efektif dalam meningkatkan kecenderungan residen dalam melakukan pemaafan pada diri sendiri, situasi, Tuhan dan dengan orang lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pemaafan pada hasil pretest-posstest residen.