Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Studi Kasus Pembukaan Prodi Baru Berbasis Analisis Perencanaan Strategik Penguatan Manajemen Pendidikan Tinggi di Universitas Telkom Raskadi Raskadi; Soemarto Soemarto; Nur Aedi; Eka Prihatin; Diding Nurdin
ABMAS Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Abmas, Juni 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/abmas.v22i1.48552

Abstract

Pengaruh Kualitas Jasa Pendidikan Terhadap Kepuasan Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia Nenden Anggi Rustami; Nuraedi ,; Taufani Chusnul Kurniatun
Jurnal Tata Kelola Pendidikan Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Tata Kelola Pendidikan Vol. 1 No 1 April 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.984 KB)

Abstract

This study entitled "Effect of Service Quality Education Student Satisfaction at the university education of Indonesia ". The problem that the writer suggested in this study is the student satisfaction about the quality of education services in university education of Indonesia. In general, this study aims to determine the effect of the quality of educational services to the student satisfaction at the university education of Indonesia. The method used in this research is descriptive with quantitative approach. Data collection techniques using a questionnaire that is through online by using google form and a questionnaire to the respondent directly spread through print out the questionnaire, the number of questionnaires that are spread as much as 99. The result of the calculation Weight Mean Score (WMS), showed that the quality of educational services included in the high category with a score of 3.69 and student satisfaction with a score of 3.68, including the high category. Analysis of the correlation between the quality of educational services to the student satisfaction has a strong relationship with a correlation coefficient of 0.724. The regression equation of these two variables, namely Y = 10 175 + 0.820X, this means every one-unit change in the quality of education services will provide updates to the satisfaction of the students of 0,820. The results of significance test using t-test, namely t hitung (10,350) t_tabel (1.984) means that there is a significant relationship between the variables X and Y, then the coefficient of determination test results showed that the degree of connectedness between the quality of educational services to the student satisfaction affects 52.5 % while the remaining 47.5% influenced by other factors not examined. It is concluded that there is a positive and significant relationship between the quality of education services to the satisfaction of students in university education Indonesia.
Seni Pengambilan Keputusan Yang Efektif di Lembaga Pendidikan Rahmawati Rahmawati; Siti Khaulah; Lusi Tetrasari; Aan Komariah; Nur Aedi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10076

Abstract

Pengambilan keputusan merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari baik secara individu ataupun secara kelompok, dalam sebuah lembaga pendidikan.Pengambilan keputusan disebut sebagai seni karena sebagian kegiatan tersebut selalu dihadapkan pada sejumlah peristiwa yang memiliki karakteristik kenunikan tersendiri dan selalu terikat pada tujuan yang hendak dicapai. Seorang pimpinan dituntut memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan. Keputusan yang efektif adalah keputusan yang dibuat dengan baik dan dapat diimplementasikan dengan baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana seni seorang pemimpin mengambil keputusan yang efektif dalam lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Pengumpulan data dengan metode studi pustaka (literature review), data penelitian berupa data sekunder yang didapatkan dari buku, jurnal, dan artikel hasil penelitian terdahulu yang mendukung tema penelitian. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis dalam pemecahan masalah. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan diantaranya keadaan internal organisasi, keadaan ekstern organisasi, tersedianya informasi yang diperlukan, kepribadian dan kecakapan pengambilan keputusan. Lima langkah yang harus dilakukan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan yang efektif adalah: menentukan tujuan; mengumpulkan informasi yang relevan; menghasilkan opsi yang layak; membuat keputusan; serta implementasi dan evaluasi.
Perspekti Kreativitas dalam Pendidikan Melalui Thinking Out Side The Box Marnita Marnita; M. Taufiq; Aan Komariah; Nur Aedi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10156

Abstract

Karya tulis ini adalah hasil review buku yang di tulis oleh John Adair dengan judul Decision Making and Problem Solving Strategies. Isi kajian buku ini mengungkapkan strategi pengambilan keputusan melalui metode Thinking Outside The Box. Berbagai kajian literatur yang dilakukan dalam artikel ini, memberi gambaran kepada penulis bahwa thinking outside the box dapat di terapkan dalam Pendidikan sebagai sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. Hal ini karena Thinking Outside The Box merupakan suatu pendekatan dengan mengedepankan kemampuan berpikir  kreatif dan menemukan solusi. Daya kreativitas tersenbut sangat tepat untuk menjawab kebutuhan peserta didik yang merupakan generasi Z untuk memasuki dunia kerja. Hasil literatur review dari berbagai artikel, menunjukkan bahwa (1). Konsep Thinking Outside The Box adalah salah satu konsep berpikir untuk pengambilan keputusan yang dapat diterapkan di dalam dunia Pendidikan, (2). Thinking Outside the box adalah pola berpikir kreativ yang di luar kebiasaan yang dapat menjadi salah satu konsep berpikir bagi siswa yang di siapkan untuk memasuki dunia kerja, (3). Sekolah dapat menggunakan metode ini sebagai salah satu pendekatan untuk mempersiapkan outcome yang siap bersaing secara global di dunia kerja
SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN KOMITMEN KERJA GURU TERKAIT KINERJA MENGAJAR GURU Henry Yuliana Prasetya; Nur Aedi; Nurdin Nurdin
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 17, No 2 (2020): OCTOBER 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v27i1.24407

Abstract

PEMBAHARUAN NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN KIAI DALAM KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN (Studi Pada Inovasi Kepemimpinan Kiai Di Pesantren uaruf Fathonah Tegal Gubug Cirebon) Nur Aedi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2011): APRIL 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.042 KB) | DOI: 10.17509/jap.v13i1.6386

Abstract

Aspek yang dikembangkan dalam perspektif seremonial, pesantren tidak terlepas dan aspek lain sebagai pendukung kegiatan, yakni aspek material sebagai standar dan ukuran atas besarnya jumlah dana yang disediakan dalam mengembangkan program pesantren dan aspek material yang berhubungan dengan kelengkapan fisik yang dimiliki oleh pesantren dalam menyelenggarakan program kegiatan belajar-mengajar pada pesantren terkait yang selaras dengan Tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh pesantren, secara substansial mengarah pada pembentukan kualitas hasil pendidikan yang dapat dijadikan sandaran bagi kebutuhan umat dalam melibatkan diri secara lebih mendalam akan partisipasinya sebagai stake-holder, sehingga pada gilirannya pesantren akan muncui sebagai m rcusuar yang berkenan menyinari kebutuhan umat manusia bukan saja pada makna keberagamaan, tetapi pada sisi lain dari kehidupan serta peradaban manusia.
SISTEM SUKSESI KEPEMIMPINAN PONDOK PESANTREN DALAM PERSPEKTIF TRADISI DAN INOVASI (Studi Kasus atas Rc-generasi Kepemimpinan Pondok Pesantren di Wilayah III Cirebon) Nur Aedi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2005): OCTOBER 2005
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.602 KB) | DOI: 10.17509/jap.v3i2.6119

Abstract

Kepemimpinan kiai memiliki tiga unsur pendukung yang seialu dipertahankan, yakni santri, khadam dan ustadz, dan ketiga komponen tersebut memiliki ketergantugan yang cukup tinggi terhadap legalitas kepemimpinan kiai, walaupun komponen yang paling menentukan adalah santri, sebab disamping memiliki komunitas yang cukup besar, juga sebutan santri di rujuk dari istilah pesantren itu sendiri, yang selanjutnya kiai menyampaikan fatwa-fatwanya melalui ketiga unsur tersebut. Kiai dengan sebutan cultural broker nya berfungsi dalam menyampaikan inormasi-infcrmasi baru dari luar pesantren yang dianggap baik, serta membuang informasi yang dianggap akan menyesatkan komunitas pesantren. Pengamatan seperti ini dilakukan pada tahun 1960-an walaupun hal ini dipandang sebagai suatu ide yang tertinggal dalam melihat Islam di Indonesia, terutama perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan pesantren, termasuk perubahan gaya kepemimpinan kiai itu sendiri. Perubahan gaya kepemimpinan kiai yang selama ini terjadi pada beberapa pesantren memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan pesantren ke depan, terlebih disaat pesantren dihadapkan pada persimpangan jalan, sehingga dihadapkan pada dua pilihan, yakni apakah akan bertahan dengan kondisi yang ada, atau memaksa melakukan berbagai langkah perbaikan yang dapat mengangkat citra dan martabat pesantren itu sendiri. Inovasi kepemimpinan kiai di pondok pesanantren Wil m Cirebon lebih diarahkan pada pada kreatifitas kinerja pesantren dalam menata sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia itu sendiri atapun sumber dana, serta lingkungan masyarakat yang ikut mendukung keberhasilan program pesantren.
PENGEMBANGAN MODEL PERENCANAAN STRATEGIK DALAM KOMPETENSI SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA CIREBON Nur Aedi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 7, No 2 (2010): OCTOBER 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v12i2.6381

Abstract

Wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan, oleh karena itu pembangunan wilayah/daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Bagian integral tidak berarti sentralistik dan juga tidak berarti terpisah dari pemerintah pusat, melainkan bahwa keseluruhan pembangunan wilayah/daerah tersebut menuju kepada pembentukan satu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kokoh dan kuat. Dalam konteks negara kesatuan, setiap daerah diberi kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri (otonom) sesuai dengan kemampuan masing- masing daerah tersebut. Undang-undang di atas menggambarkan bahwa operasionalisasi kebijakan diserahkan sepenuhnya kepada daerah, walaupun dalam beberapa segi pemerintah pusat masih tetap merupakan penentu dalam merumuskan bidang-bidang tertentu seperti; masalah yang berkaitan dengan urusan-urusan dalam bidang keuangan, pertahanan dan keamanan, hubungan politik luar negeri, agama dan peradilan
REVITALISASI MANAJEMEN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM PADA TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH DI KOTA BANDUNG MELALUI KEPEMIMPINAN INOVATIF Diding Nurdin; Nur Aedi
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2008): APRIL 2008
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.658 KB) | DOI: 10.17509/jap.v7i1.6263

Abstract

Kepemimpinan inovatif yang menjadi salah satu kunci dalam melakukan perubahan di madrasah yakni yang berkaitan dengan manajemen sistem kelembagaan madrasah. Inovasi yang lebih menonjol di lingkungan madrasah ibiidaiyah lebih menitikberatkan pada sisi admin istratif atau pada sisi materi dan pengajaran, belum pada aspek manajerial kelembagaan. Untuk itu, madrasah ibtidaiyah perlu dikelola secara profesional di Bawah kepemimpinan kepada sekolah yang memiliki kompetensi, kualifikasi dan tanggung jawab yang tinggi dalam mengembangkan dan memajukan madrasah. Manajemen kelembagaan madrasah memiliki faktor yang amat penting untuk diperbaiki dan ditingkatkan agar kelemahan yang adapada lembaga madrasah depot diatasi dengan baik