Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Sosialisasi Penyakit pada Sapi dan Kambing Serta Pencegahannya di Desa Salarri Kecamatan Limboro, Polewali Mandar Hendro Sukoco; Najmah Ali; Irma Susanti; Muhammad Irfan; Agustina Agustina; Suhartina Suhartina; Marsudi Marsudi; Eni Susanti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i2.5238

Abstract

Penyakit masih menjadi kendala utama peternak di Indonesia, terutama peternakan rakyat, hal ini dikarenakan kondisi iklim tropis dan sumber daya peternak yang tergolong rendah pengetahuannya tentang penyakit, sehingga kurang memperhatikan dalam memelihara ternaknya, terutama yang berkaitan pencegahan dan pengendalian penyakit. Desa Salarri merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Limboro, Polewali Mandar. Sebagian besar masyarakat di desa tersebut berprofesi sebagai peternak sapi dan kambing. Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan bersama dengan Kepala Desa setempat diperoleh bahwa minimnya pengetahuan para peternak di Desa Salarri terkait dengan penyakit pada sapi dan kambing serta upaya pencegahannya. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi mengenai penyakit pada sapi dan kambing serta pencegahannya di Desa Salarri Kecamatan Limboro, Polewali Mandar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Maret 2022 di Aula Kantor Desa Salarri. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Sasaran dari kegiatan ini adalah peternak yang ada di Desa Salarri. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi dengan baik dan lancar. Dengan adanya kegiatan ini para peternak di desa tersebut mendapatkan pengetahuan baru mengenai penyakit pada sapi dan kambing serta upaya pencegahannya.The disease is still the main obstacle for breeders in Indonesia, especially on smallholder farms, this is due to tropical climate conditions and breeders' resources which are relatively low in knowledge about diseases, so they pay less attention to raising livestock, especially those related to disease prevention and control. Salarri Village is one of the villages located in Limboro District, Polewali Mandar. Most of the people in the village work as cattle and goat breeders. Based on the results of the identification of problems with the local Village Head, it was found that the farmers in Salarri Village lacked knowledge regarding diseases in cattle and goats and their prevention efforts. So it is necessary to disseminate information about diseases in cattle and goats and their prevention in Salarri Village, Limboro District, Polewali Mandar. This activity was held on Thursday, March 24, 2022, in the Salarri Village Office Hall. The method used in this activity is lecture and question and answer. The target of this activity is farmers in Salarri Village. The results obtained from this activity are the implementation of socialization activities well and smoothly. With this activity, farmers in the village gain new knowledge about diseases in cattle and goats and their prevention efforts.
Penerapan Produk Fitobiotik Jamu Ternak Ramah Lingkungan pada “Kelompok Ternak Balanipa” Polewali Mandar Sulawesi Barat Najmah Ali; Siti Nuraliah; Hendro Sukoco; Besse Mahbuba We Tenri Gading; Agustina Agustina; Irma Susanti S; Takril Takril; Dahniar Dahniar; Nurfadilah Nurfadilah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.7529

Abstract

Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam meramu “jamu ternak” berdasarkan formulasi ransum, yaitu penyusunan berdasarkan angka kecukupan nutrisi ternak. Kegiatan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan pada tanggal 22 November 2022 di “Kelompok Ternak Balanipa” Kelurahan Balanipa Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar.  Anggota kelompok mitra adalah kelompok peternak ayam dan sapi. Pelaksanaan pelatihan, meliputi 1.  Pemberian materi pelatihan dengan topik “Manajemen Usaha Kecil”. Memperkenalkan mitra mengenai manajemen usaha kecil, di dalamnya menjelaskan tentang aspek pemasaran, aspek produksi, aspek permodalan dan keuangan, dan aspek sumber daya manusia. 2. Pemberian materi pelatihan dengan topik “Pembuatan jamu ternak”.  Pada sesi ini disampaikan 2 topik materi yaitu pembuatan jamu untuk ternak sapi dan ternak unggas.    Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan, terjadi penambahan pengetahuan dan kesadaran para anggota kelompok ternak “KT Balanipa” Kelurahan Balanipa Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar tentang pentingnya manajemen usaha kelompok ternak dan pembuatan jamu ternak.  Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan skor hasil kuesioner awal dan akhir dari 17 anggota kelompok ternak, terdapat peningkatan pengetahuan peternak dari 25%  menjadi 70% yang paham dan tahu betul tentang jamu ternak dan kelebihan-kelebihannya jika diberikan pada ternak. This activity aims to develop the knowledge and skills of breeders in concocting "livestock herbs" based on a ration formula, namely preparation based on livestock nutritional adequacy figures. This PKM program activity was carried out on November 22, 2022, at the "Balanipa Cattle Group" in Balanipa Village, Balanipa District, Polewali Mandar Regency. Members of the partner group are groups of chicken and cattle breeders. Implementation of training, including 1. Provision of training materials on the topic "Small Business Management." Introducing partners regarding small business management, in which they explain marketing, production, capital, financial, and human resource aspects. 2. Provision of training materials on "Making herbal medicine for livestock". In this session, two material topics were presented, namely the manufacture of herbal medicine for cattle and poultry. After counseling and training, additional knowledge and awareness of the members of the livestock group "KT Balanipa" Balanipa Village, Balanipa District, Polewali Mandar Regency was carried out regarding the importance of managing livestock groups and making livestock herbal medicine. This can be seen from comparing the scores of the initial and final questionnaire results of 17 members of the livestock group. There was an increase in farmers' knowledge from 25% to 70% who understood and knew very well about herbal medicine and its advantages when given to livestock.