Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bidayah: Studi Ilmu-Ilmu Keislaman

KONTRIBUSI STUDI KAWASAN BAGI PARADIGMA KEILMUAN ACEHNOLOGI: KONTRIBUSI STUDI KAWASAN BAGI PARADIGMA KEILMUAN ACEHNOLOGI Ramli Ramli
BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 13, No. 1, ( Juni 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/bidayah.v13i1.683

Abstract

Acehnologi sebagai salah satu paradigma pemikiran yang dikembangkan oleh Kamaruzzaman Bustamam Ahmad tidaklah bergerak dari ruang kosong. Acehnologi yang diperkenalkan memiliki pergumulan dan pengaruh yang kompleks dari semua sisi. Salah satu yang paling berpengaruh bagi paradigma berfikir Acehnologi adalah studi kawasan, khususnya Asia Tenggara. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad sebagai penggagas Acehnologi, yang sempat berkelana di kawasan Asia Tenggara menemukan signifikansi tersebut. Menurutnya, Acehnologi tidak dapat difahami sekedar memahami geografi Aceh dari Sabang ke Singkil. Acehnologi juga bukan berarti pengejawantahan hegemoni satu suku saja. Acehnologi adalah paradigma kosmopolitan yang paling sedikit mewarnai dan diwarnai oleh kawasan Asia Tenggara. Artikel ini kemudian mengulas hubungan saling mewarnai tersebut. Disini ditemukan pertama, bahwa peran Aceh tidak dapat dinafikan bagi sejarah Asia Tenggara, khususnya sejarah islamisasi di kawasan tersebut. Kedua, bahwa kawasan Asia Tenggara memiliki andil bagi perkembangan dan pergolakan sosial-politik di Aceh. Bahkan eksistensi Gerakan Aceh Merdeka dalam sejarah Aceh kontemporer memiliki kaitan dengan jaringan perlawanan di Asia Tenggara.
EPISTEMOLOGI TASAWUF; DARI CONTEXT OF DISCOVERY KE CONTEXT OF JUSTIFICATION: EPISTEMOLOGI TASAWUF DARI CONTEXT OF DISCOVERY KE CONTEXT OF JUSTIFICATION Ramli Ramli
BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 12 No.1 ( Juni 2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/bidayah.v12i1.474

Abstract

Dari keseluruhan model ilmu keislaman, tasawuf adalah yang paling luas jangkauan epistemologi dan sekaligus yang paling kontroversi. Keluasan tersebut karena tasawuf mencakup aspek jahir dan aspek batin kehidupan manusia. Bahwa tasawuf juga mengidentifikasi jenis keilmuan yang tidak didapat dari olah fikir atau proses transfer, tetapi melalui olah batin (tazkiat nafs), riyadhah dan mujahadah. Dengan metode diskursus-analisis atas literatur-literatur kesufian, disini ditelaah, model-model epistemologi yang terdapat dalam tasawuf. Hasilnya bahwa tasawuf memiliki keragaman epistemologi, baik dari aspek discovery (jalan suluk), discourse (kontemplatif-filosofis) hingga justification (analisis-filosofis-teologis). Kesemua model epistemologi ini merupakan kesatuan utuh yang membuat tasawuf semakin diminati oleh orang-orang dari berbagai latar dan orientasi.