p-Index From 2019 - 2024
2.495
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Bali Dental Journal
Ni Kadek Fiora Rena Pertiwi
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Perbandingan Peningkatan pH Saliva Setelah Berkumur Ekstrak Teh Hijau dan Teh Hitam Pada Anak Usia 11-12 Tahun di SD Negeri 6 Pedungan Delanera Victoria Noak; Ni Kadek Fiora Rena Pertiwi; Putu Lestari Sudirman
Bali Dental Journal Vol. 6 No. 2 (2022): June 2022
Publisher : School of Dentistry Faculty of Medicine Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/bdj.v6i2.81

Abstract

Background: The main problem experienced by elementary school age children is dental caries. Teeth are always coated by saliva, the susceptibility of teeth to caries depends on the environment, therefore the role of saliva is very important. Tea is famous and widely consumed drink. Green tea and black tea contain flavonoids that can increase salivary pH. The purpose of this study was to determine the ratio of salivary pH increase after gargling solution of green tea and black tea extract with a concentration of 20%. Method: The research method used is true experimental pretest and posttest with group control. 48 students were divided into 3 groups, i.e gargling group with 20% green tea extract, 20% black tea extract and control group using aquadest. Salivary pH was measured before intervention and salivary pH measurements were measured after intervention. The data obtained were analyzed, the normality test using Shapiro Wilk followed by One Way Anova. Result: The result showed that gargling with 20% green tea extract solution and 20% black tea extract had significant effect, and the percentage of green tea xtract was highe than black tea and aquadest. Conclusion: It can be conclude that gargling with green tea extract solution of 20% concentration with catechin content in it can increase salivary pH value compared with gargle solution of 20% black tea extract. Latar Belakang: Masalah utama yang dialami oleh anak usia sekolah dasar adalah karies gigi. Gigi geligi selalu dilapisi oleh saliva, kerentanan gigi terhadap karies tergantung pada lingkungannya, oleh karena itu peranan saliva sangat besar. Teh merupakan minuman yang terkenal dan banyak dikonsumsi. Teh hijau dan teh hitam memiliki kandungan berupa flavonoid yang dapat meningkatkan pH saliva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan peningkatan pH saliva setelah berkumur larutan ekstrak teh hijau dan teh hitam dengan konsentrasi 20%. Metode: penelitian ini menggunakan metode true experimental pretest dan posttest dengan kontrol grup. 48 siswa dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok berkumur dengan ekstrak teh hijau 20%, ekstrak teh hitam 20% dan kelompok kontrol menggunakan akuades. Dilakukan pengukuran pH saliva sebelum diberi intervensi dan pengukuran pH saliva setelah intervensi. Data yang diperoleh dianalisis, uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dilanjutkan dengan One Way Anova. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkumur dengan larutan ekstrak teh hijau 20% dan ekstrak teh hitam 20% mempunyai pengaruh yang signifikan, dan hasil persentase dari ekstrak teh hijau lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam dan akuades. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa berkumur dengan larutan ekstrak teh hijau konsentrasi 20% dengan kandungan katekin didalamnya mampu meningkatkan nilai pH saliva dibandingkan dengan berkumur larutan ekstrak teh hitam 20%.