Dwi Wulandari Ningtias Purnama
Program Studi Keperawatan, Universitas Mandala Waluya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF THE BARK DREDGING OF THE JAVA WOOD TREE (LANNEA COROMANDELICA) ON THE DIABETIC ULCER HEALING PROCESS: Diabetic Ulcer Healing Process Purnama, Dwi Wulandari Ningtias; Rahmadania, Wa Ode
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 2 No. 3 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : Universitas Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol2.Iss3/54

Abstract

Background: Diabetic ulcer is a micro vascular complication which can be experienced by all Diabetes Mellitus (DM)’s patients. This condition need an appropriate wound care management to prevent infection, reduce necrotic tissue, and enhance the wound healing process. This study aims to determine the effect of using Javanese tree bark scraping on the healing process of diabetic ulcers, namely changes in the size of diabetic ulcers.  Methods: This type of research is a Quasy Experiment with a Pre-test Post-test approach with control group. The populations in this study were all diabetic ulcer patients who came for wound care at Puuwatuhealth care, namely 16 respondents.  Result: The results of statistical tests show that that there is no difference in wound size before and after the intervention in the intervention group and the control group. In the Mann Whitney statistical test found that the p-value in the intervention group was 0.189, which is greater than the value of ? = 0.05.  Conclusion: The dredging of the bark of the Java tree is not effective against changes in wound size in patients with diabetic ulcers.
PENGARUH ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE TERHADAP PENINGKATAN NILAI VEP1, JUMLAH SPUTUM, DAN MOBILISASI SANGKAR THORAKS PASIEN PPOK Huriah, Titih; Ningtias, Dwi Wulandari
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ijnp.v1i2.3437

Abstract

ABSTRAK Salah satu bagian integral dari manajemen COPD adalah membersihkan jalan nafas untuk mengatasi gejala klinis seperti produksi sputum dan sesak napas yang menyebabkan penurunan VEP1, produksi sputum yang berlebihan, dan terganggunya mobilisasi toraks. Perawat dapat membantu pasien PPOK untuk memulihkan kondisi fisiknya dan memperbaiki pola nafasnya dengan memutus mata rantai keluhan yang ada dengan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ACBT terhadap peningkatan nilai VEP1, pengurangan jumlah volume sputum, dan peningkatan mobilisasi sangkar toraks pada penderita PPOK. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan rancangan pre–post test with control group design. Sebanyak 30 orang pasien dibagi kedalam 2 kelompok yaitu 15 responden untuk kelompok intervensi dan 15 responden untuk kelompok kontrol dengan menggunakan teknik quota sampling. Analisis yang digunakan adalah uji t-test. Kelompok intervensi diberikan terapi ACBT dan farmakologi dan kelompok kontrol hanya diberikan terapi farmakologi. ACBT memberikan pengaruh yang bermakna terhadap jumlah sputum dan ekspansi toraks pada kelompok intervensi daripada kelompok kontrol dengan nilai p = 0,026 untuk jumlah sputum dan p = 0,004 untuk ekspansi toraks,  sedangkan pada nilai VEP1, ACBT tidak memberikan pengaruh yang bermakna dengan nilai p = 0,058. Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) efektif dalam membantu pengeluaran sputum dan meningkatkan ekspansi toraks pasien PPOK, tetapi kurang efektif dalam meningkatkan nilai VEP1.ABSTRACT Airway clearance is an integral part of the management of COPD to cope clinical symptoms such as sputum production and shortness of breath that causes impairment VEP1, excessive sputum production, and impaired toraks mobilization. Nurses can help COPD patients to break the chain of the existing complaint with the Active Cycle of Breathing Technique (ACBT). The purpose of this study was to determine the effect of ACBT in increasing VEP1, reducing amount of sputum, and increasing mobilization of the thoracic cage in COPD patients. This is a Quasi Experimental study with pre-post test with control group design. The 30 participants were divided into experimental group (15 subjects) and control group (15 subjects) by using quota sampling. The experimental group received ACBT and pharmacological therapy and the control group just received pharmacological therapy. Result findings show that ACBT give a significant effect on the amount of sputum and thoracic expansion in the intervention group than the control group, with p = 0.026 and p = 0.004 respectively, while for the value of VEP1, ACBT not provide significant effect with p = 0.058. ACBT effective in helping expenditures sputum and increasing thoracic expansion COPD patients, but less effective in enhancing the VEP1.
THE EFFECTIVENESS OF THE BARK DREDGING OF THE JAVA WOOD TREE (LANNEA COROMANDELICA) ON THE DIABETIC ULCER HEALING PROCESS: BARK DREDGING OF THE JAVA WOOD TREE Dwi Wulandari Ningtias Purnama; Wa Ode Rahmadania
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 3 No. 1 (2021): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol3.Iss1/54

Abstract

Background: Diabetic ulcer is a micro vascular complication that can be experienced by all DM patients. This condition necessitates appropriate wound care management to prevent infection, reduce necrotic tissue, and enhance the wound healing process. This study aims to determine the effect of using Javanese tree bark scraping on the healing process of diabetic ulcers, namely changes in the size of diabetic ulcers. Methods: This type of research is a Quasy Experiment with a Pre-test Post-test approach with control group. The populations in this study were all diabetic ulcer patients who came for wound care at Puskesmas Puuwatu totaling 16 respondents. Result: The results of statistical tests show that the p-value for the intervention group is 0.317 and the control group is 1,000, which means that there is no difference in wound size before and after the intervention in the intervention group and the control group. In the Mann Whitney statistical test, it was found that the p-value in the intervention group was 0.189, which is greater than the value of ? = 0.05. Conclusion: The dredging of the bark of the Java tree is not effective against changes in wound size in patients with diabetic ulcers.
REDUCTION OF POST OPERATING PAIN FRACTURING THROUGH THE HEALTH BELIEF MODEL APPROACH Ari Nofitasari; Asbath said asbath; Dwi Wulandari Ningtias
JURNAL ILMIAH KEPERAWATAN ALTRUISTIK Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik Vol.4 No.2 (2021)
Publisher : Akademi Keperawatan Hermina Manggala Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48079/Vol4.Iss2.63

Abstract

Pendidikan kesehatan post operasi pada pasien fraktur secara terstruktur dapat mempengaruhi beberapa faktor pre operasi dan pasca operasi seperti nyeri . Purpose Tujuan peneliti ini untuk mengetahui pengaruh Health Education berbasis Health Belief Model terhadap nyeri pada pasien fraktur di Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-ekspriment dengan desain pre test-post test design. Health Belief Model diberikan kepada sampel dengan  enggunakan media video selama 60 menit diberikan 1 hari setelah operasi . Jumlah Sampel 29 seluruh pasien post operasi faktur dengan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Data diolah secara deskriptif dan uji wilcoxon test. Hasil penelitian di peroleh bahwa ada pengaruh health education post operasi berbasis health belief model terhadap nyeri pada pasien fraktur di Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas pada nilai ? value = 0,000 < ? = 0,05, sebelum pemberian intervensi rerata skala nyeri yaitu 7,00 setelah pemberian intervensi terjadi penurunan rerata skala nyeri yaitu 5,17. Kesimpulannya intervensi health education berbasis health belief model dapat menurunkan skala nyeripasien post operasi fraktur.
Edukasi Tanaman Obat Dalam Aplikasi Herbal Instan, Tanaman Obat Keluarga Dan Handsanitizer Di Desa Morosi Kecamatan Morosi Sulawesi Tenggara Abdul Rahim Syaban; Muhammad Isrul; Azlimin Azlimin; Dwi Wulandari Ningtias Purnama; La Djabo Buton; Ratna Umi Nurlila; Aden Saputra Lahiata; Deo Julian Hikmat; Niko Rahmat; Ardi Wiranata; Hartawan Linharso; Abdul Muthalib
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.159 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i1.46

Abstract

Obat tradisional di Indonesia masih digunakan secara luas di berbagai lapisan masyarakat, baik di desa maupun di kota. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang khasiat tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit. Metode yang digunakan yaitu pendampingan masyarakat dalam pembuatan kebun TOGA dan pendidikan masyarakat melalui ceramah dan praktek pembuatan herbal instan, dan handsanitizer. Penanaman tanaman obat keluarga di Desa Morosi terdiri dari 20 jenis tanaman yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga. Dengan adanya TOGA ini menjadi dasar untuk melakukan pengobatan swamedikasi dan pembuatan jamu instan jahe, jamu gendong kunyit asam dan handsanitizer spray.
Increased Incidence of Influenza: Effects of Dense Housing Occupancy, Behaviour and Demographic Factors in Coastal Areas Heltty, Heltty; Nazaruddin, Nazaruddin; Ningtias, Dwi Wulandari; Lestari, Sari Ari; Apriyanti, Apriyanti; Krismiadi, Dedi
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkmsaw.v16i2.4082

Abstract

Introduction: Influenza is an acute respiratory infection that is a seasonal pandemic and can be prevented by healthy behaviors. However, the fact is that influenza cases are still often outbreaks, even epidemics, both nationally and globally. Purpose: To assess demographic determinants, occupancy density, and preventive behavior with influenza incidence in the coastal area of Bungkutoko sub-district of Kendari city, in one of the islands of Southeast Sulawesi, Indonesia. Methods: A cross-sectional study involving 95 respondents selected by simple random sampling was used as a research design. Structured interviews used valid and reliable questionnaires to obtain data on age, sex, preventive behavior, and occupancy density. The chi-square test was used to analyze bivariates with a significant value of 0.05. Results: More than half (53.7%) of influenza cases were found out of 95 respondents. Age (p=0.002; OR= 3.251), gender (p=0.041; OR=2.133), preventive behavior (p=0.047; OR=2.163), and dense housing occupancy (p=0.000; OR= 5.775) was significantly associated with influenza (p-value < 0.05). Conclusion: Influenza cases increased associated with risk factors for age, sex, preventive behavior, and dense housing occupancy in coastal areas in this study. Thus, indicating increased education on influenza prevention by paying attention to risk factors by community and interprofessional nurses is needed as early awareness of the potential for an epidemic. Latar belakang: Influenza merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang pandemic musiman dan dapat dicegah dengan prilaku hidup sehat. Namun, kenyataanya kasus influenza masih sering menjadi outbreak, bahkan epidemic baik nasional maupun global. Tujuan: Untuk menilai determinan demografi, kepadatan hunian, dan prilaku pencegahan dengan kejadian influenza di wilayah pesisir kelurahan Bungkutoko kota Kendari, di salah satu kepulauan Sulawesi Tenggara, Indonesia. Metode: Studi cross-sectional digunakan sebagai desain penelitian, melibatkan 95 responden yang dipilih dengan simple random sampling. Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner yang valid dan reable untuk memperoleh data usia, jenis kelamin, perilaku sehat, dan kepadatan hunian. Uji chi squre digunakan untuk menganalisis bivariat dengan nilai signifikan 0,05. Hasil: Ditemukan setengah lebih (53,7%) kasus influenza dari 95 responden. Usia (p=0,002; OR= 3,251), jenis kelamin (p=0,041; OR=2,133), perilaku hidup sehat (p=0,047; OR=2,163), dan kepadatan hunian (p=0,000; OR= 5,775) berhubungan secara signifikan terhadap kejadian inluenza (α < 0,05). Simpulan: Kasus influenza terjadi peningkatan berhubungan dengan faktor risiko usia, jenis kelamin, perilaku pencegahan, dan kepadatan hunian di daerah pesisir pada studi ini. Sehingga, mengindikasikan peningkatan edukasi pencegahan kejadian influenza dengan memperhatikan faktor risiko oleh perawat komunitas dan interprofessional sangat diperlukan sebagai kewaspadaan dini potensi terjadi epidemic.
Efektifitas Seks Edukasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas Islamiyah, Islamiyah; Dwi Noviyanti, Asri; Rahmadania, Wa Ode; Wulandari Ningtias, Dwi; Pongdatu, Merry
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v3i2.891

Abstract

Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan. Upaya pencegahan seks bebas yaitu dengan mendekatkan diri  pada Tuhan Yang Maha Esa, menanamkan nilai-nilai moral dan agama sejak dini, menghindari perilaku yang akan merangsang seksual, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan seks pada remaja terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku seks bebas di SMA Negeri 5 Kendari. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan Pre Eksperimental yang menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Dari 432 Populasi, di dapatkan 81 sampel melalui Simple Random Sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Metode analisis menggunakan uji Wilcoxson dan uji Mc-Nemar Test Pada hasil uji Wilcoxson di dapatkan  nilai pada pengetahuan dan sikap yaitu p = 0,000 atau Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dan pada hasil uji Mc Nemar di dapatkan hasil bahwa kedua variabel tersebut memiliki pengaruh yang sama dengan nilai p = 0,000. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan seks pada remaja terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku seks bebas di SMA Negeri 5 Kendari. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan tentang perilaku seks bebas dan berusaha mencari tahu informasi yang tepat dan bertanggung jawab.
The Relationship Of Knowledge Level With Hypertension Prevention Measures In Lumbi-Lumbia Health Center Hayati, Sri Mala; Purnama, Dwi Wulandari Ningtias; Nurhaedah, Nurhaedah; Malaha, Naomi; Hardiyanti, Sitti
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i2.351

Abstract

Hypertension or high blood pressure is a trigger factor for complications such as stroke, heart failure and kidney failure in old age. In some age groups, the risk of cardiovascular disease doubles for every 20/10 mmHg increase in blood pressure, starting from 115/75 mmHg. The aim of this research is to find out whether there is a relationship between the level of knowledge and hypertension prevention measures at the Lumbi Community Health Center. The research method used is Observational Analytical research, namely where the researcher only makes observations or observes the research subject and looks for data related to the research without providing intervention on the variables to be studied. The type of research design used is a cross-sectional design, namely by collecting data, measuring or observing independent and dependent variable data only once at a time. The level of knowledge of respondents about hypertension is in the good category, namely 51.2 %, respondents already understand many things about the hypertension they suffer from. The results of the study showed that respondents who knew more about measures to prevent hypertension answered no, 21 (48.8%) Based on the chi square test, a p value <0.005 (0.000) was obtained, meaning that there was a significant relationship between the level of knowledge and measures to prevent hypertension.
Diabetic Foot Exercise Untuk Meningkatkan Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Wa Ode Rahmadania; Ningtias, Dwi Wulandari; novianti, Asri dwi; Islamiah; Said, Asbath; Indra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.573

Abstract

Berdasarkan data dari Puskesmas Poasia bahwa selama 3 tahun terakhir bahwa diabetes mellitus selalu berada dalam 10 besar penyakit dimana pada tahun 2018 dengan jumlah kunjungan pasien DM sebanyak 497 kasus, di tahun 2019 sebanyak 535 kasus, tahun 2020 sebanyak 574 kasus. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang paling banyak dialami oleh penduduk di dunia, terutama diabetes melitus tipe 2. Komplikasi dari penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan pembuluh darah perifer tungkai yang biasa disebut dengan kaki diabetes. Senam kaki diabetes merupakan salah satu intervensi yang dapat membantu sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki, dan mengatasi keterbatasan jumlah insulin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes melitus dan mengajarkan senam kaki diabetes. Kegiatan yang dilakukan meliputi penyuluhan tentang diabetes melitus Tipe 2, mengajarkan manfaat dari Senam kaki diabetes, mengajarkan cara melakukan Senam kaki diabetes, dan melakukan pengukuran Ankle Brachial Index pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Poasia. Hasil evaluasi dari pengabdian masyarakat diperoleh bahwa penderita diabetes yang ikut berpartisipasi telah dapat memahami tentang diabetes melitus Tipe 2, terutama terkait makanan yang dapat dikonsumsi dan harus dihindari serta hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko ulkus diabetik. Partisipan juga merasakan manfaat dari melakukan senam kaki diabetes yaitu otot-otot kaki, betis, paha dan jari kaki menjadi rileks/tidak kaku lagi dari sebelumnya, serta mereka dapat mengetahui apakah mereka berisiko atau tidak berisiko terkena ulkus diabetik berdasarkan dari hasil pengukuran Ankle Brachial Index yang telah dilakukan. Pasien DM Tipe 2 disarankan agar melakukan senam kaki diabetik secara teratur karena gerakan pada senam ini sangat bermanfaat dan mudah diaplikasikan.