Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

KESALAHAN GRAMATIKAL PADA TEKS MATERI AJAR BAHASA INGGRIS YANG DIPERGUNAKAN UNIVERSITAS TERBUKA Adijaya, Nuryansyah
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1, No 2 (2016): EDUSCIENCE: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractA teaching material has very important roles in the teaching-learning process because it facilitates both teachers and students in teaching-learning activities and provides information about the materials to be used and as a medium for developing students’ learning experience. Thus, the teaching material must be made in accordance with its fuctions. One of which is that it should be free from grammatical errors. This research is aimed at analyzing the grammatical errors in the texts of English language teaching materials used by the Universitas Terbuka. The method of the research is qualitative content analysis. The data is obtained through analyzing the text teaching material.This study analyzes the grammatical errors in morphological and syntax level.The research shows that there are 32 morphological errors that consist of 26 misformation, 5 omission and 1 addition, and syntactic errors that consist of 12 misordering. Keywords: grammatical, english teaching material AbstrakMateri ajar memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar-mengajar karena materi ajar memfasilitasi baik guru maupun siswa dalam kegiatan belajar,memberikan informasi atas materi-materi yang akan dipergunakan dan sebagai media untuk mengembangkan pengalaman belajar siswa. Materi ajar harus dibuat sesuai dengan fungsinya, salah satunya materi ajar harus bebas dari kesalahan-kesalahan grammatikal yang terdapat dalam teks materi ajar bahasa Inggris yang digunakan oleh Universitas Terbuka. Metode qualitatif konten analisis digunakan untuk menganalis data yang sudah didapat. Data pada penelitian ini diperoleh melalui analisis teks-teks yang terdapat dalam materi tersebut. penelitian ini menganalisis kesalahan kesalahan grammatikal seperti morphologi dan kesalahan sintaksis. Hasil dari penelitian ini menunjukkam bahwa ada 32 kesalahan morfologi yang terdiri dari 26 misformation, 5 omission dan 1 addition, serta kesalahan sintaksis yang terdiri dari 12 misordering. Kata kunci: gramatikal, materi ajar bahasa Inggris
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Adijaya, Nuryansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Ability in conducting classroom action research (CAR) is one indicator to be a professional teacher. Therefore, it is important for teachers to conduct CAR. However, many teachers still face some difficulties to conduct CAR. To help teachers conduct CAR, it is a need to hold training and consultancy. This community service program is intended to help teacher to conduct CAR. The program was held at SD PELITA II Jakarta to help teachers conduct CAR. This program gives positive impact to the teacher. Before join the program, the teachers did not know the steps on conducting CAR, elaborate reasons on conducting CAR into research background and construct relevant theories to be used in their research. Method of implementation used in the program are tutorial and consultancy. The result of the program is the improvement of teachers’ understanding on conducting CAR from analyzing phenomena until employing appropriate method for the research. The are two main obstacles faced by the teacher to conduct CAR; less support from environment such as principal, colleagues, etc and less enthusiasm from the teachers themselves to conduct CAR.. In conclusion, this program that gives teachers tutorial and consultancy to conduct CAR is very important to improve their professionalism. Keywords: classroom action research, professional teacher, academic writing. AbstrakKemampuan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu indikator untuk menjadi guru profesional. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk melakukan PTK untuk meningkatkan profesionalisme. Namun, banyak guru yang menghadapi masalah dalam melakukan PTK. Untuk membantu guru dalam melakukan PTK diperlukan pelatiahan dan konsultasi. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SD PELITA II untuk membantu guru-guru melakukan PTK. Program ini memberikan dampak yang positif kepada guru-guru. Sebelum program, guru-guru bahkan tidak mengetahui langkah-langkah dalam membuat PTK, tidak mengetahui cara mengelaborasi alasan-alasan mereka kedalam latarbelakang penelitian, tidak tahu cara mencari teori-teori yang tepat untuk penelitiannya, serta tidak tahu mencari teori yang tepat untuk digunakan dalam penelitian. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tutorial dan konsultasi dalam pembuatan PTK. Hasil yang didapat adalah guru-guru tersebut adalah meningkatnya pemahaman guru-guru terhadap bagaimana cara melakukan PTK mulai dari menganalisis fenomena hingga memggunakan metode yang tepat dalam penelitian. Namun, program ini menghadapi dua masalah besar; kurangnaya dukungan dari lingkungan sekitar guru-guru tersebut; kepala sekolah, kolega, dan sebagainya dan kurangnya antusias guru-guru itu sendiri dalam melakukan PTK. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan dan pendampingan bagi guru dalam pembuatan PTK sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme   Kata kunci: penelitian tindakan kelas, guru profesional, tulisan ilmiah.
Pendampingan Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar Dengan Pendayagunaan Google Form Istiara, Febriyantina; Adijaya, Nuryansyah; Helmanto, Fachri
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 1 (2021): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v2i1.122

Abstract

Belajar bagi peserta didik sekolah dasar membutuhkan banyak perhatian baik dari guru maupun orang tua. Setiap pemberian materi ajar dan penugasan tentunya membutuhkan umpan balik sehingga peserta didik mengetahui sejauh mana perkembang pembelajarannya. Tentunya peserta didik ingin tetap mendapati hal yang serupa baik sebelum pandemi maupun saat pandemi. Faktanya, saat pandemi terbentuk pembudayaan yang baru berupa penugasan yang dirasakan jauh lebih banyak dan membutuhkan peran orang tua untuk mengirimkan ke guru kelasnya. Penggunaan whatsapp sebagai media komunikasi dan sebagai media pengiriman berkas hasil pekerjaan peserta didik memang sudah cukup menjadi kebudayaan baru di SD Setia Bhakti. Namun, semakin bertambahnya jumlah penugasan, maka semakin bertambah pula dokumen yang harus diperiksa, dinilai dan diberikan umpan balik oleh guru. Sebagai tawaran solusi, guru harus memiliki suatu keterampilan mendokumentasikan pembelajarannya dengan baik. Melalui aplikasi yang telah ada di masyarakat, guru dan orang tua diajak untuk mendayagunakan aplikasi Google Form. Berdasarkan paparan di atas, maka program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk mendampingi pembelajaran daring dengan pendayagunaan google form. Program ini menghasilkan 77% guru mampu mengoptimalkan pembelajaran dengan mendayagunakan Google Form dengan aplikasi ini pendokumentasian dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta didik melalui bantuan orang tua
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MATERI AJAR PADA PEMBELAJARAN ONLINE Adijaya, Nuryansyah; Pertiwi, Ratih
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Online learning is assumed as a new paradigm in learning-teaching process in which lecturer and students do not need to sit in the same room to make class activities. They just need a gadget with internet connection to create the activities. Along with the practical of online learning, many institutions or universities in Indonesia create online learning to support learning-teaching process. However, online learning still faces some problems in learning activity, one of the problems is the use of learning materials. This study is aimed to explore students’ perceptions toward the use of learning materials in online learning whether the learning materials already support their activity in online class. 100 students of online learning TOEFL 2 are targeted to be research data. They are given some questions to explore their perceptions related to their perceptions toward the use of learning material. Besides, some students are also interviewed to explore deeper information. Quantitative analysis is employed in the study. This study reveals that students cannot decide whether learning material used in online learning already support online class or not which shown by mean score that reaches 2, 805. they think materials are practical. However, they sometimes face some difficulties of using the materials; to understand instruction, responses, etc. These factors make students cannot decide their perception toward the use of learning material in online learning. That is why to support online learning, we must periodically revise learning materials for online learning.  Keywords: online learning, students’ perception, learning material AbstrakPembelajaran online diasumsikan sebagai sebuah paradikma baru dalam proses pelajar mengajar dimana Dosen dan mahasiswa tidak perlu duduk di ruang yang sama untuk membuat akivitas kelas. Mereka hanya perlu gadget dengan koneksi internet untuk membuat aktivitas tersebut. Sejalan dengan kepraktisan dalam pembelajaran online, banyak institusi atau universitas di Indonesia menciptakan pembelajaran online untuk mendukung proses belajar mengajar. Namun, pembelajaran online masih mengalami kendala dalam aktivitasnya, salah satu masalah yang dihadapi adalah penggunaan materi ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahaiswa terhadap penggunaan materi ajar apakah materi pembelajaran yang digunakan sudah mendukung aktivitas dalam pembelajaran online. 100 mahasiswa mata kuliah TOEFL online dijadikan sasaran sebagai data penelitian. Mereka diberikan beberapa pertanyaan untuk menggali persepsi mereka terhadap penggunaan materi ajar. Selain itu beberapa mahasiswa juga diinterview untuk mendapakan informasi yang lebih mendalam. Analisis kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini mengungkapkan bahwa persepsi mahasiswa menunjukan netral atau tidak atau tidak dapat memutuskan apakah materi ajar yang digunakan sudah mendukung mereka dengan ditunjukan dengan skor rata-rata 2.805. Mereka mengungkapkan materi yang digunakan praktis, karena dapat dibuka dimana-mana, namun kadang ulit memahami materi, instruksi, dan sebagainya. Mungkin faktor-faktor ini yang membuat mereka tidak bersifat netral. Oleh karena itu untuk mendukung perkuliahan online, kita perlu melakukan perbaikan secara berkala. Kata kunci: pembelajaran online, materi ajar, persepsi mahasiswa
KESALAHAN GRAMATIKAL PADA TEKS MATERI AJAR BAHASA INGGRIS YANG DIPERGUNAKAN UNIVERSITAS TERBUKA Adijaya, Nuryansyah
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 1, No 2 (2016): EDUSCIENCE: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractA teaching material has very important roles in the teaching-learning process because it facilitates both teachers and students in teaching-learning activities and provides information about the materials to be used and as a medium for developing students’ learning experience. Thus, the teaching material must be made in accordance with its fuctions. One of which is that it should be free from grammatical errors. This research is aimed at analyzing the grammatical errors in the texts of English language teaching materials used by the Universitas Terbuka. The method of the research is qualitative content analysis. The data is obtained through analyzing the text teaching material.This study analyzes the grammatical errors in morphological and syntax level.The research shows that there are 32 morphological errors that consist of 26 misformation, 5 omission and 1 addition, and syntactic errors that consist of 12 misordering. Keywords: grammatical, english teaching material AbstrakMateri ajar memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar-mengajar karena materi ajar memfasilitasi baik guru maupun siswa dalam kegiatan belajar,memberikan informasi atas materi-materi yang akan dipergunakan dan sebagai media untuk mengembangkan pengalaman belajar siswa. Materi ajar harus dibuat sesuai dengan fungsinya, salah satunya materi ajar harus bebas dari kesalahan-kesalahan grammatikal yang terdapat dalam teks materi ajar bahasa Inggris yang digunakan oleh Universitas Terbuka. Metode qualitatif konten analisis digunakan untuk menganalis data yang sudah didapat. Data pada penelitian ini diperoleh melalui analisis teks-teks yang terdapat dalam materi tersebut. penelitian ini menganalisis kesalahan kesalahan grammatikal seperti morphologi dan kesalahan sintaksis. Hasil dari penelitian ini menunjukkam bahwa ada 32 kesalahan morfologi yang terdiri dari 26 misformation, 5 omission dan 1 addition, serta kesalahan sintaksis yang terdiri dari 12 misordering. Kata kunci: gramatikal, materi ajar bahasa Inggris
MENGUKUR KETERUKURAN VARIABEL BEBAS DALAM PENELITIAN QUASI-EKSPERIMEN Adijaya, Nuryansyah
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2, No 02 (2017): Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menentukan varibel bebas yang digunakan dalam penelitian, terutama jenis penelitian quasi-eksperiment sangat penting untuk menghasilkan penelitian yang diharapkan. Tetapi banyak peneliti mengalami kesulitan untuk menentukan variabel bebas yang akan digunakan dalam penelitian quasi-eksperiment. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penelitian quasi-eksperiment yang dilakukan oleh empat orang dosen dan empat orang mahasiswa. Data didapat dari journal dan Skripsi mahasiswa. Data dikategorikan berdasarkan tiga kategori; bersifat umum varibel bebas, spesifikasi varibel bebas, dan korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Penelitian ini menggunakan kualitatif konten analisis. Berdasarkan dari data yang telah dianalisis didapatkan hasil bahwa spesifikasi variabel bebas menjadi masalah bagi seluruh peneliti yang dijadikan data, korelasi bebas menempati tempat kedua dengan dua peneliti mengalami masalah, serta bersifat umum menempati urutan ketiga dengan hanya satu peneliti yang mengalami masalah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa banyak peneliti yang mengalami masalah dalam menentukan variabel bebas dalam penelitian quasi-eksperiment. Kata Kunci: variabel bebas, penelitian quasi eksperimen, tulisan ilmiah
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS Adijaya, Nuryansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Pengabdian Masyarakat ABDIMAS
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v4i1.1955

Abstract

Tolerance Values Representation in Indonesia Electronic EFL Textbook Nuryansyah Adijaya
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v9i2.1868

Abstract

Teaching students tolerance values play an important role to give them knowledge about how to live together in harmony, respect others, avoid potential conflicts and so on. This study is aimed at analyzing tolerance values representation in the 1st grade of Junior High School EFL Textbook published by Indonesian Ministry for Education and Culture (Kemendikbud). There are 4 kinds of tolerance values were analyzed; peace maker, cultural diversity, democracy and religious values. Qualitative content analysis was used to analyze tolerance values representation in the texts, illustrations, instructions, and exercises of the textbooks. The research shows that the textbook covers 72 tolerance values; 24 peace maker, 19 cultural diversity, 15 democracy, and 14 religious values. However, the textbook needs deeper exploration about the values to help students get vivid points of view about tolerance by giving them more real-life samples, and discussions.
STUDENTS’ PERCEPTIONS TOWARD LEARNING MATERIALS USED IN ONLINE LEARNING Nuryansyah Adijaya; Ratih Pertiwi
UAD TEFL International Conference Proceedings of the 4th UAD TEFL International Conference
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/utic.v1.195.2017

Abstract

Online learning is assumed as a new paradigm in learning-teaching process in which lecturer and students do not need to sit in the same room to make class activities. They just need a gadget with internet connection to create the activities. Along with the practical of online learning, many institutions or universities in Indonesia create online learning to support learning-teaching process. However, online learning still faces some problems in learning activity, one of the problems is the use of learning materials. This study is aimed to explore students’ perceptions toward the use of learning materials in online learning whether the learning materials already support their activity in online class. 100 students of online learning TOEFL 2 are targeted to be research data. They are given some questions to explore their perceptions related to their perceptions toward the use of learning material. Besides, some students are also interviewed to explore deeper information. Quantitative analysis is employed in the study. This study reveals that students cannot decide whether learning material used in online learning already support online class or not which shown by mean score that reaches 2,805. they think materials are practical. However, they sometimes face some difficulties of using the materials; to understand instruction, responses, etc.These factors make students cannot decide their perception toward the use of learning material in online learning. That is why to support online learning, we must periodically revise learning materials for online learning.
Persepsi Mahasiswa dalam Pembelajaran Online* *Pengembangan teori dari penelitian berjudul “persepsi mahasiswa terhadap materi ajar pada pembelajaran online” yang telah dipublikasi di Jurnal Eduscience Vol. 3/1 Nuryansyah Adijaya
Wanastra: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 10, No 2 (2018): September 2018
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.479 KB) | DOI: 10.31294/w.v10i2.3931

Abstract

Internet connection has become inseparable part in modern life because it can help people do their activities easier in many areas of work, including in education. Thus, many education practitioners and institutions create online learning to support their learning-teaching process. Online learning is also considered more practical to hold learning teaching activities because it does not need a classroom to run the activities. So, lecture and students can create a class from different place. However, online learning faces some problems in its application; student’s interaction and learning environment. Therefore, this study is intended to explore those problems based on students’ perception. Survey research with Likert scale technique was used to get the data by giving 100 students questioners. But, only 54 students returned the questioners. Based on the questioners that have been analyzed, researchers found that students face some problems to interact, not only with other students but also with lecturer. It is shown by high percentage of students’ disagreement to statements that declare students’ interaction in online class already support them in learning process. Likewise learning environment, students feel that learning environment in online learning less support them in learning teaching process. Thus, to help students develop their interaction and learning environment, lecturers can facilitate them by creating a group in social media to interact and boost learning environment atmosphere among class members. Keywords: Online learning, Student’s interaction, Learning environment